Anak-anak masih memiliki keterbatasan akal sesuai dengan perkembangan usianya. Oleh karena itu, seorang anak hendaknya tidak selalu disalahkan atas semua yang dia lakukan. Artinya, tidak semua kesalahan harus dipermasalahkan.
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menuntun kita untuk membiasakan anak-anak kita, baik laki-laki maupun perempuan, untuk melakukan ketaatan ketika mereka belum mencapai usia baligh
Hendaknya orang tua berhati-hati dalam memilih dan mengarahkan bentuk atau jenis permainan untuk anak-anak kita agar tidak terjerumus dalam hal-hal yang dilarang oleh syariat.
Hendaknya anak kecil dilarang untuk mencukur rambut mereka dengan model qaza’ yang menyerupai model rambut orang-orang kafir atau orang-orang yang rusak.
Hendaknya yang melakukan khitan pada perempuan ini adalah seorang dokter profesional, sehingga tidak memotong clitoral hood secara berlebihan, atau bahkan sampai memotong “glans clitoris” (batang klitoris)
Seandainya manusia mengenal Allah Ta'ala dengan sebenar-benarnya, niscaya mereka tidak akan terjerat dalam kesyirikan mempersekutukan Allah Ta'ala dengan sesuatu apa pun.