Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Perintah Allah Tidaklah Bertentangan dengan Fitrah Manusia

Triani Pradinaputri oleh Triani Pradinaputri
8 Agustus 2025
di Akidah
0
Perintah Allah Tidaklah Bertentangan dengan Fitrah Manusia
Share on FacebookShare on Twitter

Daftar Isi

Toggle
  • Menjalankan perintah Allah dan menjaganya
  • Mewaspadai penyimpangan fitrah manusia
  • Iblis dengan tegas berjanji untuk menyesatkan manusia, sehingga mengubah fitrah mereka
  • Maksiat adalah penyimpangan fitrah

Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Al-Qur’an, yang memperbaiki fitrah manusia, memuliakan manusia dengan iman, menjadikan manusia mengetahui yang hak dan batil, membedakan kebaikan dan keburukan. Selawat dan salam semoga selalu dicurahkan kepada Nabi al-Amin, Muhammad bin Abdillah, dan juga keluarga, sahabat, dan juga yang mengikutinya.

Selayaknya kita ketahui bahwa Rabb yang membuat syariat, Dia juga yang menciptakan manusia dan juga fitrah maupun karakternya. Allah menjadikan karakter manusia yang baik dan tidaklah karakter itu semata-mata muncul tanpa ada penciptanya. Fitrah yang sehat tidaklah bertentangan dengan syariat yang diturunkan. Maka, fitrah manusia yang sehat pasti sesuai dengan syariat dan berjalan beriringan. Ketika manusia tidak menjalankan syariat, maka itulah yang akan menjadikan fitrah menyimpang dan tidak terjaga.

Dan untuk mempertahankan fitrah yang baik, caranya sebagai berikut:

Menjalankan perintah Allah dan menjaganya

Allah Ta’ala berfirman,

وَاتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِن كِتَابِ رَبِّكَ لَا مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِهِ

Donasi Muslimahorid

“Bacakanlah apa yang Rabbmu firmankan kepadamu yang tidak ada yang dapat mengubah kalimat Allah.” (QS. Al-Kahfi: 27)

وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ صِدْقاً وَعَدْلاً لاَّ مُبَدِّلِ لِكَلِمَاتِهِ

“Dan telah sempurna kalimat Rabbmu dengan kebenarannya dan keadilannya, tidak ada yang dapat mengubahnya.” (QS. Al-An’am: 115)

Mewaspadai penyimpangan fitrah manusia

Allah Ta’ala berfirman,

فِطْرَةَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ

“(Dan tetaplah di atas) fitrah Allah yang Allah menjadikan fitrah manusia di atas itu. Tidak ada perubahan pada penciptaan Allah.” (QS. Ar-Rum: 30)

Fitrah dan syariat, keduanya berjalan beriringan. Allah menamakan agama-Nya sebagai fitrah, itulah yang terdapat di dalam tafsir para sahabat tentang tafsir fitrah dan sifat manusia dengan agama di dalam Al-Qur’an.

Ketika ada perubahan pada salah satu di antara keduanya, maka akan menimbulkan ketidakseimbangan dan ketidaksesuaian dengan perintah Allah. Oleh karena itulah, setan menegaskan untuk menciptakan ketidakseimbangan antara syariat dan fitrah, yaitu dengan mengajak manusia untuk tidak melakukan ketaatan, menyimpang, dan melakukan maksiat, sehingga menjadikan fitrah manusia yang sehat dan seiring dengan syariat, menjadi fitrah yang sakit dan menyimpang.

Baca juga: Ketauhidan Sesuai dengan Fitrah Manusia

Iblis dengan tegas berjanji untuk menyesatkan manusia, sehingga mengubah fitrah mereka

Allah Ta’ala berfirman tentang usaha iblis dalam mengubah syariat dan fitrah manusia.

وَلآمُرَنَّهُمْ فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلْقَ اللّهِ

“(Iblis mengatakan), ‘Sungguh aku akan memerintahkan mereka untuk mengubah ciptaan Allah.’” (QS. An-Nisa: 119)

Yaitu, dengan mengotak-atik syariat. Allah menjelaskan bahwa setan mengubah-ubah dalil dan menghias-hiasinya. Allah Ta’ala berfirman,

وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نِبِيٍّ عَدُوّاً شَيَاطِينَ الإِنسِ وَالْجِنِّ يُوحِي بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُوراً وَلَوْ شَاء رَبُّكَ مَا فَعَلُوهُ

“Dan seperti itulah kami jadikan bagi setiap Nabi musuh, berupa setan dari kalangan manusia dan jin, sebagian dari mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan yang indah dan menipu. Seandainya Rabbmu menginginkan, maka mereka tidak melakukannya.” (QS. Al-An’am: 112)

قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الأَرْضِ وَلأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ

“(Iblis) berkata, ‘Wahai Rabbku, karena Engkau telah membuatku sesat, maka sungguh aku akan menjadikan mereka memandang indah (perbuatan maksiat) di bumi, dan sungguh aku akan menyesatkan mereka semua.’” (QS. Al-Hijr: 39)

Manusia akan memandang indah sebuah kemaksiatan, sehingga akan menjadikan mereka mengikuti dan melakukan perbuatan maksiat tersebut. Rusaklah manusia karenanya, yaitu mereka yang tidak mampu membendung tipuan setan itu. Sehingga manusia itu berubah. Dan begitulah pola setan dalam menyesatkan manusia. Entah melalui penyimpangan akidah, sehingga setan mengubah-ubah syariat, maupun dengan membuat manusia memandang maksiat dengan pandangan yang baik dan indah. Cara itu mereka lakukan di setiap zaman. Sampai akhirnya, syariat dan fitrah manusia yang sehat tidak lagi berjalan beriringan, sehingga terjadilah fitrah manusia yang menyimpang.

Maksiat adalah penyimpangan fitrah

Ketika maksiat dilakukan dan perintah Allah dilanggar, maka sejatinya fitrah merekalah yang sudah tidak sehat. Sebagian orang berkata, ‘Perintah Allah akan jilbab itu tidak sesuai dengan fitrah!” Atau, “Syariat itu hanya berlaku di zaman dulu, zaman sekarang sudah berubah, tidak sesuai fitrah!” Dan perkataan-perkataan menyesatkan lainnya. Sejatinya merekalah yang fitrahnya sudah tidak sehat dan menyimpang.

Sebab dari penyimpangan itu adalah maksiat. Jika manusia ingin kembali ke fitrah yang sehat, maka kembalilah kepada syariat Allah, taat kepada-Nya, dan jauhi larangan-Nya. Tidak ada yang namanya, “Gay dan Lesbian itu adalah ‘gift’”, “Jilbab itu bertentangan dengan kebebasan wanita.” Padahal, penyimpangan seksual semisal gay dan lesbian itu terjadi karena maksiat yang mungkin mereka anggap ringan, semisal sering melihat aurat sesama, menonton video porno, interaksi yang melampaui batas, terlalu sering melihat wanita ber-tabarruj di luar sana, dan yang semisalnya. Dilakukan terus-menerus sehingga setan menghiasi maksiat tersebut dengan sesuatu yang baik dan benar. Sampai manusia melakukan maksiat tersebut tanpa disadari. Menjadikan perbuatan yang sesuai dengan fitrah menjadi asing bagi mereka dan menggiring mereka kepada fitrah yang menyimpang.

Oleh karena itu, kembalilah kepada fitrah yang sehat, kembalilah kepada jalan Allah. Di mana kembali kepada fitrah yang sehat itu pasti lebih mudah daripada keluar darinya.

Allahu a’lam.

Baca juga: Empat Kalimat yang Dicintai Allah

***

Penulis: Triani Pradinaputri

Artikel Muslimah.or.id

 

Referensi:

Ath-Tharifi, ‘Abdul ‘Aziz bin Marzuq. 1436 H. Al–Hijab fi Asy–Syar’i wa Al-Fitrah. Darul Minhaj. Al-Maktabah Asy-Syamilah.

Tags: AllahbertentanganPerintah
ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Triani Pradinaputri

Triani Pradinaputri

- Alumni Mahad Umar bin Khattab, Kampus Tahfizh, Mahad Al 'Ilmi - Santriwati Mahad Darussalam Asy-Syafi'i - Pengajar Bahasa Arab Markaz Ar-Ruhaily

Artikel Terkait

Kenalilah Bulan-Bulan Haram

Wahai Muslim! Kenalilah Bulan-Bulan Haram

oleh Annisa Auraliansa
14 Mei 2025
0

Merupakan suatu kondisi yang memprihatinkan ketika kebanyakan kaum muslimin saat ini menggunakan penanggalan masehi dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Padahal agama...

Tauhid Kunci Ampunan

oleh Ari Wahyudi
11 Agustus 2015
0

Meninggal di atas tauhid yang bersih merupakan syarat mendapatkan ampunan dosa

Apakah Khurafat Itu? (Bagian 1)

oleh Yulian Purnama
16 Oktober 2020
0

Khurafah adalah keyakinan tentang sesuatu yang sebenarnya tidak memberikan manfaat atau mudharat, dan tidak sesuai dengan akal yang sehat dan...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.