Keutamaan orang yang menghidupkan Al-Qur’an
Sebagai orang tua tentunya mendambakan anak yang salih-salihah dan menjadi ahli Al-Qur’an. Karena banyak keutamaan orang yang menghidupkan Al-Qur’an di antaranya:
1. Orang yang mempelajari dan mengajarkan Al-Qur’an adalah hamba-hamba yang terbaik.
Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam bersabda,
ุฎูุฑูู ู ู ุชุนูู ุงููุฑุขู ูุนูู ู
โSebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qurโan dan mengajarkannya.โ (HR. Bukhari)
2. Seseorang tidak akan tersesat, akan diberi petunjuk, serta tidak bisa disesatkan.
Barangsiapa yang berpegang dengan Kitabullah, ia tidak tersesat selamanya. Nabi Muhammad shallallahu โalaihi wa sallam bersabda,
ุชูุฑูููุชู ููููููู ู ุฃูู ูุฑููููู ูููู ุชูุถููููููุง ู ูุง ุชูู ูุณููููุชูู ู ุจูููู ูุง : ููุชูุงุจู ุงูููู ูู ุณููููุฉู ุฑูุณููููููู
โAku telah tinggalkan kepada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya.โ (HR. Malik, Al-Hakim, Al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm. Hadits ini disahihkan oleh Syaikh Salim Al-Hilali di dalam At-Taโzhim wa Al-Minnah fi Al-Intishar As-Sunnah, hal. 12-13)
3. Akan mendapat syafaat dari Al-Qur’an.
Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam bersabda,
ุนููู ุฃูุจูู ุฃูู ูุงู ูุฉู ุฑูุถููู ุงูููู ุนููููู ููุงูู ุณูู ูุนูุชู ุฑูุณููููู ุงูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููุงูู : ุงูููุฑูุคูููุง ุงูููุฑูุขูู ููุฅูููููู ููุฃูุชูู ููููู ู ุงูููููุงู ูุฉู ุดูููููุนูุง ููุฃูุตูุญูุงุจููู
Dari Abu Umamah radhiyallahu โanhu, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam bersabda, โBacalah Al-Qurโan karena pada hari kiamat, ia akan datang sebagai syafaat untuk para pembacanya.โ (HR. Muslim)
4. Al-Qur’an akan mengangkat derajat seseorang di dunia dan akhirat.
ุฅู ุงูููู ููุฑูุนู ุจูุฐุง ุงูููุชุงุจู ุฃูููุงู ุงู ูููุถูุนู ุจู ุขุฎูุฑูููู
โSesungguhnya Allah mengangkat dengan kitab Al-Qur’an ini beberapa kaum dan juga dengan kitab Al-Qur’an ini Allah merendahkan yang lainnya.โ (HR. Muslim)
Kisah Syaikh Abdullah bin Abdul Aziz bin Baz, Allah Taโala muliakan ia dengan Al-Qur’an. Beliau yang buta, namun beliau adalah seorang penghafal Al-Qur’an bisa menjadi seorang rektor dan mufti. Sesungguhnya Allah Taโala memiliki kalangan yang dekat dari manusia. Ia adalah Ahlul Qur’an, ia istimewa di sisi Allah Taโala.
Rumah-rumah kaum muslimin dilihat dari perspektif bagaimana mereka menciptakan hubungan antara anak-anak dengan Al-Qur’an ada tiga jenis:
[1] Rumah yang tidak sama sekali diisi dengan Al-Qur’an, tidak ingin anaknya menjadi Ahlul Qur’an, karena orientasi hanya dunia.
[2] Rumah yang orang tuanya ingin anaknya menjadi Ahlul Qur’an, tapi tidak memberikan dukungan di rumah. Hanya menyerahkan urusan pendidikan itu ke sekolah. Tidak ada peran serta orang tua di rumah. Justru diberikan fasilitas yang bertentangan seperti diperdengarkan musik, dan lain-lain.
[3] Rumah yang orang tuanya memberikan fasilitas dan dukungan kepada anaknya untuk menjadi Ahlul Qur’an. Di sekolahkan di tempat yang baik serta mengkondisikan anaknya agar semangat menghafal Al-Qur’an di rumah.
Tipe rumah nomor tiga Ini yang harus diwujudkan.
Baca juga: 5 Hikmah Murajaโah Al-Quran
Cara agar anak menjadi Ahlul Qur’an
[1] Niatkan dengan ikhlas, ketika menghafal Al-Qur’an orientasi bukan karena dunia. Menghafal Al-Qur’an diniatkan untuk mendapat ridha dari Allah Taโala.
[2] Orang tua menjadi sosok teladan. Sebagai orang tua hendaknya semangat membaca Al-Qur’an, menghafal dan mengamalkannya.
[3] Menjauhkan rumah dari kemaksiatan. Misalnya suara musik, dan sebagainya, karena akan mengganggu fokus membaca dan menghafal Al-Qur’an.
Imam Asy-Syafiโi rahimahullah pernah berkata,
ุดูููููุช ุฅููู ูููููุนู ุณููุกู ุญูููุธูู ููุฃูุฑูุดูุฏูููู ุฅููู ุชูุฑููู ุงููู ูุนูุงุตูู ููุฃูุฎูุจูุฑูููู ุจูุฃูููู ุงููุนูููู ู ูููุฑู ูููููุฑู ุงูููููู ููุง ููููุฏูู ููุนูุงุตูู
โAku pernah mengadukan kepada Wakiโ tentang jeleknya hafalanku. Lalu beliau menunjukiku untuk meninggalkan maksiat. Beliau memberitahukan padaku bahwa ilmu adalah cahaya dan cahaya Allah tidaklah mungkin diberikan pada ahli maksiat.โ (Iโanatuth Thalibin, 2: 190)
[4] Membuat jadwal di rumah, kapan waktu murajaah, menambah hafalan. Anak jangan disuruh menghafal banyak sekaligus. Tak mengapa sedikit-sedikit tapi rutin karena amalan yang dicintai Allah adalah amalan terus menerus meski sedikit.
Dari โAisyah radhiyallahu โanha, beliau mengatakan bahwa Rasulullahย shallallahu โalaihi wa sallamย bersabda,
ุฃูุญูุจูู ุงูุฃูุนูู ูุงูู ุฅูููู ุงูููููู ุชูุนูุงููู ุฃูุฏูููู ูููุง ููุฅููู ููููู
โAmalan yang paling dicintai oleh Allah Taโala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.โ (HR. Muslim no. 783)
Ketika mengajak anak untuk menghafal Al-Qur’an tunggulah mood anak bagus serta dalam keadaan senang. Sehingga ia bisa fokus dan semangat menghafal dan murajaah.
[5] Menjadikan Al-Qur’an sebagai amalan. Mentadaburi Al-Qur’an bukan hanya menghafal huruf-hurufnya. Hendaknya akhlak dan amalan Al-Qur’an bisa melekat pada seorang hamba.
[6] Mempelajari bahasa Arab,
ุฅููููุงู ุฃููุฒููููููฐูู ููุฑูุกููฐููุง ุนูุฑูุจููููุง ูููุนููููููู ู ุชูุนูููููููู
โSesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al-Qurโan berbahasa Arab, agar kamu mengerti.โ (QS. Yusuf: 2)
Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu berkata, โPelajarilah bahasa Arab, sesungguhnya ia bagian dari agama kalian.โ
[7] Menempelkan poster dan kalimat motivasi di rumah atau di kamar anak. Contohnya: Aku ingin menjadi Ahlul Qur’an, dan sebagainya. Berikan pujian kepada anak atas prestasinya saat bisa menghafal. Karena pujian juga merupakan motivasi bagi anak.
[8] Berdoa kepada Allah agar diberi hidayah untuk menjadi Ahlul Qur’an.
Semoga Allah selalu memberi taufik.
Baca juga: Jika Anak Tidak Mau Shalat
***
Penulis: Khusnul Rofiana, S. Si.
Artikel Muslimah.or.id
Referensi:
Faidah kajian pekanan MIPS dengan tema “Al-Qur’an dan Anak Kita” oleh Ustadz Wira Mandiri Bachrun hafidzahullah.
Kecil-kecil Jadi Hafizh, Dr. Yasir Nashr, Kiswah Media, Solo, tahun 2015.
jazakallahukhoiran atas artikelnya, semoga dapat mendidik anak-anak menjadi ahlul qur’an.