Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Kategori
    • Akidah
    • Manhaj
    • Fikih
    • Akhlak dan Nasihat
    • Keluarga dan Wanita
    • Pendidikan Anak
    • Kisah
  • Edu Muslim
  • Muslim AD
  • Muslim Digital
No Result
View All Result
  • Kategori
    • Akidah
    • Manhaj
    • Fikih
    • Akhlak dan Nasihat
    • Keluarga dan Wanita
    • Pendidikan Anak
    • Kisah
  • Edu Muslim
  • Muslim AD
  • Muslim Digital
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Fatwa Ulama: Wali adalah Syarat Sah Akad Nikah (Bag. 1)

M. Saifudin Hakim oleh M. Saifudin Hakim
14 Juni 2025
di Fatwa Ulama
0
Wali adalah Syarat Sah Akad Nikah
Share on FacebookShare on Twitter

Daftar Isi

Toggle
  • Fatwa Syekh Abu Abdillah Musthafa bin Al-โ€˜Adawi
    • Pertanyaan:
    • Jawaban:

Fatwa Syekh Abu Abdillah Musthafa bin Al-โ€˜Adawi

 

Pertanyaan:

Sebutkan sebagian dalil yang menunjukkan bahwa wali adalah syarat sah akad nikah!

Jawaban:

Di antara dalil-dalil tersebut adalah,

Firman Allah Tabaraka wa Taโ€™ala,

ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ุทูŽู„ู‘ูŽู‚ู’ุชูู…ู ุงู„ู†ู‘ูุณูŽุงุก ููŽุจูŽู„ูŽุบู’ู†ูŽ ุฃูŽุฌูŽู„ูŽู‡ูู†ู‘ูŽ ููŽู„ุงูŽ ุชูŽุนู’ุถูู„ููˆู‡ูู†ู‘ูŽ ุฃูŽู† ูŠูŽู†ูƒูุญู’ู†ูŽ ุฃูŽุฒู’ูˆูŽุงุฌูŽู‡ูู†ู‘ูŽ

Donasi Muslimah.or.id

โ€œApabila kamu mentalak istri-isteimu, lalu habis masa iddahnya, maka janganlah kamu (para wali) menghalangi mereka menikah lagi dengan bakal suaminya โ€ฆ โ€œ (QS. Al-Baqarah: 232) [1]

Firman Allah Tabaraka wa Taโ€™ala,

ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูู†ูƒูุญููˆุงู’ ุงู„ู’ู…ูุดูุฑููƒููŠู†ูŽ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูุคู’ู…ูู†ููˆุงู’

โ€œDan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan perempuan-perempuan mukminah) sebelum mereka beriman.โ€ (QS. Al-Baqarah: 221) [2]

Allah Taโ€™ala berfirman,

ูˆูŽุฃูŽู†ูƒูุญููˆุง ุงู„ู’ุฃูŽูŠูŽุงู…ูŽู‰ ู…ูู†ูƒูู…ู’ ูˆูŽุงู„ุตู‘ูŽุงู„ูุญููŠู†ูŽ ู…ูู†ู’ ุนูุจูŽุงุฏููƒูู…ู’ ูˆูŽุฅูู…ูŽุงุฆููƒูู…ู’

โ€œDan nikahkanlah orang-orang yang sedirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan.โ€ (QS. An-Nur: 32)

Begitu juga dengan perkataan seorang laki-laki tua (yaitu Syuโ€™aib) kepada Nabi Musa โ€˜alaihis salam,

ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฅูู†ู‘ููŠ ุฃูุฑููŠุฏู ุฃูŽู†ู’ ุฃูู†ูƒูุญูŽูƒูŽ ุฅูุญู’ุฏูŽู‰ ุงุจู’ู†ูŽุชูŽูŠู‘ูŽ ู‡ูŽุงุชูŽูŠู’ู†ู

โ€œBerkatalah dia (Syu’aib), โ€œSesungguhnya aku bermaksud menikahkan kamu dengan salah seorang dari kedua anakku ini โ€ฆ. โ€œ (QS. Al-Qashash: 27)

Hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan selainnya rahimahumullah dengan sanad yang sahih dari Abu Musa Al-Asyโ€™ari radhiyallahu โ€˜anhu, Nabi shallallahu โ€˜alaihi wasallam bersabda,

ู„ูŽุง ู†ููƒูŽุงุญูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุจููˆูŽู„ููŠู‘ู

โ€œTidak ada (tidak sah) pernikahan tanpa wali.โ€

Demikian pula berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad rahimahullah dengan sanad yang sahih dari ibunda Aisyah radhiyallahu โ€˜anha, Nabi shallallahu โ€˜alaihi wasallam bersabda,

ุฃูŽูŠู‘ูู…ูŽุง ุงู…ู’ุฑูŽุฃูŽุฉู ู†ููƒูุญูŽุชู’ ุจูุบูŽูŠู’ุฑู ุฅูุฐู’ู†ู ู…ูŽูˆูŽุงู„ููŠู‡ูŽุง ย ุŒ ููŽู†ููƒูŽุงุญูู‡ูŽุง ุจูŽุงุทูู„ูŒ – ุซูŽู„ูŽุงุซู‹ุง – ูˆูŽู„ูŽู‡ูŽุง ู…ูŽู‡ู’ุฑูู‡ูŽุง ุจูู…ูŽุง ุฃูŽุตูŽุงุจูŽ ู…ูู†ู’ู‡ูŽุงุŒ ููŽุฅูู†ู’ ุงุดู’ุชูŽุฌูŽุฑููˆุงุŒ ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ุณู‘ูู„ู’ุทูŽุงู†ูŽ ูˆูŽู„ููŠู‘ู ู…ูŽู†ู’ ู„ูŽุง ูˆูŽู„ููŠู‘ูŽ ู„ูŽู‡ู

โ€œPerempuan mana saja yang dinikahkan tanpa izin walinya, maka nikahnya batal -beliau mengucapkan ini sebanyak tiga kali-. Namun ia tetap berhak mendapatkan maharnya atas apa yang telah dilakukan (hubungan suami istri) dengannya. Jika terjadi perselisihan, maka penguasa (sultan) adalah wali bagi orang yang tidak memiliki wali.โ€

Diriwayatkan oleh Imam Bukhari rahimahullah dari Aisyah radhiyallahu โ€˜anha tentang ciri pernikahan jahiliyah, beliau berkata,

ููŽู†ููƒูŽุงุญูŒ ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง ู†ููƒูŽุงุญู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุงู„ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ: ูŠูŽุฎู’ุทูุจู ุงู„ุฑู‘ูŽุฌูู„ู ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ุฑู‘ูŽุฌูู„ู ูˆูŽู„ููŠู‘ูŽุชูŽู‡ู ุฃูŽูˆู ุงุจู’ู†ูŽุชูŽู‡ูุŒ ููŽูŠูุตู’ุฏูู‚ูู‡ูŽุง ุซูู…ู‘ูŽ ูŠูŽู†ู’ูƒูุญูู‡ูŽุง

โ€œMaka bentuk pernikahan yang terjadi darinya adalah seperti pernikahan orang-orang pada zaman sekarang: seorang laki-laki melamar kepada seorang laki-laki (yang menjadi wali) putrinya atau perempuan di bawah perwaliannya, kemudian ia memberikan mahar kepadanya, lalu menikahinya.โ€

Juga terdapat dalil-dalil yang lain dalam masalah ini, namun apa yang telah kami sebutkan sudah mencukupi. Wallahu Taโ€™ala aโ€™lam. [3]

[Bersambung]

Lanjut ke bagian 2

***

@Unayzah, KSA; 18 Zulkaidah 1446/ 16 Mei 2025

Penerjemah: M. Saifudin Hakim

Artikel Muslimah.or.id

ย 

Catatan kaki:

[1] Sisi pendalilan dari ayat yang mulia ini bahwa terkadang seorang wali bisa menghalangi perempuan di bawah perwaliannya untuk menikah. Hal ini jelas berdasarkan sebab turunnya ayat ini sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan selainnya rahimahumullah dari Maโ€™qil bin Yasar radhiyallahu โ€˜anhu bahwa ayat ini turun berkenaan dengan dirinya. Beliau berkata,

ุฒูŽูˆู‘ูŽุฌู’ุชู ุฃูุฎู’ุชู‹ุง ู„ููŠ ู…ูู†ู’ ุฑูŽุฌูู„ู ููŽุทูŽู„ู‘ูŽู‚ูŽู‡ูŽุงุŒ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุฅูุฐูŽุง ุงู†ู’ู‚ูŽุถูŽุชู’ ุนูุฏู‘ูŽุชูู‡ูŽุง ุฌูŽุงุกูŽ ูŠูŽุฎู’ุทูุจูู‡ูŽุงุŒ ููŽู‚ูู„ู’ุชู ู„ูŽู‡ู: ุฒูŽูˆู‘ูŽุฌู’ุชููƒูŽ ูˆูŽููŽุฑูŽุดู’ุชููƒูŽ ูˆูŽุฃูŽูƒู’ุฑูŽู…ู’ุชููƒูŽุŒ ููŽุทูŽู„ู‘ูŽู‚ู’ุชูŽู‡ูŽุงุŒ ุซูู…ู‘ูŽ ุฌูุฆู’ุชูŽ ุชูŽุฎู’ุทูุจูู‡ูŽุงุŒ ู„ุงูŽ ูˆูŽุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู„ุงูŽ ุชูŽุนููˆุฏู ุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุฃูŽุจูŽุฏู‹ุงุŒ ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽ ุฑูŽุฌูู„ู‹ุง ู„ุงูŽ ุจูŽุฃู’ุณูŽ ุจูู‡ูุŒ ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽุชู ุงู„ู…ูŽุฑู’ุฃูŽุฉู ุชูุฑููŠุฏู ุฃูŽู†ู’ ุชูŽุฑู’ุฌูุนูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ูุŒ ููŽุฃูŽู†ู’ุฒูŽู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู‡ูŽุฐูู‡ู ุงู„ุขูŠูŽุฉูŽ: {ููŽู„ุงูŽ ุชูŽุนู’ุถูู„ููˆู‡ูู†ู‘ูŽ} [ุงู„ุจู‚ุฑุฉ: 232] ููŽู‚ูู„ู’ุชู: ุงู„ุขู†ูŽ ุฃูŽูู’ุนูŽู„ู ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ: ููŽุฒูŽูˆู‘ูŽุฌูŽู‡ูŽุง ุฅููŠู‘ูŽุงู‡ู

โ€œAku menikahkan seorang saudara perempuanku dengan seorang laki-laki. Lalu ia menceraikannya. Setelah habis masa iddahnya, laki-laki itu datang melamarnya kembali. Aku berkata kepadanya, โ€˜Aku telah menikahkanmu dengannya, membentangkan tempat tidurmu (membiarkanmu menggaulinya), dan memuliakanmu, lalu kamu menceraikannya. Sekarang kamu datang melamarnya lagi? Demi Allah, dia tidak akan kembali kepadamu selamanya.โ€™ Padahal laki-laki itu tidak ada masalah (baik-baik saja), dan wanita itu ingin kembali kepadanya. Maka Allah menurunkan ayat ini (yang artinya), โ€œJanganlah kamu (wali) menghalangi merekaโ€ย (QS. Al-Baqarah: 232). Aku pun berkata, โ€˜Sekarang aku akan melaksanakannya, wahai Rasulullah.’ Lalu ia menikahkan perempuan itu kembali dengannya.โ€

Makna firman Allah Taโ€™ala,

ููŽู„ุงูŽ ุชูŽุนู’ุถูู„ููˆู‡ูู†ู‘ูŽ

adalah,

ูู„ุง ุชู…ู†ุนูˆู‡ู†

โ€œJanganlah kalian mencegahnya.โ€

Jelaslah bahwa konteks ayat yang mulia ini berkaitan dengan perempuan yang memiliki status janda. Sehingga diambil kesimpulan dari ayat ini, wajibnya perwalian atas perempuan janda. Imam Asy-Syafiโ€™i rahimahullah berkata berkaitan dengan ayat ini,

ู‡ูŠ ุฃุตุฑุญ ุฃูŠุฉ ููŠ ุงุนุชุจุงุฑ ุงู„ูˆู„ูŠ ูˆุฅู„ุง ู„ู…ุง ูƒุงู† ู„ุนุถู„ู‡ ู…ุนู†ู‰

โ€œIni adalah ayat yang paling jelas dalam menunjukkan pentingnya wali (dalam pernikahan). Jika tidak, maka larangan bagi walinya untuk menghalangi (pernikahan) tidak akan memiliki makna (karena si perempuan bisa menikahkan dirinya sendiri, pent.).โ€

[2] Sisi pendalilan ayat ini adalah dari firman Allah Tabaraka wa Taโ€™ala,

ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูู†ูƒูุญููˆุงู’

โ€œDan janganlah kamu menikahkan โ€ฆ โ€œ; sehingga yang menikahkan adalah wali.

[3] Diterjemahkan dari Ahkaamun Nikah waz Zifaf, hal. 94-95.

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
M. Saifudin Hakim

M. Saifudin Hakim

- Alumnus Ma'had Al-'Ilmi, Yogyakarta. - Alumnus Pendidikan Dokter FK UGM, Yogyakarta. - Alumnus Erasmus University Medical Center, Rotterdam, Belanda. - Saat ini sedang belajar di Unayzah, Saudi Arabia.

Artikel Terkait

Wali adalah Syarat Sah Akad Nikah

Fatwa Ulama: Wali adalah Syarat Sah Akad Nikah (Bag. 5)

oleh M. Saifudin Hakim
1 Juli 2025
0

Fatwa Syekh Abu Abdillah Musthafa bin Al-โ€˜Adawi   Pertanyaan: Apakah orang kafir diperbolehkan menjadi wali akad nikah? Jawaban: Orang kafir...

Menyerupai Orang Kafir

Fatwa Ulama: Aturan-Aturan dalam Menyerupai (Tasyabbuh) dengan Orang Kafir

oleh Ummu Syafiq
27 Desember 2024
0

Pertanyaan: Apa batas-batas tasyabbuh/menyerupai budaya Barat? Apakah semua hal baru dan yang datang dari Barat itu bisa dikatakan tasyabbuh? Dengan...

Tips Memilih Pasangan

Fatwa Ulama: Tips Memilih Pasangan yang Saleh atau Salehah

oleh Ummu Syafiq
13 Januari 2025
0

Fatwa Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ย  Pertanyaan: Wahai Syaikh yang dimuliakan Allah, tidaklah diragukan lagi bahwa cara dalam memilih...

Artikel Selanjutnya
Wali adalah Syarat Sah Akad Nikah

Fatwa Ulama: Wali adalah Syarat Sah Akad Nikah (Bag. 2)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Edu Muslim.or.id

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

ยฉ 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Kategori
    • Akidah
    • Manhaj
    • Fikih
    • Akhlak dan Nasihat
    • Keluarga dan Wanita
    • Pendidikan Anak
    • Kisah
  • Edu Muslim
  • Muslim AD
  • Muslim Digital

ยฉ 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.