Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Mau Jadi Penuntut Ilmu? Begini Tahapannya! (Bag. 2)

Triani Pradinaputri oleh Triani Pradinaputri
20 Mei 2025
di Akidah
0
Penuntut Ilmu
Share on FacebookShare on Twitter

Daftar Isi

Toggle
  • Metode belajar
  • Kitab yang harus dipelajari

Metode belajar

Adapun metode yang bisa ditempuh untuk mendapatkan ilmu adalah takwa kepada Allah yang mengawasi kita, baik tatkala tersembunyi (sendirian), maupun terang-terangan (ketika dilihat oleh orang lain). Kemudian ilmu tersebut diambil dari ulama yang kompeten di bidangnya dan juga agamanya. Jika engkau dapati seorang ahli ilmu yang memiliki sifat tersebut, maka ikutilah dia, dan berdiskusilah dengannya tentang metode untuk memperoleh ilmu yang baik. Jika tidak engkau dapati orang yang berilmu, maka saling berdiskusilah dengan sesama penuntut ilmu. Jika tidak engkau temui juga, maka selayaknya bagimu untuk belajar melalui rekaman atau buku secara bertahap dan teratur.

Kitab yang harus dipelajari

Jika engkau bertanya, “Kitab apa yang harus dipelajari?”

Jawabannya adalah,

Pertama, dapatkan ilmu syar’i secara bertahap dan pelan-pelan. Setiap cabang ilmu punya kitab tersendiri. Dan ilmu yang harus dipelajari pertama adalah ilmu tentang akidah, kemudian ilmu-ilmu yang membantu untuk memahami kitabullah dan sunah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, seperti nahwu, ushul fiqih, mustholah hadits, kemudian fikih dan tafsir. Sebelum semua itu dipelajari, mulailah dari menghafal Al-Qur’an. Karena semua ilmu yang dipelajari hanyalah agar bisa memahami Al-Qur’an dengan pemahaman yang benar.

Kemudian yang harus diketahui saat ini adalah mengetahui nama-nama kitabnya. Urutan berdasarkan prioritasnya adalah:

Donasi Muslimahorid

Di dalam akidah, dimulai dengan kitab Al-Ushul Ats-Tsalatsah, kemudian Kitabut Tauhid, lalu kitab Kasyfusy Syubhat karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, dan selanjutnya kitab Al-Aqidah Al-Wasithiyyah karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah.

Jika sudah menyelesaikan kitab-kitab tersebut dan juga menghafalnya, maka pindah ke kitab Al-Ajurrumiyah dalam mempelajari nahwu, kemudian kitab Al-Ushul min Ilmin Ushul fii Ushul Fiqh, kemudian kitab Ushul At-Tafsir. Dua kitab terakhir karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah. Lalu pindah mempelajari kitab Al-Arba’in An-Nawawiyyah dalam mempelajari hadis, kemudian kitab ‘Umdatul Ahkam. Selanjutnya mulai mempelajari fikih. Tidak mengapa jika memulai dari mempelajari matan fikih salah satu mazhab yang sudah terkenal, contohnya Bidayatus Salikin, ‘Umdatul Fiqh, Matan Abi Syuja’, dan Matan Khalil. Kami tidak bermaksud untuk ta’ashub (fanatik golongan) dengan salah satu mazhab tertentu, tetapi agar kita bisa mempelajari secara urut dengan pondasi mazhab yang sudah dikenal, hingga proses tersebut menghasilkan takwa pada diri penuntut ilmu, kemudian akhirnya mengikuti dalil, bukan untuk ta’ashub dengan salah satu madzhab tertentu.

Dalam mempelajari kitab-kitab yang telah disebutkan, jangan lupa untuk menghafal dan memahaminya. Dan bersemangat mengumpulkan rekaman-rekaman ulama yang menjelaskan kandungan kitab-kitab tersebut, seperti penjelasan Syaikh Abdul Aziz bin Baz, Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Syaikh Abdullah bin Jibrin, dan lain-lain

Setelah menyelesaikan kitab fikih, pelajarilah kitab tafsir. Mulailah dengan kitab Taisir Al-Karim Ar-Rahman fi Tafsir Kalamil Mannan, karya Syaikh Abdurrahman bin Sa’di rahimahullah, kemudian Tafsir Ibnu Katsir.

Ini adalah kitab-kitab yang paling penting untuk dipelajari penuntut ilmu. Jika sudah selesai, lanjutkanlah dengan kitab yang lebih tinggi dan rumit.

[Selesai]

Kembali ke bagian 1

***

Penulis: Triani Pradinaputri

Artikel Muslimah.or.id

 

Referensi:

Diterjemahkan secara bebas dari https://islamqa.info/ar/answers/20191

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Triani Pradinaputri

Triani Pradinaputri

- Alumni Mahad Umar bin Khattab, Kampus Tahfizh, Mahad Al 'Ilmi - Santriwati Mahad Darussalam Asy-Syafi'i - Pengajar Bahasa Arab Markaz Ar-Ruhaily

Artikel Terkait

Ambillah Aqidahmu dari Al-Qur’an dan As-Sunnah (2): Macam-Macam Tauhid dan Faedahnya

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
27 Maret 2008
12

Oleh: Syaikh Muhammad Bin Jamil Zainu Soal 1: Apa maksud Allah mengutus para Rasul? Jawab 1: Allah mengutus para Rasul...

Jangan Sampai Susah Payah Beramal Tetapi Sia-Sia

oleh Anita Rahmawati
17 Juni 2011
19

Ada tiga syarat penting lagi agung yang perlu diketahui oleh setiap hamba yang beramal, jika tidak demikian, maka amal terebut...

Tinggalkan Saja Dia!

oleh Athirah Mustajab
14 Februari 2014
1

Meninggalkan sesuatu terkadang rasanya sungguh sangat berat. Apalagi bila “sesuatu” itu tampaknya nikmat. Tapi kalau Allah yang perintahkan, seorang muslim...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.