Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Taisir Musthalah Hadits (2): Pengertian Musthalah Hadits dan Pembagian Khabar Berdasarkan Jalan Periwayatan

Redaksi Muslimah.Or.Id oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
20 April 2009
di Hadis
7
Share on FacebookShare on Twitter

BAB I

Mustholah hadits (????? ??????)

  1. Pengertian
  2. Faedah
  1. Mustholah hadits adalah ilmu yang menjadi alat untuk mengetahui kondisi seorang periwayat dan hadits yang diriwayatkan dari sisi diterima atau ditolak.
  2. Faedahnya adalah untuk mengetahui riwayat-riwayat yang diterima atau ditolak dari seorang periwayat dan hadits yang diriwayatkan.

Al Hadits, Al Khobar, Al Atsar, Al Hadits Qudsi

Al Hadits (??????)*:
Segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam baik perbuatan, perkataan, persetujuan atau sifat** .

Donasi Muslimahorid

* Ini adalah pengertian hadtis secara istilah. Adapun pengertian secara bahasa bermakna “yang baru”.
** Ada 2 sifat : sifat jasmani dan sifat akhlak

Al Khobar (?????):
Semakna dengan hadits, maka definisinya sama dengan definisi al hadits. Ada yang berpendapat bahwa khobar adalah segala yang disandarkan kepada Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam atau kepada selainnya, berdasarkan definisi ini maka khobar itu lebih umum dan lebih luas dari pada hadits.

Al Atsar (?????):
Segala yang disandarkan kepada para sahabat atau tabi’in, tapi terkadang juga digunakan untuk hadits yang disandarkan kepada Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam, apabila berkait misal dikatakan atsar dari Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam.

Hadits Qudsi (?????? ??????):
Hadits yang diriwayatkan Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam dari Allah Ta’ala, juga dinamai juga hadits Rabbani dan hadits Ilahi. Misalnya perkataan Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam yang meriwayatkan dari Rabb Ta’ala, Dia berkata,

“Aku mengikuti persangkaan hamba-Ku, dan aku bersamanya ketika mengingat-Ku, jika dia meningat-Ku dalam dirinya: maka aku mengingatnya dalam diri-Ku, Jika dia mengingat-Ku dalam sekumpulan orang maka Aku mengingatnya dalam sekumpulan yang lebih baik dari sekumpulan orang tersebut.” *

* Di sini ada sifat an Nafs untuk Allah Ta’ala. Seperti dalam ayat 116 surat Al Maaidah, “Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau.”. Hadits Qudsi ini juga menjadi dalil bahwa malaikat lebih baik dari manusia. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah memperinci, yaitu: jika melihat keadaan sekarang maka malaikat lebih mulia sedang jika melihat di akherat, maka manusia lebih mulia. Dan hadits ini bukan menjadi dalil untuk dzikir berjama’ah. “Jika dia mengingatku dalam sekumpulan orang” maksudnya orang-orang sekitarnya kemungkinan adalah orang yang lalai atau dia berada di majelis ilmu dan mengingat Allah.

Urutan Hadits Qudsi itu terletak antara Al Qur’an dan Hadits Nabi.

  • Al Qur’an Al Karim: Dinisbatkan kepada Allah Ta’ala baik lafadz maupun maknanya.
  • Hadits Nabi: Dinisbatkan kepada Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam : lafadz dan maknanya.
  • Hadits Qudsi: Dinisbatkan kepada Allah Ta’ala maknanya tanpa lafadznya.

Maka, membaca hadits Qudsi tidak dinilai sebagi ibadah, tidak boleh dibaca dalam sholat, tidak terwujud dengannya tantangan* dan tidak dinukil secara mutawattir seperti Al Qur’an bahkan di dalamnya ada yang shohih, dho’if dan maudhu’.

* Mu’jizat adalah sesuatu yang diberikan Allah kepada Nabi dan Rasul untuk menerima tantangan. Jika itu benar mu’jizat, maka tidak akan ada yang berhasil menantangnya. Dan hal ini tidak berlaku untuk hadits qudsi.

Pembagian Khobar Berdasarkan Jalan Periwayatannya

Khobar terbagi menjadi dua berdasarkan jumlah jalan penukilannya sampai kita, yaitu mutawatir dan ahad.

Muttawatir

  1. Pengertian
  2. Macam-macamnya dan contohnya
  3. Faedahnya

1. Mutawattir (????????):
Hadits yang diriwayatkan oleh sekelompok orang yang secara ‘adat mereka mustahil bersepakat untuk berdusta dan mereka sandarkan pada sesuatu yang bisa diindra.

2. Mutawattir terbagi menjadi dua:
Muttawattir lafadz dan maknanya dan muttawattir maknanya saja.
Muttawattir lafadz dan maknanya (???????? ???? ? ????) adalah hadits yang disepakati oleh para rowi lafadz dan maknanya. Misalnya sabda Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam,

?? ??? ???? ??????? ??????? ????? ?? ?????

“Barangsiapa yang berdusta atasku maka bersiap-siaplah bertempat dineraka.”

Hadits ini diriwayatkan lebih dari 60 orang sahabat diantaranya 10 orang yang dijamin masuk surga dan dari mereka terdapat banyak orang yang meriwayatkan hadits tersebut.

Muttawattir makna (???????? ????) adalah hadits yang disepakati maknanya walaupun lafadznya beda-beda. Semuanya bermuara pada satu poin yang sama. Misalnya hadits tentang syafaat dan hadits tentang mengusap kedua khuf. Terdapat syair yang berbunyi:

??? ????? ???? ?? ??? ? ?? ??? ???? ???? ??????
? ???? ????? ?????? ???? ???? ? ??? ???

Diantara hadits mutawatir adalah barangsiapa berdusta
dan barangsiapa membangun masjid dengan ikhlas
Juga hadits tentang syafaat melihat Allah diakherat, telaga
dan mengusap sepatu. Inipun baru sebagian.

c. Faedah dari dua jenis muttawattir ini:

  1. Ilmu, yaitu memastikan benarnya penisbatan hadits ini kepada yang dinukil darinya.
  2. Berkewajiban mengamalkan kandungan hadits dengan mempercayainya jika berupa khobar dan menerapkannya jika berupa tuntutan.

Insya Allah di edisi mendatang kita membahas Hadits Ahad.

***
Artikel muslimah.or.id

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Redaksi Muslimah.Or.Id

Redaksi Muslimah.Or.Id

Artikel Terkait

Taisir Musthalah Hadits 8 (Jarh dan Ta’dil)

oleh Ummu Sa'id
20 November 2010
0

Jarh artinya disebutkannya (keadaan) seorang rawi dengan satu pernyataan yang mengharuskan untuk menolak riwayatnya

Hadits-Hadits Lemah dan Palsu Seputar Anak

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
20 September 2015
4

Kami akan menyebutkan tiga contoh hadits yang popular dinisbatkan atas Nabi kita Muhammad ﷺ yang mulia, padahal ternyata bukan

Memudahkan Mahar

Hadis: Anjuran untuk Meringankan atau Memudahkan Mahar

oleh M. Saifudin Hakim
17 November 2024
0

Teks Hadis Dari sahabat ‘Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, خَيرُ الصَّدَاقِ أَيسَرُهُ “Mahar yang paling...

Artikel Selanjutnya

Tak Ada Gading yang Tak Retak

Komentar 7

  1. Ari Wahyudi says:
    16 tahun yang lalu

    Bismillah, Menurut Syaikh Walid Saifun Nashr -hafizhahullah- penamaan yang tepat untuk hadits qudsi adalah hadits ilahi. Sebab penamaan hadits qudsi berasal dari kaum falasifah, wallahu a’lam.

    Balas
  2. Abu Rusyad says:
    15 tahun yang lalu

    Setiap hadits adalah khobar, tapi tidak setiap khobar hadits.
    Karena hadits adalah apa-apa yang datang dari Nabi SAW, berupa perkataan, perbuatan, dan taqriri serta sifat.
    Sedangkan Khobar adalah apa-apa yang datang dari nabi saw dan juga dari selain Nabi.

    Balas
  3. Aisya Humaira says:
    15 tahun yang lalu

    Assalammualaikumwarahmatullah…asif..
    bisa di indra itu maksudnya apa ya..?ana tdk faham kerana ana dari malaysia..mohon dijelaskan ya..^_^syukran..

    Balas
    • baba says:
      3 bulan yang lalu

      bisa dirasakan dengan paca indera yang lima..bisa dilihat, didengar, disentuh, dicium, dirasa

      Balas
  4. yudha says:
    14 tahun yang lalu

    penjelasan pada hadist ahad masih belom ada,,,,,,,,,,

    tolong di publish kan lebih detail dan jelas lagi..,,…

    Balas
  5. Rodi Satriawan says:
    5 tahun yang lalu

    ‘afwan,, apakah ada dalam bentuk pdf nya?

    Balas
  6. muslimah says:
    5 tahun yang lalu

    Jazakumullah khoyron, tulisannya mudah dipahami.

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.