Ada istilah,
“Health is not everything; but without it, everything is nothing.”
Begitulah orang menilai pentingnya kesehatan bagi manusia. Sedikit renungan bagi kita bahwa nikmat kita sekarang sangat banyak, nikmat sehat dan yang paling penting adalah nikmat rasa aman. Kita mendapatkan semuanya; akan tetapi, saudara kita yang dalam suasana mencekam dan perang, seperti di Suriah atau Palestina, tidak mendapatkannnya, terutama rasa aman.
Dalam hadist dijelaskan bahwa ada dua nikmat yang sering kita lalaikan yaitu kenikmatan sehat dan waktu luang.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ: الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ
“Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang.” (HR. Bukhari no. 6412)
Akan tetapi, nikmat yang paling nikmat adalah adanya rasa aman. Oleh karena itu, Allah menyebutkan bahwa ujian yang disebutkan pertama kali adalah ujian rasa takut (yang sedikit), sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah Ta’ala,
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit [1] ketakutan, [2] kelaparan, [4] kekurangan harta, [5] jiwa, dan buah-buahan.” (QS. Al-Baqarah: 155)
Nikmat rasa aman lebih baik dari nikmat sehat dan waktu luang. Ar-Razi rahimahullah berkata,
سئل بعض العلماء: الأمن أفضل أم الصحة؟ فقال: الأمن أفضل، والدليل عليه أن شاة لو انكسرت رجلها فإنها تصح بعد زمان ولو أنها ربطت في موضع وربط بالقرب منها ذئب فإنها تمسك عن العلف ولا تتناوله إلى أن تموت، وذلك يدل على أن الضرر الحاصل من الخوف أشد من الضرر الحاصل من ألم الجَسَد
“Sebagian ulama ditanya, apakah rasa aman lebih baik dari kesehatan? Maka jawabannya, rasa aman lebih baik. Dalilnya adalah seandainya kambing kakinya patah, maka akan sembuh beberapa waktu lagi. Kemudian seandainya kambing diikat pada usatu tempat dekat dengan serigala, maka ia tidak akan makan sampai mati. Hal ini menunjukkah bahwa bahaya yang akibat rasa takut lebih besar daripada rasa sakit di badan.” (Tafsir al-Kabir, 19: 107)
Kita harus banyak bersyukur karena semua nikmat ini ada pada diri kita, karena ada tiga pokok kenikmatan, yaitu sehat, aman, dan ada makanan. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ مُعَافًى فِي جَسَدِهِ آمِنًا فِي سِرْبِهِ عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا
“Barangsiapa di antara kamu masuk pada waktu pagi dalam keadaan [1] sehat badannya, [2] aman pada keluarganya, dia [3] memiliki makanan pokoknya pada hari itu, maka seolah-olah seluruh dunia dikumpulkan untuknya.” (HR. Ibnu Majah no. 4141; Shahih Al-Jami’ush Shaghir no. 5918)
Sudah selayaknya kita bersyukur yang banyak karena negara kita aman. Kita banyak-banyak berdoa untuk pemimpin, pemimpin yang bisa membawa negeri ini ke arah yang lebih baik dan masyarakatnya bisa beragama dengan baik.
Demikian, semoga bermanfaat.
—
Penulis: dr. Raehanul Bahraen
Artikel Muslimah.or.id
jazakumullah Min..