Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Adab-Adab Membaca Al-Qur’an (Bag. 1)

M. Saifudin Hakim oleh M. Saifudin Hakim
13 Agustus 2017
di Fikih
0
Share on FacebookShare on Twitter

Daftar Isi

Toggle
  • Adab pertama
  • Adab kedua
  • Adab ketiga
  • Adab keempat
  • Adab kelima

Al-Qur’an adalah kalaamullah Ta’ala yang wajib diagungkan dan dimuliakan, sehingga hendaknya dibaca dalam keadaan yang paling baik. Dalam tulisan ini, akan dibahas beberapa adab dalam membaca Al-Qur’an yang kami sarikan dari penjelasan Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan bin ‘Abdullah Al-Fauzan hafidzahullahu Ta’ala.

Adab pertama

seseorang yang membaca Al-Qur’an menggunakan mushaf, maka wajib berwudhu terlebih dahulu. Tidak boleh menyentuh mushaf Al-Qur’an tanpa bersuci (berwudhu) terlebih dahulu. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لا يمس القران إلا طاهر

“Tidaklah menyentuh Al-Qur’an kecuali orang-orang yang suci.” (HR. Al-Hakim, 3: 485. Dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani dalam Irwaul Ghalil no. 122)

Jika seseorang membaca menggunakan hafalannya, maka disunnahkan untuk berwudhu sehingga boleh membaca tanpa berwudhu. Adapun orang-orang yang memiliki hadats besar, seperti dalam kondisi junub dan haidh, maka tidak boleh membaca Al-Qur’an secara mutlak, baik membaca dengan mushaf atau dengan hafalan, sampai dia telah bersuci dari hadats besar tersebut. Hal ini karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca Al-Qur’an, kecuali dalam kondisi junub. Dan beliau membaca Al-Qur’an setelah mandi besar.

Donasi Muslimahorid

Adab kedua

Memohon perlindungan kepada Allah Ta’ala dari setan yang terkutuk ketika hendak mulai membaca Al-Qur’an (membaca ta’awudz). Hal ini berdasarkan firman Allah Ta’ala,

فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

“Apabila kamu membaca Al-Qur’an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.” (QS. An-Nahl [16]: 98)

Hal ini karena setan akan hadir untuk mengacaukan bacaan Al-Qur’an tersebut, menimbulkan rasa was-was dan memalingkan pembaca dari merenungi (tadabbur) ayat-ayat Al-Qur’an. Ketika seseorang meminta perlindungan kepada Allah Ta’ala dari setan yang terkutuk, Allah akan melindunginya dari gangguan setan tersebut. Sehingga seseorang akhirnya akan mendapatkan manfaat dari bacaan Al-Qur’an tersebut. Inilah faidah dari membaca ta’awudz, yaitu untuk mengusir setan.

Adab ketiga

Jika memulai bacaan dari awal surat, hendaknya dia membaca basmalah (bismillaahirrahmanirrahiim). Karena basmalah turun di awal setiap surat kecuali surat At-Taubah. Sehingga dianjurkan untuk memulai dengan bacaan basmalah di awal setiap surat selain surat At-Taubah tersebut.

Adab keempat

Membaca dengan tartil. Yang dimaksud dengan tartil adalah membaca dengan pelan-pelan dan tidak tergesa-gesa. Mengeluarkan bacaan setiap huruf dengan benar sesuai dengan kemampuannya. Yang penting, seseorang membaca ayat demi ayat dan berhenti di akhir setiap ayat. Kita tidak boleh membaca Al-Qur’an dengan asal-asalan, terlalu cepat dan tergesa-gesa. Karena hal ini akan menyebabkan rusaknya bacaannya.

Terdapat hadits yang melarang membaca Al-Qur’an dengan asal-asalan. Seseorang datang kepada Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu dan berkata,

قَرَأْتُ المُفَصَّلَ اللَّيْلَةَ فِي رَكْعَةٍ

“Semalam aku membaca (semua) surat mufashshal [1] dalam satu rakaat.”

Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu menjawab,

هَذًّا كَهَذِّ الشِّعْرِ

“Itu seperti membaca puisi (syair) dengan tergesa-gesa (cepat).” (HR. Bukhari no. 775 dan Muslim no. 822)

Adab kelima

Membaguskan suara bacaan Al-Qur’an. Seseorang membaca dengan suara yang indah sesuai dengan kemampuannya tanpa perlu dipaksa-paksakan. Memperindah suara bacaan Al-Qur’an akan memotivasi orang lain untuk mendengarkan dan menikmati bacaan tersebut [2].

[Bersambung]

LANJUT KE BAGIAN 2

***

Diselesaikan menjelang subuh, Rotterdam NL, 1 Dzulqa’dah 1438/ 24 Juli 2017

Yang senantiasa membutuhkan rahmat dan ampunan Rabb-nya,

Penulis: M. Saifudin Hakim

Artikel Muslimah.or.id 

Catatan kaki:

[1] Surat mufashshal adalah surat-surat pendek dalam Al-Qur’an yang dipisahkan dengan basmalah di antara setiap suratnya. Terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang definisi surat mufashshal, apakah dimulai dari surat Qaaf atau surat Al-Hujurat.

[2] Disarikan dari kitab Majaalisu Syahri Ramadhan Al-Mubaarak, karya Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan bin ‘Abdullah Al-Fauzan, hal. 38-42 (cet. Daar Al-‘Ashimah, tahun 1422)

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
M. Saifudin Hakim

M. Saifudin Hakim

- Alumnus Ma'had Al-'Ilmi, Yogyakarta. - Alumnus Pendidikan Dokter FK UGM, Yogyakarta. - Alumnus Erasmus University Medical Center, Rotterdam, Belanda. - Saat ini sedang belajar di Unayzah, Saudi Arabia.

Artikel Terkait

Tidur Saat Puasa

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
13 September 2009
10

Soal: Bagaimana hukum seorang ketika bulan puasa tidur sepanjang hari? Dan bagaimana pula kalau dia bangun untuk melakukan kewajiban lalu...

Khusyu’ Dalam Shalat

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
2 Oktober 2020
0

Bismillahirrahmanirrahim Shalat adalah ibadah yang sangat penting bagi seorang hamba. Shalat tidak akan sempurna tanpa adanya kekhusyu’an. Bahwa khusyu’ dalam...

Mengenal Najis

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
29 Maret 2010
7

Tidak semua yang haram itu najis. Contohnya, emas haram dipakai oleh kaum lelaki, tapi emas itu tidak najis. Dan juga...

Artikel Selanjutnya

Adab-Adab Membaca Al-Qur'an (Bag. 2)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.