Menjadi pasutri yang harmonis dan bahagia suatu hal yang diimpikan banyak orang. Di saat seorang istri masih terlihat seksi lalu sang suami berkata, “Kamu cantik! bisiknya dengan mesra”. Wanita mana yang tak suka dipuji. Ketika suami masih gagah lagi atletis lantas istri berkomentar, ”Mas ganteng, aku cinta padamu”. Saat itu suami akan tersanjung, dunia jadi begitu berbeda penuh berjuta warna.
Begitulah kira-kira adegan singkat betapa indahnya dan manisnya ketika awal mula memadu kasih dan keduanya seolah berenang dalam lautan penuh madu. Hati mereka happy bagaikan burung yang mengepakkan kedua sayapnya ke langit membentang cakrawala, memeluk ufuk nan luas.
Namun seiring berjalannya waktu akankah kehidupan rumah tangga hanya berisi kesenangan semata?. Realitanya justru semakin jauh berlayar dalam samudra kehidupan akan banyak berhadapan dengan angin, badai halilintar dan beragam problematika yang siap menghadang. Tak ada pernikahan yang sepi dari konflik. Bukankah biduk cinta Rasulullah juga pernah mengalami ujian, namun beliau mampu menyelesaikan dengan bijak.
Ada beberapa kiat dan tips agar pernikahan seindah pelangi hingga mampu meretas sampai surga:
Berbekal Taqwa
Taqwa kepada Allah adalah kunci utama, pembuka rahmat-Nya, terlebih lagi ketika berbagai kemelut melanda.
????????????????????????????????????????????
‘Berbekallah dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa’ (QS. al-Baqarah:19).
Pasutri yang mejadikan Al-Qur’an dan Sunnah shahihah dalam memecahkan permasalahan hidup niscaya pernikahannya akan barokah dan bahagia, hidup terasa lebih damai dalam menjalankan taqdirnya.
Bersemangat menuntut ilmu
Rutinitas kesibukan rumah tangga jangan menyurutkan antusiasme pasutri untuk mencari ilmu syar’i. Disaat banyak pasutri terlena dalam eufhoria sebagai pengantin baru hingga mereka melupakan obsesi-obsesi semasa masih lajang dan mulai sibuk dengan dunia barunya, anda tak perlu terjebak menirunya.
Berumah tangga sangat butuh ilmu dan anda perlu memenej kembali alokasi waktu hingga tetap semangat hadir di majelis ilmu. Tetaplah optimis dalam mencari ilmu, rajin membuka kitab-kitab ulama’, berteman dengan orang yang salih. Pasutri yang berilmu akan lebih percaya diri ketika menghadapi masalah rumah tangga. Tambah anak semangat kian tinggi dalam mencari ilmu.
Jauhi dosa dan maksiat
Jauhi banyak dosa agar rumah tangga kita abadi. Begitu pesan singkat seorang suami kepada sang istri ketika terjadi sengketa di antara mereka. Perbuatan yang haram dilakukan pasutri bisa membuat kehidupan pernikahan hambar bahkan sad ending dengan perceraian ketika mereka tak bisa mencari solusi penyelesaian masalah dengan baik. Saatnya masing-masing pasutri mampu menjaga cinta dan perasaan pasangan, karena cinta pada pasangan karena Allah Ta’ala akan membuat rumah tangga langgeng.
Jangan remehkan urusan ranjang
Tak sedikit kasus perceraian karena ketidakharmonisan hubungan intim pasutri. Sejatinya hubungan intim dalam koridor Islam adalah bagian dari ibadah yang mendatangkan pahala selama ikhlas karena-Nya. Yakinlah hanya hubungan intim dalam bingkai syar’i yang membuat kehidupan lebih bahagia lahir batin dunia akhirat. Islam secara transparan namun santun telah menjabarkannya bagaimana pasutri memadu cinta kasih yang mampu mendatangkan milyaran cinta.
Saatnya anda optimis untuk menjadi sejoli yang sangat penuh obsesif. Katakan pada belahan hati anda, “Tiada pesona selain pesonamu…”.
——————————————————————
Penyusun: Isruwanti Ummu Nashifah
Pemuraja’ah: Ustadz Ammi Nur Baits, S.T, BA
Artikel Muslimah.or.id