Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,
Suami maupun istri, masing-masing memiliki hak dan kewajiban yang sebanding dengan posisinya. Karena itu, bentuk hak dan tanggung jawab masing-masing berbeda. Kaidah baku ini Allah nyatakan dengan tegas dalam al-Quran,
وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ
“Para istri memiliki hak yang sepadan dengan kewajibannya, sesuai ukuran yang wajar.” (QS. al-Baqarah: 228).
Diantara tanggung jawab terbesar suami adalah memberi nafkah istri. Allah berfirman,
الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) di atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.” (QS. An-Nisa’: 34).
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga berpesan,
فاتَّقوا الله في النِّساء؛ فإنَّكم أخذتموهنَّ بأمانة الله، واستحْلَلْتم فروجَهنَّ بكلمة الله، ولهُنَّ عليكم
رزقُهن وكسوتُهن بالمعروف
“Bertaqwalah kepada Allah dalam menghadapi istri. Kalian menjadikannya sebagai istri dengan amanah Allah, kalian dihalalkan hubungan dengan kalimat Allah. Hak mereka yang menjadi kewajiban kalian, memberi nafkah makanan dan pakaian sesuai ukuran yang sewajarnya.” (HR. Muslim No.3009).
Karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi ancaman keras bagi suami yang tidak memperhatikan nafkah istrinya. Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كفى بالمرْء إثمًا أن يضيِّع مَن يقوت
“Seseorang dikatakan berbuat dosa, ketika dia menyia-nyiakan orang yang wajib dia nafkahi.” (HR. Abu Daud No.1694, Ibnu Hibban No.4240 dan dishahihkan oleh Syuaib al-Arnauth).
Ibnu Qudamah menyebutkan,
اتَّفق أهلُ العلم على وجوب نفقات الزَّوجات على أزْواجِهن، إذا كانوا بالغين؛ إلا النَّاشزَ منهنَّ
ذكره ابن المنذر وغيرُه
“Ulama sepakat suami wajib memberi nafkah istri, jika suami telah berusia baligh. Kecuali untuk istri yang nusyuz (membangkang). Demikian yang disebutkan Ibnul Mundzir dan yang lainnya.” (al-Mughni, 9/230).
Tanggung Jawab Istri
Sebaliknya, istri diperintahkan untuk mentaati suaminya. Selama suami tidak memerintahkan untuk maksiat.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا ادْخُلِى
الْجَنَّةَ مِنْ أَىِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ
“Jika seorang wanita melaksanakan shalat lima waktu, melaksanakan puasa pada bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya, dan mentaati suaminya, maka dia dipersilahkan untuk masuk surga dari pintu mana saja yang dia kehendaki.” (HR Ahmad No.1683, Ibnu Hibban No.4163 dan dishahihkan oleh Syuaib al-Arnauth).
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah pernah mengatakan,
وليس على المرأة بعد حق الله ورسوله أوجب من حق الزوج
“Tidak ada hak yang lebih wajib untuk ditunaikan seorang wanita –setelah hak Allah dan Rasul-Nya- daripada hak suami” (Majmu’ al-Fatawa, 32/260)
Ketika Kewajiban Tidak Ditunaikan
Ketika salah satu tidak memenuhi kewajiban, maka yang terjadi adalah kedzaliman. Suami yang tidak memenuhi kewajibannya, dia mendzalimi istrinya dan sebaliknya. Hanya saja, dalam keluarga, Islam tidak mengajarkan membalas pengkhianatan dengan pengkhianatan. Karena masing-masing akan mempertanggung jawabkan tugasnya di hadapan Allah kelak di hari kiamat.
Sehingga, ketika suami tidak melaksanakan kewajibannya untuk istrinya, Islam tidak mengajarkan agar tindakan itu dibalas dengan meninggalkan kewajibannya. Karena yang terjadi, justru timbul masalah baru.
Syaikh Khalid bin Abdul Mun’im ar-Rifa’i mengatakan,
فإذا قصَّر أحدُ الزَّوجيْن في حقِّ الآخر، فليس للآخَر أن يقصِّر في حقِّه، فكلٌّ مسؤول عن
تقْصيره يوم القيامة
“Jika salah satu pasangan tidak menunaikan kewajibannya kepada yang lain, bukan berarti dia harus membalasnya dengan tidak menunaikan kewajibannya kepada pasangannya. Karena masing-masing akan dimintai pertanggung jawaban disebabkan keteledorannya, pada hari kiamat.”
Pelanggaran yang dilakukan oleh suami, tidak boleh dibalas dengan pelanggaran dari istri. Sehingga dua-duanya melanggar. Karena itu, solusi yang diberikan pelanggaran balas pelanggaran, tapi diselesaikan dengan cara yang baik, antara bersabar atau pernikahan dihentikan.
Lalu apa yang harus dilakukan wanita?
Syaikh ar-Rifa’i melanjutkan,
وفي حالة تقْصير الزَّوج في الإنفاق، فالمرأة مخيَّرة بين أن تصبِر على ذلك، وبين أن تطلُب
الطَّلاق، فإنِ اختارت الصَّبر، فإنَّه يَجب عليْها أن تُطيع زوْجَها، ويَجب عليها أن تؤدِّي كلَّ
الحقوق الواجبة عليْها لزوجها، ومن ذلك حقُّه في الفراش، وإنِ اختارت الطَّلاق لَم تأثم بذلك
“Ketika suami tidak menafkahi istrinya, ada dua pilihan untuk si wanita, antara bersabar atau melakukan gugat cerai. Jika dia pilih bersabar, maka istri wajib untuk memenuhi kewajibannya kepada suaminya. Termasuk hak untuk melayani di ranjang. Dan jika istri memilih talak, dia tidak berdosa.”
Sumber: http://ar.islamway.net/fatwa/42859/حكم-امتناع-المرأة-عن-فراش-زوجها-إذا-قصر-في-واجباته
Al-Qurthubi mengatakan,
فهِم العُلماء من قوله تعالى: {وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ} أنَّه متى عجَز عن نفقتها لم يكن قوَّامًا
عليها، وإذا لم يكن قوَّامًا عليها، كان لها فسخ العقد لزوال المقْصود الذي شرع لأجْلِه النكاح
“Para ulama memahami dari firman Allah, ‘Disebabkan mereka menginfakkan harta mereka.’ bahwa ketika seorang suami tidak mampu memberikan nafkah istrinya, dia tidak disebut pemimpin bagi istrinya. Jika suami tidak lagi menjadi pemimpin bagi istrinya, maka istri berhak untuk melakukan gugat cerai. Karena tujuan nikah dalam kasus ini telah hilang.” (Tafsir al-Qurthubi, 5/168).
Ibnul Mundzir mengatakan,
ثبت أنَّ عمر كتبَ إلى أُمراء الأجناد أن ينفقوا أو يطلِّقوا
“Terdapat riwayat shahih bahwa Umar menulis surat untuk para panglima perang, agar para suami memberikan nafkah istrinya atau mentalak mereka.” (Dinukil dari Subul as-Salam, 3/224).
Allahu a’lam.
——————————————————–
Artikel muslimah.or.id
Penulis: Ustadz Ammi Nur Baits
Ya Allah suamiku sudah bertahun tahun tidak bekerja, suamiku pemalas. Aku harus bagaimana
Sangat beruntung mendapatkan suami yang bertanggung jawab, tapi saya sangat tidak beruntunh, suami saya pemalas, dia tidak mau bekerja, kerjanya main hp, game dirumah. Bantu tugas di rumah pun tidak mau. Maunya enakan saja. Makan tidur.
Saya dan suami sama2 kerja 1 toko, brg yg terjual juga hasil sendiri tanpa dicampur, tetapi suamiq jarang dan bahkan tdk prnh memberi nafkah, suami klo ditanya slalu menjawab lbh wajib mana bayar hutang sm menafkahi,? Apa yg hrs sy lakukan?? Kami sudh 10 thn berkeluarga
Memberi nafkah itu wajib, membayar hutang juga wajib. Semuanya harus dilakukan, jika tidak maka berdosa.
Dsini saya armand mau nanya kalo penghasilan suami satu minggu cuma bsa ngasih 200rb apa bisa dktkan sudah menafkahi. Padahal uang sgitu mngkin cma ckp bwt blnja…
Yang penting cukup untuk memberikan makanan dan pakaian yang wajar.
Yang penting ngasih uang mau sedikit atau banyak karenanya rejeki orang beda” . Lebih baik penghasilan 200 rb di kasih suami semua. Itu lebih baik. Daripada penghasilan 5 miliar di kasih istri 5 jt. Lebih bermanfaat yg 200 rb di kasih semua
saya baru menikah.. suami tidak menafkahi saya dengan alasan ibunya sakit harus menjaga ibu nya dan tidak bisa bekerja.. selalu itu yg menjadi alasan suami saya.. jadi semua kebutuhan rumah suami.mertua dan ipar saya,saya yg bertanggungjawab karna hanya Sy yg bekerja..kami tukar peran suami mengurus rumah dan lainya dan Sy yg bekerja memenuhi semua.. Dalam hati kecil saya menolak tapi semua sudah terlanjur.saya hanya disuruh ikhlas SM suami saya.. Apa yg harus Sy lakukan sebagai istri ..Sy tidak mendapatkan hak saya karna ibu nya yg sakit.. entah sampai kapan mungkin dia hanya menunggu ibunya baru tergerak hatinya untuk memenuhi kewajibanya
Suami berdosa, karena memberi nafkah itu wajib bagi suami walaupun istri kaya raya.
Saya baru menikah 1 bulan, suami saya ngasih uang belanja saya 200 perminggu, terus keuangan semua dia yg megang dia ngk menyerahkan sama saya,apakah bsa dikatakan pelit atau perhitungan?
Suami sy pemalas,pengganguran,selama berumah tangga sy yg mencari nafkah,seluruh biaya rumah smp biaya pendidikan anak sy yg menanggung,bpjs,bahkan perbaikan rumah pun sy yg mengeluarkan biaya full rehab rumah,walaupun ini rumah ortu suami,setelah rumah bagus tiba2 sy & anak2 di usir dr rumah,berdosakah sy sbg istri merasa sakit hati & terzholimi
Semoga ada balasan kebaikan dari Allah atas sakit dan juag perjuangan yg mbak lalukan.. Semoga Allah menguatkan kamu
Saya sudah berkeluarga kurang lebih 3thn . Dari awal menikah tidak pernah memberi nafkah. Malah dia selalu meminjam uang an saya, dan saya pula yg membayar. Kadang dia juga selalu marah2 setiap ditanya soal tagihan hutangnya. Dan suka membentak saya depan orang. Apa yg saya harus lakukan? Karna kini saya tidak kuat lagi
Bersabar. Anda harus hijrah (lebih serius mendalami dan menjalankan agama) kemudian ajak suami juga untuk hijrah. Sehingga ia paham bagaimana kewajiban suami dalam rumah tangga.
Saya dan istri saya tinggal berjauhan di karena kn kerjaan yg beda tempat. Dlm sebulan mungkin sya bisa bertemu 2kali saja. Tiap bulan sya kirim uang. Tpi terkadang uang yg saya kirim istri sya merasa kurang. Apa kh sya berdosa..
Lebih baik tinggal bersama, karena itulah tujuan menikah
Ketika wanita jadi tulang punggung bukan tulang rusuk gimana solusinya mohon pencerahan
Kembalikanlah dia menjadi tulang rusuk
Bagamana cara menghadapi suami yang pemalas…dan tidak bisa diajak berbagi tugas
Saya sdh pisah rumah slm hampir 4 thn dng ayahnya anak”..
2 thn yg lalu sdh dilakukan sidang klg dan sepakat untuk berpisah.slm kami berpisah jg dia jg hny bbrp kali memberi nafkah untuk anak”nya.
Krn kendala keuangan sy blm bisa mengajukan perceraian ke pengadilan.. akhirnya sy minta surat talak namun dia tidak mau..yg ingin sy tanyakan dlm Agama apakah status pernikahan kami? Kesepakatan cerai sdh disetujui didepan klg besarnya tapi dia menolak kl dibilang menceraikan saya.
suami saya hanya memberi kebutuhan susu pada anak saya yg berumur 1.5tahun. makan pakaian rukun warga dan kbutuhan yg lain saya yang mencari. tapi suami saya terus meminta untuk dipenuhi kebutuhannya saat diranjang. apakah saya berdosa dan saya harus bagaimana. mohon pencerahannya.
Saya menikah sudah 5 tahun, dan kami satu perusahaan. Suami saya punya usaha sendiri juga tetapi suami saya jarang memberikan nafkah kepada saya. Apa yg harus saya lakukan ?
Banyak yg mengeluh suaminya malas, kenapa dulu mau dinikahi? Padahal mudah sekali mengenali orang yg malas atau pura2 rajin.
Assalaamu alaikum
Istri ada.sehat jiwa dan raga. Tapi tidak pernah melayani suami baik kebutuhan jasmani maupun rohani. Apakah seorang suami wajib memberi nafkah kepada istri seperti itu?
Trimakasih .. wassalaam
Bagaimana/ apa saja ciri-ciri nya? Karena kebanyakan akhwat itu liat calon dia sudah ngaji saja merasa beruntung. Karena jika sudah ngaji brrti tau hak kewajiban. Tapi ternyata setelah menikah zonk.
Saya menikah sudah 3 tahun. Dan sudah hampir 3 tahun suami tidak memberi nafkah kepada saya tetapi sudah hampir setahun ini saya tinggal di rumah mertua karena melahirkan anak. Selama setahun saya dirumah mertua saya dibiayai mertua saya. Apakah itu juga termasuk nafkah dari suami. Suami juga malas2 an mencari nafkah buat kami dikarenakan mungkin masih ada tempat bergantung. Saya harus bersikap bagaimana
Assalamualaikum.. saya sudah menikah slma 9 bulan.. slma ini dya tdk memberi sya nafkah ataupun membelikn saya pakaian.. dya selalu membentak saya klo setiap saya mennyakan uang untuk membeli beras… saya juga pernah melihat seorabg perempuan di whatsapnya.. dya selalu nenghabiskan waktunya dgn main game brsama tmnya hingga saya tahu bhwa slma ini dya tdk bkrja.. setiap kali d suruh solat dya sllu membantah bhkn berkta ksar… bahkan setiap pulang malem jm 12 an dya sllu bau minuman.. selama ini saya mkn dr mertua… apa yg sya hrus lakukan..
Saya menikah udh 20thun …3 Thun akhir2 ini suami TK prnh kasih nfkah k saya …seribu rupiah pun TK pernh ..tpi kebutuhan kluarga dia yg mencukupi ..hanya istri yg GK prnh dikasih …sbgai istri saya jga pingin punya uang to kebutuhan wanita …apakah saya sbgai istri boleh menggugat suami …krna saya merasa tersiksa sedkt pun uang sya GK megang. ..saya ingin bercerai ma suami
Sudah 3th menikah punya anak 1 kita sama2 kerja.hampir 2th suami gk pernah ngasih nafkah alasan gaji habis utk bayar utang,iya itu sy tau.dan semua kebutuhan sy pikul sendiri.sy sbg istri harus seperti apa?kadang stress sendiri
Bagaimana kalau istri nya sudah membangkang ? Dan selingkuh ? Apakah suami tetap wajib menafkahinya ?
Boleh menahan nafkah jika ia nusyudz (durhaka)
Assalamualaikum..
Saya seorang suami, pengahsilan saya tidak banyak hanya cukup untuk bayar kontrakan, kadang kasih orang tua krna orang tua tidak bekerja, dan bayar hutang sedang istwri saya bekerja juga dengan gaji alhamdulilah lbh besar dr saya. Kadang kebutuhan keluarga dibantu isteri saya untuk belanja dan kebutuhan sehari2. Isteri saya masak untuk saya bs dikatakan seminggu skali dan berhubungan suami isteri hanya sebulan 1 kali setiap saya ajakin berhubungan sering ditolak. Karna saya merasa belum bisa menafkahi istwri saya dgn benar maka saya ikhlas jika isteri saya menolak permintaan saya. Saya mau tanya apa hukumnya untuk isteri saya jika selalu menolak seperti itu? Kadang saya nyuci baju sndiri dan masak sendiri dan urus diri saya sndiri. Dan apakah saya berdosa krna selalu memberikan nafkah yg kurang ke isteri saya.?
Jazakumullahu Khairan wa Barakallahu fiikum. Afwan Ustadz ana izin share
Mohon pencerahan… penghasilan suami Dalam 4 bulan kurbih bisa 50juta. Tp sdh ada 8 THN ini klo sy mintai uang belanja ngasihnya 2 jt/ 3jt utk hidup 6 bulan berikutnya. Semua uang jawabnya utk beli alat utk modal kerja .selalu begitu.Sdh sy coba konsultasikan ke mertua, kakak ipar dan adik ipar tp TDK ada perubahan. Sy hrs bgmn ? Kebutuhan rumah tangga smakin hri semakin byk krna anak smakin besar
Ya Allah , suamiku gak mau menafkahi anak istrinya. Selalu malas cari kerja. Setiap saya suruh cari kerja, dia malah pergi,pulang ke rumah orang tuanya, meninggalkan anak istri nya. Suamiku juga tidak mau shallat, ya Allah, apa yg harus saya lakukan. Hati saya menangis menanggung beban ini
Awal menikah kita LDR an setiap bulan sya diberi nafkah 700rb dan bertemu sebulan sekali, ketika suami minta hidup bareng saya minta syarat hanya tinggal ber2 tnpa tinggal dirumah mertua, namun kenyataannya 2thn ini malah tinggal di rumah mertua awal2 pindah masih diberi nafkah sampe awal thun kmren walaupun tidak bnyak tp itu hnya nafkah lahir. Saya pernah punya celengan malah dipecah dan tanpa bilang ke saya (alasannya dipindah ke rekening) lalu uang itu untuk bisnis jualan namun sampe sekarang saya tidak pernah tau uang hasil keuntungannya brp dan tak diberi tahu dan di awal thun hampir 5bulan saya tidak diberi nafkah alasan ada saja untuk byar hutanglah apa lah, dari awal menikah saya tidak pernah diberi nafkah batin seperti pakaian dll selalu beli sendiri bahkan pakaian suamipun pakai uang jerih payah saya sendiri. Bagaimana ya menyikapinya??
Suami tidak wajib memberi nafkah, apabila istri membangkang, menolak di ranjang, dan sering keluyuran dengan tmn tmn nya, , itu yg di alami saya, dan saya di tuntut untuk menafkahi, dan saya tidak mau ,
Assalamualaikum
Saya bru menikah dan di karuniai anak 1, suami saya awalnya tidak bekerja namun baru2 ini dia dpt pekerjaan, namun dia pun masih belum memberi nafkah k saya karena die lebih mendahulukan kedua adik nya karena mertua saya keduanya sudah meninggal. Saya memang bekerja dari awal, tapi apakah saya memang tidak pantas di beri nafkah karena sudah bekerja ?
Aslmmlkum,mau nanya apa hukum nya suami yg sudah 10 bln tidak menafkahi istri di karnakan tidak bekerja (menganggur) karna ada nya musim covid 19. Tolong penjelasan nya
Saya menikah sudah 5 tahun, sudah 2 tahun lebih suami tdk menafkahi saya, suami saya bekerja sebagai gojeg online, tp orderan nya selalu sepi, kalaupun dapat uang cuma cukup untuk suami saya sendiri,
Sehingga saya membantu suami bekerja, setelah saya bekerja makin parah malah selalu meminta uang pada saya, apa yg harus saya lakukan
Asalamualaikum
Mau nanya semenjak ada virus corona penghasilan suami saya sedikit bahkan tidak bisa menafkahi saya dan anak2. Saya sabar karena ada anak2. Tpi disatu sisi saya sudah tidak tahan. Hukumnya buat suami saya apa ya menurut agama Islam?
Jika kita memiliki suami yg rajin shalat, rajin mengaji tapi tidak pernah memberi nafkah dari awal menikah hingga punya anak, suka membentak dan terkadang bercarut, dan ringan tangan ( tidak selalu tapi ada, tidak berbekas sih tapi y tetap aja sakit). Saya malas banyak berbicara saat dia melakukan itu karena berpikir nanti situasinya makin memanas, tapi lama kelamaan tak kunjung ada perubahan, anak pertama saya belum sampai 6 bulan, saya juga tak ingin dia dapat pengaruh buruk dengan melihat apa yg dia lakukan kepada saya, haruskah saya tetap bersabar ataukah menggugat cerai?
assalamu’alaikum……
tolong admin,jelaskan juga sebatas mana suami harus menafkahi keluarga.
supaya tidak banyak orang yang salah faham akan artikel ini.
trims banyak.
wassalamu’alaikum….
Bagaimana kalo suami tidak memberi nafkah selama 12 tahun. Semenjak nikah karena alasan nya untuk membayar hutang-hutangnya
Mengapa istri harus tetep menjalankan kewajiban sbg istri walau suami tidak menafkahi sedangkan suami boleh menahan nafkahnya bila istri tidak nurut suami? Dimana adilnya?
Saya juga berpikir demikian kak
Saya 25thn menikah. Di awal pernikahan, penghasilan suami kecil, saya tidak menuntut bagian, malah saya beruasaha menutupi kebutuhan yg tidak terbiayai oleh penghasilan suami. Beberapa kali juga suami kehilangan pekerjaan. Saya lah yg berusaha memenuhi kebutuhan hidup kami.
Selama itu saya tidak pernah merasakan di beri uang oleh suami.
Sampai kira2 di pernikahan ke 10 thn, suami saya mendapatkan pekerjaan yg tetap dan penghasilan yg cukup. Saya masih belum menuntut nafkah, karena saya berfikir, mungkin dia ingin memberi kesenangan dulu pada dirinya , memenuhi kebutuhannya.
Sekarang sudah tahun ke 25, belum juga saya mendapatkan nafkah, suami membayar listrik dll, membawa saya ke pasar untuk membeli kebutuhan dapur, dibayarnya langsung ke pedagang. Bukan memberikan uangnya kepada saya. Peristiwa ini tidak ada standard berapa budget atau frekwensinya. Tidak memenuhi kebutuhan dalam 1 bulan full.
Ketika suami mendapatkan pemasukan di luar gaji pun, seperti lebaran atau bonus dari kantor, tetap beliau tidak memberi kepada saya. Saya sdh sampai pada titik, tidak mengharapkan lagi nafkah, betapa sulitnya untuk ikhlas, saya masih menangis dan sakit hati. Mohon pertolongan Allah untuk bisa merelakannya, karna saya tidak akan memilih perceraian. Suami saya bukan pelit, beliau hanya tidak mengerti bahwa nafkah itu wajib dan haram apabila tidak melaksanakannya. Orang tua tidak pernah memberi tahu. Yang beliau tau adalah, hidup harus sehemat hematnya, istri harus di didik tidak boros. Malah harus semenderita menderitanya, dikeluarga selalu disampaikan tausyiah tentang BirWalidayn, berbakti pada orang tua. Tidak pernah membicarakan kewajiban nafkah kepada istri.
Semoga calon2 suami dimasa mendatang bisa lebih berilmu sebelum menikah, apabila suami memberikan hak istri, pasti istri akan bahagia dan dampak positifnya terhadap keluarga akan sangat baik, juga bagi anak2 mereka.
Jangan permainkan pernikahan. Seorang istri dibesarkan oleh seorang ayah yg sangat menyayangi dan memberikan yang terbaik untuk kebutuhan pendidikan, makanan dan pakaian dll, Dengan mudahnya seorang laki2 memperistri nya tanpa membiayai nya, padahal si Istri mengerjakan seluruh kewajiban rumah tangga, termasuk membantu suami apabila sedang kesulitan keuangan.
Saya sudah 2tahub menikah suami aaya males2an untuk bekerja apa yang aku harus lakukan agar suami aaya berubah kebutuhan rumah tangga pun aku yabg nyukupin dan orang tua nya menganggap saya boros tidak pernah menghargai saya
Saya seorang istri SDH di tinggal 2th tanpa kabar dgn alasan TDK punya uang,setelah 2 THN kasih kbr,suami minta hub.suami istri apa saya masih bisa melayani,,sy menikah SDH 18 th
Saya sudah menikah kurleb 17 thn saya sudah tidak bekerja hampir baru pensiun dini akibat pandemi selama 2thn saya pensiun masih saya kasih nafkah utk anak2 dan istri dr hasil pensiun.dan sudah hampir 6 bulan ini saya blm bekerja modal untuk usaha sudah habis dan saya sudah melamar kesana kesini blm juga ada panggilan.dan selama 6 bulan ini saya blm bisa menafkahi istri saya .sperti dunia terbalik istri saya bekerja dan saya yg di urus anak2 dan kerjaan rumah swmua saya yg kerjakan,sudah buka usaha kecil pernah hanya sebulan tp tidak lancar dan kami putuskan untuk tidak di lanjutkan karna kehabisan modal dan saat ini istri selalu menolak ajakan untuk berji’ma dengan alasan kepikiran biaya tiap bulan untuk bayar rumah,listrik dll selama saya masih bekerja dulu pun kadang urusan rmh saya juga yang kerjakan membagi waktu bekerja dan urus anak2 dan rumah namun sekarang sikap istri berubah sudah 6 bln ini saya blm dapat kerjaaan urusan rmh semua saya yg kerjakan saya merasa tidak di hargai sbgi suami untuk urusan ranjang selalu menolak terkadang saya sedih di situ..gmn ya saya juga paham suami yg bertanggung jwb menafkahi namun Allah belum kasih saya pekerjaan untuk saat ini saya sudah cukup bersabar dan bersedih tp mo gimana lagi memang saya yg salah tidak memberi nafkah selam 6 bulan ini istri saya lah yg bekerja giman menurut admin apakah saya berdosa setiap berdiskusi masalah ini dengan istri pasti saya yg mengalah karna istri lebih tinggi nada bicaranya saya hanya bisa bersabar dan saya sadarsaya tidak menafkahi skrng. padahal klo sudah di rmh istri langsung tidur dan istirahat cukup lama namun untuk melayani saya menolak terus apa solusinya.
Assalamualaikum
Ustadz, saya seorang suaminyg sdh berumahtangga 26th dan kami sama² bekerja.
Dg alasan tertentu pd th 2012 saya resign dr tempat kerja saya lalu berwirausaha.
Mulai berwirausaha pengahasilan saya tdk spt pd saat sy bekerja shg tdk bisa memberikan nafkah sesuai dg kebutuhan dan mulai saat itulah istri saya enggan utk melayani hub suami istri. Ditambah lg pd saat usaha saya jatuh makin tdk mau. Alhamdulillah keb klrg msh ditopang istri yg msh bekerja.
Akhirnya saya bekerja kembali dg sistem kontrak dan itupun diluar kota dr tempat kami tinggal, jd plg 2 bulan sekali.
Ketika plg ke rumah istri saya mau melayani saya. Begitulah setiap 2 bulan.
Ketika kontrak kerja saya habis, sy pengangguran sementara dan mencari pekerjaan serabutan dg penghasilan tak menentu. Dan semenjak itu istri saya tdk mau melayani lg dan kata istri saya, dia tdk berdosa mengajak ajakan suami krn suami tdk memberi nafkah.
Sampai saat ini saya tetap berusaha bekerja seadanya walaupun hasil hanya cukup buat byr angsuran.
Kesimpulannya sy disuruh bekerja dg penghasilan tetap (kerja dikantoran, pdhl usia sy sdh kepala 5), baru istri sy mau diajak berjimak.
Pertanyaan saya,
1. Apakah benar pendapat istri saya menurut agama?
Mohon penjelasan. Trmksh
Wassalamu’alaikum
Saya seorang suami dalam keadaan terpuruk dan sudah mencari penghasilan tapi belum dapat2 selama 3 bln ini,Tapi saya selalu berusaha melakukan apa yg bisa saya lakukan, tapi istri selalu menolak melakukan hubungan, dan saya mulai sakit hati Dan hanya bisa diam karena tidak mau ada pertengkaran, apakah saya berdosa jika saya coba menghilangkan rada keinginan berhubungan badan dng istri? Tapi saya akan melayani bila istri meminta
Saya sdh berumah tangga bbrp thun ini dgn 2 org anak kembar, saya dan istri saya sama2 bekerja, dan mmg penghasilan istri lebih besar di banding saya tetapi setiap bulan saya selalu memberikan nafkah ke istri ttp istri saya bnyk menolak sewqktu saya ajak berhbgn dengan alasan selalu mengungkit kalau nafkah yg selama ini saya berikan kurang..nafkah kurang uang cm cukup bwt angsuran rmh blm lain2nya…bwt dia sndiri blm ada katanya…pdhl saya mmberikan nafkah sdh semaksimal mgkn…
Mohon di bantu pencerahannya apa yg harus saya lalukan krn jujur saja saya tersiksa selama ini krn utk kebutuhan biologis saya tidak pernah tersalurkan dlm bbrp thn ini
Saya seorang suami yg sedang sakit gigi untuk kerja aja rasanya sangatlah sakit ,bahkan hampir 3minggu saya tidak bekerja,kemudian pada malam harinya saya punya hasrat terhadap istri saya tapi dia menolak ajakan saya untuk berhubungan apakah itu boleh atau berdosa
16 saya menikah…pada awal2 menikah semua berjalan dg baik,dan setelah punya ank pertama suami saya mulai seenaknya sendiri seperti tidak mempunyai tanggungjawab,smua berjalan 15 THN saya bersabar dg harapan dia mau berubah demi anak kami skrg kami mempunyai 4 anak,selama ini saya jarang dinafkahi,kalo saya tidak minta dia Tidak memberi,dan jika dikasih dia memberikan jumlah yg miris bahkan mgkin hy cukup dibuat beli beras sekilo itupun dg melempar,padahal kami punya bayi,dia banyak hutang entah buat apa dan slalu saya yg membayar hutang2 tersebut,saya merasa seperti dimanfaatkan oleh dia.bahkan untuk kebutuhan sekolah anak dia tidak pernah memikirkan bhkan saya lahiran pun harus mencari biaya sendiri,mempunyai suami tetapi tidak seperti bersuami.kadang saya sering menangis sendiri.saya ank tunggal dari klrga saya,Alma ini saya slalu diam menutup2i kelakuan suami saya Krn saya berfikir dl dia pilihan saya.tapi lama kelamaan saya tidak kuat.bahkan suami saya tidak pernah sungkan sama sekali terhadap kdua org tua saya yg sudah banyak membantu.saya sering mengingatkan suami saya tapi tidak mempan.saya harus apa sekarang??karna percuma juga punya suami tapi nafkah anak dan diri sndiri saya sendiri yg memikirkan.bahkan insyaalloh saya siap menggugat cerai meski sbnrnya hati berat ingin memiliki klrga yg utuh.tapi jika diteruskan saya dan anak saya semakin kesiksa…buat apa kita tinggal 1 atap dg org yg kita sebut suami tapi yg disebut suami tidak pernah peduli.entah dia bekerja tapi tidak bisa mencukupi,saya slalu bilang mgkin itu teguran Allah karna dia sering menelantarkan ank-istri makanya hidupnya sering apes,tapi tetep dia tidak menggubris.saya benar2 lelah
Assalam mualaikum, saya mau tanya boleleh kh saya minta cerai ama suami, karna saya lelah jadi tulang punggung keluarga mulai drai pendidikn ank sekolah SMP sama sma itu semua sya yg tanggung, pikir sya lebih baik sya pisah toh sya sendiri juga yg membiayai hidup, suami kerja tpi dia santai tidk terlalu di pikirkn soal kbutuhn kluarga, ngasi ank jajan pun jarang….
dulunya suami sy berpengahsilan, sebagian penghasilan d berikan kpada mertua dn saudaranya. tdk masalah bagi sy krna sy jga bekerja. sr awal menikah sy tdk prnah menganggur bekerja. setelah korona sy d kasi modal usaha utk usaha kue. dr modal yg. tdk banyak itu sy d tuntut utk bisa memenuhi kebutuhan keluarga. sementara suami tdk bekerja dan sangat minim sekali membantu sy dlm berusaha. dlm artian agak malas2an. pada saat sy komplain. dia sllu ungkit2 uang yg sudah d berikan kpada sy. gmana jadinya. ukurannya modal yg d berikan klo tdk d pke usaha bisa habis dlm 1 bulan. ini sudah bertahun2. bukan hanya kebutuhan sehari2 urusan memberi k mertua dan bayar cicilan hutang2 jga. ya Allah, sy harus gmana, sy mulai lelah. masalahnya suami sy tdk membantu sya, kaalaupun membantu hanya 15% itupun sambil menggerutu.
Semenjak saya di phk,,istri engan melayani hubungan intim.
Padahal pesangon masih ada, dan keuangan dia yg atur.
Bahkan sy tdk ngrecoki keuangan.
Sambil menunggu saya bisa bekeeja dan menafkahinya lagi..
Bagaimana solusinya tadz.
assalamu’alaikum
saya seorang suami yg sudah lama tidak bekerja
1. dulu sy pernah bekerja hanya karna gaji sy kecil ketimbang istri, istri langsung menyepelakah sy dengan kata gaji segitu sy (istri) masih mampu tuk membayar.
2. ketika sy bekerja dan istri bekerja anak di asuh ART tetapi anak sy di pukul oleh ART tersebut.
itu sebabnya sy terpaksa memilih tidak bekerja hanya karna ANAK yg masih kecil.
3. kemudian kami usaha ALHAMdulillah usaha berjalan lancar, cuma sy berbeda pendapat sm istri karna prinsip sy ketika usaha sedang sukses lebih baik beli tanah atw rumah….tp istri sy lebih memilih mengembangkan usahanya???.
di sinilah titik dmana ALLAH memberi teguran buat keluarga sy dmana dr awal COVID usaha langsung ambruk. smpai hutang dimana2.
pertanyaannya apakah istri boleh menolak ajakan berhubungan…..? karena terus d ungkit masalah makanya kerja……padahal sy kurang apa tidak pernah berbuat MAKSIAT.
trus d ungkit masalah kerja padahal sy boleh di bilang jatuh harga diri sebagai seorang suami karena pekerjaan RUMAH tangga sy yg pegang semua.
Kalau misalnya suami pengangguran,dan lama sudah tidak menafkahi, apakah masih wajib untuk berhubungan badan,atau sebaliknya
Mohon pencerahannya terima kasih
semoga penderitaan suami dan istri dan permasalahan rumah tangga karena kurangnya ilmu agama sudah selesai sampai generasi kita,,, kita sebagai orang tua harus aktif dalam mendidik anak dan mengajari bagaimana cara bersikap saat sudah berkeluarga,, memberitahu apa saja kewajiban sebagai istri dan suami,,, sebelum menikah di yakinkan terlebih dahulu bahwa menikah bukan hanya kawin tapi tujuannya beribadah,, maka harus memenuhi kewajiban dan tanggungjawab,,,, sudah tidak sama lagi saat sendiri….