Pada kesempatan kali ini, kita akan belajar bersama-sama tentang penyakit yang banyak dialami anak-anak dan dewasa saat ini, yaitu penyakit campak – yang dikenal juga dengan istilah morbili, measles, atau rubeola.
Penyebab campak
Genus morbilivirus yang terdapat dalam sekret di hidung, tenggorokan, darah, dan urin.
Cara penularan
Droplet (percikan air ludah saat batuk dan bersin) dan kontak langsung dengan penderita.
Gejala
Gejala dapat muncul setelah terpapar dengan pasien campak 9-14 hari sebelumnya.
Penyakit ini dapat dibagi atas 3 stadium:
1. Stadium prodormal/kataral
- Berlangsung selama 4-5 hari disertai panas, lemas, batuk, mata berair, merah, dan terasa nyeri saat melihat cahaya matahari.
- Secara klinis gambaran penyakit menyerupai influenza dan sering didiagnosis sebagai influenza.
- Untuk membedakannya, pada stadium ini ibu-ibu mengamati di mulut anak ada bercak koplik atau tidak, yaitu bercak putih kelabu kecil dikelilingi oleh area merah pada daerah pipi yang berhadapan dengan gigi geraham bawah.
2. Stadium erupsi
- Gejala batuk dan pilek bertambah berat, muncul titik-titik merah di langit-langit mulut.
- Muncul ruam yang disertai dengan bertambah tingginya panas. Ruam mula-mula muncul di belakang telinga dan bagian leher belakang, kemudian dalam 24 jam pertama menyebar ke muka, dada, dan lengan atas. Kemudian 24 jam berikutnya ruam menyebar ke perut, paha, dan kaki.
Keparahan penyakit dapat dilihat dari ruam:
- Sangat ringan: ruam hanya sedikit.
- Ringan: ruam cenderung tidak menyatu.
- Berat: ruam menyatu, kulit tertutup secara sempurna, termasuk telapak tangan dan kaki, dan muka membengkak
3. Stadium konvalesensi
- Suhu menurun sampai menjadi normal, kecuali bila ada komplikasi (seperti: radang otak, infeksi telinga tengah, bronkopneumonia).
- Menghilangnya ruam sesuai dengan munculnya, yakni di hari ke 2 atau 3 saat ruam mencapai kaki, ruam di muka dan leher mulai menghilang, begitu seterusnya sampai di tempat terakhir munculnya ruam. Biasanya muncul dan menghilangnya ruam berlangsung selama 6 hari.
- Kulit meninggalkan bekas yang berwarna lebih tua (hiperpigmentasi)
- Terapi: Pengobatan hanya bersifat mengobati gejala, seperti penurun panas, obat batuk, dan vitamin untuk daya tahan tubuh, terutama vitamin A.
- Antibiotik diberikan jika dicurigai ada infeksi sekunder bakteri.
Demikian penjelasan singkat tentang campak. Semoga bermanfaat.
Wallohu a’lam.
Sumber pustaka:
- Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Snak. Bagian Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran UI. 1985.
- W. Hay, William; Hayward Anthony; Levin J, Myron; Sondheimer M, Judith. Current Pediatric Diagnosis and Treatment (15th ed.).
- Ilmu Kesehatan Anak – Behrman Klirgman Arvin – Google Buku – Berbagi halaman web——Ilmu Kesehatan Anak – Behrman Klirgman Arvin – Google Buku http://books.google.co.id/books?id=5EPWABOw9TYC&pg=PA1069&lpg=PA1070&ots=J133Z4YIK0&focus=viewport&dq=campak+atau+roseola&hl=id&output=html_text
—
Penyusun: dr. Reni A. (Ummu Hamaam)
Artikel www.muslimah.or.id