Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Mengenal Medical Quackery Dan Ciri-cirinya

M. Saifudin Hakim oleh M. Saifudin Hakim
25 Oktober 2018
di Kesehatan dan Pengetahuan Umum
1
Share on FacebookShare on Twitter

Dunia medis mengenal istilah “medical quackery”. Apa maksud istilah ini? Quackery merujuk pada setiap metode pengobatan, baik menggunakan alat, bahan atau tehnik tertentu yang tidak didukung oleh bukti-bukti ilmiah yang cukup memadai (unproved) atau ternyata bukti ilmiah tersebut justru menunjukkan yang sebaliknya, yaitu tidak bermanfaat atau berbahaya (disproved). [1] sedangkan orang yang mempromosikan atau praktisi medical quackery disebut dengan quack, nama lainnya adalah charlatan. Istilah yang mungkin cukup asing bagi kita, namun ternyata praktek medical quackery ini banyak kita temui di sekitar kita. Mari kita simak pembahasannya.

Pada zaman dahulu, charlatan adalah semacam tukang obat yang berjualan di jalan-jalan atau pasar-pasar dengan membawa pengeras suara dan meng-kalim bahwa obat yang dia jual bisa mengobati banyak (atau semua) penyakit untuk menarik banyak pembeli. Praktek charlatan masih ditemui sampai saat ini.

Promosi quackery biasanya disertai dengan pernyataan bernada negatif atau menjelek-jelekkan pengobatan medis. Misalnya dengan menyebut obat-obatan yang diresepkan dokter sebagai “obat yang mengandung bahan kimia” atau “racun berbahaya”, “tidak alami”, dan sebagainya. Sebaliknya, mereka mempromosikan produk mereka sebagai produk berkhasiat yang mampu mengobati penyakit apa saja, mulai dari yang paling “simpel” semacam batuk pilek, sampai penyakit yang berat sekalipun seperti kanker ganas. Dewasa ini, sebagian praktisi quackery berlindung di balik nama “yang tampak indah” seperti Complementary and Alternative Medicine (CAM), holistic medicine, atau integrative medicine (integrative approach) [2][3].

Ciri khas medical quackery

Semakin pesatnya kemajuan teknologi informasi saat ini, quackery menjadi semakin mudah diakses dan menjadi popular di masyarakat. Khususnya mereka yang menderita penyakit menahun (kronis), misalnya orang-orang yang menderita penyakit kanker dan HIV/AIDS. Mereka ini sangat rentan tertipu dengan promosi quack karena kondisi mereka yang sakit berkepanjangan, menahan rasa sakit (nyeri), dan sebagian mengalami putus asa dan terjatuh dalam kondisi depresi. Korban lain adalah orang-orang yang peduli dengan penampilan fisik, sehingga mudah tertipu dengan produk kecantikan, anti-penuaan (anti-aging) atau produk penurun berat badan. Tidak mengherankan jika quackery menjadi bisnis besar.

Produk yang ditawarkan quackery ini beragam. Mulai dari craniosacral therapy, reflexology (pijat refleksi, semacam “peta” yang menghubung-hubungkan area-area tertentu, misalnya telapak tangan dan kaki dengan organ tubuh tertentu), sampai pengobatan magis semacam energy medicine (dengan transfer energi jarak jauh), reiki, hemopati dan lain-lain [4].

Donasi Muslimahorid

Contoh lainnya adalah terapi oksigen (oxygen therapy). Prinsip terapi ini –kata mereka- adalah dengan memberikan tambahan oksigen ke dalam tubuh. Biasanya melalui mulut dalam bentuk cairan (air) atau dalam bentuk pil (kapsul). Bisa juga diberikan melalui jalur lain seperti suntikan langsung ke pembuluh darah (intravena), langsung dimasukan ke usus dalam bentuk senyawa hidrogen peroksida atau infus darah –yang katanya- sudah diberi ozon. Padahal, tidak ada bukti ilmiah sama sekali bahwa terapi oksigen ini bermanfaat, baik untuk kanker ataupun penyakit lain. Yang ada justru resiko kematian sebagaimana yang sudah dilaporkan pada orang-orang yang mengikuti terapi oksigen [5]

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat secara umum untuk mengetahui ciri-ciri quackery agar tidak tertipu dengan mereka. Secara umum, berikut adalah ciri-ciri promosi quackery [6] :

  • Menjanjikan hasil pengobatan yang cepat, tidak menimbulkan rasa sakit dan tanpa efek samping apapun
  • Mengkalim produknya mampu mengobati berbagai macam jenis penyakit
  • Menyebut produknya dibuat dari “bahan-bahan spesial” atau “ramuan rahasia”. Atau dengan kata-kata yang “wah” seperti “ramuan warisan leluhur”, “penyembuhan ajaib”, “transfer energi” dan sebagainya
  • Memberikan jaminan 100% atas khasiat produk yang dijual
  • Menggunakan testimoni dari pasien-pasien yang puas dengan produk mereka untuk menarik calon konsumen
  • Obat atau alat yang ditawarkan hanya tersedia melalui website tertentu, dapat dipesan secara online melalui satu sumber atau agen tertentu saja. Lalu produk tersebut harus dibayar di muka

Agar nampak ilmiah, bisa saja quack mengutip jurnal-jurnal ilmiah lalu dihubung-hubungkan dengan produk mereka.
Bahaya quackery ini tampak nyata karena biasanya mereka menganjurkan untuk menjauhi pengobatan medis yang terbukti secara ilmiah bermanfaat. Misalnya, pasien-pasien kanker stadium awal yang termakan iklan quackery bisa saja lebih memilih ramuan-ramuan tertentu sehingga tidak bersedia menjalani kemoterapi. Padahal, jika kemoterapi dilakukan di stadium awal, peluang untuk sembuh masih besar. Lalu, setelah sekian bulan atau tahun mereka mengkonsumsi ramuan-ramuan tersebu, mereka kembali lagi ke dokter ketika stadium kanker sudah stadium lanjut dan lebih sulit untuk disembuhkan.

Demikian pembahasan singkat tentang medical quackery, semoga bermanfaat bagi pembaca.

Referensi

[1] Ernst E. Collage of medicine or college of quackery? BMJ 2011; 343: d3470.
[2] May J. What is integrative health? BMJ 2011; 343: d3472.
[3] https://www.sciencebasedmedicine.org/the-infiltration-of-cam-and-integrative-medicine-into-academia/ (diakses tanggal 7 Mei 2016)
[4] https://www.sciencebasedmedicine.org/functional-medicine-the-ultimate-misnomer-in-the-world-of-integrative-medicine/#more-41611 (diakses tanggal 7 Mei 2016)
[5] Cassileth BR and Yarett IR. Cancer quackery: the persistent popularity of useless, irrational ‘alternative’ treatment. Oncology (Williston Park) 2012; 26(8): 754-758.
[6] https:/www.encyclopedia.com/topic/quackery.aspx (diakses tanggal 7 Mei 2016) –dengan penambahan oleh penulis-.

Dikutip dengan perubahan seperlunya tanpa mengubah konteks dari Buku Islam, Sains dan Kesehatan karya dr. Muhammad Saifudin Hakim, M.Sc dkk (Bab 5: Bahaya dan Akibat dari Pelanggaran Ilmiah di Bidang Kesehatan oleh dr. Muhammad Saifudin Hakim, M.Sc hal. 129-132) Cetakan pertama, Desember 2016.

 

Artikel Muslimah.or.id

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
M. Saifudin Hakim

M. Saifudin Hakim

- Alumnus Ma'had Al-'Ilmi, Yogyakarta. - Alumnus Pendidikan Dokter FK UGM, Yogyakarta. - Alumnus Erasmus University Medical Center, Rotterdam, Belanda. - Saat ini sedang belajar di Unayzah, Saudi Arabia.

Artikel Terkait

Permasalahan Pasca Persalinan Bagian 3 (Permasalahan Terkait Nifas)

oleh Avie Andriyani
8 Oktober 2010
50

Selama nifas, ibu akan mengeluarkan cairan yang berasal dari rahim, cairan ini disebut "lokia". Pada hari pertama dan kedua ibu...

Rambut Rontok Berjilbab, Siapa Takut !!!

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
4 April 2008
154

Penulis: Ummu Salamah Bagi wanita, rambut adalah mahkota tubuh. Akan tetapi, bagi wanita berjilbab rambut merupakan salah satu aurat yang...

Infertilitas Pasutri (1)

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
6 April 2009
32

Tidak lengkap rasanya sebuah keluarga tanpa kehadiran seorang anak. Celoteh, tangis, kemanjaan, dan kerewelan seorang anak bahkan adalah lantunan kehidupan...

Artikel Selanjutnya

Petaka Panjang Angan-Angan

Komentar 1

  1. rosihandayani says:
    7 tahun yang lalu

    Terimakasih sangat bermanfaat

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.