Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Perumpamaan Arsy Allah Dengan Hati Hamba-Nya

Redaksi Muslimah.Or.Id oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
16 Desember 2013
di Akidah
1
Share on FacebookShare on Twitter

Benda yang paling suci, paling tinggi, paling bercahaya, paling mulia, paling tinggi wujud maupun kedudukannya, dan paling luas adalah ‘Arsy Ar-Rahman jalla jalaluhu. Karenanya, Allah layak beristiwa’ di atas ‘Arsy. Dan setiap makhluk yang posisinya lebih dekat dengannya, menjadi makhluk yang paling bercahaya, paling suci, dan paling mulia bila dibandingkan dengan makhluk yang berada lebih jauh darinya. Oleh sebab itu, surga firdaus menjadi surga yang paling tinggi, paling mulia, paling bercahaya, dan paling agung, karena dia berada dekat dengan ‘Arsy, yaitu sebagai atapnya (sebagaimana dinyatakan dalam hadits riwayat Bukhari, pen.).

Segala makhluk yang berada jauh darinya merupakan makhluk yang paling kelam dan paling sempit. Oleh sebab itu, (neraka) yang terletak paling bawah menjadi tempat yang paling jelek, paling sempit, dan paling jauh dari segenap kebaikan.

Allah telah menciptakan hati dan Allah jadikan tempat untuk mengenal-Nya, mencintai-Nya, dan menjadikan-Nya sebagai tujuan hidup. Itulah singgasana bagi sifat-sifat kemuliaan: mengenal-Nya, mencintai-Nya, serta menjadika-Nya sebagai tujuan hidup.

Allah Ta’ala berfirman,

?????????? ?? ??????????? ??????????? ?????? ????????? ????????? ????????? ???????? ?????? ?????????? ??????????

Donasi Muslimahorid

“Orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, mempunyai sifat yang buruk; dan Allah mempunyai sifat yang Maha Tinggi, dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Qs. An-Nahl: 60)

Allah Ta’ala juga berfirman,

?????? ??????? ???????? ????????? ????? ????????? ?????? ???????? ???????? ?????? ????????? ???????? ??? ????????????? ????????? ?????? ?????????? ??????????

“Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali, dan menghidupkan kembali itu lebih mudah bagi-Nya. Dan bagi-Nyalah sifat yang Maha Tinggi di langit dan di bumi, dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Qs. Ar-Rum: 27)

Allah Ta’ala berfirman pula,

?????? ?????????? ??????

“Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia.” (QS. Asy Syura: 11)

Itulah sifat-sifat kemuliaan, yang bersemayam di hati orang yang beriman. Hati merupakan tempat bersemayamnya keyakinan terhadap sifat Allah. Jika hati tersebut bukan sesuatu yang paling bersih, paling suci, paling baik, dan paling jauh dari beragam kotoran maka dia tidak layak menjadi tempat bersemayam bagi sifat-sifat kemuliaan, baik itu ma’rifatullah (mengenal Allah), mencintai-Nya, maupun keinginan untuk bersama-Nya.

Baca juga: Iman kepada Asma wa Sifat Allah serta Keutamaannya

Hingga akhirnya, sifat-sifat keduniaan yang paling rendah, yang akhirnya bertakhta di sana, beserta kecintaan terhadapnya, keinginan merengkuhnya, dan keterikatan diri dengannya. Sehingga hati itu pun menjadi sempit, gelap gulita, dan berada jauh dari kesempurnaan dan kejayaan.

Hati bisa berubah menjadi dua keadaan:

  1. Hati yang menjadi singgasana Ar-Rahman; di dalamnya terdapat cahaya, kehidupan, kebahagiaan, suka cita, kegembiraan, dan gudang kebaikan.
  2. Hati yang menjadi singgasana setan; di sana terdapat kesempitan, kegelapan, kematian, duka lara, kekhawatiran, dan kegelisahan. Si pemilik hati merasa sedih atas masa lampau, merasa gelisah dengan hari esok, dan merasa khawatir dengan nasibnya di masa kini.

Tirmidzi dan yang lainnya telah meriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda, “Jika cahaya memasuki sebuah hati, dia akan menjadi lapang dan lega.” Para shahabat berkata, “Apa gerangan tandanya, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Jiwa yang kembali menuju negeri keabadian, menjauhi negeri kepalsuan, serta bersiap sedia menghadapi kematian sebelum dia datang menjemput.” (HR. Hakim, Ath-Thabrani, Al-Baihaqi; dhaif)

Cahaya yang memasuki hati adalah pengaruh dari sifat-sifat kemuliaan. Dengan sebab itu, hati menjadi lapang dan lega. Jika di dalamnya tidak tinggal ma’rifatullah dan cinta kepada-Nya, kegelapan dan kesempitan akan menggerogotinya.

Sumber: Al-Fawaid, hlm. 31—32, Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, Dar Al-Imam Malik, Aljazair.

***
Muslimah.Or.Id
Penerjemah: Tim Penerjemah Muslimah.Or.Id
Muraja’ah: Ustadz Ammi Nur Baits

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Redaksi Muslimah.Or.Id

Redaksi Muslimah.Or.Id

Artikel Terkait

Mengingat Janji-Janji Allah

Mengokohkan Iman dengan Mengingat Janji-Janji Allah

oleh Fauzan Hidayat
23 Mei 2025
0

Di tengah gurun pasir kehidupan yang kering kerontang, janji-janji Allah Ta’ala laksana oasis yang menyegarkan. Setiap ketaatan yang kita lakukan,...

Keutamaan Mempelajari Nama dan Sifat Allah (1)

oleh Deni Putri Kusumawati
30 Oktober 2020
0

Jika seseorang menyibukkan diri dalam mempelajari nama dan sifat Allah, maka ia telah sadar dengan maksud diciptakannya manusia.

Apakah Gerhana Adalah Tanda Bertambahnya Dosa Umat Manusia?

oleh Muslimah.or.id
6 Maret 2016
0

Apakah benar bahwa gerhana bulan dan matahari keduanya merupakan isyarat atas bertambahnya dosa penduduk bumi?

Artikel Selanjutnya

Sebab Keretakan Rumah Tangga

Komentar 1

  1. Mustika Rahmani Yoga says:
    10 tahun yang lalu

    Maaf, izin copy terima kasih :)

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.