Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Kategori
    • Akidah
    • Manhaj
    • Fikih
    • Akhlak dan Nasihat
    • Keluarga dan Wanita
    • Pendidikan Anak
    • Kisah
  • Edu Muslim
  • Muslim AD
  • Muslim Digital
No Result
View All Result
  • Kategori
    • Akidah
    • Manhaj
    • Fikih
    • Akhlak dan Nasihat
    • Keluarga dan Wanita
    • Pendidikan Anak
    • Kisah
  • Edu Muslim
  • Muslim AD
  • Muslim Digital
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Fenomena Wanita dan Praktik Perdukunan

Isruwanti Ummu Nashifa oleh Isruwanti Ummu Nashifa
6 Juni 2019
di Akidah
0
Share on FacebookShare on Twitter

Di era global saat ini, tak sedikit kaum Hawa yang memanfaatkan jasa dukun atau paranormal untuk kesuksesan bisnisnya, biar disayang suami, atau ingin cantik spontan dengan cara yang mudah dan cepat. Lemahnya iman dan minimnya bekal agama telah mendorongnya mencari jalan pintas terlarang. Meski untuk menempuh jalan ini mereka harus berkubang dalam kemusyrikan.

Inilah fenomena tragis yang melanda kaum muslimin. Lebih parah lagi, para penjaja kesyirikan ini terang-terangan “go public”, baik melalui media elektronik, jejaring sosial, maupun cerita dari mulut ke mulut tentang “kehebatan” seorang dukun.

Realita ini semakin menjamur ketika praktik perdukunan ini dibungkus dengan istilah pengobatan Islami. Tampilan sang dukun terkesan lebih santun dengan jubah, jenggot, dan berbagai atribut keislaman, seperti menggunakan ayat-ayat Al-Qur`an. Dengan kondisi ini, banyak orang tertipu, sebagaimana kesaksian seorang wanita bernama Nurul Fitriah (Hongkong), “Sebelumnya saya ucapkan terima kasih banyak kepada pak ustadz karena tanpa ajian nirwana mungkin saya tidak seperti saat ini. Majikan tambah baik dan tidak kasar. Saya dianggap sebagai keluarga sendiri, selalu dikasih bonus. Di kampung, saya sekarang sudah bisa beli sawah, rumah, dan tempat usaha untuk keluarga. Bahkan, tiap minggu pasti saya libur. Sampai-sampai, teman saya pada iri melihat majikan saya yang berubah 180 derajat, karena dulu sadisnya minta ampun. Bahkan, dulu saya sempat mau kabur dan bunuh diri. Tapi setelah konsultasi sama pak ustadz, sekarang semuanya berubah.” (Membongkar Tipu Daya Dukun Sakti Berkedok Wali, Ust. Zainal Abidin bin Syamsyuddin, hal. 55).

Hakikat dukun, paranormal, kyai sakti, atau sebutan lainnya adalah orang yang mengaku-ngaku memiliki kelebihan meramal, menerawang hal yang gaib dan kekuatan linuwih yang ia peroleh dari bantuan jin melalui ritual-ritual kesyirikan atau dengan mantra-mantra tertentu, azimat, benda keramat, dan lainnya.

Disebutkan dalam hadis, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

Donasi Muslimahorid

مَنْ أَتَى عَرَّافاً أَوْ كَاهِناً فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُوْلُ، فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أَنْزَلَ عَلَى مُحَمَّدٍ

“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal, lalu ia membenarkannya, maka ia berarti telah kufur kepada Al-Qur`an yang telah diturunkan kepada Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Ahmad no. 9532, Syekh Syu’aib al-Arnauth mengatakan bahwa hadis ini hasan)

Seorang muslimah harus berhati-hati dan jangan mudah terpedaya dengan praktik perdukunan, meski dengan label Islami sekalipun. Perkuat keimanan dan keyakinan bahwa hanya Allah lah satu-satunya yang mengetahui perkara gaib. Allah Ta’ala telah berfirman,

قُل لَّا يَعْلَمُ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ

“Katakanlah, “Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang gaib, kecuali Allah”, dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan.” (QS. An-Naml: 65)

Wanita muslimah hendaklah menjauhi teman-teman yang hobi ke dukun agar tidak terpengaruh olehnya, karena perdukunan merupakan salah satu pembatal keislaman. Sungguh masih banyak cara-cara penyelesaian suatu masalah yang bisa ditempuh dan tidak melanggar syariat. Seorang yang sakit, maka bisa diobati dengan terapi bekam, mengonsumsi habbatussauda, madu, dan berbagai ramuan herbal lainnya yang terbukti bermanfaat. Bisa juga dengan pengobatan medis melalaui dokter yang berkompeten.

Ketika bisnis kian suram, cobalah lebih mengevaluasi diri, mungkin faktor sedekah yang kurang atau dengan mengikuti pelatihan bisnis, memperbaiki manajemen, atau kiat lain yang tidak melanggar syariat. Ketika Anda merasa dizalimi orang lain, jangan lantas ke dukun. Namun, lakukan pendekatan diri kepada orang tersebut, lalu bicara dengan baik-baik, serta lakukan banyak kebaikan. Tidak lupa, iringi doa pada setiap kebutuhan kita.

Teruntuk muslimah agar lebih disayang suami, maka lebih mendekatlah kepada Allah, perbanyak amal saleh, tampilkan akhlak mulia, seperti rendah hati, ramah, menghargai, dan lainnya. Jangan pernah percaya dengan kehebatan minyak pelet, susuk bertuah, pelaris, santet, tenung, gendam, kekebalan, dan lain sebagainya dari produk-produk kesyirikan.

Allah Ta’ala telah mengingatkan,

وَيُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَن يُضِلَّهُمْ ضَلاَلاً بَعِيداً

“Dan setan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya.” (QS. An-Nisa’: 60)

***

Penulis: Isruwanti Ummu Nashifah

Muraja’ah: Ustadz Yulian Purnama

Artikel Muslimah.or.id

 

Referensi:

Membongkar Tipu Daya Dukun Sakti Berkedok Wali, karya Zainal Abidin, Pustaka Imam Bonjol, Jakarta, 2014.

Mutiara Faidah Kitab Tauhid Syaikh Muhammad at-Tamimi, karya Abu Isa Abdullah bin Salam, LBI al-Atsary, Yogyakarta, 1426.

Kitab Tauhid 3, Dr. Shalih bin Fauzan bin Abdullah al-fauzan, Darul Haq, Jakarta, 2002.

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Isruwanti Ummu Nashifa

Isruwanti Ummu Nashifa

Artikel Terkait

Hadis: Di Manakah Allah?

oleh Athirah Mustajab
8 Maret 2014
1

Dari Mu’awiyah bin Al-Hakam As-Sulami radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, ”Aku mempunyai seorang budak perempuan yang menggembalakan kambingku di antara gunung Uhud...

Inilah Syarat Kalimat Tauhidmu (Bag. 2)

oleh Ummu Aufa
23 Juli 2011
0

Inilah syarat-syarat kalimat laa ilaaha illallah (lanjutan) Ketiga, ikhlas Lawannya adalah syirik. Allah berfirman, أَلَا لِلَّهِ الدِّينُ الْخَالِصُ “Ingatlah, hanya kepunyaan...

Al-Fa’lu Mencakup Semua yang Membuat Optimis dalam Kebaikan

oleh Yulian Purnama
12 Juli 2017
0

Al Fa'lu adalah berangan-angan dan merasa optimis terhadap kebaikan. Al Fa'lu adalah lawan dari tathayyur atau thiyarah yaitu beranggapan sial...

Artikel Selanjutnya

Memandang Wajah Allah Yang Mulia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Edu Muslim.or.id

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Kategori
    • Akidah
    • Manhaj
    • Fikih
    • Akhlak dan Nasihat
    • Keluarga dan Wanita
    • Pendidikan Anak
    • Kisah
  • Edu Muslim
  • Muslim AD
  • Muslim Digital

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.