Muslimah.or.id
Donasi Muslimah.or.id
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Jiwa
  • Fikih dan Muamalah
  • Keluarga
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Jiwa
  • Fikih dan Muamalah
  • Keluarga
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi Muslimah.or.id Donasi Muslimah.or.id

Bolehkah Wanita Kafir Masuk Ke Masjid?

Raehanul Bahraen oleh Raehanul Bahraen
26 September 2015
Waktu Baca: 1 menit
0
3
SHARES
16
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz rahimahullah pernah ditanya, apakah boleh wanita kafir masuk ke dalam masjid? Sedangkan kita tidak mengetahui apakah ia sedang haid atau tidak. Apakah boleh baginya masuk masjid padahal ia adalah wanita kafir?

Beliau menjawab: “Jika ia masuk untuk suatu keperluan tidak mangapa. Ia mendengar faidah (pengajian), meminum air atau semisalnya. Jika ia masuk tidak membawa madharat di masjid, bisa jadi mendengar faidah (pengajian), mencari seseorang atau meminum air maka tidak masalah. Tidak perlu juga mencari tah apakah ia haid atau tidak” (Majmu’ Fatawa Syaikh Bin Baz 28/130, Asy Syamilah).

Tidak ada dalil yang tegas melarang wanita haid (baik muslim atau kafir) masuk ke masjid. Yang ada adalah keterangan ulama bahwa orang kafir boleh memasuki masjid jika ada keperluan untuk kemashalahatan. Al-Khatib Asy-Syarbini berkata,

Majelis ilmu di bulan ramadan

وثبت أنه – صلى الله عليه وسلم – أدخل الكفار مسجده، وكان ذلك بعد نزول ” براءة “، فإنها نزلت سنة تسع، وقدم الوفد عليه سنة عشر وفيهم وفد نصارى نجران، وهم أول من ضرب عليهم الجزية فأنزلهم مسجده وناظرهم في أمر المسيح وغيره

“Terdapat riwayat yang shahih, bahwa beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam memasukkan orang kafir ke dalam masjid beliau, dan itu terjadi setelah turun surat “Bara’ah” (At-Taubah), surat ini turun pada tahun 9 hijriyah. Sementara itu beliau menerima banyak tamu pada tahun 10 hijriyah dan di antara mereka ada orang nasrani Najran. Dan mereka suku pertama yang terkena kewajiban jizyah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyuruh mereka singgah di dalam masjid, dan beliau juga berdebat dengan mereka tentang Al-Masih dan yang lainnya. (Mughni Al-Muhtaj, 6/68).

—

Artikel Muslimah.Or.Id

Penulis: dr. Raehanul Bahraen

Tags: AqidahMasjidnon-muslim
SEMARAK RAMADHAN YPIA
Raehanul Bahraen

Raehanul Bahraen

Artikel Terkait

Empat Macam Cinta

Empat Macam Cinta

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
14 Februari 2023
0

Di sini terdapat empat macam cinta yang wajib dibedakan. Sebab orang yang tidak membedakannya pasti akan tersesat karenanya. 1. Mahabatullah...

Menanti Takdir Terindah Tanpa Resah

Menanti Takdir Terindah Tanpa Resah

oleh Isruwanti Ummu Nashifa
4 Januari 2023
0

Syaikh Ibnu Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata: “Takdir itu tidak ada yang buruk. Yang buruk hanya ada pada yang ditakdirkan (al-maqdur,...

Pentingnya Dakwah Tauhid Kepada Keluarga Kita

Pentingnya Dakwah Tauhid Kepada Keluarga Kita

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
24 Desember 2022
0

"Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi...

Artikel Selanjutnya
Allah Membagi Amalan Sebagaimana Membagi Rezeki

Ayat-Ayat Qur'ani Tentang Hak-Hak Anak

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimah.or.id Donasi Muslimah.or.id Donasi Muslimah.or.id
Muslimah.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Jiwa
  • Fikih dan Muamalah
  • Keluarga
  • Kisah

© 2023 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.