Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Menyambut Kehadiran Sang Buah Hati – Bag. 1

Redaksi Muslimah.Or.Id oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
26 Maret 2008
di Fikih
7
Menyambut Kehadiran Sang Buah Hati
Share on FacebookShare on Twitter

Daftar Isi

Toggle
  • Mensyukuri Nikmat Alloh Atas Kehadiran Buah Hati
  • Memberi Nama Yang Baik
  • Aqiqah (Menyembelih Kambing)
  • Mencukur Habis (baca: Menggundul) Rambut Bayi dan Bersedekah

Di antara keutamaan dan kesempurnaan syariat islam ialah memuat segala sesuatu. Termasuk di antaranya adalah penjelasan hukum berkaitan dengan menanti si buah hati serta hal-hal yang berkaitan dengannya. Dengan demikian para orang tua dapat melaksanakan kewajiban terhadap buah hatinya secara jelas. Alangkah indahnya masyarakat yang mampu melaksanakan syariat Alloh di muka bumi ini dimulai dari keluarganya. Tentu saja untuk merealisasikan hal tersebut kita wajib mengikuti tuntunan yang Alloh gariskan melalui Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Mensyukuri Nikmat Alloh Atas Kehadiran Buah Hati

Kedua orang tua ketika dianugerahi anak oleh Alloh, hendaklah bersyukur kepada Alloh atas nikmat tak terkira dari-Nya tersebut. Keadaan keluarga yang tidak Alloh karuniai dengan anak tentulah akan terasa kurang sempurna dan sepi. Dalam Al Quran Alloh mengisahkan tentang sepasang suami istri yang berdoa kepada Robbnya tatkala sang istri sedang mengandung.

Alloh berfirman,

هُوَ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَٰحِدَةٍ وَجَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا لِيَسْكُنَ إِلَيْهَا ۖ فَلَمَّا تَغَشَّىٰهَا حَمَلَتْ حَمْلًا خَفِيفًا فَمَرَّتْ بِهِۦ ۖ فَلَمَّآ أَثْقَلَت دَّعَوَا ٱللَّهَ رَبَّهُمَا لَئِنْ ءَاتَيْتَنَا صَٰلِحًا لَّنَكُونَنَّ مِنَ ٱلشَّٰكِرِينَ , فَلَمَّآ ءَاتَىٰهُمَا صَٰلِحًا جَعَلَا لَهُۥ شُرَكَآءَ فِيمَآ ءَاتَىٰهُمَا ۚ فَتَعَٰلَى ٱللَّهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ

“Dialah yang menciptakan kalian dari satu manusia dan menjadikan darinya istrinya, agar dia merasa tentram dengannya. Maka setelah dia mengumpulinya, istrinya mengandung kandungan ringan, terus merasa ringan beberapa waktu. Tatkala dia merasa berat, maka keduanya berdoa kepada Robbnya, seraya berkata: ‘Sesungguhnya jika engkau memberi kami anak yang sempurna, tentulah kami termasuk orang yang bersyukur.’ Tatkala Alloh memberi anak yang sempurna kepada keduanya, maka keduanya menjadikan sekutu bagi Alloh terhadap anak yang telah dianugerahkan kepada keduanya. Maha suci Alloh terhadap apa yang mereka persekutukan.” (QS. Al A’raaf: 189-190)

Donasi Muslimahorid

Ayat tersebut menunjukkan hendaklah orang tua bersyukur kepada Alloh sebagaimana keduanya berdoa kepadaNya takkala bayi tersebut masih dalam kandungan.

Memberi Nama Yang Baik

Orang tua hendaknya memberi nama yang baik untuk buah hatinya. Rosululloh mengajari nama yang paling disukai oleh Alloh. Dalam sebuah hadits Rosululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Sesungguhnya nama yang paling disukai Alloh adalah Abdullah dan Abdurrohman.” (HR. Muslim, Abu Dawud). Sering kali terjadi kesalahan pada sebagian orang tua, setelah anak diberi nama yang baik malah dipanggil dengan nama panggilan yang jelek. Contohnya Abdullah dipanggil dul, atau orang tua memberi nama yang diharamkan bahkan termasuk kesyirikan kepada Alloh seperti Abdul Ka’bah, Abdul Rasul dan sejenisnya. Kebiasaan yang seperti ini harus ditinggalkan karena akan memberikan dampak yang tidak baik bagi orang tua maupun anaknya.

Baca juga: Senantiasa Mendoakan Kebaikan Untuk Anak

Aqiqah (Menyembelih Kambing)

Termasuk yang disyariatkan oleh Alloh ketika menyambut buah hati adalah bersyukur kepada Alloh dengan Aqiqah. Aqiqah adalah menyembelih kambing pada hari ke tujuh dihitung mulai dari hari kelahiran. Untuk anak laki-laki dua ekor kambing sedangkan untuk anak perempuan satu ekor kambing. Sebagaimana sabda Rosululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya, “Bayi laki-laki hendaklah diaqiqahi dua ekor kambing sedangkan bayi permpuan satu ekor kambing.” (Shohih. HR. Ahmad dan Tirmidzi). Dalam hadis lain, Samurah bin Jundub menuturkan bahwa Rosululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap bayi tergadai dengan aqiqahnya. Pada hari ketujuh kambing aqiqah disembelih, rambut kepalanya dicukur serta diberi nama.” (Hasan Shohih. HR. Abu Daud, Tirmidzi, dan Ahmad)

Mencukur Habis (baca: Menggundul) Rambut Bayi dan Bersedekah

Disyariatkan pula pada hari ke tujuh dilakukan ibadah-ibadah yang lain seperti:

  1. Mencukur habis rambut kepala dengan tidak melakukan qoza, yaitu mencukur sebagian dan membiarkan sebagian yang lain. Ibnu Umar menceritakan bahwa Rosululloh melarang qoza. (HR. Bukhari). Perlu ada kehati-hatian saat mencukur rambut, karena kulit kepala bayi masih lunak.
  2. Bersedekah untuk orang miskin dengan senilai perak yang seberat rambut bayi. “Cukurlah rambut kepalanya (Al-Hasan) kemudian bersedekahlah dengan perak untuk orang-orang miskin seberat rambut tadi.” (Hasan. HR. Ahmad). Perintah untuk mencukur habis rambut bayi ini berlaku untuk anak laki-laki dan perempuan. Namun yang dirojihkan Syaikh Al Utsaimin, cukur habis ini hanya berlaku untuk bayi laki-laki (Lihat Syarh Mumti’ 7/540)

Demikian sedikit penjelasan tentang kewajiban orang tua ketika menyambut kehadiran buat hati. Pengorban yang diberikan oleh kedua orang berupa rasa syukur dengan aqiqah dan bersedekah dengan senilai perak yang seberat rambut sebenarnya tidak sebanding dengan karunia Alloh yang diberikan kepada keduanya. Akan tetapi Alloh ingin menguji siapakah yang bersyukur kepada-Nya dan siapakah yang tidak. Wallohu a’lam bishshowab.

Lanjut ke bagian 2: Menyambut Kehadiran Sang Buah Hati – Bag. 2

***

Penulis: Abu Ukkasyah Darsan Andi
Artikel: Muslimah.or.id

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Redaksi Muslimah.Or.Id

Redaksi Muslimah.Or.Id

Artikel Terkait

Tidur Saat Puasa

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
13 September 2009
10

Soal: Bagaimana hukum seorang ketika bulan puasa tidur sepanjang hari? Dan bagaimana pula kalau dia bangun untuk melakukan kewajiban lalu...

5 Syarat Sahnya Akad Nikah

oleh Yulian Purnama
5 Desember 2014
1

Sebuah akad nikah dikatakan sah jika memiliki 5 syarat berikut: Ta'yin Az Zaujain, adanya keridhaan dari kedua mempelai, adanya wali,...

Bulan Dzulhijah

oleh Ammi Nur Baits, ST., BA.
26 Oktober 2011
5

Asal Penamaan Secara bahasa, Dzulhijjah terdiri dari dua kata: Dzul , yang artinya pemilik dan Al Hijjah , yang artinya...

Artikel Selanjutnya
Menyambut Kehadiran Sang Buah Hati 2

Menyambut Kehadiran Sang Buah Hati - Bag. 2

Komentar 7

  1. www.muslimah.or.id says:
    17 tahun yang lalu

    1. ummy qalsum,dr
    March 22nd, 2007 at 12:19 am

    Assalamu ‘alaikum
    terima kasih atas informasi tenyang aqiqah ini. Saat ini kami baru mendapat seorang ponakan,insya Allah minggu depan akan mengadakan aqiqah ponakan kami tersebut. Sebelumnya ada pertentangan dengan keluarga tentang mencukur rambaut, karena selama ini yang biasa dilakukan hanya mencukur sebagian rambut.sekali lagi terima kasih atas infonya yang telah menghindarkan kami dari kesalahan,wassalam

    Balas
  2. mamby alice syahputra says:
    17 tahun yang lalu

    alhamdilillah. tulisan ini berguna bagi saya dan juga bagi orang tua lain.

    Balas
  3. Abu Shidqie says:
    16 tahun yang lalu

    Untuk memberikan nama yang islami kepada sang buah hati kita, http://www.namaislami.com bisa dijadikan salah satu referensi untuk menyusun/merangkai nama islami yang indah. Semoga info ini bermanfaat.

    Muslim Baby Names
    ————————–
    http://www.namaislami.com

    Balas
  4. Mohd Zulkeflee Salim says:
    16 tahun yang lalu

    A`kum, Pertanyaan pertama:

    1) Segurus setelah kelahiran anak, perlu ke kita mengazankan atau menqomat bayi di telinga….?

    2)Bolehkah mengaqiqahkan anak kita selepas hari yg ke tujuh…?

    3)Bolehkah kita mentahnik bayi selepas hari yg ketujuh atau sebelumnya…?

    4)Bolehkah kita gantikan wang ringgit bagi senilai perak yang seberat rambut bayi…? Berapakah jumlahnya…?

    Balas
  5. miki says:
    11 tahun yang lalu

    Assalamu’alaikum muslimah, mau tanya kalau anak saya dirawat mulai ketika dilahirkan hingga 10 hari, apakah masih diwajibkan amalan-amalan di atas?
    oiya tentang mencukur apakah yg bayi perempuan harus juga atau tidak apa2?
    syukron

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      11 tahun yang lalu

      @ Miki
      ??????????? ?????????? ?????????? ????? ?????????????
      Sunnah-sunnah yang dilakukan saat bayi lahir berlaku untuk bayi laki-laki dan perempuan. Untuk pelaksanaan aqiqah tidak harus bayinya berada ada di rumah.

      Balas
  6. Abu Fauzan says:
    10 tahun yang lalu

    حكم حلق رأس المولود إذا كان أنثى | – http://www.binbaz.org.sa/mat/17633

    هل يجوز حلق رأس المولود إذا كان أنثى؟

    الأنثى لا يحلق رأسها، لكن إذا كان من باب الطب والمرض لا بأس، وإلا لا يلحق رأسها حتى في الحج والعمرة يقصر منه، يقص تقصير، لأن الرأس للمرأة جمال، أما إذا كان لعلة مرض رآه الأطباء، رآه الطبيب المختص أو الطبيبة المختصة أن الحلق هو العلاج لا بأس.

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.