Beberapa waktu yang lalu, Nusantara dikejutkan dengan kemunculan seorang ‘dukun cilik Ponari’ dari Jombang, Jawa Timur. Bocah kelas tiga SD itu mengaku bahwa dirinya mampu mengobati berbagai macam penyakit dengan batu ajaibnya. Konon, batu tersebut ia peroleh seusai tersambar petir di halaman rumahnya. Sejak itulah, masyarakat datang berbondong-bondong demi mendapatkan air yang telah dicelup oleh batu si Dukun Cilik. Air celupan itu nantinya akan diminum atau diusapkan pada tubuh orang yang sakit.
Semakin hari bermacam penyakit bermunculan. Penyakit degeneratif yang dulunya jarang, bahkan tidak pernah ditemui di masa lampau, kini semakin banyak diderita oleh masyarakat. Berbagai macam cara ditempuh agar orang yang sakit dapat sembuh kembali seperti sedia kala. Mulai dari terapi medis hingga pengobatan alternatif yang tidak sesuai dengan syari’at dan tidak masuk akal seperti terapi batu Ponari di atas.
Faktor ekonomi, tingkat pendidikan yang rendah, dan ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan pemerintah dituding sebagai akar permasalahan mengapa banyak orang datang ke praktek pengobatan alternatif. Nenek moyang bangsa Indonesia dahulu mempercayai bahwa alam seperti batu, pohon, laut, dan sebagainya memiliki ruh yang dapat mempengaruhi nasib manusia. Kepercayaan tersebut tidak serta merta hilang dari hati masyarakat masa sekarang, meski mereka tidak lagi menyatakan diri sebagai penyembah pohon atau batu. Sebagaimana dalam kasus di atas, sebagian masyarakat masih mempercayai bahwa batu Ponari memiliki kekuatan yang mampu menyembuhkan berbagai penyakit meski mereka menyatakan bahwa batu tersebut hanya digunakan sebagai perantara untuk mencapai kesembuhan. Adapun kesembuhan yang mereka harapkan datangnya dari Allah semata.
Tinjauan Syari’at
Seorang yang sakit diperbolehkan untuk berobat agar sembuh dari penyakitnya. Setiap muslim seharusnya meyakini bahwa Allah-lah yang menurunkan penyakit dan Dia pula yang menurunkan obatnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
??? ???????? ????? ????? ?????? ???????? ???? ???????
“Allah tidak menurunkan penyakit melainkan pasti menurunkan obatnya.” (HR.t Al-Bukhari dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)
Dalam hadits yang lain beliau bersabda,
??????? ????? ?????? ?? ??????? ???????? ??????? ???????? ?????? ???????? ????? ????? ?? ?????
“Setiap penyakit ada obatnya, jika suatu obat itu tepat (manjur) untuk suatu penyakit, maka penyakit itu akan sembuh dengan izin Allah ‘Azza wa Jalla.” (HR. Muslim dari Jabir radhiyallahu ‘anhu)
Dalam usaha untuk mencari sarana kesembuhan, seorang muslim seharusnya memperhatikan hal-hal berikut:
1. Bahwa obat dan dokter hanya sebagai sarana penyembuhan, sedangkan yang benar-benar menyembuhkan adalah Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman, mengisahkan Nabi Ibrahim ‘alaihissalam,
??????? ???????? ?????? ?????????
“Dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku.” (Qs. Asy Syu’araa’: 80)
????? ?????????? ?????? ??????? ????? ??????? ???? ?????? ???? ????? ???????? ???????? ????? ?????? ?????????? ??????? ???? ??? ??????? ???? ????????? ?????? ?????????? ??????????
“Jika Allah menimpakan suatu bencana kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagimu, maka tidak ada yang dapat menolak karunia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya dan Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Yunus: 107)
????? ?????????? ?????? ??????? ????? ??????? ???? ?????? ???? ????? ?????????? ???????? ?????? ????? ????? ?????? ???????
“Dan jika Allah menimpakan suatu bencana kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya melainkan Dia sendiri. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.” (Qs. Al An’aam: 17)
2. Ikhtiar (usaha) dalam mencari obat tersebut tidak boleh dilakukan dengan cara-cara yang haram dan syirik.
Yang haram ini seperti berobat dengan menggunakan obat yang terlarang atau barang-barang yang haram karena Allah tidak menjadikan penyembuhan dari barang yang haram.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
????? ????? ?????? ???????? ?? ??????????? ???????????? ????? ???????????? ?????????
“Sesungguhnya Allah menciptakan penyakit dan obatnya, maka berobatlah dan janganlah berobat dengan (obat) yang haram.” (HR. Ad-Daulabi dalam Al Kuna, dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam Silsilah Al Ahaadits Ash Shahiihah no. 1633)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
???? ????? ???? ???????? ??????????? ???? ???????
“Sesungguhnya Allah tidak menjadikan kesembuhan (dari penyakit) kalian pada hal-hal yang haram.” (hadits riwayat Abu Ya’la VI/104 no..6930, Majma’uz Zawaa-id V/86 dan Ibnu Hibban (no. 1397-Mawaarid), lihat Shahiih Mawaaridizh Zham-aan no. 1172, dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, hasan lighairihi)
Dan tidak boleh juga berobat dengan hal-hal yang syirik dan haram, seperti; pengobatan alternatif dengan cara mendatangi dukun, tukang sihir, paranormal, “orang pintar”, menggunakan jin, pengobatan dengan jarak jauh, atau sebagainya yang tidak sesuai dengan syariat, sehingga dapat mengakibatkan jatuh dalam syirik dan dosa besar yang paling besar. Orang yang mendatangi dukun atau orang pintar tidak akan diterima shalatnya selama 40 hari.
Rasullulah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
???? ????? ????????? ?????????? ???? ??????? ??? ? ???????? ???? ??????? ???????????? ????????.
“Barangsiapa yang datang kepada dukun/orang pintar/tukang ramal, lalu menanyakan kepadanya tentang sesuatu, maka tidak akan diterima shalatnya selama 40 malam.” (HR. Muslim no.2230 (125), Ahmad IV/68, V/380 dari seorang istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam)
???????????? ??????????? ????? ????????? ?????? ?????? ????? ???????? ????? ?????????. ???? ????? ?????????
“Barangsiapa yang mendatangi orang pintar/tukang ramal atau dukun lalu ia membenarkan apa yang diucapkanny, maka sungguh ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Ahmad II/408, 429,476, al Hakim I/8 Shahiih al-Jaami’ish SShaghiir no.5939 dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, shahih).
Apabila seseorang terkena sihir, guna-guna, santet, kesurupan jin dan lainnya atau penyakit menahun yang tak kunjung sembuh, maka tidak boleh sekali-kali bagi seorang muslim atau muslimah mendatangi dukun, tukang sihir atau paranormal, karena datang kepada mereka adalah dosa besar. Dan tidak boleh pula bertanya kepada mereka tentang penyakit maupun hal-hal yang ghaib karena tidak ada yang tahu perkara yang ghaib melainkan hanya Allah saja, bahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun tidak tahu perkara yang ghaib.
Allah Ta’ala berfirman,
??? ???? ??????? ?????? ?????? ????????? ?????? ????? ???????? ????????? ????? ??????? ?????? ?????? ?????? ???? ????????? ?????? ??? ?????? ??????? ???? ???? ????????? ????????? ???????????? ??????? ??????????????
“Katakanlah, ‘Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku.’ Katakanlah: ‘Apakah sama orang yang buta dengan orang yang melihat?’ Maka apakah kamu tidak memikirkan(nya)?” (Qs. Al An’aam: 50).
Allah Ta’ala berfirman,
??? ???? ???????? ????????? ??????? ????? ?????? ?????? ??? ????? ?????? ?????? ????? ???????? ????????? ??????????????? ???? ????????? ????? ????????? ???????? ???? ?????? ?????? ??????? ????????? ????????? ???????????
“Katakanlah, ‘Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman”. (Qs.Al A’raaf: 188)
Dalam pengambilan sebab atau cara untuk mendapatkan kesembuhan haruslah memenuhi tiga syarat berikut agar tidak terjatuh dalam kesyirikan:
- Sebab yang diambil harus terbukti secara syar’i maupun qodari.
Secara syar’i maksudnya terdapat dalil dalam Al Qur’an dan hadits yang menyebutkan bahwa sebab tersebut dapat digunakan sebagai sarana penyembuhan. Misalnya : membacakan ayat-ayat Al Qur’an sebagai terapi penyembuhan orang yang kerasukan jin, madu sebagai sarana pengobatan sakit demam, dan lain sebagainya.Adapun secara qodari adalah sudah menjadi sunnatullah, atau pengalaman, atau terbukti melalui penelitian ilmiah bahwa sebab tersebut dapat digunakan sebagai terapi penyembuhan. Contohnya adalah penggunaan obat-obatan kimiawi untuk mencegah atau mengobati penyakit tertentu. Pengambilan sebab secara qodari ini dapat dibagi menjadi dua jenis hukum: halal dan haram. Yang pertama adalah sebab yang halal misalnya parasetamol dan kompres air hangat untuk meredakan demam. Adapun sebab yang haram misalnya penggunaan enzim pankreas babi dan cangkok organ babi untuk pengobatan pada manusia.Seseorang yang menetapkan sesuatu sebagai sebab, sementara Allah Ta’ala tidak menetapkannya sebagai sebab, baik syar’i maupun qodari, berarti dia telah menjadikan dirinya sekutu bagi Allah dalam hukum terhadap sesuatu (Syaikh Muhamad bin Shalih Al Utsaimin, Syarah Kitab Tauhid Jilid I).
- Hati tetap bersandar pada Allah Ta’ala, bukan pada sebab.
Maksudnya, ketika mengambil sebab, hatinya senantiasa bertawakkal dan memohon pertolongan pada Allah Ta’ala demi berpengaruhnya sebab tersebut. Hatinya tidak condong kepada sebab tersebut sampai-sampai merasa tenang kepada sebab, bukan kepada Allah. Apabila seseorang merasa pasti akan berhasil tatkala telah memperhitungkan segala sesuatunya, maka ada padanya indikasi bahwa hatinya telah bersandar kepada sebab, bukan kepada Allah Ta’ala. Hal tersebut juga dapat diindikasikan ada pada diri orang yang sangat kecewa berat atas sebuah kegagalan padahal orang itu merasa telah mengambil atau mengerjakan sebab dengan sebaik-baiknya. - Harus tetap memiliki keyakinan bahwa berpengaruh atau tidaknya sebuah sebab hanya Allah Ta’ala yang mentakdirkannya, betapapun keampuhan sebab tersebut.
Artinya, jika Allah Ta’ala menghendaki untuk berpengaruh, maka akan dapat memberikan pengaruh sejalan dengan sunnatullah. Akan tetapi, jika Allah Ta’ala menghendakinya untuk tidak berpengaruh, maka tidak akan memberikan pengaruh apapun. Contohnya : api besar sunnatullahnya akan mampu membakar siapa saja. Namun tatkala Allah Ta’ala menghendaki lain, maka api tersebut menjadi dingin sebagaimana dalam kisah Nabi Ibrahim ‘alaihissalam.
Demikian sedikit pembahasan mengenai hal-hal yang harus diperhatikan seorang muslim ketika harus melakukan pengobatan. Akidah yang benar dan bersih dari kesyirikan lebih utama daripada kesembuhan karena akidah yang lurus itulah sumber kebahagiaan dunia dan akhirat. Seorang muslim hendaknya juga harus berhati-hati terhadap praktek-praktek pengobatan alternatif di masyarakat karena beberapa diantaranya mengandung unsur-unsur kesyirikan.
Wallahu Al Muwaffiq (Dan Allah-lah Yang Maha Pemberi Taufik).
Sumber :
- Doa dan Wirid Mengobati Guna-Guna dan Sihir Menurut Al Qur’an dan As Sunnah (cet. VII), Yazid bin ‘Abdul Qadir Jawas
- Mutiara Faidah Kitab Tauhid, Abu ‘Isa ‘Abdullah bin Salam
- Syarah Kitab Tauhid: Al Qaulul Mufid ‘ala Kitabit Tauhid Jilid 1 [Terj.], (Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin), Darul Falah
***
Artikel muslimah.or.id
Penulis: Ummu Nabiilah
Muroja’ah: Ustadz Jamaluddin, Lc
SubhanaAllah postingannya bagus ukhti .. salam kenal
Hhmm…..Semoga bermanfaat!!!!
Alhamdulillah dengan membaca artikel yang sangat bagus ini Insya Allah mampu memberikan pemahaman yang semakin baik tentang bahaya syirik.
insyaAllah sebaik2nya pengobatan adalah bekam, di habatusauda terdapat obat untuk segala penyakit, madu, minyak zaitun, semua adalah sunnah nabi kenapa itu semua ga kita gunakan?, dijamin menambah ibadah kita
assalamu’alaikum… na’am… ana setuju,… sbgai calon dokter ana bnr2 mnilik hal ini,,
terimakasih kepada penulis, saya yakin dengan artikel ini masyarakat yang jiwanya mudah menerima kebenaran akan menerima artikel ini dengan lapang dada dan hati yang terbuka, juga saya yakin dengan artikel ini masyarakat yang biasanya melakukan perobatan dengan cara-cara yang haram akan meninggalkan cara-cara yang haram tersebut kalau jiwa dan hatinya hanif. mudah-mudahan dakwah sunnah ini berkembang dengan baik dan mudah diterima masyarakat.
Salam Sejahtera semuanya,.
Saya seorang suami yang sedang bingung dengan permintaan isteri,..sudah 5 tahun kami menikah dan belum diberi keturunan, dan sejak menikah …isteri selalu sakit tak tertahankan bila haid (senggugut=bahasa melayu) padahal saat gadis tidak seperti itu,..saya sudah berobat ke dokter kandungan,menanyakan ke bidan,melakukan USG can utk melihat apakah ada kelainan yang ternyata hasilnya negatif.
Lalau terakhir berobat ke shin-she china dengan meminum ramuan untuk suami-isteri selama sebulan, namun hasilnya belum terlihat .
Dan pagi ini isteri saya mengajak berobat ke orang pintar,..bukan dokter bukan dukun ,semacam tabib…..referensinya dari beberapa tetangga yg pernah mengalami senggugut dan sulit punya anak lalu setelah berobat,mereka berhasil .
Saya tahu berobat dengan orang pintar adalah dosa besar,…tapi berobat dengan tabib bagaimana???saya cari2 info mengenai orang dimaksud..ternyata dia tidak membuka praktek,.tidak pernah pula promosi bahwa dia mampu sembuhkan penyakit.,tidak menggunakan media klenik,hanya dengan doa…lalu apakah saya harus bawa isteri ke orang tersebut??
mohon sarannya..
sambu-batam
Assalamu’alaikum..
Salam kenal
saya msh awam dlm mslah agama,dan saya minta djelaskan apa hukumnya melakukan USG pemeriksaan kehamilan/janin?
Trims wslm
@ Sugeng
Wa’alaikumussalam,
insya Allah tidak ada larangan memeriksa dengan USG, bahkan ini teknologi yang patut kita syukuri karena dengannya kita bisa melihat perkembangan janin, kesehatan anak dan ibu bisa terkontrol.
@ Sugeng
Sebagai tambahan mengenai USG untuk pemeriksaan janin, mungkin yang antum maksudkan adalah apakah alat kesehatan ini (USG) membahayakan janin sehingga tidak diperbolehkan secara syar?i. Maka, perlu kami jelaskan bahwa USG yang merupakan singkatan dari Ultra Sono Grafi merupakan alat kesehatan yang menggunakan gelombang suara, yang salah satu fungsinya untuk mendeteksi kondisi di dalam rahim ibu hamil. Gelombang suara ini insyaAllah aman bagi janin, berbeda dengan X-ray (rontgen) yang menggunakan sinar X dan memang tidak dianjurkan bagi ibu hamil.
Satu hal lagi yang perlu diketahui, bahwa USG memiliki banyak manfaat, tidak hanya untuk mengetahui jenis kelamin bayi (seperti persepsi orang kebanyakan mengenai fungsi USG). Dengan persepsi ini, banyak orang yang merasa tidak perlu melakukan pemeriksaan USG karena tidak ingin tahu jenis kelamin bayi sebelum waktunya dilahirkan. Padahal, banyak sekali manfaat USG, bahkan tidak hanya untuk seorang wanita yang sedang hamil, tapi juga bermanfaat untuk mendeteksi kelainan/penyakit secara umum.
Pada awal kehamilan, USG bermanfaat untuk mengetahui apakah seorang wanita yang mendapati hasil pack test-nya positif memang benar-benar hamil (terlihat dari adanya gestational sac atau kantong kehamilan), apakah janinnya tumbuh atau hanya blighted ovum (kosong tanpa janin), apakah janinnya ada di dalam rahim ataukah di luar rahim (kehamilan ektopik), dan lain-lain.
Selanjutnya, USG bermanfaat untuk mengetahui : perkembangan janin dalam rahim, ukuran janin (apakah bertambah sesuai dengan umur kehamilan), taksiran berat badan janin (apakah sudah sesuai dengan umur kehamilan atau terlalu kecil/besar), letak plasenta (ari-ari), kecukupan air ketuban, posisi janin (apakah sudah benar presentasi belakang kepala, apakah kepala bayi sudah masuk panggul), dan lain-lain.
Untuk kasus kehamilan lewat waktu (lebih dari 40 pekan, yaitu seharusnya sudah sampai pada HPL/Hari Perkiran Lahir tapi belum ada tanda-tanda persalinan), maka USG berfungsi untuk memantau kondisi bayi apakah masih baik-baik saja, atau sudah perlu segera dikeluarkan. Manfaat USG pada kondisi semacam ini adalah untuk mengetahui apakah cairan ketuban masih cukup/sudah berkurang, apakah cairan ketuban sudah keruh (sebagai tanda adanya infeksi), apakah plasenta/ari-ari masih bagus atau sudah ada pengapuran, dan sebagainya.
Namun demikian, terlepas dari semua manfaatnya, USG tetaplah alat kesehatan yang sifatnya tidak wajib untuk dilakukan. Jika seseorang tinggal di tempat terpencil yang tidak ada fasilitas USG-nya, maka tidak mengapa kontrol tiap bulan tanpa diperiksa dengan USG. Kecuali jika memang ditemukan adanya masalah pada kehamilan, yang memerlukan pemeriksaan dengan USG, maka bidan/dokter akan merujuk ke tempat pelayanan kesehatan yang memiliki fasilitas USG.
-dr. Avie Andriyani Ummu Shofiyyah-
trims artikelnya akan kucoba ingat dlm pikiran dan hatiku untuk aku jalani dlm kehidupanku
Bismillah
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Ustadz apakah metode pengobatan penyakit typus dengan ayam hitam atau bulu bulu nya adalah tindakan syirik?
Ayam hitam disembelih sambil berdoa kepada Allah mohon kesembuhan, lalu bulunya dicabut dan digosok ke tubuh penderita, lalu akan keluar dari tubuh bulu² halus, lalu dicabut bulu² halus tersebut dan dibakar bersama bulu ayam hitam tersebut agar penyakitnya hilang.
Jazakallahu khairan, ustadz
Assalamualaikum
Saya sebagai suami mempunyai masalah yg membingungkan..
Kedua anak dan istri saya mengalami gatal2..yg saya herankan..sudah ke dokter sembuh tapi selang beberapa hari kemdian kambuh lagi..sudah beberapa kali seperti itu..sampai saya berpikir apakah keluarga sy ada yg mengguna guna…tolong solusi nya pak…
Assaamualaikum wr wb
Assalamulaikum, saya mau bertanya.. soalnya tidak paham dengan tulisan ini takut salah arti.
“… Seseorang yang menetapkan sesuatu sebagai sebab, sementara Allah Ta’ala tidak menetapkannya sebagai sebab, baik syar’i maupun qodari, berarti dia telah menjadikan dirinya sekutu bagi Allah dalam hukum terhadap sesuatu…” maksudnya gimana ya? bisa kasih contoh,, biar lebih mudah di pahami dan tidak salah paham
Assalamuallaykum warahmatullahi wabarokatuh ukhty,Afwan ana mau bertanya…ana sering mengalami sakit dan sudah bolak balik rumah skt.keluhan yg ana rasakan amat berat dan seperti penyakit parah banget .tapi melalui hasil dari lab dan lainnya ana hanya kena maag/gerd aja.uda bertahun2 konsumsi obat2 maag dari yg kimia sampai tradisional tp msh jg belum sembuh.beberapa saat yg lalu ana kehilang pakaian dalam d jemuran padahal SDH d jemuran yg terselip tp msh jg hilang.suatu sampai suatu saat ana sering mengalami sakit perut hebat hingga tanpa sebab jelas ana BAK beredar.tp pas d cek dokter hsl bgs gak ada masalah sama sekali.sejak itu mkn sering sakit perut terutama bwh pusar sampai ke anus.hsl dokter jg sama yg gak ada masalah.saya Uda ruqyah baik mandiri maupun d bantu peruqyah.tp msh jg skt.sampai akhirnya beberapa hari yang lalu saya d ajak teman ke t4 saudara angkat nya.saya DTG ke sana d mintak bwk telur ayam kampung sama jeruk nipis.lalu seluruh bagian tubuh saya d urut menggunakan telur dan jeruk tersebut.hingga waktu selesai proses urut orang tersebut bilang ana kena guna2 media celana dalam.setelah itu orang tersebut bilang ini telur yg d bwk silhkan d bwk pulang kermh tp d simpan d luar rumah,terus jeruknya d gosok di seluruh t4 yg skt tepat saat adzan Dzuhur sambil baca syahadat, alfatihah,dan Al ikhlas.abs sholat saya hrs kembali ke t4 urut td.dan jeruk beserta telor yg saya bawah td d bwk LG ke tukang urut itu.saya kembali d urut dengan telor dan jeruk yg saya bwk tadi.setelah selesai telur itu d pegang sama saya bersama tukang urut td.saya d mintak baca syahadat, Alfatihah dan Al ikhlas lagi.kemudian telur itu d pecahkan d telapak tangan saya.lalu tukang urut itu bilang silahkan d periksa apa isinya… ternyata pas d cek isi telur yg d pecahkan td ada sepasang jarum jahit tangan,sepasang mani beku(menurut tukang urut) kain kafan yg membungkus potongan bhn pakaian dlm,di bentuk seperti poncong yg di ikat dengan benang 3 warna.dan air mani yg mani yg mengeras(munurut tukang urut)…ana antara percaya gak percaya sama kejadian itu.dlm hati ana tetap mohon petunjuk dan pertolongan Allah.apabila ini jln ana untuk sembuh di mudahkan,jika ini syirik tolong halangin ana dengan caramu ya Allah…lalu ana pulang dan d minta hr ini untuk ke sana lg.karena itu baru sebagian aja yg keluar dr badan ana. Apakah pengobatan yg ana jlnin ini termasuk syirik??? Mohon penjelasannya. Syukron jazakallah Khoir