Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Kategori
    • Akidah
    • Manhaj
    • Fikih
    • Akhlak dan Nasihat
    • Keluarga dan Wanita
    • Pendidikan Anak
    • Kisah
  • Edu Muslim
  • Muslim AD
  • Muslim Digital
No Result
View All Result
  • Kategori
    • Akidah
    • Manhaj
    • Fikih
    • Akhlak dan Nasihat
    • Keluarga dan Wanita
    • Pendidikan Anak
    • Kisah
  • Edu Muslim
  • Muslim AD
  • Muslim Digital
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Waktu Mustajab Doa

Romadhoni U Utami oleh Romadhoni U Utami
3 Oktober 2016
di Akidah
0
Share on FacebookShare on Twitter

Daftar Isi

Toggle
  • Doa di sepertiga malam terakhir
  • Ketika sujud
  • Antara azan dan ikamah
  • Saat mustajab di hari Jumat
  • Doa orang yang berpuasa
  • Doa orang yang dizalimi, doa musafir, dan doa orang tua kepada anaknya
  • Doa ketika turun hujan
  • Doa saat perang berkecamuk dan saat azan dikumandangkan

Doa adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan kita. Doa merupakan praktik nyata kita dalam menerapkan ilmu tauhid. Ketika seorang yang mengesakan Allah berdoa, maka orang tersebut akan mengarahkan doanya hanya kepada Allah, bukan kepada selainnya. Dengan berdoa, seseorang dapat menolak qadha’ dan qadar, hal ini sesuai sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Tidak ada yang dapat mengubah qadha’ (ketetapan Allah) kecuali doa. Dan tidak ada yang dapat menambah umur kecuali perbuatan baik.” (HR. Tirmidzi. Dihasankan oleh Al-Albani)

Di antara keluasan rahmat Allah, Dia jadikan bagi hamba-Nya sebagian waktu yang jika seorang hamba berdoa di dalam waktu-waktu tersebut, akan dikabulkan doanya. Di antara waktu mustajabnya doa, yaitu:

Doa di sepertiga malam terakhir

Waktu ini merupakan salah satu waktu terkabulnya doa karena pada waktu ini Allah turun ke langit dunia, dan mengabulkan doa hamba-Nya. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tuhan kita Tabaraka wa Ta’ala, turun setiap malam ke langit dunia, ketika sepertiga malam terakhir. Dia berfirman, ‘Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku, Aku akan kabulkan. Barangsiapa yang meminta kepada-Ku, niscaya Aku berikan. Dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku, akan Aku ampuni dia’.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ketika sujud

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kondisi paling dekat antara seorang hamba dengan Tuhannya adalah ketika dia sujud, maka perbanyaklah doa (ketika sujud).” (HR. Muslim, Ahmad, An-Nasa’i, dan Abu Dawud)

Hikmah dari posisi sujud ini adalah seorang hamba membuktikan kehambaan, ketundukan, kerendahan, dan kefakirannya. Dalam kondisi seperti ini, sangat tepat bagi seorang hamba untuk memanjatkan doa karena dia sangat dekat dengan Allah dan akan dikabulkan doanya.

Donasi Muslimahorid

Antara azan dan ikamah

Telah diriwayatkan dalam sebuah hadis dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, bahwasannya Rasusullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Doa yang dipanjatkan antara azan dan ikamah tidak akan ditolak.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan selainnya. Disahihkan oleh Al-Albani)

Saat mustajab di hari Jumat

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Pada hari Jumat itu terdapat waktu yang tidaklah seorang muslim memohon kepada Allah, sedangkan iapun menunaikan salat di waktu tersebut kecuali Dia akan mengabulkannya.” Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan dengan tangannya, bahwa saat-saat itu hanya sebentar.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Doa orang yang berpuasa

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tiga orang yang doanya tidak akan ditolak, orang yang berpuasa hingga ia berbuka …” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan selainnya. Disahihkan oleh Al-Albani)

Doa orang yang dizalimi, doa musafir, dan doa orang tua kepada anaknya

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tiga orang yang doanya akan dikabulkan, tidak diragukan lagi: doa orang yang dizalimi, orang yang musafir, dan doa orang tua bagi anaknya.” (HR. Tirmidzi, Abu Dawud, dan selainnya. Dihasankan oleh Al-Albani)

Dari hadis di atas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu seorang musafir hendaknya memanfaatkan waktu pada saat sedang safar untuk berdoa kepada Allah, barang kali tersebut adalah doa yang kelak akan dikabulkan oleh Allah. Dan kita harus waspada jangan sampai menzalimi orang lain karena doa yang berasal dari hati yang terluka, tidaklah ada hijab (penghalang) antara dia dengan Allah. Orang tua juga harus berhati-hati dalam berdoa, karena jika dalam keadaan marah kemudian berdoa buruk kepada anaknya, maka doanya manjur. Seringkali orang tua menyesal setelah doa tersebut dikabulkan.

Doa ketika turun hujan

Dalam sebuah hadis, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dua doa yang tidak tertolak, yaitu: ketika (atau sesudah) azan dikumandangkan dan ketika turun hujan.” (HR. Al-Hakim. Disahihkan oleh Al-Albani)

Doa saat perang berkecamuk dan saat azan dikumandangkan

Dari Abu Hazim, dari Sahal bin Sa’ad, dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dua doa yang tidak ditolak atau jarang sekali ditolak: doa ketika azan berkumandang dan ketika perang berkecamuk.” (HR. Abu Dawud. Ibnu Hajar menyatakan hasan shahih)

Wallahu a’lam.

—

Penulis: Romadhoni Umi Utami

Muraja’ah: Ustadz Ammi Nur Baits

Artikel Muslimah.or.id

Sumber: Ringkasan Kitab Adab, karya Fuad bin Abdul ‘Aziz Asy-Syalhub, dengan sedikit perubahan dan penambahan.

ShareTweetPin1
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Romadhoni U Utami

Romadhoni U Utami

Artikel Terkait

Hukum Minta Bantuan kepada Jin

oleh Isruwanti Ummu Nashifa
2 Desember 2020
0

Seorang mukmin harus meyakini bahwa Allah lah yang Maha Mengetahui perkara gaib. Dan Dia lah yang dimintai pertolongan dari setiap...

Perumpamaan Arsy Allah dengan Hati Hamba-Nya

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
16 Desember 2013
1

Benda yang paling suci, paling tinggi, paling bercahaya, paling mulia, paling tinggi wujud maupun kedudukannya, dan paling luas adalah 'Arsy...

Tauhid adalah Kunci Ampunan

oleh Ari Wahyudi
11 Agustus 2015
0

Meninggal di atas tauhid yang bersih merupakan syarat mendapatkan ampunan dosa

Artikel Selanjutnya

Rumah Tangga Tanpa Problema, Mungkinkah?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Edu Muslim.or.id

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Kategori
    • Akidah
    • Manhaj
    • Fikih
    • Akhlak dan Nasihat
    • Keluarga dan Wanita
    • Pendidikan Anak
    • Kisah
  • Edu Muslim
  • Muslim AD
  • Muslim Digital

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.