Muslimah.or.id
Donasi Muslimah.or.id
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Jiwa
  • Fikih dan Muamalah
  • Keluarga
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Jiwa
  • Fikih dan Muamalah
  • Keluarga
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi Muslimah.or.id Donasi Muslimah.or.id

Menjadi Muslimah yang Ikhlas

Ummu Habibah oleh Ummu Habibah
20 November 2022
Waktu Baca: 3 menit
45
menjadi muslimah yang ikhlas

Unsplash

28
SHARES
153
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Menjadi Muslimah yang Ikhlas

Saudariku muslimah… ketahuilah bahwa engkau dan manusia seluruhnya di muka bumi ini diciptakan dengan tujuan untuk beribadah kepada Allah, demikian pula tujuan jin diciptakan tidak lain adalah untuk meyembah Allah.

Allah berfirman,
“Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembahKu (yaitu mengesaknKu).” (Adz Dzariyat 56)

Ibadah dilakukan oleh seorang muslimah karena kebutuhannya terhadap Allah sebagai tempat sandaran hati dan jiwa, sekaligus tempat memohon pertolongan dan perlindungan. Dan ketahuilah saudariku bahwa ikhlas merupakan salah satu syarat diterimanya amal seorang muslimah, di samping dia harus mencontoh gerak dan ucapan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam ibadahnya.

Majelis ilmu di bulan ramadan

“Dan mereka tidaklah disuruh kecuali supaya beribadah kepada Allah dengan memurnikan dien (agama) kepadaNya, dengan mentauhidknnya.” (Al Bayyinah 5)

Ikhlas adalah meniatkan ibadah seorang muslimah hanya untuk mengharap keridhoan dan wajah Allah semata dan tidak menjadikan sekutu bagi Allah dalam ibadah tersebut. Ibadah yang dilakukan untuk selain Allah atau menjadikan sekutu bagi Allah sebagai tujuan ibadah ketika sedang beribadah kepada Allah adalah syirik dan ibadah yang dilakukan dengan niat yang demikian tidak akan diterima oleh Allah. Misalnya menyembah berhala di samping menyembah Allah atau dengan ibadah kita mengharapkan pujian, harta, kedudukan dunia, dan lain-lain. Syirik merusak kejernihan ibadah dan menghilangkan keikhlasan dan pahalanya.

Abu Umamah meriwayatkan, seseorang telah menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan bertanya, “Bagaimana pendapatmu tentang seseorang yang berperang untuk mendapatkan upah dan pujian? Apakah ia mendapatkan pahala?”

Rasululllah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ” Ia tidak mendapatkan apa-apa.”

Orang tadi mengulangi pertanyaannya sebanyak tiga kali, dan Rasululllah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun tetap menjawab, ” Ia tidak akan mendapatkan apa-apa. ” Lalu beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak menerima suatu amal, kecuali jika dikerjakan murni karenaNya dan mengharap wajahNya.” (HR. Abu Dawud dan Nasai)

Ketahuilah saudariku… bahwa ikhlas bukanlah hal yang mudah dilakukan. Ikhlas adalah membersihkan hati dari segala kotoran, sedikit atau pun banyak – sehingga tujuan ibadah adalah murni karena Allah.

Ikhlas hanya akan datang dari seorang muslimah yang mencintai Allah dan menjadikan Allah sebagi satu-satunya sandaran dan harapan. Namun kebanyakan wanita pada zaman sekarang mudah tergoda dengan gemerlap dunia dan mengikuti keinginan nafsunya. Padahal nafsu akan mendorong seorang muslimah untuk lalai berbuat ketaatan dan tenggelam dalam kemaksiatan, yang akhirnya akan menjerumuskan dia pada palung kehancuran di dunia dan jurang neraka kelak di akhirat.

Oleh karena itu, hampir tidak ada ibadah yang dilakukan seorang muslimah bisa benar-benar bersih dari harapan-harapan dunia. Namun ini bukanlah alasan untuk tidak memperhatikan keikhlasan. Ingatlah bahwa Allah sentiasa menyayangi hambaNya, selalu memberikan rahmat kepada hambaNya dan senang jika hambaNya kembali padaNya. Allah senatiasa menolong seorang muslimah yang berusaha mencari keridhoan dan wajahNya.

Tetaplah berusaha dan berlatih untuk menjadi orang yang ikhlas. Salah satu cara untuk ikhlas adalah menghilangkan ketamakan terhadap dunia dan berusaha agar hati selalu terfokus kepada janji Allah, bahwa Allah akan memberikan balasan berupa kenikmatan abadi di surga dan menjauhkan kita dari neraka. Selain itu, berusaha menyembunyikan amalan kebaikan dan ibadah agar tidak menarik perhatianmu untuk dilihat dan didengar orang, sehingga mereka memujimu. Belajarlah dari generasi terdahulu yang berusaha ikhlas agar mendapatkan ridho Allah.

Dahulu ada penduduk Madinah yang mendapatkan sedekah misterius, hingga akhirnya sedekah itu berhenti bertepatan dengan sepeninggalnya Ali bin Al Husain. Orang-orang yang yang memandikan beliau tiba-tiba melihat bekas-bekas menghitam di punggung beliau, dan bertanya, “Apa ini?” Sebagian mereka menjawab, “Beliau biasa memanggul karung gandum di waktu malam untuk dibagikan kepada orang-orang fakir di Madinah.” Akhirnya mereka pun tahu siapa yang selama ini suka memberi sedekah kepada mereka. Ketika hidupnya, Ali bin Husain pernah berkata, “Sesungguhnya sedekah yang dilakukan diam-diam dapat memadamkan kemurkaan Allah.”

Janganlah engkau menjadi orang-orang yang meremehkan keikhlasan dan lalai darinya. Kelak pad hari kiamat orang-orang yang lalai akan mendapati kebaikan-kebaikan mereka telah berubah menjadi keburukan. Ibadah mereka tidak diterima Allah, sedang mereka juga mendapat balasan berupa api neraka dosa syirik mereka kepada Allah.

Allah berfirman,
“Dan (pada hari kiamat) jelaslah bagi azab mereka dari Allah yang belum pernah mereka perkirakan. Dan jelaslah bagi mereka keburukan dari apa-apa yang telah mereka kerjakan.” (Az Zumar 47-48)

“Katakanlah, Maukah kami kabarkan tentang orang yang paling merugi amalan mereka? Yaitu orang-orang yang telah sia-sia usaha mereka di dunia, sedang mereka menyangka telah mengerjakan sebaik-baiknya.” (Al Kahfi 103-104)

Saudariku muslimah… bersabarlah dalam belajar ikhlas. Palingkan wajahmu dari pujian manusia dan gemerlap dunia. Sesungguhnya dunia ini fana dan akan hancur, maka sia-sia ibadah yang engkau lakukan untuk dunia. Sedangkan akhirat adalah kekal, kenikmatannya juga siksanya. Bersabarlah di dunia yang hanya sebentar, karena engkau tidak akan mampu bersabar dengan siksa api neraka walau hanya sebentar.

Maraji’:
Aina Nahnu Min Akhlaqis Salaf

Tazkiyatun Nufus

***

Penulis: Ummu Habibah
Muroja’ah: Ustadz Abu Salman

Artikel www.muslimah.or.id

Tags: IkhlasKebahagiaanmenjadi muslimahNasihat
SEMARAK RAMADHAN YPIA
Ummu Habibah

Ummu Habibah

Artikel Terkait

Empat Macam Cinta

Empat Macam Cinta

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
14 Februari 2023
0

Di sini terdapat empat macam cinta yang wajib dibedakan. Sebab orang yang tidak membedakannya pasti akan tersesat karenanya. 1. Mahabatullah...

Menanti Takdir Terindah Tanpa Resah

Menanti Takdir Terindah Tanpa Resah

oleh Isruwanti Ummu Nashifa
4 Januari 2023
0

Syaikh Ibnu Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata: “Takdir itu tidak ada yang buruk. Yang buruk hanya ada pada yang ditakdirkan (al-maqdur,...

Pentingnya Dakwah Tauhid Kepada Keluarga Kita

Pentingnya Dakwah Tauhid Kepada Keluarga Kita

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
24 Desember 2022
0

"Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi...

Artikel Selanjutnya
Hukum Seputar Darah Istihadhah

Hukum Seputar Darah Istihadhah

Komentar 45

  1. www.muslimah.or.id says:
    15 tahun yang lalu

    1. Dhifa

    Penulis. Tapi kalo hanya mengharapkan Allah saja hati saya merasa tidak senang. Bukankah orang yang ikhlas itu merasa senang. Apa yang anda rasakan setelah anda memahami ikhlas dalam pencarian hidup anda?

    2. dian

    Penulis. Tapi kadang rasa tidak rela itu datang dengan tanpa cepet,
    Apalagi klo kta di rampas hak kta oleh orang lain, untuk mengikhlaskannya sangat berat, bagaimana kah caranya??

    3. siti

    saya adalah seorang ibu yang dengan penuh ikhlas mencari nafkah untuk keluarga (suami tidak bekerja) namun sebagai umat manusia yang hina saya kadang tidak menerima kalau dikatakan tidak becus mendidik anak. Kalau masalahnya sudah begini saya merasa hina sekali kenapa saya harus meninggalkan anak2… tapi saya tak punya pilihan saya harus bekerja dan juga membesarkan serta mendidik anak2. Memang berat, tapi semua ini aku lakukan sebagai rasa tanggung jawab saya kepada Allah yang telah mempercayakan anak2 kepadaku…. Masih belum iklhaskah aku??

    4. Abu Syifa

    untuk Dhifa:
    Alloh adalah yg memberikan kebahagiaan pada seluruh makhluq-NYA. jadi kebahagiaan yg hakiki adalah ketika kita dalam Ridho-NYA. sedangkan rasa tidak senang yg tumbuh itu adalah tipu daya syetan untuk menggoda hati manusia.
    Seorang yg ikhlas akan selalu bahagia dan tidak ada kesusahan, karena mereka bersandar pada Dzat Yang Maha Sempurna. Maha Kuasa atas segala sesuaru. luruskan niat ya Ukhti…IKHLAS hanya kepada Alloh subhana wata’ala.

    Kepada Ibu Siti:

    Semoga Alloh memberikan kemudahan dan kekuatan pada ibu untuk melaksanakan perintahNYA dan menjauhi laranganNYA. Ikhlas ataua tidak hati kita hanyalah Alloh yang tau. kita sebagai hamba-NYA hanya bisa berusaha ikhlas. bisa dipelajari dari kisah para sahabat dan para ulama dalam meraih keikhlasn dan menjaga keikhlasan tersebut. Barokallohu fikum

    5. abu abdillah AL-Fadangi

    Dengan ikhlas kepada ALLOH maka kita akan merasakan nikmat dalam beribadah dan banyak lagi yang kita rasakan. memang ikhlas pada awalnya sangat sulit, ada perasaan tidak rela dan bisikan-bisikan yang menggoda hati kita, justru disitulah kita melatih diri kita untuk ikhlas,jika kita merasa ada bisikan-bisikan tertentu pada hati kita, usahakan bisikan tersebut hilang, lawan saat itu juga, dan juga perbanyak amalan-amalan yang tidak diketahui oleh orang lain seperti sholat malam, sedekah dll.
    tapi bagaimana jika ada orang memuji kita didepan kita dan teman-teman kita? mungkin bisikan-bisikan syetan akan muncul saat itu, jika kita merasa tidak dapat melawannya maka tinggalkanlah untuk sementara teman-teman tersebut, dan jika telah selesai mereka memuji-muji kita maka kembali kepada teman-teman tersebut, untuk itu dianjurkan kita untuk tidak memuji orang didepan orang tersebut karena siapa tau orang tersebut sedang berjuang untuk ikhlas..
    Dan Ikhlas itu hanya ALLOH yang menilainya dan kita hanya berusaha untuk Ikhlas kepada-NYA.Barokallohu fikum

    6. agus

    ikhlas itu timbul kalo kita benar-benar mencintai Allah. seorang pecinta yang sejati adalah yang kebahagiaannya terletak pada ridho/kesenangan yang dicinatinya meski dia harus menderita.
    sekarang yang harus kita jawab adalah mengapa kita harus mencintai Allah?
    Bukankah Allah sudah menciptakan kita dan membaguskan rupa dan penampilan kita? mencukupkan rizki kita sejak masih berupa embrio dalam kandungan hingga kita mati? sesungguhnya cinta Allah sangatlah besar kepada kita, mengapa kita tidak membalasnya?
    Seandainya Allah tidak menjanjikan surga (dan janji Allah pasti terjadi) bagi orang yang bertaqwa itu pun sudah cukup, bahkan masih timpang karena terlalu banyak kebaikan Allah dibandingkan dengan ketaqwaan manusia. bukankah ada diantara malaikat yang diciptakan kemudian kerjaanya hanya bertasbih dan bersujud kepadaNya sepanjang kehidupannya? bukankah tumbuhan dan hewan-hewan baik yang didarat dan dilautan bahkan batu-batuan bertasbih kepadaNya sepanjang waktu dan tidak pernah bermaksiat kepadaNya? bukankah Allah tidak menjanjikan bagi mereka surga? bahkan diantara batu-batuan itu menjadi bahan bakar neraka?
    berapa banyak sih amalan kita, sehingga kita BERANI mengharapkan surga dengan amalan kita???
    Jika kita menyadari hal tersebut maka kita akan tahu bahwa tidaklah orang yang bertakwa itu masuk surga kecuali dengan kebaikan (rahmat) Allah.
    Pahala amalan kita, bahkan seorang Nabipun tidaklah cukup untuk MEMBELI surga. bukankah amalan sholeh kita tidak akan terjadi pula tanpa ditakdirkan Allah?
    Lalu dimanakah nilai usaha kita, sehingga patut diberi pahala? bukankah pahala amal itu juga merupakan kebaikan (rahmat) dari Allah?
    Allah memasukkan orang yang bertakwa karena cintaNya kepada mereka.
    Mengapa kita tidak mencintai Allah melebihi cinta kita kepada selainNya?
    Betapa durhakanya kita jika masih BAKHIL untuk beramal sholeh dan mengikhlashkan segala amalan kita hanya kepada Allah? betapa BAKHILnya kita jika kita tidak bisa mengikhlashkan sebagian dari rizki kita untuk berinfak dijalannya? Atau mengikhlashkan sebagian dari rizki kita yang dirampas oleh orang lain, yang mana hal tersebut tidak terjadi tanpa takdir dan kehendak dari Allah?
    Jika kita dizhalimi orang maka ingatlah bahwa hal tersebut tidaklah terjadi kecuali dengan kehendak Allah. oleh sebab itu ikhlashkanlah…
    karena Allah menjanjikan pahala yang besar bagi orang yang ridho dengan takdirNya.
    mengapa kita bisa ridho (mudah memaafkan) dengan kezaliman kekasih kita dikalangan manusia akan tetapi tidak terhadap orang lain yang padahal Allah telah menakdirkannya bagi kita??? sedangkan kebaikan Allah sangatlah besar kepada kita. ingatlah hal tersebut.
    Biarkan Allah yang membalas kezhaliman orang tersebut….
    Apakah kita ragu terhadap keadilan dan kebaikan (rahmat) Allah?
    Fabiayyi aalaa-i rabikumaa tukadzdzibaan….
    (Nikmat Allah yang manakah yang hendak engkau dustakan?)
    Allahumma Akhlish lanaa Qolbanaa…

    7. Ammah Ayyasy

    Subhanallah, artikel ini cukup membuat saya lebih yakin akan dampaknya jika kita melakukan dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. semoga saja kita termasuk muslimah yang ikhlas dalam segala masalah yang kita temui. memang kata ini cukup sulit untuk melakukannya tetapi kalau di dasari oleh iman yang kuat insya allah pasti kita bisa. allah akan membantu hambanya yang mau mengadakan perubahan yang lebih baik.

    8. puput

    memang suatu ketika kita bisa merasa ikhlas dengan apa yang telah kita lakukan namun kadang bila ada orang yang tidak menghargai hasil kerja kita kadang rasa tidak ikhlas itu kemudian muncul padahal sebelumnya kita benar – benar ikhlas mengerjakan pekerjaan itu, gimana ya caranya agar hati kita tidak terkotori oleh rasa benci dan dendam pada orang yang telah menghina hasil karya kita ?

    9. syahidah

    assalamua’laikum,ustad!saya gak akan komentar,tapi saya igin konsultasi.saya fikir ini berkaitan dengan keikhlasan dan seberapa besar rasa cinta saya terhadap 4W1.stad, entah kenapa dan apa yang sedang terjadi pada saya.Saat saya sedang berusaha bermujahadah untuk ma’rifatullah dan berusaha untuk mengejar cintaNya,4W1 menguji saya dengan mendatangkan cinta lain yaitu cinta seorang makhluk(laki-laki yah,stad!).Awalnya, pertemanan kami biasa saja hanya sering kerja bareng.Karena sering memiliki urusan yang sama, saat itu pula kami sering ngobrol bahkan saling mentausyiahi bahkan kami sering tahajud call.saat itu, perasaan masih biasa saja.Tapi, anehnya saya selalu teringat dia dimanapun saya berada.saya bertanya dalam diri kenapa terus teringat dia?Sampai suatu saat saya sakit flu dan sakit tenggorokan.kemudian,di suatu malam saat saya ke masjid dia datang dan mengungkapkan sesuatu yang aneh. Dia bilang dia pun merasakan rasa sakit yang sama dan trus teringat saya.singkat cerita, di suatu malam yang lain dia mengungkapkan kalo selama ini dia tidak bisa melupakan saya.Dia pun aneh dengan perasaannya dan belum pernah mengalami ini sebelumnya.langsung dia minta maaf dan menyuruh saya untuk lebih meningkatkan ibadah.Terhentak saya kaget karena saya pun mengalami hal yang sama.Dia bertanya bagaimana tapi saya tidak menjawab apapun.Saya takut ini akan semakin diselipi oleh syetan.Semenjak saya terus teringat dia saya menangis dan memohon pertolongan kepada alloh agar dihilangkan rasa itu. Tapi lama kelamaan perasaan itu semakin dalam. saat saya berdoa kepada Alloh saya memohon kepada alloh agar menjarangkan pertemuan kami.dan saya fikir alloh mengabulkannya.kami tidakj pernah lagi tahajud call bertemu pun sangat jarang.masalahnya sekarang saya masih mengingat dia bahkan merindukan tausiyah, candaan, dan lainnya. Bagaimana menurut ustad tolong berikan saya solusinya!

    10. Ummu Syaima

    Saudariku Syahidah..
    Coba lihat firman Allah ta’ala,
    “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama.” (Al Fathir:28).

    Kenapa bisa demikian. Karna para ulama lah yang palng mengenal ALlah. Dan manusia yang paling bertakwa dan paling takut kepada Allah adalah Nabi Muhammad sholallahu ‘alaihi wa sallam.

    Jadi, langkah awal yang perlu diperbaiki adalah perbaikan dalam usaha mengenal Allah dan mengenal din ini seutuhnya.

    Kita juga perlu mengetahui bahwa syetan adalah musuh yang akan terus berusaha mencari celah dari manusia untuk bisa menghasutnya keluar dari ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

    Jadi, apa yang ukhti lakukan sejak awal sebenarnya tidak dapat dibenarkan. Karena tidak ada hubungan antara seorang wanita dan laki-laki (dalam Islam) secara bebas sehingga dapat berhubungan intens dan ngobrol disertai canda.

    Sekalipun itu selipi dengan tausyiah, hati-hatilah ukhti…terkadang setan juga memanfaatkan yang seperti ini. Sehingga terbersit dalam hati, “Kita kan cuma sekedar saling menasehati”.

    Belum lagi dengan tahajjud call. Mungkin perlu ditelaah lagi hukumnya.

    Sebenarnya amalan ini dapat dikerjakan oleh seseorang yang telah menjadi sepasang suami istri. Bahkan hal ini berpahala. Apalagi jika seorang suami bangun malam kemudian membangunkan istrinya juga untuk sholat malam.Ana lupa hadits tepatnya. Bahkan sebuah candaan yang merupakan perbuatan sia-sia mendapat pahala jika dilakukan suami istri.

    Itu dari ana.
    Semoga Allah memberi hidayah taufik dalam ketaatan. Banyak-banyak bergaul dengan teman yang menjauhi kemaksiatan.
    Perbanyaklah menghadiri majelis ilmu. Sehingga pikiran kita beralih sibuk memikirkan bagaimana bisa memperdalam ilmu agama Islam.
    Wallahu a’lam bishowab

    11. ummu ‘azzah

    ikhlas,nyatanya itu yang sedang saya ushaknan sekarang. bagaimana ya kita bisa mengikhlaskan hati atas kekhilafan suami yang nyatanya telah membuat retak hati… moahon doanya agar saya bisa ikhlas menerima apapun yang telah Allah gariskan buat saya.

    12. sri

    bagaimana membuat hati saya bisa lebih ikhlas untuk menerima semua kelakuan suami saya yang benar2 telah melukai hati dan perasaan saya…..sebagai kepala rumah tangga suami saya cukup sayang kepada anak2… hanya satu perbuatannya yg sampai saat ini tidak pernah berhenti yaitu bermain perempuan, baik secara terang2an atau secara sembunyi2….. dan suami saya pernah meminta kepada saya untuk boleh menikah lg dan dia meminta saya untuk turut mencarikan istri baginya… Ustad.. apa yg hrs saya perbuat dan saya lakukan… saya pernah bilang kepadanya…kalau ayah( kpd suami saya) mau menikah lg silahkan..tp secara tertulis saya tdk mengijinkan tp klau suami saya mau nikah sirih saya ijinkan… ustad apakah yang saya sarankan kepada suami saya ini adalah benar..dg adanya permasalahan ini saya coba mengikhlaskan hati dan perasaan saya, demi anak2…. mohon petunjuk apa yang hrs saya lakukan…..

    13. antii

    bagaimana meyakinkan hati untuk tetap selalu ikhlas dalam menghadapi permasalahan…..krn untuk ikhlas itu sptnya susah ya….

    14. Wong Agung Sumbut

    Bismillah,
    “IKHLAS adalah RAHASIA dari RAHASIAKU yang KUtempatkan pada hati hamba-hambaKU yang KUCINTAI” (Qudsi)
    terlalu naif kalau kita menganggap ikhlas hanya sekedar TANPA PAMRIH, atau MELUPAKAN satu perbuatan. Hadis Qudsi diatas mengajak kita berfikir ; Ikhlas dulu baru dicintai Allah, atau dicintai Allah dulu baru bisa dilapangkan dada kita untuk ikhlas. Surat 112 pada Al Qur’an dinamakan AL IKHLAS karena konsep MEN-TUHANKAN ALLAH, bukan karena ada kata “IKHLAS” dalam rangkaian kalimatnya. Jadi menurut saya RASA IKHLAS akan kita MILIKI, bila kita telah mencapai tahapan MEN-TUHANKAN ALLAH, sudahkah kita??
    Tuhan adalah target sebuah obsesi, maka mari kita tanya pada diri kita, sudahkan kita TER-OBSESI kepada Allah, ataukah kita masih sering melanggar larangan-larangan Allah untuk tujuan lain……….nuwun

    15. alif alfiatun az-zahra

    Assalamualikum wr wb
    Subhanallah…Kita telah diingatkan kembali untuk senantiasa ikhlas…Karena qt tidak ingin semua amalan yang kita kerjakan sia-sia begitu saja…Ikhlas adalah ilmu yang jarang orang bisa…tapi ukhi semua…percaya dan bertawakallah..Hanya kepada Allah SWT semata…Resapi hati kita…dan evaluasi atas apa yang kita kerjakan..atas niat apa kita melakukannya…Jazzakillah

    16. anah

    saya adalah seorang pelajar. Bagaimana ya agar saya dapat menjadi wanita yang dalam menjalani hidup ini penuh keiklasan dalam segala hal. Dan selalu dapat memberikan manfaat dari apa yang telah saya lakukan kepada orang lain. Aku mencoba sabar dan tegar menghadapi teman ku yang mungkin selalu cuek padaku dan dia lebih memilih teman yang bisa dikatakan sejajar dengan dia. Bagaimana mengatasi dia agar dia mau sedikit saja peduli padaku. Trim’s

    17. soleha octaria

    Assalamu’alaikum…

    Saya akan memberikan sedikit solusi kepada ukhti Anah, semoga bisa bermanfaat yah. Memang gak gampang menjadi pribadi yg ikhlas, tapi klu kita berusaha kearah situ, insya Allah akan dipermudah. Mungkin ada baiknya kita bermuhasabah diri dulu, minta petunjuk kepada Allah SWT supaya diberikan kemudahan…
    Didalam Islam kita gak dilarang berteman dengan siapapun, tapi tetap tujuan utama kita untuk mencari keridhaan-Nya. Kita juga harus pintar dalam memilih bitonah (teman dekat), karena kita akan merasa tenang jika kita memiliki teman yang satu visi dgn kita. Ukhti jangan bersedih hati, karena Allah selalu bersama kita. Coba ukhti baca surah Ali ‘Imran ayat 118, yg artinya ” Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” Mari kita ciptakan persahabatan karena Allah SWT…

    Wassalamu’alaikum…

    18. umi kulsum

    Allah yang menghendaki manusia menjadi baik maupun buruk.bersyukurlah bagi manusia yang memiliki hati yang punya keinginan untuk menjadi baik..karena Allah pasti akan menolongnya.mungkin dengan tiba2 mendapat nasihat dari seorang teman yang sudah lama tidak bertemu, mungkin tiba2 menemukan buku yang isinya tentang ilmu ikhlas, mungkin tiba2 sedang mendengarkan radio trus ada ceramah tentang [email protected], mungkin sedang browsing2 mencari artikel di internet tiba2 menemukan artikel tentang ikhlas….mungkin sekilas bagi kita itu tiba2 dan kebetulan.tapi sungguh tidak ada kejadian yang kebetulan.segala sesuatu sudah ada dalam rencana-Nya.dan Allah SWT pasti akan menunjukan jalan sepertia yang Dia kehendaki.Mari hidupkan hati kita selalu untuk terus minta pertolongan agar diberi hati yang bersih, hati yang [email protected] kepada Allah atas semua pemberian-Nya.Yakinkan terus dalam hati kita bahwa yang diberikan-Nya adalah yang terbaik.menjadi bahagia kita syukuri dan terus mendekat kepada-Nya.menjadi sedih, kita sabari dan terus minta perlindungan kepada-Nya, jangan putus asa dan jangan buruk sangka.Alloh lebih tau yang terbaik untuk diri kita..tugas kita hanya 3 : meluruskan niat, menyempurnakan ikhtiar, Tawakal.InsayAlloh.ridho..ridho…ridho…jangan merasa lebih karena kita akan merasa somong dan tidak seharusnya di uji dan akibatnya tidak ridho jika benar2 diuji..

    19. david kuncoro

    pacar saya memutuskan cinta saya.dia bersikukuh tak ingin kembali pada saya,dengan alasan tak ada lagi rasa cinta,akhirnya saya mengiklaskannya tp saya selalu melaksanakan sholat hajat agar ia kembali mencintai saya.apakah ini keiklasan..mohon bantuanya pak ushtad

    20. muslimah.or.id

    Mas David Kuncoro, satu poin penting adalah bahwa pacaran terlarang dalam agama Islam, tegasnya adalah “HARAM”.

    Tidak ada alasan yang bisa dibenarkan secara syar’i terhadap apa yang mas lakukan; yaitu berdo’a dalam sholat agar wanita tersebut kembali kepada mas David, hal itu sama saja dengan berdo’a agar mas David kembali melakukan hubungan yang diharamkan Allah dengan wanita yang sama sekali bukan Mahrom mas David.

    Ingatlah mas David, bahwa wanita itu bukanlah siapa-siapa bagi mas David, dan begitupun sebaliknya Anda mas David bukanlah siapa-siapa bagi wanita tersebut. Berusahalah untuk meninggalkan yang haram, dan mudah-mudahan Allah menolong kita. Wallahu a’lam…

    21. david kuncoro

    assalamua’laikum,pak ustad!terima kasih untuk jawaban sebelumya.untuk data tambahan, saya 28 tahun seorang pegawai negri,kami sudah saling kenal selama 5 tahun.saya punya beberapa pertanyaan lagi bersangkutan dengan komentar saya sebelumnya(No:20)
    1.bagaimana saya mengobati rasa kecewa ini??padahal kami tinggal selangkah menuju pernikahan?saya jg masih sangat mencintai dia.
    2.apa yang harus saya lakukan??mengiklaskan begitu saja(pasrah 100% pada Alloh tampa berbuat apapun)????.
    3.mengiklaskan dan berdoa (melakukan sholat hajat)dan usaha lain agar dia sadar dan kembali pada saya???.
    4.ada seorang teman yg mengenal seorang ustad yang konon bisa mengikat batin dua manusia.teman saya berkata itu tidak musrik karna tdak melanggar ajaran agama,terlebih yang melakukan adaah seorang ustad.
    5.jika memang ada jalan yg menurut pak ustad paling baik untuk saya.dalam pesoalan saya ini,tolong saya di berikan penjelasan agar saya tidak tersesat
    mohon bantuan,mengingat pengetahuan saya tentang agama tidak dalam…

    22. muslimah.or.id

    Waalaikum salam warohmatullah wabarokatuh

    Mas David, kami ingin sedikit mengkritisi poin ke-4 pertanyaan mas David di atas. Ketahuilah bahwa perbuatan pak ustadz tersebut (bisa mengikat batin 2 manusia) adalah salah satu contoh perbuatan syirik yang bertentangan dengan ajaran Islam. Sebutan ‘ustadz’ tidaklah melegitimasi perbuatan seseorang yang bertentangan dengan agama, dan tidaklah bisa menutupi hakekat perbuatan tersebut. Seorang ‘dukun’ atau ‘tukang sihir’ pada zaman sekarang bisa dikenal dengan sebutan macam-maca mas David, bisa disebut ‘paranormal’, ‘ustadz’, ‘kyai’, bahkan disebut ‘orang pintar’, akan tetapi semua sebutan tersebut tidaklah menutupi hakekat perbuatan mereka! dan selain itu mereka para dukun menutupi kedok mereka dengan menggunakan do’a-do’a dari Al Qur’an dan bermacam-macam do’a atau aji-aji yang semuanya TIDAK PERNAH diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mas David, mendatangi dukun termasuk syirik akbar yang ancamannya adalah kekal di dalam neraka. Berusahalah sekuat tenaga untuk menghindarinya, semoga Allah menolong Anda…

    Mas David, seberapa kecewanya Anda ditinggalkan wanita tersebut? seberapa cintanya Anda dengan wanita tersebut? kami ingin bertanya, apakah wanita tersebut cinta dengan Anda? dan sekarang dia begitu saja meninggalkan Anda karena tidak ada lagi rasa cinta dengan Anda (lihat komentar Anda no. 19) Mas David, apakah Anda ingin menikahi seorang wanita yang sama sekali tidak cinta dengan Anda? Mas David, coba mas berdiri tegak dan tatap sekeliling Anda, ketahuilah mas David bahwa Anda adalah seorang laki-laki dan bukan seorang wanita lemah atau banci yang bisa larut hancur lebur dengan perasaan Anda sendiri!

    Salah satu cara untuk Anda adalah mendekatkan diri kepada Allah ‘Azza wa Jalla dengan ikhlas dan benar-benar ikhlas, berdo’alah dan mintalah pertolongan Allah dalam sholat-sholat Anda, untuk sholat fardhu sholatlah secara berjama’ah di masjid karena hukum sholat fardhu secara berjama’ah di masjid adalah wajib bagi laki-laki, jika Anda mampu lakukanlah puasa sunnah, hilangkan dalam hati dan perasaan Anda untuk kembali ke wanita tersebut atau sebaliknya agar wanita tersebut kembali kepada Anda, carilah lingkungan baru, carilah aktivitas baru dengan ikut berbagai pengajian dan majelis taklim, jika mas tinggal di kota Yogyakarta, Anda bisa bergabung dengan teman-teman mahasiswa di Yogyakarta dalam menuntut ilmu agama. Wallahu a’lam…

    23. eni

    Ikhlas hanya dapat diperoleh oleh seseorang yg selalu berusaha untuk mendekat kepada Allah tanpa itu semua akan sia2.Dgn kita mendekat kpdNya berarti nilai2 spritual secara otomatis akan masuk didalam hatinya.Ikhlas hanya diperutukkan kepada orang2 yg selalu gembira dlm memberi tanpa berharap untuk menerima dari sisi keduniawian.

    24. soleha octaria

    Assalamu’alaikum…
    Saya turut prihatin dengan masalah yang menimpa mas David. Terus terang saja, saya juga pernah mengalami hal yg sama seperti mas David, kami juga udah selangkah lagi menuju pernikahan, tapi Allah berkehendak lain. Pada awalnya saya sangat shock, tapi Alhamdulillah saya bisa melewatinya, itu semua karena Allah yang memberi petunjuk. Kalau kita berusaha untuk ikhlas insya Allah akan dimudahkan jalannya. Pertama-tama yang mesti dilakukan adalah bermuhasabah diri terlebih dahulu, sadari apa sebenarnya yg kurang pada diri kita…Tidaklah Allah membebani melebihi batas kemampuan kita, karena dibalik semua itu tersimpan hikmah yang hanya bisa dirasakan oleh hamba2-Nya yg mukmin.
    Semoga mas David bisa sabar dalam menghadapi ujian ini. Berharaplah mudah2an Allah menggantikan dengan wanita yang lebih baik akhlaqnya. Amiin…
    Wassalam…

    25. slamet jasaraharja

    orang ikhlas itu selalu sabar dan menerima setiap keadaan yang di alami dan selalu bersyukur ketika mendapat keberkahan nikmat yang diperoleh.selagi kita belum bersabar dengan keadaan yang dialami dan masih menggerutu, mengeluh, dan menyalahkan orang lain bahkan Sang Maha Pencipta serta tidak mau bersyukur dengan nikmat yang ada, maka kita tidak akan pernah beroleh kesenangan ataupun kebahagiaan walaupun secara lahiriah kita telah melaksanakan dengan ikhlas setiap aktivitas yang dilakukan.

    26. amik

    hatiq terenyuh aq sudah mencoba u berbuat ikhlas tp susah sekali banyak faktor yang mempengaruhi keihlasan aq .tolong saran u ikhlas bener2 ikhlas

    27. Qubailil

    ASs,,.! komenTar Sy G’ AnEh2X Sy cma menGinForMsikN Ma Smuw Orng AlngKh BaekNya BerKta SambiL dI LaKukan.Biar Seimbang Dri Pa Yng DkwahkaNnyA.JuSt That My OpiNn. There ArE MistAkE 4GiVe Me. AllAH MelihaT Bkan Dri Apa Yng Di UcApkAn, Tp Dri APA YaNg Di KeRJAaaKan…!!

    28. Qubailil

    Disa’at wakTu brhenti, ksong…!dimensi membutakan mta me2ka’kan tlinga.Jika kita menyadari hal tersebut maka kita akan tahu bahwa tidaklah orang yang bertakwa itu masuk surga kecuali dengan kebaikan (rahmat) Allah.iiiiiiiih kok agak g’donkkkk.. tapi yang pnting beri komenTAR

    Balas
  2. Angelfly says:
    15 tahun yang lalu

    Assalamu’alaikum…
    Mas David saya juga pernah mengalami hal seperti anda, saya tau rasa nya..hati terasa sesak, males ngapa2in, males bergaul, jd rendah diri karena kita merasa kita di tinggalkan karena kekurangan2 kita…Untuk melalui semua ini butuh proses emang mas, tapi bukan berarti ga bisa…
    Yang saya lakukan wkt itu adh semakin mendekatkan diri sama Allah, pasrah dan ikhlas bahwa apapun yg terjadi menimpa saya itu adh atas izin allah dan yakin itu adh yg terbaik utk saya kedepan nya, memperbanyak istigfar ketika saya sedih teringat dia, berusaha u setiap hari sholat dhuha, membaca almatsurat minimal sekali dlm sehari, memperbanyak sholat istiqorah agar bisa semakin ikhlas (coba mas pahami doa istiqorah,subhanallah inspiring bgt), mencoba memperbaiki ibadah2 wajib saya spt mencoba khusyuk di setiap sholat dan mencoba merasakan(menumbuhkan) nikmat melaksanakan sholat..dan msh byk hal2 lain nya yg bisa di lakukan untuk bisa lepas dari situasi yg tidak enak ini..jgn pernah nyerah untuk memotivasi diri agar bisa keluar dr masalah ini…semoga ini bisa membantu…

    Balas
  3. ummu hanna says:
    15 tahun yang lalu

    Ikhlas…sungguh itu adalah kata yang mudah diucapkan tapi terasa sulit untuk diejowantahkan dalam kehidupan nyata tanpa hidayah dari Allah.
    Subhanallah, Maha Suci Allah yang telah memberi ana takdir suami berpoligami meski pada awalnya ana tak bisa menerima hal itu.
    Jujur saat ini ana butuh nasehat bagaimana sikap yang seharusnya saya lakukan sebagai istri pertama agar keikhlasan ini tidak lagi ternodai oleh bisikan syetan yang senantiasa mengajak kita kepada kemaksiatan, karena baru sebulan yang lalu suami ana mengakui telah menikah lagi dan saat ini mereka baru saja dikaruniai baby.
    Sebagai wanita kadang timbul perasaan sakit karena dikhianati, tapi ketika ana sadar bahwa ini sudah terjadi dan merupakan takdir dari Allah, maka ana ikhlaskan itu karena ana mengharapkan jannahNya.
    Menurut ana tiap desir luka yang ada, jika kita pasrahkan kepadaNya, kemudian kejadian itu (suami berpoligami) bisa kita jadikan sarana untuk lebih mendekatkan hati kita kepada Allah, insyaallah kita akan lebih mudah menjalani hari- hari selanjutnya.
    sudah benarkah pola pikir ana itu?

    Mohon nasehatnya…..

    Balas
  4. ummu najwa says:
    15 tahun yang lalu

    bismillah….
    ana sependapat dg ummu hanna, terkdg ana merasa minder dg diri ana sendiri. Ana merasa tidaka ada yang bisa dibanggakan dlm diri ana, fisik sangat standar, otak biasa aja, dan kebetulan ana berasal dari keluarga ekonomi bawah. Jujur sebagai seorang perempuan yang cukup umur, ana ingin menyempurnakan setengah dien ini dg menikah tp smp skg blm satu pun ikhwan yg melamar. Sedangkan beberapa akhwat teman saya yang kebetulan dikaruniai kecantikan fisik dan berasal dari keluarga menengah ke atas kewalahan menolak pinangan dari ikhwan2 yag datang bertubi-tubi. Layaknya lebah yg memperebutkan madu pd bunga yg indah. Hati ini sedih dan ingin menangis kalau temen ana tsb cerita ttg ikhwan fans baru mrk. Meski demikian ana yakin kalau tidak ada satupun yg diciptakan Allohu Ta’ala sia2, bgt pula ana. Setiap peristiwa pasti ada hikmah yg indah di baliknya. Ada yg berkenan memberi saran? oh ya ana jg mau tny dg pr ikhwan, apakah kecantikan menjadi syarat yg penting dlm memilih istri? apakah benteng hati laki2 bgt rapuh terhadap godaan mata dlm hal ini akhwat cantik?ana tdk bermksd menghakimi, ini jujur pertanyaan

    Balas
  5. irma aswani says:
    14 tahun yang lalu

    Assalamu alaikum wr wb
    Ikhlas, kata itu yang sekarang diperlukan hati saya. Anak saya meninggal dalam kandungan setelah sudah 9 bln umurnya. Pikiran saya mengatakan bahwa saya harus ikhlas menerima semua ini, karena Allahlah yang memberi dan Dialah jua yang mengambil. Tapi kenapa mata ini tetap menangis?? Apakah ini tandanya saya belum ikhlas?? Berdosakah saya menangis?

    Balas
  6. Haru says:
    13 tahun yang lalu

    Kl qt ikhlas qt ga blh brprasangka buruk sdkit pun ke Allah,qt hrs slalu yakin 1000% ma Allah,smua yg dbrikan ma Allah/takdir yg dbrikan Allah tu pasti yg terbaik,Allah ga prnh menzalimi hamba’A,krn Allah Maha Penyayang diantara para Penyayang,bhkan mlebihi dri qt sndri maupun ibu qt sndri,,tp kdg qt ga bs liat itu krn pa,mngkn krn qt krg bs mnsyukuri sm pa yg ud dbrikan Allah k qt slama ni,syukurilah pa yg qt miliki wlaupun sdkit mnurut qt,kl yg sdkit ja ga bs qt syukuri gmn mw mnsyukuri hal yg besar,,

    Balas
  7. sri utami says:
    13 tahun yang lalu

    ummu habibah…
    artikelnya sangat bagus, setidaknya aku bisa terinspirasi untuk aku terapkan dalam kehidupanku. aku akan berusaha untuk ikhlas menghadapi cobaan ini. meskipun terasa sulit sekali.aku yakin dibalik kesulitan yang aku alami pasti ada kemudahan, tentu ada hikmah. semoga Allah swt memberiku kekuatan, amin.

    Balas
  8. Nasrin Akther says:
    13 tahun yang lalu

    asalamualikum warahma tullahiwabaraka tuhu

    i am not indonesian, but through google translation of this page, i found it of much benefit. i wanted to say jazakum Allahu khayran my noble sisters for your great works to benefit us Allah.

    may Allah grant you and us success and make us sincere.

    may Allah forgive us for our shortcomings ameen.

    Balas
    • www.muslimah.or.id says:
      13 tahun yang lalu

      Alhamdulillah … we are pleased when the content on this website can be useful not only for Indonesian
      Barakallahu fik

      Balas
  9. ummu ilham says:
    13 tahun yang lalu

    Assalamu’alaykum wa rohmatulloh wa barokatuh, semoga kita para musliimah selalu di beri kekuatan iman di atas ilmu syar’i yang shohih dalam berjuang memperbaiki kedudukan niat dalam melakukan amal sholeh. amiin.

    Balas
  10. alexxomang says:
    13 tahun yang lalu

    minta ijin copy ya ukhti tuk berbagi dg teman2ku moga ada faedah nya amin,,,

    Balas
  11. istiqomah says:
    12 tahun yang lalu

    aslkm ustadz, pada saat pertama kt menolong orang/sesama,awalnya kt sangat iklas tapi karena suatu hal lalu kt jadi mengingat ingat apa yg telah kt berikan atau lakukan untuk mereka. itu termasuk iklas atau……terimakasih.wassalam

    Balas
  12. isti says:
    12 tahun yang lalu

    Dear, Penulis

    Bagaimana kalau pada awalnya kita ikhlas karena Allah Swt tetapi setelah ada berbagai tanggapan baik positif maupun negatif dari orang lain kita menjadi kurang ikhlas?

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      12 tahun yang lalu

      @ isti
      ikhlas itu di awal, di tengal dan setelah amal. niat memang hal yang sulit untuk dijaga. karenanya mari kita bersungguh sungguh dalam mengupayakannya.

      Balas
  13. ti2n says:
    12 tahun yang lalu

    Memang ikhlas yang benar2 ikhlas itu sulit…
    dengan membaca artikel ini, smoga bisa belajar ikhlas q lebih ter’arah u/ menikmati keindahan y hakiki…

    Balas
  14. Manajemen Emosi says:
    12 tahun yang lalu

    mantep…..siipp…

    Balas
  15. Thoyib says:
    12 tahun yang lalu

    ass wr wb. pak ustd. saya sangat bersyukur menabah pengetahuanku trima kasih………wasalam……..

    Balas
  16. Emma mourina says:
    12 tahun yang lalu

    Subahannalah….saya hanya berniat untuk memberikan sesuatu untuk tetangga saya,balasan itu langsung diberikan allah pd saya,pdhal hanya niat saja.Benar2 keajaiban Allah yg laur biasa,hanya ucap syukur & terima kasih pd Allah…amin……

    Balas
  17. Emma mourina says:
    12 tahun yang lalu

    Saya bukan hamba yg taat pd allah,tpi say berusaha menjdi hamba yg taat & menjauhin larangannya.saya hanya berdoa dan memohon pd Allah,saya jg bkn hamba yg pandai brdoa.Tpi sungguh luar biasa apa yg saya minta semua dikabulkan Allah,dlm 2 bulan semua trkabulkan,minta hamil doa saya dikabulkan,minta kerjaan buat suami di berikan,minta sesuatu buat anak saya diberikan.Suhannalah….saya tidak dpt kata2 apa2 lg hanya doa syukur & trima ksh say pd allah,,,Amin….

    Balas
  18. umi says:
    12 tahun yang lalu

    assalamualikum
    izin share :)

    Balas
  19. julvia lasila says:
    12 tahun yang lalu

    subhanallah…………

    Balas
  20. Bintu Shobir Al-jazari says:
    12 tahun yang lalu

    Subhanalloh,
    semoga Alloh memudahkan jalan untuk kita ikhlas. amin.
    saat ini saya dalam proses belajar ikhlas. astaghfirulloh mungkin saat ini saya dalam ujian dari Alloh. ketika saya dikaruniai anak pertama saya sangat bersyukur akan nikmat itu. saya merasa sudah menjadi wannita seutuhnya. menikah, mengandung, melahirkan, dan sekarang saya sah sebagai seorang ibu. sungguh nikmat yang luar biasa.
    saya pernah dengar, di mana kita begitu mencintai satu sisi dari dunia di situlah datang ujian Alloh.
    dan astaghfirulloh mungkin di sinilah Alloh menguji saya. saya teramat mencintai keuarga kecil saya. Maha Mengetahui Alloh yang lahir maupun yang batin. mungkin cinta itu sudah menyimpang dari jalan-Nya. hingga saya diuji dengan rasa takut akan kehilangan apa yang saya cintai saat ini. rasa takut itu awalnya kuat sekali tapi alhamdulillah Alloh mencintai saya hingga mempertemukan saya dengan seorang yang faham soal agama. di situlah saya di ingatkan tentang ikhlas. Subhanalloh betapa berharganya ikhlas di sisi-Nya.
    saya ingin bertanya cara ikhlas yang benar dalam menghadapi masalah saya ini. apa di waktu rasa takut itu muncul apa saya harus pasrah dengan berdiam diri dan merasakan kegelisahan yang membuat hati tidak tenang? ato saya berusaha cari jalan keluar untuk menenangkan diri dengan bersilaturrahmi kepada seorang ahli agama dan bercerita serta mencari pencerahan dari yang bersangkutan?

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      12 tahun yang lalu

      @ Bintu Shobir Al-Jazairi

      Ukhti bisa memilih cara kedua: berkunjung menemui orang yang paham ilmu agama dan meminta nasihat darinya. Para sahabat biasa mengunjungi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bila ada ganjalan keimanan dalam hati mereka. Para ulama pun biasa mengunjungi guru mereka atau ulama lain yang terkenal keilmuannya dan ketakwaannya kepada Allah untuk sekadar meminta nasihat atas masalah yang mereka hadapi.

      Balas
  21. feby says:
    12 tahun yang lalu

    iklas aku ya allah

    Balas
  22. Loekman hakim says:
    12 tahun yang lalu

    Ya Allah subhanallah,sy pngen jgn trpncing mndptkn pujian dri oranglaen,klo itu itu trjdi sy hny bisa bilang subhanallah smua milik Allah q kmblikan lgi sm Allah.moga kita smua mnjdi orang2 yg ikhlas,mksh pa ustadz atas ilmunya,Allahhuakbar

    Balas
  23. bayu sulistioaji says:
    12 tahun yang lalu

    bagaimana ya…. jika usaha kita belum bisa mendapatkan hasil yang kita inginkan …. , dalam hati ini masih terasa sulit untuk mengerti dan memahami takdir Allah swt, setiap hari aku men jalani aktifitas ku sebagai seorang pelajar di suatu perguruan tinggi swasta (yang tidak aku inginkan) beban hati ini benar benar berat….. lingkungan yang tidak cocok dengan jiwa ku, sudah berusaha menyesuaikan diri ini untuk bisa menerima dan menjalani tapi belum juga bisa, semua ini sangat berdampak pada hasil study ku…. cara biar bisa menyikapi semua itu ??? dengan iklas gmn ya

    Balas
  24. irma says:
    12 tahun yang lalu

    saya slalu brusaha untuk mnjadi orang yg iklas

    Balas
  25. faridatulfaraid says:
    12 tahun yang lalu

    astagfirullah hallazim apakah amal yang aku buat selama ini akan di terima Allah di sisi nya tak ya?

    Balas
  26. Ardhiah says:
    11 tahun yang lalu

    Alhmdllah krna ikhlas appn yg z jlni bgtu sngat indah..sejukx prasaan yg z rskan seolah-olah allah ada d hati sy n mmbwt z lbh mrsa rindu pdx n ingin brtemu dgnNya..Ktika ujian dtg tp jk hati ikhlas mnghdapix subhanallah sebrt appun ujian itu d mudahkan krn z sllu ykin akn janji2 allah..syukran ya :)

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      11 tahun yang lalu

      @ Ardhiah
      Perlu diketahui Allah Ta’ala berada diatas langit bukan di dada manusia, Allah berisitwa di Arsy. Adapun pengetahuan Allah maka meliputi segala sesuatu baik yang tersembunyi ataupun yang nampak di alam ini. Termasuk segala sesuatu yang disembunyikan di dada-dada manusia maka Allah mengilmuinya.

      Balas
  27. VIVI says:
    11 tahun yang lalu

    Asslamualaikm,,,,,,
    sungGuh bahagia jk muslimah telah mmpu meNnam benih2 keikhlasan dihati & amalnX,,,,,,
    smoga z pun bisa mnjd muslimah yg senantiasa & semat2 mengHrap ridho Allah Swt!!!!1Amin!!!!!

    Balas
  28. radittya says:
    11 tahun yang lalu

    ass.. saya ingin menanyakan..istri saya sudh dizalimi oleh ibu tirinya harta alm ortunya semua d ambil alih oleh ibu tirinya.. apa sebaiknya istri saya bersikap ikhlas..karena istri saya tidak ingin membuat keributan

    Balas
  29. tathi says:
    11 tahun yang lalu

    Ass…. saya seorang mualaf tapi saya sempat dikhianati oleh suami saya dia pernah melakukan kesalahan (mendua) tapi dia berjanji tidak akan melakukannya lagi. tapi kenapa saya belum bisa melupakan kejadian itu dibibir saya bilang memaafkan dia tapi dihati kecil saya belum bisa memaafkannya, apakah didalam islam ada doa yg membuat hati saya ikhlas dan tenang.dan melupakan kejadian buruk itu……. krna smpi skrg suami saya sikapnya cuek seolah – olah dia tidak pernah melakukan kesalahan..

    Balas
  30. Ruang Posting says:
    11 tahun yang lalu

    menarik sekali…
    thx…

    Balas
  31. lika lisna yanti says:
    11 tahun yang lalu

    sering kali q sll b’tny dlm hati…
    apakah Allah sll ada buat q…
    setiap kali q b’sujud n b’doa
    air mata q tak sengaja menetes
    aq merasakn bhwa setiap doa yg q panjatkan
    Allah mendengar na
    dan Allah serasa dkt bnget dihati q
    q mencari cinta na…
    berusaha n berusaha
    selama nie aq tak sll mengingat Allah
    dan sekarang aq seperti bz merasakan keberadaan Allah
    tyt Allah ada dsisi q sll
    aq mencintai mu ya Allah

    Balas
  32. rozak says:
    10 tahun yang lalu

    tapi mengerjakan ibadah secara ikhlas itu sangat sulit….. bagaimana caranya beribadah sembunyi dari orang lain…????

    Balas
  33. Noah says:
    10 tahun yang lalu

    sebenarnya berapa lama sih darah haid yang keluar itu?

    Balas
  34. noah says:
    10 tahun yang lalu

    ass…tolong bahas bab waris dong.

    Balas
  35. cerita lucu says:
    10 tahun yang lalu

    assalamu’alaikum,,salam kenal dari saya.

    Balas
  36. ibnu gunar says:
    10 tahun yang lalu

    Masya allah, sulitnya!!

    Balas
  37. jelita says:
    9 tahun yang lalu

    sebatas mana sih,taatnya isteri sama suami?

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      9 tahun yang lalu

      @jelita
      Istri taat pada suami selama yang diperintahkan suami bukanlah kemaksiatan. Jika suami menyuruh kemaksiatan maka istri tidak boleh taat.

      Semoga Allah memudahkan jalan kita untuk meraih surga dengan menjadi istri shalihah

      Balas
  38. Rizal Masri says:
    9 tahun yang lalu

    Klo saya asyik aja dgn sakit sakitan ada aja masalah kesehatan..berat banget di uji sama allah..sembuh nya itu bertahun tahun. Pdhl saya selalu ingat allah dlm menjalankan ibadah terutama sholat 5 wkt.tpi tetap aja di uji dgn pnykit.kdg saya berpikir dgn org yg jarang ibadah mgkin ada mgkin tdk.tpi dia sehat bertahun thun.lalu saya ikutin dia krn saya pikir mgkin dgn cara kdgn ibadah kdg tdk bisa sehat. Eh thunya hati saya jdi kosong dan gelisah krn ketakutan..yg mau saya tny knp saya selalu di uji dgn pnykit dan gmn cara agar sabar dan iklas.pdhl kedua kata itu sangat lama jika di jalanin utk dpt hasilnya..

    Balas
  39. desain booklet says:
    9 tahun yang lalu

    GoodPost :) Termotivasi banget :

    Balas
  40. kharisma imaniar says:
    8 tahun yang lalu

    Bgus bgt artikelx.. Sya jdi terksan mlihatnyy (ý) liked! Allah slalu ada dii sisi sya.. Dia mmbrikan jln yng trbaik saat sya dihianati,difitnah jalan yng terbaik dri thn adlh bersabar dan ikhlas krna 2 hal itu mrpakn sbagian dri iman kgum syaa!!!

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimah.or.id Donasi Muslimah.or.id Donasi Muslimah.or.id
Muslimah.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Jiwa
  • Fikih dan Muamalah
  • Keluarga
  • Kisah

© 2023 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.