Di dalam surah Al-A’raf ayat ke-31 terdapat perintah untuk berhias setiap kali memasuki masjid. Lalu, apa makna berhias bagi wanita dalam ayat ini? Apakah diperbolehkan bagi wanita berhias dengan memakai parfum jika ingin ke masjid?
يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ خُذُوا۟ زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid.” (QS. Al-A’raf: 31)
Perintah ini berlaku baik bagi laki-laki maupun wanita dan parfum termasuk zinah zahirah. Maka bagaimana cara menyelaraskan maksud dari ayat di atas dan hadis yang melarang wanita menggunakan parfum ketika keluar rumah?
Zahir ayat yang mulia ini memperbolehkan laki-laki maupun wanita untuk berhias, namun ada ketentuan-ketentuan yang berbeda terkait cara berhias antara laki-laki dan wanita. Untuk menjelaskan hal ini, cukup bagi kita melihat sebab turunnya ayat yang mulia ini, sebagaimana telah dikabarkan oleh ‘Abdullah bin ‘Abbas radhiyallahu ‘anhu,
كَانَتِ الْمَرْأَةُ تَطُوفُ بِالْبَيْتِ وَهِيَ عُرْيَانَةٌ، فَتَقُولُ: مَنْ يُعِيرُنِي تِطْوَافًا؟ تَجْعَلُهُ عَلَى فَرْجِهَا وَتَقُولُ:
الْيَوْمَ يَبْدُو بَعْضُهُ أَوْ كُلُّهُ فَمَا بَدَا مِنْهُ فَلاَ أُحِلُّهُ
فَنَزَلَتْ هَذِهِ الآيَةَ (خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ)
“Dulu ada seorang wanita bertawaf dalam keadaan telanjang. Ia berkata, ‘Siapa yang mau meminjamiku kain untuk tawaf? Ini dimaksudkan untuk menutupi kemaluannya. Ia berkata demikian sambil mendendangkan syair,
‘Hari ini, auratku tampak sebagian, bahkan semuanya …
Namun aku tidak menghalalkan apa yang tampak darinya.’
Maka turunlah ayat ini (khudzu zinatakum ‘inda kulli masjid).” (HR. Muslim)
Maka maksud dari “zinah” dalam ayat ini bagi wanita adalah berhias dengan menggunakan pakaian (tidak telanjang). Adapun bagi laki-laki, yaitu dengan menggunakan segala sesuatu yang diperbolehkan untuk berhias.
Terdapat dalil larangan wanita keluar menuju masjid dengan menggunakan parfum dan juga terdapat anjuran bagi laki-laki untuk keluar ke masjid dengan menggunakan perhiasan terbaik, termasuk juga parfum yang terbaik. Sehingga jika wanita ingin keluar rumah, cukup baginya berpakaian yang bersih dan rapi tanpa berhias, termasuk di dalamnya tanpa menggunakan parfum yang semerbak karena hal tersebut dapat menimbulkan gairah syahwat di hati laki-laki, terlebih bagi yang di dalam hatinya terdapat penyakit.
Baca juga: Apakah Memakai Parfum Lawan Jenis Termasuk Tasyabbuh?
***
Penulis: Atma Beauty Muslimawati
Artikel Muslima.or.id
Referensi:
Ahkamuz Zinah lin Nisa`, hal. 28, Syaikh Amru ‘Abdul Mun’im Salim, Maktabah As-Sawadi, Saudi Arabia, cetakan pertama tahun 1416 /1996.