Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Kunci Ketenangan Hidup

Isruwanti Ummu Nashifa oleh Isruwanti Ummu Nashifa
26 Maret 2022
di Tazkiyatun Nufus
0
Share on FacebookShare on Twitter

Daftar Isi

Toggle
  • Tingginya Ketakwaan Para Salaf
  • Jika Hatimu Sempit
  • Fokus Memperbaiki Diri

Kedamaian jiwa sejati hanya dinikmati seorang mukmin ketika ia selalu dalam ketaatan kepada Allah azza wa jalla. Ketenangan hidup yang merupakan impian indah setiap orang, apapun profesinya, bagaimananpun stastus sosialnya, adalah cita-cita yang harus diwujudkan meskipun semua itu butuh proses dan usaha ekstra baik lahir maupun batin.

Ada banyak nasehat dari para salafuna ash-shalih agar hati diliputi kebahagiaan sehingga bisa merasakan manisnya kehidupan, terlebih lagi di zaman sekarang, kaum muslimin sangat membutuhkannya agar stabilitas iman tidak goncang serta hati tetap dalam koridor ketakwaan.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata: ”Orang yang selalu melakukan ketaatan kepada Allah azza wa jalla akan merasakan ketenangan dan ketentraman, walaupun salah seorang diantara mereka fakir miskin, sesungguhnya Allah memberikan mereka pikiran yang luas dan perasaan cukup”. (Tafsir Surat Al Maidah ayat 90).

Tingginya Ketakwaan Para Salaf

Para salaf terdahulu begitu mengagungkan faktor ketakwaan kepada Allah azza wa jalla dan dengan takwa terbukti mereka begitu tenang hidupnya, pikirannya berorientasi pada mencari bekal akhirat dan merasa cukup dengan karunia dari Allah azza wa jalla . Berkata As Syaikh Al- Utsaimin rahimahullah: “Dahulu para ‘ulama salaf apabila diucapkan nama Allah, maka badannya gemetar sampai terjatuh apa yang ada ditangannya” (Syarah Riyadhus Shalihin I / 544). Mukmin yang bertakwa tak akan galau hatinya, dengan karunia Allah yang diberikan kepada orang lain. Hatinya lapang dan mensyukuri semua nikmat Allah azza wa jalla, Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

انْظُرُوا إِلَى مَنْ هو أَسفَل مِنْكُمْ وَلا تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوقَكُم؛ فهُوَ أَجْدَرُ أَن لا تَزْدَرُوا نعمةَ اللَّه عَلَيْكُمْ

Donasi Muslimahorid

“Lihatlah orang yang berada di bawahmu dan jangan melihat orang yang berada di atasmu, karena yang demikian itu lebih patut, agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah yang telah diberikan kepadamu” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Mukmin yang kuat selalu menomorsatukan ketakwaan kepada Allah azza wa jalla. Imam Al–Faqih Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata, “Ketika engkau bertakwa kepada Allah, maka yakinlah bahwa jalan keluar dari semua kesempitan itu dari Allah” (Syarah Riyadhus Shalihin: I 517).

Jika Hatimu Sempit

Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata,

مَنْ لَمْ يَجِدْ فِي صَدْرِهِ انْشِرَاحًا، وَلَا حَلَاوَةَ الْإِيمَانِ، وَلَا نُورَ الْهُدَى، فَلْيُكْثِرْ مِنَ التَّوْبَةِ وَالِاسْتِغْفَارِ

“Siapa yang merasa dadanya tidak lapang, tidak mendapatkan kelezatan iman dan cahaya hidayah, maka hendaklah dia memperbanyak taubat dan istighfar” (Majmu’ul Fatawa, jilid 5 hlm. 62).

Taubat dan istighfar merupakan kunci ketenangan hidup yang dengan keduanya ini hati orang mukmin merasa lapang karena mengingat Allah azza wa jalla . Memperbanyak istighfar mohon ampun kepada Allah azza wa jalla atas segala dosa, akan membuat hati lembut dan lapang. Perasaan damai ketika ia merasa berbuat khilaf lalu bertaubat dan menggantinya dengan amal-amal shalih yang diridhai Allah azza wa jalla.

Fokus Memperbaiki Diri

Hidup akan menderita lahir batin ketika kita sibuk mencari apresiasi atau penilaian orang lain, atau menyibukkan diri dengan sesuatu yang kurang penting yang berkaitan dengan masa lalu, sibuk memikirkan sesuatu dimasa datang secara berlebihan, yang semua itu menguras energi psikis dan fisik yang membuat hati tidak bahagia. Berhatilah- hatilah, ini jebakan yang membuat hati galau dan bisa memalingkan diri dari amal shalih. Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’dy rahimahullah berkata :“Berhati-hatilah engkau, jangan sampai menyesali berbagai masa lalu yang tidak ditakdirkan untukmu. Apakah yang terkait dengan hilangnya kesehatan, harta, pekerjaaan duniawi atau semisalnya. Namun fokuskan keinginanmu untuk memperbaiki amalanmu sehari-hari“ (Majmu’ Muallafatis Syaikh, 21 / 258).

Agar pikiran jernih dan hati lembut hendaklah memperbaiki kualitas diri dan belajar terus menshalihkan diri agar selalu stabil imannya. Hindari terlalu mengkhawatirkan sesuatu yang belum pasti, serahkan semua kepada Allah azza wa jalla. Saatnya lebih fokus beramal shalih agar menjadi hamba yang beruntung, amal yang bisa menguatkan ikatan cinta kepada Allah azza wa jalla.

Ibnul Jauzy rahimahullah menuturkan, “Barangsiapa ingin dibersihkan (diperbaiki) keadaannya, hendaklah ia bersungguh- sungguh memperbaiki amalannya” (Shaidul Khathir, halaman 20).

Dan mukmin yang cerdas akan terlepas dari perasaan was-was, hati tak tenang, dan berbagai ketidaknyamanan hidup. Ketika merasa yakin dengan segala pilihan Allah azza wa jalla yang ditetapkan padanya. Inilah kunci ketenangan hidup yang dianugerahkan Allah azza wa jalla kepada orang mukmin yang merindukan jannah.

Wallahu a’lam.
***

Penulis: Isruwanti Ummu Nashifa

Artikel Muslimah.or.id

Referensi

1. One Heart, Zainal Abidin bin Syamsudin, Pustaka Imam Abu Hurairah, Jakarta 2013

2. http://t.me/Kajianislamtemanggung

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Isruwanti Ummu Nashifa

Isruwanti Ummu Nashifa

Artikel Terkait

Sifat-Sifat Kematian

oleh Romadhoni U Utami
22 April 2016
0

Dalam menjalani kehidupan ini manusia selalu berfikir apa yang akan dilakukan hari esok, entah bekerja, berbelanja, bermain, berekreasi, dan lain-lain,...

Anti Galau

oleh Romadhoni U Utami
17 Juli 2017
1

Galau atau gundah hati adalah perasaan cemas, bimbang ataupun gelisah yang mengandung ketidaksenangan. Perasaan ini biasanya muncul setelah kita mengalami...

Hakikat Kemuliaan Di Sisi Allah

oleh Muslimah.or.id
28 Februari 2015
1

Tidak perlu bangga karena kita keturunan bangsawan, berdarah biru, keturunan orang sholih, mempunyai jabatan tinggi. Karena semua ini tidak otomatis...

Artikel Selanjutnya

Buka Puasa Dengan Kurma Yang Ganjil?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.