Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Tegar Di Atas Badai

Isruwanti Ummu Nashifa oleh Isruwanti Ummu Nashifa
28 Mei 2021
di Tazkiyatun Nufus
0
Share on FacebookShare on Twitter

Hidup di dunia tak terlepas dari berbagai masalah. Bahagia dan tidaknya seseorang seringkali tergantung bagaimana dia memandang sebuah permasalahan. Ketika dia terlalu membesar-besarkan persoalan bisa jadi problemanya semakin memuncak. Sebagaimana orang bijak mengatakan: “Bagi orang yang sabar, satu musibah tetap terhitung sebagai satu musibah, namun bagi orang yang gelisah, satu musibah terhitung sebagai dua musibah” (Al-‘Aqdul Farid, III/38).

Di sinilah perlu diubah sudut pandang seorang mukmin bahwa berbagai persoalan hidup, musibah sakit, dan berbagai peristiwa yang menyengsarakan sejatinya tak terlepas dari takdir Allah ‘Azza wa Jalla. Allah berfirman:

?? ???? ?? ????? ??? ???? ???? ??? ???? ????? ??? ???? ? ????? ??? ??? ????

“Tidak ada sesuatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah, dan barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu” (QS. At-Taghabun: 11).

Ibnu Jarir rahimahullah menjelaskan: “Maksud firman Allah: “Dan barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya”. Adalah siapa saja yang beriman kepada Allah sehingga meyakini setiap musibah yang menimpa seseorang pasti terjadi dengan izin-Nya, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya yaitu, Allah akan memberi taufik ke dalam hatinya untuk menerima setiap perintah-Nya dan rida terhadap segala ketentuannya” (Tafsir Ibnu Jarir, XXVIII/132).

Donasi Muslimahorid

‘Alqamah rahimahullah menerangkan orang yang dimaksud dalam ayat ini adalah siapa saja yang terkena musibah dan menyadari bahwa hal itu berasal dari Allah, sehingga dia rida dan menerimanya (Tafsir Ibnu Jarir, XXVIII/123 dan Tafsir Ibnu Katsir, VIII/163).

Jadi faktor terpenting agar musibah atau hal-hal yang yang tak mengenakkan tetap bisa dihadapi dengan baik adalah faktor iman kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Semua yang telah, sedang, dan akan terjadi semua mengandung kebaikan bagi hamba. Allah ‘Azza wa Jalla Maha Bijaksana. Seorang mukmin yang bertauhid lurus harus menghadapi segala peristiwa dengan mengembalikan segala sesuatu kepada Allah ‘Azza wa Jalla yang berkuasa atas segala sesuatu serta tak membenci musibah dan perkara-perkara yang membuat ketidakbahagiaannya.

Dengan berbagai masalah yang silih berganti, seorang mukmin akan semakin tangguh dan tahan uji. Dia akan lebih kuat bersandar pada pertolongan-Nya, memperbanyak doa dan termotivasi mencari jalan keluar agar terlepas dari segala beban hidup dengan tetap menjalankan ikhtiar yang halal.

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah, dalam Madarij Salikin (I/489), beliau mengatakan: “Pria yang lemah kadang terpukul jiwanya dan akan kalut pikirannya oleh musibah yang menimpanya. Bukannya ia mengurangi beban dan keletihan dengan menghadapinya, ia malah larut dalam kesedihan yang menambah kesusahannya yang tidak dapat merubah kondisinya sedikitpun”.

Pribadi berkarakter tegar tahan uji, sabar dan percaya diri yang tidak berlebihan niscaya akan tetap kokoh imannya, stabil emosinya dan kuat hatinya. Dalam menghadapi prahara hidup dengan izin Allah ‘Azza wa Jalla tentunya.

Saat pikiran kacau dan jiwanya kalut seseorang akan hilang kemampuan untuk konsentrasi berpikiran serta tak fokus menatap masalah. Akhirnya bukan solusi yang ada namun frustasi.

Saatnya selalu memperbaharui iman dengan aqidah shahihah agar bisa lebih intens memahami aqidah yang sahih agar bisa lebih kuat dan bersabar dalam menjalani hidup. Bergaul dengan sahabat yang sahih yang selalu menstimulus diri untuk lebih bijak dalam menghadapi beban hidup. Melatih untuk selalu optimis bahwa badai itu pasti berlalu. Hindari terlalu tegang dan mendramatisir keadaan hingga berdampak pada kesehatan badan. Seorang penyair berkata:

Banyak urusan dan pusing menggerogoti tubuh,

Hingga kurus kering dan menjadikan si pemuda tua beruban.

Seorang penyair lain mengalunkan:

Berbagai musibah yang menimpa adalah ketentuan semata

Namun masa-masa sulit hanyalah sebentar saja

Kesusahan dan kebahagiaan tidak kekal selamanya

Sebagaimana pergantian hari, siang dan malamnya

(Adabud Dunya wad Din, hal.462).

Wallahu a’lam.

 

 

Referensi: Thohuurun InsyaAllah (terjemah), Abdullah bin Ali al Ju’aitsin, Pustaka Imam Syafi’i, Jakarta, 2012

Artikel Muslimah.or.id

Penulus: Isruwanti Ummu Nashifa

 

 

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Isruwanti Ummu Nashifa

Isruwanti Ummu Nashifa

Artikel Terkait

Orang yang Diinginkan Kebaikan oleh Allah

oleh Dwi Pertiwi
3 September 2016
2

Lalu siapakah orang-orang yang Allah inginkan kebaikan bagi mereka? Berikut ciri-cirinya...

Pentingnya Tazkiyatun Nufus

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
14 November 2015
1

Pembahasan tentang tazkiyatun nufus merupakan pembahasan yang penting, dimana akan ditanya oleh Allah Ta’ālā pada hari Kiamat nanti

Sibuk Introspeksi Diri Sendiri

oleh Isruwanti Ummu Nashifa
12 Desember 2021
0

Ibnu Qudamah rahimahullah berkata, “Jauhilah engkau dari menyibukkan memperbaiki diri orang lain, sebelum engkau memperbaiki dirimu sendiri” (Minhajul Qashidin, hal....

Artikel Selanjutnya

Kisah Tentang Orang Bakhil

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.