Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Kategori
    • Akidah
    • Manhaj
    • Fikih
    • Akhlak dan Nasihat
    • Keluarga dan Wanita
    • Pendidikan Anak
    • Kisah
  • Edu Muslim
  • Muslim AD
  • Muslim Digital
No Result
View All Result
  • Kategori
    • Akidah
    • Manhaj
    • Fikih
    • Akhlak dan Nasihat
    • Keluarga dan Wanita
    • Pendidikan Anak
    • Kisah
  • Edu Muslim
  • Muslim AD
  • Muslim Digital
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Kisah Tentang Orang Bakhil

Isruwanti Ummu Nashifa oleh Isruwanti Ummu Nashifa
30 Mei 2021
di Akhlak dan Nasihat
0
Share on FacebookShare on Twitter

Daftar Isi

Toggle
  • Buruknya sikap bakhil
  • Bakhil terhadap keluarga

Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, “Al-Hajib adalah seorang laki-laki yang cukup terpandang di kalangan bangsa Arab, tetapi dia bakhil. Dia tidak mau menyalakan tungku api pada malam hari, karena takut ada orang lain yang melihat bias sinarnya lalu mengambil manfaat dari apinya. Jika dia perlu menyalakannya, maka dia pun menyalakannya. Kemudian jika dia melihat seseorang yang mencari api, maka dia buru-buru memadamkannya.” (Dikutip dari Minhajul Qashidin [terjemah], Ibnu Qudamah, hlm. 255)

Dikisahkan bahwa ada seorang laki-laki yang meninggal dan dia dikebumikan di rumahnya. Kemudian setelah beberapa lama, kuburnya digali untuk dipindahkan, ternyata ditemukan di bawah kepalanya sebuah batu bata yang berlapis ter, lalu keluarganya ditanya tentang hal itu, maka mereka menjawab, “Dia telah melapisi bata ini dengan ter dan mewasiatkan agar bata itu dibiarkan bersamanya di kuburnya di bawah kepalanya.” Dia berkata, “Bata itu akan hancur dengan cepat, tetapi bata ini tidak akan hancur karena ada lapisan ternya.” Maka mereka pun menghancurkan bata itu dan mereka mendapatkannya berat. Mereka pun menghancurkannya. Mereka menemukan di dalamnya ada 900 dinar. Maka ahli warisnya pun segera mengambilnya. (Dikutip dari Shaidul Khathir [terjemah], Ibnul Jauzi, hlm. 193-194)

Buruknya sikap bakhil

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 خَصلتانِ لا تجتمعانِ في قلبِ مؤمنٍ البُخلُ وسوءُ الخلقِ

“Dua karakter yang tidak mungkin terkumpul pada diri seorang mukmin, yaitu bakhil dan perangai buruk.” (HR. at-Tirmidzi, no. 1962)

Donasi Muslimahorid

Dalam hadis lain, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

السَّخِيُّ قَرِيبٌ مِنْ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنْ الْجَنَّةِ قَرِيبٌ مِنْ النَّاسِ بَعِيدٌ مِنْ النَّارِ وَالْبَخِيلُ بَعِيدٌ مِنْ اللَّهِ بَعِيدٌ مِنْ الْجَنَّةِ بَعِيدٌ مِنْ النَّاسِ قَرِيبٌ مِنْ النَّارِ

“Orang yang dermawan dekat dengan Allah, dekat dengan surga, dan jauh dari neraka. Orang yang bakhil jauh dari Allah, jauh dari orang lain, dan dekat dengan neraka.” (HR. at-Tirmidzi no. 1961)

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga selalu berlindung dari sikap pelit, diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,

ما مِن يَومٍ يُصْبِحُ العِبادُ فِيهِ، إلَّا مَلَكانِ يَنْزِلانِ، فيَقولُ أحَدُهُما: اللَّهُمَّ أعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا، ويقولُ الآخَرُ: اللَّهُمَّ أعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا

“Tidak ada suatu hari yang para manusia memasuki waktu pagi, melainkan ada dua malaikat yang turun. Salah satu dari mereka berdoa: “Ya Allah, berikanlah orang yang berinfak penggantinya.” Yang lainnya juga berdoa: “Ya Allah, berikanlah orang yang pelit penghancurnya.”” (HR. Al-Bukhari [3/1442], Muslim no. 1010)

Sikap bakhil, sebagaimana kisah di atas justru akan menyengsarakan pelakunya sendiri. Di dunia dia akan dibenci banyak manusia dan di akhirat ia tidak akan mengambil banyak manfaat dan pahala lantaran ia tak suka berderma kepada orang lain yang membutuhkan. Hidupnya akan diliputi kesempitan, bahkan bisa jadi menyia-nyiakan hak orang tuanya, istrinya, anak, kerabat, dan orang lain yang jadi tanggungannya. Bakhil di sini bisa bakhil tenaga, ilmu dan nasehat. Ia enggan membantu orang lain padahal ia mampu, mempunyai ilmu tapi tak mau memberi nasihat. Dengan ringan tenaga, niscaya hidupnya penuh berkah dan dimudahkan Allah Ta’ala dalam menjalani cobaan hidup, bi idznillah.

Bakhil terhadap keluarga

Jangan pernah berfikir nafkah, harta, uang, dan segala hal yang pernah Anda infakkan untuk keluarga itu sia-sia. Karena setiap sen nafkah akan berbuah pahala dari Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

دِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِي رَقَبَةٍ وَدِينَارٌ تَصَدَّقْتَ بِهِ عَلَى مِسْكِينٍ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ أَعْظَمُهَا أَجْرًا الَّذِي أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ

“Dinar yang engkau infakkan di jalan Allah, dinar yang engkau infakkan untuk memerdekakan hamba sahaya, dinar yang engkau sedekahkan untuk orang miskin, dan dinar yang engkau imfakkan untuk keluargamu, maka paling besar ganjarannya ialah dinar yang engkau infakkan untuk keluargamu.” (HR. Muslim no. 995)

Syaikh Ibnu al-’Utsaimin rahimahullah berkata: “Begitu juga harta yang kamu infakkan kepada anak-anakmu, atau ibu dan bapakmu, bahkan harta yang kamu infakkan untuk biaya hidupmu dengan ikhlas mencari ridha Allah Ta’ala, maka Allah Ta’ala akan memberikan pahala atas hal itu.” (Syarah Riyadhush Shalihin)

Dan sebaik-baik petunjuk adalah Kitabulah yang mengajak umat pada sikap dermawan dan gemar berinfak serta melarang sikap bakhil. Ketika bakhil telah menjadi karakter hidupnya, niscaya hidupnya sengsara sebagaimana kisah-kisah orang bakhil di atas. Semoga kita dijauhkan Allah Ta’ala dari karakter bakhil ini. Aamiin

***

Penulis: Isruwanti ummu Nashifa

Artikel Muslimah or.id

Referensi:

1. Shaidul Khatir (terjemah), Ibnul Jauzi, Darul Haq, Jakarta, 2013.

2. Menggapai Surga Tertinggi dengan Akhlak Mulia (terjemah), Ummu Anas Sumayyah bintu Muhammad al-Anshariyyah, Darul Ilmi, Bogor, 2013.

3. Minhajul Qoshidin (terjemah), Ibnu Qudamah, Pustaka al-Kautsar, Jakarta, 2013.

4. One Heart, Rumah Tangga Satu Hati Satu Langkah, Zaenal Abidin bin Syamsudin, Pustaka Imam Bonjol, Jakarta, 2013.

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Isruwanti Ummu Nashifa

Isruwanti Ummu Nashifa

Artikel Terkait

Untukmu Wahai Penuntut Ilmu…

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
16 Mei 2013
4

Yang aku wasiatkan kepada kalian dan juga kepada diriku agar kalian semua bertakwa kepada Allah, ikhlas mengharapkan wajah-Nya semata dalam...

Ketika Bumi Berguncang

oleh Isruwanti Ummu Nashifa
26 Desember 2016
0

Sebuah musibah dahsyat yang pernah menimpa penduduk desa Legetang di daerah kabupaten Banjarnegara, nyaris seperti azab yang ditimpakan oleh Allah...

Bukan kemiskinan yang aku khawatirkan

Demi Allah, Bukan Kemiskinan yang Aku Khawatirkan Menimpa Kalian

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
29 Maret 2009
6

Dari Amr Bin 'Auf al-Anshari radhiyallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus Abu Ubaidah Bin Jarrah radhiyallahu 'anhu...

Artikel Selanjutnya

Wasiat untuk Mengikuti Sunnah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Edu Muslim.or.id

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Kategori
    • Akidah
    • Manhaj
    • Fikih
    • Akhlak dan Nasihat
    • Keluarga dan Wanita
    • Pendidikan Anak
    • Kisah
  • Edu Muslim
  • Muslim AD
  • Muslim Digital

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.