Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Jika Lama Haid Melebihi Kebiasaanya, Apa Yang Dilakukan?

Yulian Purnama oleh Yulian Purnama
15 Juni 2016
di Fikih
0
Share on FacebookShare on Twitter

Daftar Isi

Toggle
  • Fatwa Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin
    • Soal:
    • Jawab:

Fatwa Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin

Soal:

إذا كانت المرأة عادتها الشهرية ثمانية أيام أو سبعة أيام ، ثم استمرت معها مرة أو مرتين أكثر من ذلك ، فما الحكم؟

Jika kebiasaan haid seorang wanita adalah 8 atau 7 hari, kemudian suatu ketika terjadi beberapa kali haidnya lebih dari itu, bagaimana hukumnya?

Jawab:

إذا كانت عادة هذه المرأة ستة أيام ثم طالت هذه المدة وصارت تسعة أو عشرة أو أحد عشر يوماً، فإنها تبقى لا تصلي حتى تطهر

Jika kebiasaan haid wanita tersebut adalah 6 hari lalu ternyata haidnya melebihi waktu tersebut sehingga menjadi 9 atau 10 atau 11 hari, maka ia tetap tidak shalat sampai suci.

وذلك لأن النبي صلى الله عليه وسلم لم يحد حداً معيناً في الحيض، وقد قال الله تعالى : (وَيَسْأَلونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذىً )

Donasi Muslimahorid

Hal itu karena Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam tidak menetapkan batasan tertentu dalam masalah waktu haid. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “mereka bertanya tentang haid, katakanlah, ‘ia adalah gangguan‘”

فمتى كان هذا الدم باقياً ، فإن المرأة على حالها حتى تطهر وتغتسل ثم تصلي

Maka selama darah haid masih ada, wanita tetap pada kondisi haid sampai ia suci lalu mandi, barulah ia shalat

فإذا جاءها في الشهر الثاني ناقصاً عن ذلك فإنها تغتسل إذا طهرت وإن لم يكن على المدة السابقة

Jika pada bulan berikutnya haidnya lebih cepat dari hari kebiasaannya, maka ia mandi ketika sudah suci walaupun jangka waktunya tidak sama seperti bulan-bulan sebelumnya.

والمهم أن المرأة متى كان الحيض معها موجوداً فإنها لا تصلي، سواء كان الحيض موافقاً للعادة السابقة أو زائداً عنها أو ناقصاً ، وإذا طهرت تصلي

Intinya, bagi wanita selama masih ada darah haid, maka ia tidak shalat. Baik itu menepati jangka waktu haid pada bulan-bulan sebelumnya, atau lebih lama atau lebih cepat. Jika sudah suci, barulah shalat.

***

Penerjemah: Yulian Purnama

Artikel Muslimah.or.id

Sumber: http://islamancient.com/play.php?catsmktba=5507

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Yulian Purnama

Yulian Purnama

Alumni Ma'had Al Ilmi Yogyakarta, kontributor Muslim.or.id dan PengusahaMuslim.com

Artikel Terkait

Rukhsah dalam ibadah

Rukhsah (Keringanan) dalam Ibadah

oleh Triani Pradinaputri
20 Desember 2024
0

Di dalam Islam, ada suatu kaidah fikih yang menyebutkan المشقة تجلب التيسير "Kesulitan itu membawa kemudahan.” Makna kaidah ini adalah...

senggama-ketika-haid

Jangan Campuri Istri Ketika Sedang Haid

oleh Ummu Afifah
25 November 2013
1

Syarat kehalalan jima’ setelah haid ada dua; (1) darah haid telah berhenti, (2) mandi suci dari haid (mandi besar).

Apakah Mimisan Membatalkan Shalat?

oleh Titi Komalasari
9 September 2018
0

Mimisan tidak membatalkan wudhu baik dalam jumlah yang banyak atau sedikit. Sebagaimana keadaan segala sesuatu yang keluar dari tubuh selain...

Artikel Selanjutnya

Hukum Menelan Ludah Atau Dahak Bagi Orang Yang Berpuasa

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.