Fatwa Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid
Soal:
Kami kaum muslimin yang tinggal di negeri barat, mengalami kesulitan untuk menjaga anak-anak kami dari hura-hura dan pergaulan di tengah situasi masyarakat barat yang serba bebas. Langkah-langkah apa yang dapat kami lakukan untuk menjaga mereka dari kenakalan dan hura-hura? Semoga Allah membalas Anda dengan kebaikan.
Jawab:
Segala puji hanya milik Allah. Dalam rangka menjaga bangunan keluarga muslim di negara kafir, sepatutnya ada beberapa etika yang perlu diperhatikan, baik itu di dalam maupun di luar rumah.
A. Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika berada di dalam rumah
- Merupakan keharusan bagi orang tua untuk menjaga shalat berjamaah di masjid bersama dengan anak-anak mereka. Jika tidak terdapat masjid yang dekat, maka mereka harus melaksanakan shalat di rumah secara berjamaah.
- Setiap hari selalu membaca al Quran dan mendengarkan tilawah Al Quran.
- Menyantap makanan bersama-sama keluarga.
- Membiasakan diri berkomunikasi dengan bahasa Al Quran / bahasa arab semampu mereka.
- Menjaga tata krama hubungan kekeluargaan dan sosial yang baik, sebagaimana diperintahkan oleh Rabb alam semesta dalam kitabNya, termasuk dalam hal ini perintah Allah yang terdapat dalam dalam surat An Nur.
- Tidak boleh membiarkan diri mereka sendiri atau anak-anak mereka melihat tontonan keji dan tak bermoral.
- Anak-anak harus tidur di rumah, dan sebisa mungkin menghabiskan sebagian besar waktu untuk berada di dalam rumah, dalam rangka menjaga diri dari pengaruh lingkungan yang jelek. Sementara orang tua harus secara ketat untuk mengijinkan anak-anak mereka tidur diluar rumah.
- Hindari menyekolahkan anak-anak mereka ke perguruan tinggi yang jauh dari rumah, sehingga harus tinggal di asrama, dan akhirnya kemudian berbaur dengan lingkungan kafir.
- Memperhatikan betul-betul agar makan dengan makanan yang halal. Orang tua harus menjauhkan barang-barang haram seperti rokok, marijuana, dan barang-barang haram lain yang marak tersebar di negeri kafir.
B. Etika yang harus diperhatikan ketika di luar rumah
- Menyekolahkan anak-anak ke sekolah-sekolah Islami mulai dari TK hingga SMU.
- Memerintahkan mereka untuk pergi ke masjid semaksimal mungkin, untuk melaksanakn shalat jumat dan shalat wajib berjamaah. Serta memerintahkan mereka untuk menghadiri kajian-kajian dan pelajaran agama Islam.
- Mengadakan aktivitas pendidikan dan olahraga untuk anak-anak dan pemuda di tempat-tempat yang dikelola oleh orang-orang muslim.
- Mendirikan tenda-tenda dalam rangka pendidikan dimana semua anggota keluarga bisa ikut.
- Para orang tua harus berusaha agar dapat berangkat ke tanah suci untuk melaksanakna ibadah umrah dan kewajiban haji , ditemani oleh anak-anak mereka.
- Melatih anak-anak untuk berdiskusi tentang Islam dalam bahasa yang sederhana, mudah dimengerti oleh orang dewasa dan anak-anak, muslim dan non muslim.
- Melatih anak-anak untuk menghafal Al Quran dan jika memungkinkan agar mengirimkan sebagian mereka ke negeri muslim di arab agar menuntut ilmu agama. kemudian mereka bisa kembali ke kampung halaman sebagai juru dakwah yang terbekali dengan ilmu agama dan bahasa arab.
- Melatih sebagian anak laki-laki agar dapat memberikan khutbah jumah dan dapat mengimami shalat , agar kelak merkea menjadi pimpinan komunitas muslim.
- Mendorong anak-anak untuk secepatnya menikah untuk menjaga agama dan dunia.
- Mendorong para pemuda untuk menikahi gadis muslim dari keluarga yang dikenal baik agama dan akhlaknya.
- Membawa penyelesaikan masalah keluarga pada penanggung jawab komunitas muslim, atau pimpinan Islamic Center.
- Tidak menghadiri pesta pesta yang berisi tari-tarian, dendangan musik, nyanyian maupun festival yang berisi kemaksiatan. Serta tidak menghadiri hari perayaan kekufuran. Dan orang tua secara bijak harus melarang anak-anak untuk pergi ke gereja bersama para anak-anak nasrani pada hari minggu.
Dan Allah lah yang memberikan taufiq dan petunjuk ke jalan yang lurus.
***
Penerjemah : Johan lil Muttaqin
Sumber : https://islamqa.info/ar/4237
Artikel Muslimah.or.id