Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Sebuah Sikap Bijak dalam Kehidupan

Muslimah.or.id oleh Muslimah.or.id
17 Juli 2015
di Akhlak dan Nasihat
0
Share on FacebookShare on Twitter

Kondisi seseorang berubah-ubah, adakalanya dia memperoleh kenikmatan duniawi yang melimpah, namun terkadang diterpa kemiskinan dan kepapaan, didera sakit, didekati usia senja dan dibuat tak berdaya di masa tuanya.

Kondisi sakit dapat mengubah perangai seseorang dari sikap bijak menjadi tak sanggup menahan kesusahan. Demikian juga dengan usia senja, dapat melemahkan mentalnya sebagaimana fisiknya yang semakin melemah. Begitu pula dengan kenikmatan berupa kekuasaan, yang mengubahnya menjadi lebih sering mengabaikan sahabat-sahabatnya. Sama juga dengan popularitas, terkadang menjadikan manusia bersikap angkuh.

Oleh karena itu, alangkah baiknya jika seorang telah memiliki mentalitas dan kemuliaan yang tinggi, berusaha memantapkan hatinya untuk bersikap sederhana dalam keadaan senang maupun susah. Imam Ibnu Qutaibah rahimahullah mengatakan: “Disebutkan dalam kitab Kaliilah wa Dimnah: ‘Orang yang bijak tidak menjadi sombong karena kedudukan dan kebesaran, bagaikan gunung yang diterpa angin kencang yang dahsyat. Sedangkan orang yang dungu menjadi sombong karena kedudukan yang paling rendah sekalipun, bagaikan rumput yang bergoyang meski hanya dihempus angin sepoi-sepoi’.

Seorang teladan dari kalangan bangsawan yaitu Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Diceritakan bahwa ketika menjabat sebagai khalifah, suatu hari beliau pergi menuju masjid pada waktu sahur dengan ditemani pengawal. Beliau melintasi seorang laki-laki yang sedang tidur di jalanan. Tanpa sengaja kaki beliau menyandung tubuh laki-laki tersebut sehingga secara spontan dia berseru “Kamu ini gila ya?”. Lantas beliau menjawab “Tidak”. Melihat kejadian itu, pengawal beliau ingin sekali menghajar laki-laki itu, namun khalifah segera berseru “Bersabarlah! Orang itu hanya bertanya kepadaku ‘kamu ini gila ya?’ dan sudah aku jawab ‘tidak’”.

Beliau seorang bangsawan, seorang pemimpin yang layak mendapatkan penghormatan, sanjungan, dan kemuliaan. Sedangkan perkataan yang seperti itu adalah bentuk perendahan yang sungguh tidak layak. Namun dengan kedudukannya, beliau lantas tak menjadi angkuh. Perkataan yang demikian itu beliau jawab dengan respon tanpa berlebihan.

Donasi Muslimahorid

Teladan lain, apabila kita menginginkan contoh yang paling mengesankan tentang sikap kesederhanaan pada saat senang maupun susah, maka telusurilah perjalanan Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau tak pernah berpaling dari sikap zuhud terhadap dunia, walaupun seujung jari.

Begitu juga dengan kecekatan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di jalan dakwah. Beliau terus menerus menyeru manusia ke jalan petunjuk dan agama yang benar sehingga mengalami berbagai gangguan dari kelompok yang berbuat aniaya, namun beliau tidak membalas dan malah memaafkannya.

Maka benarlah perkataan Ibnul Jauzi rahimahullah yang menyatakan, “Siapa saja yang memperhatikan lautan dunia dan mengetahui kiat menghadapi gelombangnya serta menyadari cara bersabar dalam mempertahankan hidup, niscaya dia tidak akan berkeluh kesah tatkala musibah menerpanya dan tidak pula terlalu gembira ketika nikmat menyapanya”.

Dari dua teladan tersebut, marilah kita memandang diri kita. Apa jabatan kita jika dibandingkan dengan Khalifah Umar bin Abdul Aziz, dan apa kedudukan kita dibanding Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam? Pantaskah kita ketika dicela membalas dengan perkataan hina? Dan pantaskah kita ketika diperlakukan dengan kasar membalasnya dengan amarah? Tidak. Tidaklah pantas wahai saudariku.

Sikapilah segalanya dengan bijak. Sebagaimana sebuah hadits yang agung telah menyebutkan, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

??????? ???????? ??????????? ???? ???????? ??????? ???? ?????? ???????? ?????? ???????? ?????? ????????????? ???? ??????????? ???????? ?????? ??????? ??????? ????? ?????? ??????????? ???????? ?????? ??????? ??????? ????

Artinya, “Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Segala keadaan yang dialaminya sangat menakjubkan. Setiap takdir yang ditetapkan Allah bagi dirinya merupakan kebaikan. Apabila mengalami kebaikan dia bersyukur, dan hal itu merupakan kebaikan baginya. Dan apabila dia tertimpa keburukan maka dia bersabar, dan hal itu merupakan kebaikan bagi dirinya.” (HR.Muslim).

——
Dikutip dari Buku Mental Juara, 50 Faktor Pendukung Mentalitas Muslim Juara. (terjemah kitab Al Himmah Al ‘Aliyah) Karya Dr. Muhammad bin Ibrahim al Hamad. Penerbit Pustaka Imam Asy Syafii, Jakarta

Artikel www.muslimah.or.id

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Muslimah.or.id

Muslimah.or.id

Artikel Terkait

Engkau Lebih Cantik Bercadar [Mengangkat Kekhawatiran dan Belum Siapnya Wanita Untuk Memakai Cadar] – Bagian 2 –

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
5 Oktober 2012
5

Terkadang Memakai Cadar dan Terkadang Tidak Memakai Cadar Anggapan bahwa jika memakai cadar maka harus memakai cadar seterusnya adalah keliru....

mutiara hatim al asham

Delapan Mutiara Hatim Al-A’sham

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
31 Maret 2014
1

Syaqiq al-Balkhi bertanya kepada muridnya, Hatim al-A’sham, “Berapa lama kamu telah belajar kepadaku?” Hatim menjawab: “Sudah selama 33 tahun.” Syaqiq...

Membaca Kalamullah dengan Benar Nan Indah (1)

oleh Athirah Mustajab
19 Mei 2010
6

Musi' atsim adalah orang yang jelek bacaannya dan mendapatkan dosa dari Allah 'Azza wa Jalla, yaitu orang-orang yang merasa cukup...

Artikel Selanjutnya

Menakar Sejauh Mana Melangkah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

Kami Ingin Tahu Pendapat Anda Tentang Website Muslimah.or.id

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.