Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Menakar Sejauh Mana Melangkah

Rizki F. Usemahu oleh Rizki F. Usemahu
20 Juli 2015
di Akhlak dan Nasihat
2
Share on FacebookShare on Twitter

Terkadang kita perlu untuk berhenti sejenak dari segala aktivitas pencapaian target yang telah kita rancang. Berhenti sejenak untuk mengevaluasi diri (muhasabatun nafsi) terhadap apa saja yang telah kita capai, kemudian hal-hal apa saja yang kiranya patut untuk kita jadikan bahan evaluasi atas diri kita. Karena diri ini masih belum selesai dengan permasalahannya, alangkah lebih baik jika kita mengoreksi diri dan sangatlah penting untuk me-re-charge semangat dan niat awal kita dalam menuntut ilmu.

Allah memerintahkan kita untuk mengevaluasi dan mencela diri atas kekurangan kita dalam melakukan ketaatan dan amal shalih. Allah berfirman,

??? ???????? ????????? ??????? ???????? ??????? ???????????? ?????? ??? ????????? ?????? ?????????? ??????? ????? ??????? ??????? ????? ???????????

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (Akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hasyr: 18).

Al-Hafizh Ibnu Katsir dalam menafsirkan ayat ini berkata, “Hisablah dirimu sebelum dihisab. Perhatikanlah apa yang kamu tabung untuk dirimu dari amal shalih untuk hari kebangkitanmu dan saat kamu dihadapkan kepada Rabb-mu.”

Donasi Muslimahorid

Sebagaimana yang dinukilkan dari Syadad bin Aus radhiallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda,

????????? ???? ????? ???????? ???????? ????? ?????? ????????? ??????????? ???? ???????? ???????? ???????? ?????????? ????? ???????

”Orang yang pandai adalah yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah Ta’ala“. (HR. Ahmad, Turmudzi, Ibn Majah – dhaif).

Maka dari itu, apabila muhasabah sedemikian pentingnya, maka berusahalah, wahai saudaraku! Bila anda terbaring di waktu malam untuk tidur, evaluasilah dirimu dengan penuh kejujuran dan tanyailah diri anda:

• Berapa ayat yang saya hafal hari ini?
• Apakah saya sudah membaca wirid Al-Qur’an secara sempurna?
• Berapa hadist yang saya hafal sepanjang hari ini?
• Berapa lembar yang saya baca dari kitab Fulan?
• Berapa permasalahan ilmiah yang saya hafal atau yang saya kaji sepanjang hari ini?
• Apakah hari ini saya menghadiri majelis keimanan atau majelis ilmu yang bermanfaat?
• Berapa…?. Apakah…? Kenapa…? Bagaimana…? Dan seterusnya.

Apabila seseorang setelah mengevaluasi dirinya dan mendapati dirinya dalam keadaan baik, maka hendaklah dia bersyukur kepada Allah dan memohon tambahan taufiq. Tetapi bila ia mendapatkan dirinya lalai dan kurang dalam belajar, maka hendaknya ia segera mengejar ketertinggalannya.

Mulailah lembaran baru dan penuhi dengan semangat mencari ilmu. Perhatikan apa yang memalingkanmu dari belajar sebelumya dan hendaklah kamu menjauhinya. Buatlah jadwal belajar yang pasti. Mintalah bantuan kepada rekan-rekan yang shalih untuk bisa mempraktikkannya. Dan, demi Allah! Inilah keuntungan yang sebenarnya!


 

Footnote:

[1] Tafsir Ibnu Katsir, 4/342.

***

Referensi: Buku 102 Kiat Agar Semangat Belajar Agama Membara karangan Abul Qa’qa Muhammad bin Shalih Alu Abdillah, Edisi Indonesia, Edisi Revisi, Pustaka eLBA, Surabaya, 1426 H, hlm. 220-221.

Penulis: Rezki F. Usemahu

 

Artikel www.muslimah.or.id

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Rizki F. Usemahu

Rizki F. Usemahu

Artikel Terkait

Mau Terima, Silakan, Kalau Tidak, Ya Tidak Apa-Apa

oleh Muslimah.or.id
16 Februari 2017
0

Menularkan hidayah kepada orang lain adalah salah satu kewajiban kita. Lalu, mudahkah menularkan hidayah tersebut? Sebenarnya, kita telah diberi bekal...

Ibnu Qoyyim Ataukah Ibnul Qoyyim?

oleh Ammi Nur Baits, ST., BA.
7 Juli 2014
3

Kesimpulannya, tentang penulisan yang benar untuk nama Ibnul Qoyim ada 2, Ibnu Qoyyim al-Jauziyah atau Ibnul Qoyyim.

Mulia Dan Mempesona Dengan Akhlak Islam

oleh Isruwanti Ummu Nashifa
12 November 2016
0

Empat belas abad telah berlalu, ada seorang wanita Yahudi, cantik, cerdas, dan populer. Di balik keteduhan wajahnya, tersimpan dendam membuncah...

Artikel Selanjutnya

Keutamaan Menuntut Ilmu

Komentar 2

  1. ukhti nina says:
    10 tahun yang lalu

    Assalamu’alaikum…. syukron ukht telah mengingatkan, semoga Allah selalu memberikan rahmat bagi kita semua, amin

    Balas
  2. Akhmad Faisal says:
    5 tahun yang lalu

    Syukron atas ilmunya, sangat bermanfaat…

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.