Penulis: Ummu Syifa’
Muroja’ah: Ustadz Abu Ukkasyah Aris Munandar
“Katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan sebagian pandangannya dan memelihara kemaluannya. Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak daripadanya…”
Ukhty muslimah tentunya sudah tidak asing lagi mendengar terjemahan ayat di atas, yaitu firman Allah yang terdapat pada Al-Qur’an surat an-Nur ayat 31 yang menjelaskan tentang beberapa hal, diantaranya kewajiban untuk menahan pandangan (godhul bashor).
Apa yang salah dengan pandangan? Bukannya kita diberi mata untuk memandang?? Kita memang diberi mata untuk melihat ciptaan Allah, namun semua itu ada aturannya. Kita diminta untuk memalingkan pandangan dari hal-hal yang Allah haramkan, seperti lawan jenis yang bukan mahrom.
Lalu, kenapa ya kita harus menjaga pandangan ini? Berikut ini beberapa alasannya, yaitu:
- Pandangan yang liar adalah sarana menuju yang haram
Tentang keharamannya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wahai Ali, janganlah pandangan pertama kau ikuti dengan pandangan berikutnya. Untukmu pandangan pertama, tetapi bukan untuk berikutnya.” (HR. Abu Dawud, dishahihkan oleh Al-Hakim sesuai dengan syarat Muslim) - Membiarkan pandangan lepas adalah bentuk kemaksiatan kepada Allah
Allah berfirman dalam Al Qur’an surat An-Nur ayat 30, yang artinya, “Katakanlah kepada orang-orang yang beriman, agar mereka menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan mereka. Yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” - Masuknya setan ketika seseorang itu memandang
Masuknya setan lewat jalan ini melebihi kecepatan aliran udara ke ruang hampa. Parahnya, setan akan menjadikan wujud yang dipandang sebagai berhala tautan hati, mengobral janji dan angan-angan. Lalu ia menyalakan api syahwat dan ia lemparkan kayu bakar maksiat. Pintarnya lagi, setan akan menyesatkan manusia secara bertahap. Ada pepatah yang mereka pegangi; berawal dari pandangan, lalu berubah menjadi senyuman, kemudian beralih menjadi percakapan, kemudian berganti menjadi janjian, yang pada akhirnya berubah menjadi pertemuan. Begitu hebatnya setan melemparkan panah beracun pada diri kita dan setan melemparkannya secara bertahap sehingga kadang kita tidak menyadarinya. Astaghfirullah…Tidak percaya? Masih ingat dengan kisah Yusuf dan para bangsawati yang mengiris-ngiris jari ‘kan? - Pandangan tersebut akan menyibukkan hati
Seseorang yang hatinya sibuk akan menyebabkannya lupa akan hal-hal yang bermanfaat baginya. Akhirnya, ia akan selalu lalai dan hanya mengikuti hawa nafsunya. - Kita dapat merusak hati orang lain
Seringkali, pandangan seorang wanita kepada laki-laki tak hanya merusak hati si pemandang. Ketika dicampur dengan senyum, tunduk atau berbisik dengan rekannya sesama perempuan, lalu bayangan ini tertangkap oleh laki-laki yang dipandang atau yang merasa GR (gede rasa) karena merasa dipandang, pasti ada lagi hati yang rusak. Wah, hanya menambah dosa saja!!
Para pakar akhlak pun bertutur bahwa antara mata dan hati ada kaitan eratnya. Bila mata telah rusak dan hancur, maka hatipun akan rusak dan hancur. Hati ini bagaikan tempat sampah yang berisikan segala najis. Kalau kita membiarkan pandangan lepas, berarti kita memasukkan kegelapan di dalam hati. Sebaliknya, bila kita menundukkan pandangan karena Allah berarti kita memasukkan cahaya ke dalamnya.
Allah lagi-lagi mengingatkan, masih pada surah An Nur, di ayat 35, Allah berfirman, yang artinya, “Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus , yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya) , yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
Bila hati ini telah bersinar, berbagai amal kebaikan akan berdatangan dari berbagai penjuru, untuk dilaksanakan. Jangan sampai kita masih terus melanggar perintah-Nya karena tidak merasa diawasi oleh Allah. Bukankah Allah Maha Mengetahui apa yang kita perbuat?? Jadi, kita tinggal memilih, ingin memiliki pandangan yang terjaga atau tidak ?? Tentunya, dengan segala konsekuensi yang ada.
Ma’raji:
Tazkiyatun Nafs, Ibnu Rajab Al-Hambali, Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, dkk
Awas Ada Setan, Mengenal Tipu Daya Setan dan Penangkalnya , Wahid Abdussalam, Yahya Mukhtar
Hati hati menjaga mata dan hati y ummi
assalaamualaikum,,
artikel yg sangat bagus,, sarana untuk instrospeksi diri..
subhanalloh..
izin copas ya.. untuk dakwah ketemen2.. syukron..
Assalaamu’alaiku…
artikelnya bagus, izin copy paste ya…
Jazakillaah khoir
Jaman skrg adl jaman dimana bnyk fitnah, apbl setiap org menjg pandangan dan menutup aurat dg sempurna, insya Allah akan selamat.. .Sy ijin untk mengcopy ya.. Untk da’wah.
artikel yang sangat bermanfaat,,,
saran: mungkin akan lebih bermanfaat jika langsung di share ke facebook.
jazahumullah ahsanu jaza
assalamu’alaikum..
artikelnya bagus dan sangat bermanfaat..
apalagi buat saya yang sedang dalam proses untuk menjadi yang lebih baikk..
izin copy-paste yaa..
mau ngirim ke temen lainnya..
:)
wassalam..
assalaumu’alaikum…
terimakasih artikelnya,untk intropeksi,coz ana lagi kena ujian jth cnt ma ustad sendiri,doain moga ana bisa menjaga pandangan ana,coz ana masih lemah iman.
wassalamu’alaikum…
Alhamdulillah..jazakillah khoir..artikel yg sgt b’mafaat.izin mengcopy,sykrn.slm ukhuwah jga bt sma pmbca…
Assalamu’alaikum, godhul bashor memang sangat bermanfaat. Alhamdulillah setelah ana mengamalkannya -dan semoga Allah Ta’ala terus memberikan taufik dan hidayahnya kepada ana untuk tetap mengamalkannya- ana merasakan manfaatnya. Hati ana alhamdulillah lebih hidup. Lebih waspada terhadap hal-hal yang tidak bermanfaat dan yang dapat mendatangkan murka Allah Ta’ala. Dan lebih bersemangat untuk mengerjakan amal soleh. Semoga yang bergodhul bashor dapat merasakn manfaatnya, dengan syarat memurnikan niat, hanya untuk Allah ‘azza wa jalla. Aamiin..
Assalamualaikum wr wb.
hmm.saya memiliki sedikit kendala dalam menjaga hati dan pandangan. Sekarang saya sedang meneruskan pendidikan di luar negeri. Yang jadi masalah saya adalah society disini sangat mengedepankan eye-contact. Dan jika saya tidak menatap mata mereka ketika saya berbicara, seolah2 saya seperti tidak perduli dengan apa yg mereka katakan. Kalau itu perempuan,saya tidak keberatan. Tapi jika itu laki2, saya sedikit merasa risih. ><
duh…duh.. bukan senang mo jaga pandangan,walau udah berusaha jaga pandangan tetap aja ga bisa. saya pernah memandang seorang ikhwan saat memandang sempat juga isgtighfar,tapi jujur saat memandangnya hati rasa sejuk gitu,wajah yg sholeh nyenengin kalau di pandang.. Astaghfirullah… semoga Allah memberi kekuatan untuk menghindari zina mata ini… amiiiiiin.
Subhanalloh..
Godhul bashor memang salah satu anjuran penting dalam menjaga hati kita, yang sangat mudah terbolak-balik.
Ya Allah, yang maha membolak balikkan hati, ampuni dan lindungilah kami. Amiin.
semoga qita diberikan kekuatan untuk mengendalikannya, LA HAULA LANA WALA QUWWATA LANA ILLA BILLAH….
bismillah.
dari kacamata ana, segala musibah yg terjadi bermula dari pandangan. ketika tdk bisa menundukkan [dalam arti menguasai keinginan untuk melihat yg syubhat] pandangan, maka segala pintu maksiyat terbuka lebar. kaidah mencegah lebih baik daripada mengobati, berlaku disini. resep praktis, pakai kacamata iman, dengan iklash dan sabar.
ass….syukron atas info gadhul basharnya!!oia,af1 di situs ini nyediain e-book hadist qudsi yang bs di download ga???nuhun….
artikely sangat bagus moga kita dpt menjaga akhlak ……..
kepribadian.
subhanallah,,,,,
kadang kita sering lalai dgn hal2 seperti itu
subhanalloh..semoga di beri kekuatan untuk menjaga pandangan…amin
izin copy….
setuju
assalamu`alaikum…. artikelnya baguuus ya…. boleh copy paste k blog qu ga?? bwat adik” rohis….
Assalamu’alaikum..izin copy – paste nggih..untuk dikirim ke temen2..InsyaAlloh membawa manfaat..Amiin.
tidak bisa menjaga pandangan adalah salah satu kelemahan saya, semoga setelah membaca artikel ini, saya lebih bisa menahan diri dari memandang yang bukan haq.
jazakumulloh khoyron katsiron atas artikelnya.
wassalam,
mang dudi
Assalamu’alaikum,
Jazakumullah utk infonya
Smoga kita bisa mnjaga pndangan kita.. amin..
assalamu’alykum. subhanallah artikel yang sangat bags, ijin share y… tapi afwan, saya pengen minta penjelasan lg: jd jk qt berbicara dg lawan jenis, qt liatnya kemana?? menunduk j kbwh?or gmn sbaiknya agar lwn bicara qt yang belum memahami betul tentang godhul bashar ga ngarsa tersinggung? jazakllahukhoiran
assalamu’alaikum,,,
mohon izin copas lg yaa……
Assalamu?laykum.. Izin share ke teman2 y. Jazakillah Khaiir.
Assalamu’alaykum…
Izin CoPas nggeh…
kepada admin mungkin bisa di cek lagi, Ayat yang di awal itu bukan surat an-nuur: 32, tapi an-nuur: 31
Maka Ya Robbi,,
bantu hamba untuk bisa menjaga hati dan menundukkan pandangan supaya Engkau berikan kesempatanku untuk menikmati lezatnya iman..
izin copas ya..
syukron
assalamu,alaikum.
Jika terlanjur memandang lawan jenis, bagaimana cara mengobati hati agar tidak lalai? karena hingga saat ini saya masih terus mengingatnya.
syukron
Sama saja dengan memajang foto di tempat umum seperti facebook…
afwan ijin untuk mencopy ukhti…
astaghfirullahal adzim………
ghadul bashor (menjga pandngan), seandai’y sja bnyak orang yg mmahami kndungan ayat ini…… kmngkinan bsar,,,, tdk akan trjdi planggaran pada norma asusila…
sangat bermanpaat bagi semua orang….
makasih tante, lumayan buat tugas sekolah. ambil ya :)
sukron ats ilmunya, izin share ya…
assalaamu’alaikum. syukron jazakallah khoir artikelnya. barokallahu fiika
ya. .bener banget tuh,
menahan pandangan, menjaga hati
Ilmu yg sangat bagus ukh :)
Semoga kedepannya ana bisa membiasakan gadhul bashar..aamiin..
Oiya,ana izin copas utk dijadikan post di blog ana ya :)
Ana cantumkan sumbernya..
Dengan sedikit perubahan tdk apa2?
Syuron :)
Bagi yang mau berkunjung ke blog ana, silahkan di http://www.arfilia-rakhmawati.blogspot.com/ jazakumullahu khairan katsiran :)
Assalam’ualaikum . Mbk artikelnya sangat bermnfaat bangat . Dn ana masih ingin membacanya . Eh udahan . mohon tambahin lg donk mbk penjelasannya.
Jazakillahu khairan mbk. Smg Allah sll mmberkahi karunianya kpd mbk. aamiin
Terima kasih untuk kajiannya
Kita Husnuzh Zhon (berprasangka baik), barangkali ingat dosa lalu istighfar, bukankah kita semua pernah berdosa?
terimakasih sudah mengingkatkan, ya memang benar setiap orang pasti pernah berbuat dosa. semoga saya bisa belajar untuk selalu Husnuzh Zhon.