Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Nikmatnya Godhul Bashor

Redaksi Muslimah.Or.Id oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
13 Juni 2009
di Akhlak dan Nasihat
46
Share on FacebookShare on Twitter

Penulis: Ummu Syifa’
Muroja’ah: Ustadz Abu Ukkasyah Aris Munandar

“Katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan sebagian pandangannya dan memelihara kemaluannya. Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak daripadanya…”

Ukhty muslimah tentunya sudah tidak asing lagi mendengar terjemahan ayat di atas, yaitu firman Allah yang terdapat pada Al-Qur’an surat an-Nur ayat 31 yang menjelaskan tentang beberapa hal, diantaranya kewajiban untuk menahan pandangan (godhul bashor).

Apa yang salah dengan pandangan? Bukannya kita diberi mata untuk memandang??  Kita memang diberi mata untuk melihat ciptaan Allah, namun semua itu ada aturannya. Kita diminta untuk memalingkan pandangan dari hal-hal yang Allah haramkan, seperti lawan jenis yang bukan mahrom.

Lalu, kenapa ya kita harus menjaga pandangan ini? Berikut ini beberapa alasannya, yaitu:

  1. Pandangan yang liar  adalah sarana menuju yang haram
    Tentang keharamannya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wahai Ali, janganlah pandangan pertama kau ikuti dengan pandangan berikutnya. Untukmu pandangan pertama, tetapi bukan untuk berikutnya.” (HR. Abu Dawud, dishahihkan oleh Al-Hakim sesuai dengan syarat Muslim)
  2. Membiarkan pandangan lepas adalah bentuk kemaksiatan kepada Allah
    Allah berfirman dalam Al Qur’an surat An-Nur ayat 30, yang artinya, “Katakanlah kepada orang-orang yang beriman, agar mereka menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan mereka. Yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.”
  3. Masuknya setan ketika seseorang itu memandang
    Masuknya setan  lewat jalan ini melebihi kecepatan aliran udara ke ruang hampa. Parahnya, setan akan menjadikan wujud yang dipandang sebagai berhala tautan hati, mengobral janji dan angan-angan. Lalu ia menyalakan api syahwat dan ia lemparkan kayu bakar maksiat. Pintarnya lagi, setan  akan menyesatkan manusia secara bertahap. Ada pepatah yang mereka pegangi; berawal dari pandangan, lalu berubah menjadi senyuman, kemudian beralih menjadi percakapan, kemudian berganti menjadi janjian, yang pada akhirnya berubah menjadi pertemuan. Begitu hebatnya setan  melemparkan panah beracun pada diri kita  dan setan  melemparkannya secara bertahap sehingga kadang kita tidak menyadarinya. Astaghfirullah…Tidak percaya? Masih ingat dengan kisah Yusuf dan para bangsawati yang mengiris-ngiris jari ‘kan?
  4. Pandangan tersebut akan menyibukkan hati
    Seseorang yang hatinya sibuk akan menyebabkannya lupa akan hal-hal yang bermanfaat baginya. Akhirnya, ia akan selalu lalai dan hanya mengikuti hawa nafsunya.
  5. Kita dapat merusak hati orang lain
    Seringkali, pandangan seorang wanita kepada laki-laki tak hanya merusak hati si pemandang. Ketika dicampur dengan senyum, tunduk atau berbisik dengan rekannya sesama perempuan, lalu bayangan ini tertangkap oleh laki-laki yang dipandang atau yang merasa GR (gede rasa) karena merasa dipandang, pasti ada lagi hati yang rusak. Wah, hanya menambah dosa saja!!

Para pakar akhlak pun bertutur bahwa antara mata dan hati ada kaitan eratnya. Bila mata telah rusak dan hancur, maka hatipun akan rusak dan hancur. Hati ini bagaikan tempat sampah yang berisikan segala najis. Kalau kita membiarkan pandangan lepas, berarti kita memasukkan kegelapan di dalam hati. Sebaliknya, bila kita menundukkan pandangan karena Allah berarti kita memasukkan cahaya ke dalamnya.

Allah lagi-lagi mengingatkan, masih pada surah An Nur, di ayat 35, Allah berfirman, yang artinya, “Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus , yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya) , yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

Donasi Muslimahorid

Bila hati ini telah bersinar, berbagai amal kebaikan akan berdatangan dari berbagai penjuru, untuk dilaksanakan. Jangan sampai kita masih terus melanggar perintah-Nya karena tidak merasa diawasi oleh Allah. Bukankah Allah Maha Mengetahui apa yang kita perbuat?? Jadi, kita tinggal memilih, ingin memiliki pandangan yang terjaga atau tidak ?? Tentunya, dengan segala konsekuensi yang ada.

Ma’raji:
Tazkiyatun Nafs, Ibnu Rajab Al-Hambali,  Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, dkk
Awas Ada Setan, Mengenal Tipu Daya Setan dan Penangkalnya , Wahid Abdussalam, Yahya Mukhtar

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Redaksi Muslimah.Or.Id

Redaksi Muslimah.Or.Id

Artikel Terkait

Meraih Rahmat Ilahi

Memperbaiki Diri, Meraih Rahmat Ilahi

oleh Annisa Auraliansa
13 April 2025
0

Sebagian dari kita mungkin memiliki masa lalu yang kelam. Hari-hari yang diliputi dengan dosa dan kelalaian. Terbesit di dalam hati,...

Menjaga Kehormatan Wanita Muslimah

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
8 Juni 2008
257

Wanita adalah kunci kebaikan suatu umat. Wanita bagaikan batu bata, ia adalah pembangun generasi manusia. Maka jika kaum wanita baik,...

Bergaul, Mewarnai atau Terwarnai? Bag. 1

oleh Ratna A Arilia
29 Desember 2021
0

Dalam bergaul ada batasannya, tidak boleh asal bergaul. Pertemanan itu ada dua jenis, pertama adalah teman dekat atau sahabat

Artikel Selanjutnya

Berobat Tanpa Mengorbankan Aqidah

Komentar 46

  1. Dewi maya says:
    16 tahun yang lalu

    Hati hati menjaga mata dan hati y ummi

    Balas
  2. -mir- says:
    16 tahun yang lalu

    assalaamualaikum,,
    artikel yg sangat bagus,, sarana untuk instrospeksi diri..

    Balas
  3. Ruchyat says:
    16 tahun yang lalu

    subhanalloh..

    Balas
  4. Ruchyat says:
    16 tahun yang lalu

    izin copas ya.. untuk dakwah ketemen2.. syukron..

    Balas
  5. ummusyauqi says:
    16 tahun yang lalu

    Assalaamu’alaiku…

    artikelnya bagus, izin copy paste ya…
    Jazakillaah khoir

    Balas
  6. Ummu keisya says:
    16 tahun yang lalu

    Jaman skrg adl jaman dimana bnyk fitnah, apbl setiap org menjg pandangan dan menutup aurat dg sempurna, insya Allah akan selamat.. .Sy ijin untk mengcopy ya.. Untk da’wah.

    Balas
  7. abu hanif abdillah says:
    16 tahun yang lalu

    artikel yang sangat bermanfaat,,,
    saran: mungkin akan lebih bermanfaat jika langsung di share ke facebook.
    jazahumullah ahsanu jaza

    Balas
  8. mei says:
    16 tahun yang lalu

    assalamu’alaikum..
    artikelnya bagus dan sangat bermanfaat..
    apalagi buat saya yang sedang dalam proses untuk menjadi yang lebih baikk..

    izin copy-paste yaa..
    mau ngirim ke temen lainnya..
    :)

    wassalam..

    Balas
  9. Shela says:
    16 tahun yang lalu

    assalaumu’alaikum…

    terimakasih artikelnya,untk intropeksi,coz ana lagi kena ujian jth cnt ma ustad sendiri,doain moga ana bisa menjaga pandangan ana,coz ana masih lemah iman.

    wassalamu’alaikum…

    Balas
  10. Iin insyiroh says:
    16 tahun yang lalu

    Alhamdulillah..jazakillah khoir..artikel yg sgt b’mafaat.izin mengcopy,sykrn.slm ukhuwah jga bt sma pmbca…

    Balas
  11. ummu musa says:
    16 tahun yang lalu

    Assalamu’alaikum, godhul bashor memang sangat bermanfaat. Alhamdulillah setelah ana mengamalkannya -dan semoga Allah Ta’ala terus memberikan taufik dan hidayahnya kepada ana untuk tetap mengamalkannya- ana merasakan manfaatnya. Hati ana alhamdulillah lebih hidup. Lebih waspada terhadap hal-hal yang tidak bermanfaat dan yang dapat mendatangkan murka Allah Ta’ala. Dan lebih bersemangat untuk mengerjakan amal soleh. Semoga yang bergodhul bashor dapat merasakn manfaatnya, dengan syarat memurnikan niat, hanya untuk Allah ‘azza wa jalla. Aamiin..

    Balas
  12. muslimah says:
    16 tahun yang lalu

    Assalamualaikum wr wb.
    hmm.saya memiliki sedikit kendala dalam menjaga hati dan pandangan. Sekarang saya sedang meneruskan pendidikan di luar negeri. Yang jadi masalah saya adalah society disini sangat mengedepankan eye-contact. Dan jika saya tidak menatap mata mereka ketika saya berbicara, seolah2 saya seperti tidak perduli dengan apa yg mereka katakan. Kalau itu perempuan,saya tidak keberatan. Tapi jika itu laki2, saya sedikit merasa risih. ><

    Balas
  13. rahmayani says:
    16 tahun yang lalu

    duh…duh.. bukan senang mo jaga pandangan,walau udah berusaha jaga pandangan tetap aja ga bisa. saya pernah memandang seorang ikhwan saat memandang sempat juga isgtighfar,tapi jujur saat memandangnya hati rasa sejuk gitu,wajah yg sholeh nyenengin kalau di pandang.. Astaghfirullah… semoga Allah memberi kekuatan untuk menghindari zina mata ini… amiiiiiin.

    Balas
  14. izzati says:
    16 tahun yang lalu

    Subhanalloh..
    Godhul bashor memang salah satu anjuran penting dalam menjaga hati kita, yang sangat mudah terbolak-balik.
    Ya Allah, yang maha membolak balikkan hati, ampuni dan lindungilah kami. Amiin.

    Balas
  15. cahaya says:
    16 tahun yang lalu

    semoga qita diberikan kekuatan untuk mengendalikannya, LA HAULA LANA WALA QUWWATA LANA ILLA BILLAH….

    Balas
  16. wibisono says:
    16 tahun yang lalu

    bismillah.
    dari kacamata ana, segala musibah yg terjadi bermula dari pandangan. ketika tdk bisa menundukkan [dalam arti menguasai keinginan untuk melihat yg syubhat] pandangan, maka segala pintu maksiyat terbuka lebar. kaidah mencegah lebih baik daripada mengobati, berlaku disini. resep praktis, pakai kacamata iman, dengan iklash dan sabar.

    Balas
  17. yedi says:
    16 tahun yang lalu

    ass….syukron atas info gadhul basharnya!!oia,af1 di situs ini nyediain e-book hadist qudsi yang bs di download ga???nuhun….

    Balas
  18. dita virly says:
    16 tahun yang lalu

    artikely sangat bagus moga kita dpt menjaga akhlak ……..

    kepribadian.

    Balas
  19. helmi says:
    16 tahun yang lalu

    subhanallah,,,,,
    kadang kita sering lalai dgn hal2 seperti itu

    Balas
  20. jurnal says:
    16 tahun yang lalu

    subhanalloh..semoga di beri kekuatan untuk menjaga pandangan…amin

    izin copy….

    Balas
  21. siti says:
    16 tahun yang lalu

    setuju

    Balas
  22. hanifah says:
    16 tahun yang lalu

    assalamu`alaikum…. artikelnya baguuus ya…. boleh copy paste k blog qu ga?? bwat adik” rohis….

    Balas
  23. Arie says:
    16 tahun yang lalu

    Assalamu’alaikum..izin copy – paste nggih..untuk dikirim ke temen2..InsyaAlloh membawa manfaat..Amiin.

    Balas
  24. mang dudi says:
    16 tahun yang lalu

    tidak bisa menjaga pandangan adalah salah satu kelemahan saya, semoga setelah membaca artikel ini, saya lebih bisa menahan diri dari memandang yang bukan haq.

    jazakumulloh khoyron katsiron atas artikelnya.

    wassalam,
    mang dudi

    Balas
  25. Merubinsu says:
    16 tahun yang lalu

    Assalamu’alaikum,

    Jazakumullah utk infonya
    Smoga kita bisa mnjaga pndangan kita.. amin..

    Balas
  26. ummu sa'id says:
    16 tahun yang lalu

    assalamu’alykum. subhanallah artikel yang sangat bags, ijin share y… tapi afwan, saya pengen minta penjelasan lg: jd jk qt berbicara dg lawan jenis, qt liatnya kemana?? menunduk j kbwh?or gmn sbaiknya agar lwn bicara qt yang belum memahami betul tentang godhul bashar ga ngarsa tersinggung? jazakllahukhoiran

    Balas
  27. mutmainnah binti M. ideris says:
    16 tahun yang lalu

    assalamu’alaikum,,,
    mohon izin copas lg yaa……

    Balas
  28. Wahda says:
    16 tahun yang lalu

    Assalamu?laykum.. Izin share ke teman2 y. Jazakillah Khaiir.

    Balas
  29. ^41R^ says:
    15 tahun yang lalu

    Assalamu’alaykum…

    Izin CoPas nggeh…

    Balas
  30. Yusuf Supriadi says:
    15 tahun yang lalu

    kepada admin mungkin bisa di cek lagi, Ayat yang di awal itu bukan surat an-nuur: 32, tapi an-nuur: 31

    Balas
  31. aris pam says:
    15 tahun yang lalu

    Maka Ya Robbi,,
    bantu hamba untuk bisa menjaga hati dan menundukkan pandangan supaya Engkau berikan kesempatanku untuk menikmati lezatnya iman..

    Balas
  32. zahra says:
    15 tahun yang lalu

    izin copas ya..
    syukron

    Balas
  33. hamba Allah says:
    15 tahun yang lalu

    assalamu,alaikum.
    Jika terlanjur memandang lawan jenis, bagaimana cara mengobati hati agar tidak lalai? karena hingga saat ini saya masih terus mengingatnya.
    syukron

    Balas
  34. zahra says:
    15 tahun yang lalu

    Sama saja dengan memajang foto di tempat umum seperti facebook…

    Balas
  35. shofiyyah says:
    15 tahun yang lalu

    afwan ijin untuk mencopy ukhti…

    Balas
  36. xamthone says:
    14 tahun yang lalu

    astaghfirullahal adzim………

    Balas
  37. jatno says:
    14 tahun yang lalu

    ghadul bashor (menjga pandngan), seandai’y sja bnyak orang yg mmahami kndungan ayat ini…… kmngkinan bsar,,,, tdk akan trjdi planggaran pada norma asusila…

    sangat bermanpaat bagi semua orang….

    Balas
  38. almaas yufa says:
    13 tahun yang lalu

    makasih tante, lumayan buat tugas sekolah. ambil ya :)

    Balas
  39. hemny erlina says:
    13 tahun yang lalu

    sukron ats ilmunya, izin share ya…

    Balas
  40. um says:
    13 tahun yang lalu

    assalaamu’alaikum. syukron jazakallah khoir artikelnya. barokallahu fiika

    Balas
  41. afiefah istihya'unnisaa says:
    12 tahun yang lalu

    ya. .bener banget tuh,
    menahan pandangan, menjaga hati

    Balas
  42. Arfilia says:
    12 tahun yang lalu

    Ilmu yg sangat bagus ukh :)
    Semoga kedepannya ana bisa membiasakan gadhul bashar..aamiin..
    Oiya,ana izin copas utk dijadikan post di blog ana ya :)
    Ana cantumkan sumbernya..
    Dengan sedikit perubahan tdk apa2?
    Syuron :)
    Bagi yang mau berkunjung ke blog ana, silahkan di http://www.arfilia-rakhmawati.blogspot.com/ jazakumullahu khairan katsiran :)

    Balas
  43. uie uie says:
    11 tahun yang lalu

    Assalam’ualaikum . Mbk artikelnya sangat bermnfaat bangat . Dn ana masih ingin membacanya . Eh udahan . mohon tambahin lg donk mbk penjelasannya.
    Jazakillahu khairan mbk. Smg Allah sll mmberkahi karunianya kpd mbk. aamiin

    Balas
  44. Tia says:
    10 tahun yang lalu

    Terima kasih untuk kajiannya

    Balas
  45. Sa'id Abu Ukkasyah says:
    10 tahun yang lalu

    Kita Husnuzh Zhon (berprasangka baik), barangkali ingat dosa lalu istighfar, bukankah kita semua pernah berdosa?

    Balas
    • Yoland Aprins18 says:
      10 tahun yang lalu

      terimakasih sudah mengingkatkan, ya memang benar setiap orang pasti pernah berbuat dosa. semoga saya bisa belajar untuk selalu Husnuzh Zhon.

      Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.