Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh, Wahai sahabatku bagaimanakah kabarmu hari ini? Apakah engkau sudah mempersaksikan di hadapan seluruh makhluk dan malaikat yang menjunjung ‘Arsy yang agung dan malaikat seluruhnya bahwa engkau seorang muslim? Mempersaksikan bahwa Dia lah Robb yang agung, yang paling pedih azabnya sekaligus paling luas rahmatnya, sebagai Dzat yang satu-satunya berhak diberikan seluruh kecintaan, rasa takut dan harap dengan ketundukan dan penyerahan diri yang sempurna?
Sahabatku, sudahkah engkau bertekad hari ini untuk mengerjakan sunnah Rosululloh dengan benar dan ikhlas di atas syariat yang haq, yang tidak dinodai kebatilan syahwat dan syubhat yakni dengan cara mengikuti metode pemahaman dan pengamalan islam yang dilakukan oleh sahabat yang mustaqiim?
Sahabatmu menulis risalah ini saat hatinya sedang terbang melihat sahabatnya yang mencintai agama Allah… menginginkan kebaikan pada dirinya dan orang-orang yang disayanginya…
Sahabatmu menulis risalah ini mengharapkan agar sekiranya risalah ini menjadi batu perbaikan untuk meraih metode pemahaman dan pengamalan islam yang lurus dan meraih jalan kebaikan…
Sahabatmu menulis risalah ini dengan niat -yang semoga Alloh meluruskannya- yang menginginkan kebaikan bagi engkau wahai sahabatku…
Sahabatmu menulis risalah ini dengan harapan semoga melapangkan dada, menjernihkan akal dan bisa diterima oleh hati…
Sahabatmu menulis risalah ini agar ilmu menjadi bersinar dan tersebar… dan menjadi pembuka menuju jalan ke jannah-Nya…
Sahabatmu menulis risalah ini dan sangat mengharapkan persatuan kata dalam satu shaf yang sama, bersama-sama menapaki atsar Rosullulloh dan sahabatnya dan meraih beribu-ribu keindahan iman yang dicapai tholabul ‘ilmi…
Sahabatmu menulis risalah ini dan dia yakin dengan pasti dan tanpa ragu didalamnya ada kesalahan dan kekurangan… karenanya dia memohon ampun kepada Alloh dan memohon maaf kepadamu sahabatku…
Baca juga: Sahabat Terbaik Seorang Muslim
Tausiyah Untukku dan Untukmu
Sahabatku, bacalah apa yang Allah firmankan padamu…
“Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” (Az-Zumar: 9)
“Allah meninggikan orang-orang yang beriman diantara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (Al-Mujadillah: 11)
“Sesungguhnya orang yang takut kepada Allah diantara hamba-hamba-Nya hanyalah orang-orang yang berilmu.” (Fathir: 28)
Sahabatku, ingatlah pesan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepadamu…
“Barangsiapa yang Allah menghendaki suatu kebaikan pada dirinya maka Dia memberinya pemahaman dalam masalah dien.” (HR. Bukhori Muslim)
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya, penghuni langit dan bumi termasuk pula semut di dalam liangnya, termasuk pula ikan paus, benar-benar bersholawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan pada manusia.” (HR. Tirmidzi)
“Kelebihan orang yang berilmu atas ahli ibadah ialah seperti kelebihan rembulan pada malam purnama atas seluruh bintang gemintang. Sesungguhnya orang-orang yang berilmu itu adalah para pewaris para nabi. Para nabi tidaklah mewariskan dinar dan dirham, tetapi mewariskan ilmu. Barang siapa mengambil ilmu itu, berarti dia telah mengambil bagian yang banyak.” (HR. Ibnu Majah dan Ibnu Hibban)
“Sesungguhnya para malaikat benar-benar mengepakkan sayap-sayapnya pada orang-orang yang mencari ilmu, karena ridho terhadap apa yang dicarinya.” (HR. Imam Ahmad dan Ibnu Majah)
“Barang siapa meniti suatu jalan untuk menuntut ilmu maka Allah memudahkan jalan baginya ke surga.” (HR. Muslim)
“Barangsiapa yang didatangi kematian pada saat dia sedang mencari ilmu, yang dengan ilmu itu dia hendak menghidupkan islam, maka antara dirinya dan para nabi hanya ada satu derajat di surga.” (HR. Ath-Thabrani)
Ketahuilah sahabatku… hukum mencari ilmu dien adalah wajib. Rosululloh bersabda, “Mencari ilmu itu wajib atas setiap muslim.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Ketahuilah sahabatku… diantara semua ilmu ada ilmu yang terpuji dan ada ilmu yang tercela. Dan di antara ilmu yang terpuji ada yang hukumnya fardhu ‘ain dan ada yang hukumnya fardhu kifayah. Ilmu yang hukumnya fardhu ‘ain adalah ilmu yang dengannya engkau dapat mengenal Allah, melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya dalam setiap gerak-gerikmu, ucapanmu, perbuatanmu yang kau tampakkan maupun yang ada di dalam hatimu. Sedangkan ilmu yang termasuk fardhu kifayah adalah setiap ilmu yang dibutuhkan untuk menjaga kelangsungan hidup di dunia seperti ilmu kedokteran dan farmasi.
Maka ilmu yang fardhu ‘ain wajib untuk dicari oleh setiap muslim sedangkan ilmu yang fardhu kifayah adalah wajib untuk dicari oleh seorang muslim, namun apabila sudah dikerjakan oleh sebagian muslim maka gugur kewajiban yang lain.
Ketahuilah sahabatku… jadilah salah seorang diantara dua jenis manusia. Pertama jadilah orang yang sibuk dengan dirimu sendiri dengan hal yang fardhu ‘ain. Kedua setelah selesai dengan kesibukan diri sendiri berilah manfaat pada orang lain dengan hal yang fardhu kifayah. Jangan menjadi orang yang hanya sibuk memperbaiki orang lain sebelum memperbaiki diri sendiri. Perhatikanlah hati dan amalanmu. Jika engkau belum bisa menata diri sendiri dan hatimu, maka janganlah engkau menyibukkan diri dengan yang fardhu kifayah sebab orang lain telah banyak yang mengamalkan ilmu ini. Orang yang hendak mencelakakan dirinya sendiri dengan memperbaiki keadaan orang lain adalah orang yang bodoh. Perumpamaan dirinya seperti orang yang di dalam pakaiannya tersusupi kalajengking, lalu dia mengendap-endap untuk menghalau seekor lalat agar tidak hinggap di tubuh orang lain di sampingnya.
Jika engkau sudah bisa menata diri sendiri, engkau boleh menyibukkan diri dengan ilmu yang fardhu kifayah. Mulailah mencari ilmu dari Kitabullah dan Sunnah baru engkau mendalami ilmu yang lain. Janganlah engkau menghabiskan umurmu dalam satu jenis ilmu karena ingin mendapatkan predikat spesialisasi. Sesungguhnya ilmu itu sangat banyak sementara umur manusia sangat terbatas. Maka pilihlah ilmu yang paling bermanfaat bagimu yang dengannya engkau bisa meraih ridho Allah.
Sahabatmu ini pernah mendapatkan nasihat, “Sempatkan waktumu menemui majelis-majelis ta’lim yang lurus aqidah, akhlaq dan manhajnya sekalipun harus menempuh jalan yang jauh dan sulit. Sempatkan hatimu untuk menerima belaian dan makanan berupa ilmu. Ingat dan ketahuilah bahwa sesungguhnya ilmu bagi hati bagaikan air bagi ikan. Apa jadinya ikan tanpa air? Lalu apa jadinya hati tanpa ilmu?”
Namun sahabatmu ini sibuk sekali dengan urusan dunia dan prestasi, menganggap bahwa dunia sudah cukup untuk menepis musibah dan meraih kebahagiaan. Kebahagiaan datang lalu pergi dan hatinya terasa begitu kering. Musibah datang silih berganti dan membuat hatinya semakin kering hingga sahabatmu ini mendapat nasehat lagi…
Zuunuun rodhiyallahu ‘anhu berkata, “Wahai saudaraku berdirilah di hadapan tuhanmu seperti anak kecil di hadapan ibunya. Setiap kali ia dipukul oleh ibunya, ia malah bergerak ke arahnya dan setiap kali ia diusir ia malah mendekatinya. Keadaannya tetap seperti itu sampai sang ibu mendekapnya.”
Sabarlah jika engkau sedang ditimpa musibah, berdoalah kepada Allah agar semua itu bisa mengurangi dan menghapus dosa-dosamu. Kembalilah pada Allah dan carilah solusi dari Rosulullah. Sesungguhnya dalam Islam terdapat solusi bagi seluruh permasalahan. Dan cukupkan dirimu dengan solusi yang Allah dan Rosul-Nya berikan. Karena Allah lah yang Maha Bijaksana, menentukan yang terbaik bagi hambaNya. Dan memang, solusi terbaik atas seluruh urusan adalah islam, agama yang sempurna dan indah dari segala segi. Kebahagiaan hakiki ada pada Islam.
Untuk sahabatku… bersabarlah untuk terus melangkah menggapai manisnya iman. Kita tidak akan pernah tahu, kapan umur kita pupus. Maka manfaatkanlah waktu untuk bersegera merajut manfaat dalam ridho Allah. Perjalanan sungguh amat jauh dan berat karenanya perlu bekal yang banyak agar kita tidak merugi. Dan kumpulkan bekal itu sekarang karena kita tidak tahu sampai kapan kita hidup. Bahkan sampai besok pagi pun kita tidak tahu apakah kita masih hidup.
Kelak di akherat, Robb kita tidak akan menanyakan: Bagaimana duniamu? Apakah orang tuamu kau bahagiakan dengan duniamu?
Tidak, sama sekali tidak…
Justru Robb kita akan bertanya: Untuk apa masa mudamu kau gunakan? Dan semoga saat itu walidain kita akan bangga dengan kesholehan anaknya, bukan dengan hal-hal yang dibanggakan di dunia tapi hakikatnya menjadi tamparan yang amat menyakitkan bagi mereka di akherat. Manakah yang engkau ridho atasnya sahabatku?
Jangan tertipu oleh alasan-alasan maya yang dibisikkan syaithon untuk membenarkan yang salah, menghalalkan yang haram dan menyamarkan hal-hal yang jelas.
Sahabatku… tentulah kita semua tahu bahwa terbukanya pintu taubat adalah hingga ditariknya nyawa sampai tenggorokan. Setelah itu tertutuplah pintu taubat untuk selamanya dan tak berguna lagi penyesalan sesudah itu. Tapi sahabatku, tak seorang pun tahu kapan kematian menjemput, kapan pintu taubat ditutup, apakah tahun depan, bulan depan, malam ini atau setelah beranjak dari tempat ini?? Tak ada satu makhluk pun yang mengetahuinya hingga begitu banyak manusia meremehkan bersegera dalam bertaubat dan dalam keadaan merasa aman dengan ilmu, amal, dan agama yang ia miliki sekarang. Padahal barangsiapa yang merasa aman dengan agamanya maka Allah mencabut agamanya pada saat itu juga.
Sahabatmu ini hanya bisa berdoa semoga dalam kesendirian kita masing-masing kita tetap bersemangat berpegang teguh terhadap al-haq, tetap istiqomah, menjunjung nilai-nilai sunnah dalam setiap tingkah, langkah, menit dan detik kita. Kita berlindung kepada Allah dari fitnahnya dunia dan segala perhiasannya. Semoga kita diselamatkan dari tipu daya dan bisikan syaithon yang melalaikan kita dari mengingat agungnya akherat.
Sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. Kita sudah mengetahui maknanya. Lalu kapankah kita mengamalkan?
Risalah ini hanya sekadar mengingatkanmu sahabatku, sesungguhnya ilmu yang kita pelajari di kampus bermanfaat. Tidak ada yang melarang kita untuk mempelajarinya, bahkan sangat dianjurkan demi kemaslahatan umat Islam. Apalagi jika kita belajar untuk birul waliddain, tentu pahalanya akan lebih berlipat lagi. Tapi sekali lagi sahabatku, tentu engkau sudah mampu mempertimbangkan manakah yang seharusnya lebih didahulukan, bahwa ilmu yang kita pelajari hukumnya fardhu kifayah dan butuh ilmu yang fardhu ‘ain sebagai landasannya. Sahabatku, engkau sudah dewasa dan engkaulah yang berhak menentukan jalan yang akan engkau tempuh. Sahabatmu ini sekedar menyampaikan ilmu yang sudah sampai padanya. Karena sahabatmu ini sangat menyayangimu karena Allah dan berharap kelak bertemu denganmu di surgaNya dan masih bersamamu ketika menuai ridho-Nya dan memandang wajah-Nya. Wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Dari sahabatmu…
Baca juga: Saudariku, Nasehatilah Sahabatmu
—
Penulis: Ummu Habibah
Muroja’ah: Ustadz Abu Salman
Maroji’:
Ru’yatul Waq’iyah
Minhajul Qashidin, Ibnu Qudamah Al Maqdisi
Artikel: Muslimah.or.id
1. salma
assalaamu ‘alaykum
BAROKALLOHU FIIK….ummu habibah…
salam untuk ayah dan ibu anti.
salam juga untuk saudara-saudara anti yang senantiasa bersama anti dalam satu aqidah dan manhaj.
salam untuk bintang anti.
semoga ALLOH menjaga ku, anti, dan semua orang yang kita cintai karena ALLOH dimanapun kita berada.
hati-hati di jalan. semoga tausiyah Ahad kemarin bisa menguatkan hati kita di rumah.
semoga keluarga kita menjadi cahaya sunnah di dunia.
dan ahli jannah di akhirat.
semoga ALLOH mempertemukan kita sebagai al-muqorrobun…
inni uhibbukunaLLOHU fiLLAH….
wassalaamu ‘alaykum
2. shafiyyah
Assalamu’alaikum warahamtullahi
ukhti, ana meski baru tahu tentang salafy ana sangat senang sekali ada artikel ukhti coz ana sangat ingin mengirimkannya ke sahabat ane.
jazakalloh khoir
3. Ummu Syifa
Assalammu’alaikum…
Subhanallah…
Rislalah antum membuat hati bergetar, semangat tumbuh lagi, semangat yang hampir rapuh oleh keputus asaan karna merasa sendiriian, tanpa teman. Ana mahasiswa di salah satu kampus berlabel Islam, tapi di dalamnya subhat merajalela. Adanya wib site ini, memperkuat hati ana bahwa di belahan bumi Allah yang lain masih banyak saudara seperjuangan.
Semoga Allah mengumpulkan kita kelak bersama para kekasihNya di dalam surgaNya yang haqiqi. Amien.
jazakumullah khairan katsiran
Wassalamualaikum….
4. ummu habibah
Teriring rindu dan doa untuk salma dan akhowat di bumi jogja
Semoga Allah memberikan keberuntungan bagi saya untuk bisa minum bersamamu dan akhowat semua di haudh Rasulullah dengan bejananya yang bagaikan bintang-bintang di langit. Semoga Allah mempertemukan kita di Firdaus yang indah dengan segala perhiasan dan keindahan sebagaimana Allah mempertemukan kita di taman surganya. Semoga saya bisa bersama kalian saat kita memandang wajah Allah bersama.
Betapa rindunya saya akan saat-saat seperti itu.
Karena itu, saya ingin sekali berjuang bersama kalian di sini, berjalan dan berlari bersama. Mengumpulkan keping-keping kebahagian di jalan Allah.
Jalan Allah memang bukanlah permadani terbentang yang bertabur bunga, namun jalan yang penuh duri dan batu terjal. Barangsiapa yang ingin berjalan di atasnya haruslah siap untuk terluka dan jika tidak ingin terluka, maka sebaiknya ia menyingkir saja dari jalan ini.
Namun, jangan cepat menyerah di jalan ini, walaupun terkadang luka dan perih menggores hati dan jiwa kita. Allah akan segera menolong kita. Allah berjanji untuk menolong hamba-hambaNya yang selalu ingin kembali kepadaNya dan Allah akan memberikan balasan yang indah atas semua perjuangan kita. Allah akan membasuh luka dan perih kita dengan manisnya iman di dunia dan indahnya surga di akhirat. Dan Allah pasti memenuhi janjinya.
Inni uhibbukunnallahu fillah
Jazakilah telah menjadi hiasan hati saya dan penghapus kesedihan saya. Jazakillah atas semua yang kalian berikan.Dan afwan atas semua sikap yang saya tunjukkan
5. Ririn Masrina
Assalamualaiukum Wr. Wb
Salam sejahtera buat antuna sekalian, salam Islam yang insya Allah akan selalu ada dalam hati kita semua. Amiin .
Yupzzz….Sahabat! tujuh kata itu terkadang membuat kita pusing, bingung, menangis, bahagia, sedih, gembira dan rasa nano-nano lainnya.
Tapi….semua itu tidak apa-apa, karena apa coba?
Karena tujuh kata itu mempunyai makna yang dalam, mereja adalah bagian dari hidup kita. Dan kita harus memahami bahwas setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan. Akan tetapi sahabat yang baik adalah sahabat yang sama-sama berjuang untuk menjadi lebih baik di mata Allah SWT.
Sahabat,marilah kita meraih cita-cita untuk kebahagiaan dunia dan akherat. Berilah yang terbaik bagi hidup kita dan bagi orang lain.
Sekian komentar dari saya, semoga ada manfaatnya. C u. ^_^
Jazakallah
Beli terasi sama tomat
terimakasih sobat
Wassalamualaikum Wr. Wb
6. Mega Fitri Yana
asslamua’laikum wr.wb
kaifa haluk kabar muslimah semua….?semoga antunna dalam keadaan sehat n lindungan Allah SWT .. Amin.
sahabat itu sangat penting dalam kehidupan kita, tempat kita untuk untuk saling berbagi suka maupun duka, tapi ingat ya…!tempat yang pertama kita curhat adalah Allah SWT.karena Dia-lah yang mengetahui se gala urusan yang kita hadapi.Dia juga tempat kita mengadu yang memberikan jalan keluar yang baik.
Teruntuk sahabat-sahabat ku yang tercinta,,marilah kita bersama-sama menuju jalan yang di ridhai Allah SWT .syukron
Wassalam…….
7. yesi s
ass. thanks anti sdh mencerahkan hati yang haus akan ilmu bermanfaat.
semoga Allah selalu memberikan ni’matNya untuk kita semua. sahabat muslim sedunia selalu dalam bimbingan dan petunjukNya. Amin. mari kita terus berjuang menegakkan syi’ar Islam di bumi yang saat ini sedang banyak di timpa musibah. semoga di beri ketabahan untuk para korban Lapindo Brantas, dan korban-korban bencana alam lainnya.
saat ini negara kita yang sarat akan korupsi benar-benar harus introspeksi diri. begitu banyakkah dosa yang telah kita perbuat sehingga Allah menurunkan peringatan-peringatan seperti ini. semoga banyaknya musibah yang terjadi menjadikan kita semua bermuhasabah akan semua yang pernah kita lakukan.
wahai pemimpinku… wahai saudaraku saudaraku, mari kita perbanyak mengingat mati, hidup hanya sesaat, telah banyak peringatan yang diberikan olehNya. itu juga bukti bahwa Allah sangat menyayangi hambaNya.
sahabatku,semoga kita dikumpulkan di Surga Allah yang penuh dengan kenikmatan seperti yang telah Allah janjikan.
janji Allah itu pasti, pasti terjadi.
salam buat sahabat muslim…
keep istiqomah….
8. Yuli Kumala
Assalamualaikum Wr Wb
ALLOHU AKBAR
Subhanalloh, indah sekali. Semoga ketika ilmu ini sampai kepadaku dapat bermanfaat tidak hanya untuk diriku tapi juga untuk orang-orang disekitarku.
Kita harus senanyiasa ingat bahwa hidup ini adalah tipu daya, kita harus ridlo dengan takdir ALLOH.
Jika kita mendapat suatu keburukan itu atas usaha kita sendiri, bila kita sudah berusaha tetapi masih juga belum bagus itu berarti usaha kita kurang keras.
Ya ALLOH kuatkan hambaMu ini dalam menuntut ilmu dan menjalani hidup didunia yang fana ini semoga aku lebih kuat dari hari kemarin karna ridlo dan rahmatMu.
Maha besar ALLOH, Tuhan yang Maha Agung.
Wasalamualaikum Wr Wb
9. Desri Wardani
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Mari ukhti, kita menimba ilmu agama, agar hidup kita di dunia dan akherat tidak merugi. Kita cari ilmu sebanyak-banyaknya, agar cukup bekal kita diakherat nanti. Wallahul musta’an.
Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.
10. Sri Wahyuni
ass.al.wr.wb
syukron jiddan atas risalahnya!
hmmm….
minta izin mau dicopy buat dikirim sama sahabatku.boleh?
Jzk.kh.kats.
11. syamwil
majlis rosulullah itu adalah perkumpulan yang dimulyakan Allah SWT sebagai wadah untuk belajar agama dan silaturahmi semoga majlis rosulullah selalu eksis ditengah hantaman globalisasi dan budaya barat yang kian merajalela dan semoga menjadi benteng dan kekuatan moral dan akhlak para kaum muslimin.
12. kandi
Assalamu’alaykum wr wb
Jazakalloh khoiran.
Nasihat ukhti tlah membawa pencerahan hati.
Tetaplah semangat ya.
Moga Alloh sll mberi petunjuk pd kita smpe menghadapNya, amin.
Barokallah fik khoir.
13. muslimah.or.id
untuk Sri Wahyuni
Silahkan saudariku,
“Semua content boleh dikutip dan disebarluaskan dengan menyertakan nama penulis dan muslimah.or.id, serta tidak mengubah tulisan tanpa izin.”
assalamualaikum….
syukron ats risalahnya…
izin ngopi paste buat dikirim ke teman2!!!
Jzk.kh.kats.
Assalamu’alaikum
Teruntuk saudari-saudariku di bumi Alloh,
Khaifa Halukunna?
Semoga Alloh senantiasa memudahkan kita untuk tetap bertaqwa kepada Nya dimanapun kita berada sekarang dan Semoga Alloh mencatat kebersamaan kita yang telah kita rajut bersama sebagai amal sholeh kita yang akan memberatkan timbangan kita kelak…..
Saudari-saudariku, Semoga Alloh mengumpulkan kita di Jannah Firdaus Al A’laa Nya, Amin…..
assalamualaikum
tulisannya bagus:)
mohon izin untuk menyebarkannya..
Assalamu’alaikum
mohon izin untuk menyebarkannya
sungguh sangat bermanfaat