Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Apakah Amalku Diterima? Bag. 1

Deni Putri Kusumawati oleh Deni Putri Kusumawati
12 Juni 2020
di Akhlak dan Nasihat
1
Share on FacebookShare on Twitter

Daftar Isi

Toggle
  • Pertama: Tidak kembali terjerumus ke dalam dosa
  • Kedua : Bertambah Taat
  • Ketiga : Kontinyu dalam ketaatan

Sesungguhnya seorang muslim mengerjakan amal shalih karena berharap agar Allah menerimanya. Apabila Allah menerima amal seseorang, maka hal ini menunjukkan bahwa amal tersebut sah dan sesuai dengan bentuk amalan yang Allah tabaraka wa ta’ala cintai. Fudhail bin ‘Iyadh mengatakan,

“Sesungguhnya Allah tidaklah menerima amal kecuali amal tersebut ikhlas karena Allah dan mengikuti tuntunan Nabi.”

Allah tabaraka wa ta’ala juga menyebutkan bahwa Dia tidaklah menerima amal kecuali dari orang-orang yang bertakwa,

قَالَ اِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللّٰهُ مِنَ الْمُتَّقِيْنَ

“Allah hanyalah menerima amal dari orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Maidah: 27)

Donasi Muslimahorid

Lantas, bagaimana seseorang mengetahui bahwa amalnya telah diterima dan kerja keras yang ia lakukan telah membuahkan hasil?

Para ulama telah menjelaskan tanda-tanda diterimanya amal. Apabila ciri-ciri tersebut terpenuhi, maka hendaknya seorang hamba merasa gembira. Di antara tanda-tanda tersebut adalah sebagai berikut.

Pertama: Tidak kembali terjerumus ke dalam dosa

Jika seorang hamba benci dengan dosa-dosanya dan tidak mau kembali melakukannya, maka ketahuilah bahwa amalnya diterima. Apabila ia teringat dengan dosa-dosanya, lalu ia merasa sedih, menyesal, dan hatinya sesak karena merasa bersalah, maka taubatnya telah diterima. Ibnul Qayyim menerangkan di dalam kitab Madarijus Salikin,

“Jika seseorang teringat dengan dosa-dosanya, kemudian ia merasa gembira dan menikmatinya, maka amalnya tidak diterima, meskipun ia beramal selama 40 tahun”.

Yahya bin Mu’adz mengatakan,

“Barangsiapa beristighfar dengan lisannya, sedangkan hatinya terikat dengan maksiat dan ia bertekad untuk kembali mengulanginya, maka puasanya tertolak dan pintu diterimanya amal tertutup di hadapannya”.

Kedua : Bertambah Taat

Salah satu ciri diterimanya amal yaitu semakin rajin melakukan ketaatan. Hasan Al-Bashri menyampaikan,

“Di antara balasan kebaikan adalah dipermudah untuk berbuat kebaikan setelahnya. Dan di antara hukuman keburukan adalah dipermudah untuk berbuat keburukan setelahnya”.

Apabila Allah menerima amal seorang hamba, maka Dia akan memberikannya taufiq untuk melakukan ketaatan dan memalingkannya dari maksiat. Hasan Al-Bashri juga mengatakan,

“Wahai anak keturunan Adam, jika ketaatanmu tak kunjung bertambah, maka ia akan semakin berkurang”.

Ketiga : Kontinyu dalam ketaatan

Berkesinambungan dalam melakukan ketaatan memiliki faidah yang besar sebagaimana ucapan Ibnu Katsir Ad-Damasyqi tatkala beliau rahimahullah menerangkan,

“Sungguh Allah yang Maha Mulia dengan kedermawanan-Nya telah menetapkan sunnatullah yaitu barangsiapa hidup di atas suatu kebiasaan, maka ia akan mati di atas kebiasaan tersebut. Dan barangsiapa mati di atas suatu kebiasaan, maka ia akan dibangkitkan di atas kebiasaan tersebut di hari kiamat”.

Maka, barangsiapa yang hidup di atas ketaatan, maka dengan kemuliaan Allah ia tidak mungkin mati di atas kemaksiatan. Di dalam hadits, tatkala ada seorang laki-laki berangkat haji bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, tiba-tiba ia ditendang oleh untanya hingga ia pun meninggal. Lantas, Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda,

 وَكَفِّنُوهُ فِي ثَوْبَيْهِ وَلَا تُخَمِّرُوا رَأْسَهُ فَإِنَّ اللَّهَ يَبْعَثُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مُلَبِّيًا

“Kafanilah ia dengan pakaian ihramnya. Jangan beri ia minyak wangi. Jangan tutupi kepalanya. Sebab, ia akan dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan bertalbiyah.” (HR. Bukhari no.1265, Muslim no.1206)

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pun menyampaikan peringatan dengan bersabda,

لا أعرفنَّ أحدَكم يوم القيامة يَحْمل على رقبتِه جملًا له رُغَاء، فيقول: يا محمد، يا محمد! فأقول قد بلَّغْتُك

“Aku benar-benar tidak mengenal salah seorang dari kalian pada hari kiamat memanggul unta yang bersuara di atas pundaknya. Ia memanggil, ‘Wahai Muhammad! Wahai Muhammad!’ Lalu aku pun menjawab, ‘Bukankah aku telah menyampaikan kepadamu’.” (HR. Bukhari no.1402, Muslim no.987)

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda tentang pencuri harta rampasan perang,

إإنَّ الشملة – التى سرقها – لتشتعل عليه نارًا

“Sesungguhnya jubah yang ia curi akan menyalakan api pada tubuhnya.” (HR. Bukhari no.4234, Muslim no.115)

Bersambung insyaallaah.

LANJUT KE BAGIAN 2

***

Penulis: Dr. Bayoumi Isma’il

Penerjemah: Ummu Fathimah

Artikel Muslimah.or.id

Diterjemahkan dari https://www.alukah.net/sharia/0/8961/

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Deni Putri Kusumawati

Deni Putri Kusumawati

Artikel Terkait

Lihatlah Siapa Temanmu

oleh Ummu Sa'id
3 Februari 2012
20

Dari Abu Musa Al-Asy’ariy radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ...

Keutamaan Berbakti Kepada Orang Tua, bag. 1

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
1 Agustus 2021
0

Orang tua adalah salah satu nikmat terbesar yang Allah karuniakan kepada kita di dunia ini. Orang tua merupakan sebab adanya...

Cantiknya Bidadari…

oleh Ummu Ziyad
8 Februari 2010
155

Sekiranya salah seorang bidadari surga datang ke dunia, pasti ia akan menyinari langit dan bumi dan memenuhi antara langit dan...

Artikel Selanjutnya

Apakah Amalku Diterima? Bag. 2

Komentar 1

  1. Jj says:
    5 tahun yang lalu

    Bismillahirrohmaanirrohiim
    Mohon share, jzkk atas perkongsian moga diterima sebagai amal soleh In Syaa Allah Aamiin Allahumma Aamiin

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Edu Muslim.or.id

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.