Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Parenting Islami (25): Jangan Bunuh Anakmu!

M. Saifudin Hakim oleh M. Saifudin Hakim
24 Oktober 2017
di Pendidikan Anak
0
Share on FacebookShare on Twitter

Termasuk dosa besar adalah membunuh anak keturunan karena takut atau khawatir kemiskinan, karena malu, atau sebab dan motivasi lainnya. Terdapat sebuah kasus di mana orang tua membuang anaknya semata-mata karena gagal KB. Sebetulnya dia ingin hanya memiliki dua anak saja dan tidak ingin hamil lagi, namun ternyata Allah Ta’ala memberikan keturunan berupa anak yang ke tiga. Sehingga dia buang anaknya tersebut karena tidak merasa menginginkannya. Dan banyak sekali kasus pembunuhan atau pembuangan anak oleh orang tuanya sendiri di sekitar kita.

Apapun motivasinya, membuang atau membunuh anak adalah dosa besar. Allah Ta’ala berfirman,

????? ?????????? ????????????? ???????? ????????? ?????? ???????????? ???????????? ????? ?????????? ????? ??????? ????????

“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezeki kepada (anak-anak) mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.” (QS. Al-Isra’ [17]: 31)

Dalam ayat ini, Allah Ta’ala mengatakan “karena takut kemiskinan.” Artinya, kondisi orang tua ketika itu masih berkecukupan. Namun orang tua kawatir jika menambah anak, akan menyebabkan mereka jatuh miskin. Oleh karena itu, Allah Ta’ala katakan, “Kamilah yang akan memberi rezeki kepada (anak-anak) mereka dan juga kepadamu.”

Donasi Muslimahorid

Allah Ta’ala dahulukan penyebutan rezeki sang anak, lalu menyebutkan jaminan rezeki bagi orang tua, sebagai jaminan bahwa Allah Ta’ala akan benar-benar menjamin rezeki sang anak sehingga tidak selayaknya orang tua khawatir anak-anak mereka akan menyebabkan mereka jatuh miskin.

Allah Ta’ala juga befirman,

???? ?????????? ?????? ??? ??????? ????????? ?????????? ?????? ?????????? ???? ??????? ?????????????????? ?????????? ????? ?????????? ????????????? ???? ????????? ?????? ???????????? ????????????

“Katakanlah, ‘Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu yaitu, janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapak, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena miskin, Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka.” (QS. Al-An’am [7]: 151)

Berbeda dengan ayat sebelumnya, dalam ayat ini Allah Ta’ala katakan, “karena miskin.” Artinya, orang tua sudah berada dalam kondisi miskin. Kalau anak bertambah, maka dia khawatir akan semakin miskin sehingga akhirnya dia membunuh anaknya.

Oleh karena itu, Allah Ta’ala dahulukan penyebutan jaminan rezeki bagi orang tua sebelum jaminan untuk sang anak, dalam firman-Nya, “Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka.” Karena dalam kasus ini berkaitan dengan kekhawatiran rezeki bagi orang tua yang sudah jatuh miskin.

Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Dosa apakah yang paling besar di sisi Allah?”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,

???? ???????? ??????? ?????? ?????? ????????

“Engkau menjadikan sekutu bagi Allah, sedangkan Dia-lah yang menciptakanmu.”

Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu bertanya lagi, “Lalu apa lagi?”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,

????? ???? ???????? ???????? ??????? ???? ???????? ??????

“Kemudian Engkau membunuh anakmu karena takut mereka akan ikut makan bersamamu.”

Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu bertanya lagi, “Lalu apa lagi?”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,

????? ???? ????????? ??????????? ???????

“Kemudian berzina dengan istri tetanggamu.” (HR. Bukhari no. 7520 dan Muslim no. 86)

Wahai orang tua, jangan bunuh dan jangan buang anakmu, karena banyaknya keturunan adalah satu hal yang dianjurkan dan terpuji. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

??????????? ?????????? ?????????? ???????? ????????? ?????? ?????????

“Nikahilah wanita yang besar cintanya kepada suami dan yang subur. Karena aku berlomba-lomba untuk memperbanyak jumlah umatku dibandingkan umat yang lainnya.” (HR. Abu Dawud no. 2050, hadits hasan shahih)

Demikianlah pembahasan yang singkat ini. Karena fenomena ini kadang kita jumpai di masyarakat sekitar kita, semoga Allah Ta’ala menghindarkan kita kaum muslimin dari keburukan hal ini. 

***

Diselesaikan ba’da ashar, Rotterdam NL 24 Muharram 1439/15 Oktober 2017

Penulis: Aditya Budiman dan M. Saifudin Hakim

Artikel muslimah.or.id

ShareTweetPin1
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
M. Saifudin Hakim

M. Saifudin Hakim

- Alumnus Ma'had Al-'Ilmi, Yogyakarta. - Alumnus Pendidikan Dokter FK UGM, Yogyakarta. - Alumnus Erasmus University Medical Center, Rotterdam, Belanda. - Saat ini sedang belajar di Unayzah, Saudi Arabia.

Artikel Terkait

Tuntunan Pemberian Nama (Pendahuluan)

oleh Ummu Sa'id
29 November 2010
8

Hak Sang Ayah Tidak ada perbedaan di kalangan ulama bahwa ayah lebih berhak memberi nama kepada bayi, dan ibu tidak...

Pilihlah Nama Terbaik Untuk Buah Hati Anda

oleh Ummu Sa'id
23 November 2010
33

Al-Ism (nama) berasal dari kata al-wasm yang artinya pertanda atau lambang. Hal ini banyak tercantum dalam Al-Quran seperti firman Allah...

Uang Lebaran, Apakah Mengajarkan Mental Minta-Minta Kepada Anak?

oleh Yulian Purnama
4 Mei 2022
0

Barangsiapa meminta-minta kepada orang lain dengan tujuan untuk memperbanyak hartanya, sesungguhnya ia telah meminta bara api; terserah kepadanya, apakah ia...

Artikel Selanjutnya

Parenting Islami (26): Doa Perlindungan untuk Sang Anak

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.