Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
?? ???? ??????? ???????? ???? ??? ?????? ???? ? ???? ????? ???? ???????? ??? ????? ???????? ??? ??????????? ??? ???? ?????? ???????? ???? ???????????
“Barangsiapa yang meninggalkan (menjauhkan diri dari) suatu pakaian (yang mewah) dalam rangka tawadhu’ (rendah hati) karena Allah, padahal dia mampu (untuk membelinya / memakainya), maka pada hari kiamat nanti Allah akan memanggilnya di hadapan seluruh makhluq, lalu dia dipersilahkan untuk memilih perhiasan / pakaian (yang diberikan kepada) orang beriman, yang mana saja yang ingin dia pakai” (HR. At Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam “Shahih Al-Jami'” 6145).
Fawaid Hadits
- Hadits ini tidak menunjukkan tercelanya memakai pakaian mewah, namun hadits ini memberi motivasi untuk zuhud & tawadhu‘ (rendah hati).
- Meninggalkan pakaian mewah bukan karena tak mampu, namun karena tawadhu‘.
- Jika meninggalkan pakaian mewah yang mampu dia beli, namun bukan dalam rangka tawadhu‘, maka tidak ada keutamaannya.
- Meninggalkan pakaian mewah bukan berarti memakai pakaian compang-camping, namun maksudnya adalah “sederhana” (sedang-sedang saja) dalam berpakaian.
Wallahu a’lam.
Disarikan dari:
***
Penyusun: Ustadzah Arfah Ummu Faynan, Lc.
Artikel Muslimah.or.id