Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Doa dengan Lafazh “Ya Allah, ampunilah aku jika Engkau menghendaki”

Redaksi Muslimah.Or.Id oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
27 Mei 2010
di Adab dan Doa
23
Share on FacebookShare on Twitter

Saudaraku –yang semoga dirahmati Allah-, berdo’a merupakan suatu amal ibadah yang agung. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Do’a adalah ibadah.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Nasai, dan Ibnu Majah). Ketika kita berdo’a tentu kita berharap agar do’a kita dikabulkan oleh Allah Ta’ala. Tidak ada diantara kita yang berdo’a tetapi dia ingin do’anya tidak terkabul. Akan tetapi tidak semua do’a yang dipanjatkan oleh seorang hamba lantas dikabulkan oleh Allah Ta’ala. Bahkan terkadang ada orang yang berdo’a dengan do’a yang dilarang oleh syariat. Ya, ia ingin beribadah, tetapi malah terjatuh kedalam perkara yang haram.

Marilah kita perhatikan hadits berikut ini,

Abu Hurairah radhiyallah ‘anhu menuturkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah salah seorang diantara kamu berdoa, ‘Ya Allah ampunilah aku jika Engkau menghendaki’ atau berdoa, ‘Ya Allah, limpahkanlah rahmatMu kepadaku jika Engkau menghendaki’, tetapi hendaklah ia berkeinginan kuat dalam permohonan itu, karena sesungguhnya Allah tiada sesuatupun yang memaksa-Nya untuk berbuat sesuatu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Allah Subhanahu wa Ta’ala tentu tidak bisa disamakan dengan makhluk. Seseorang akan mengabulkan permintaan orang lain karena sebab-sebab tertentu. Boleh jadi karena ia memiliki kepentingan dengan si peminta, atau karena ia takut kepadanya atau karena punya harapan dengannya, lalu orang itu memberi apa yang diminta dengan terpaksa. Lain halnya dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala, Dia Maha Suci, tidak mungkin bagi-Nya hal seperti itu karena kesempurnaan sifat tidak butuh-Nya terhadap makhluk, kesempurnaan kedermawanan dan kemuliaan-Nya, pemberian-Nya tiada habis-habisnya, Dia sama sekali tidak butuh kepada makhluk, bahkan makhluk-lah yang butuh kepada-Nya dengan kebutuhan yang tidak putus sekejap matapun.

Donasi Muslimahorid

Diriwayatkan dalam sebuah hadits “Tangan kanan Allah penuh, tidak akan membuatnya berkurang sebuah nafkahpun, terbuka siang dan malam. Tahukah kalian apa yang telah diinfakkan semenjak penciptaan langit dan bumi? Itu semua tidak mengurangi apa yang ada di tangannya. Dan pada tangan yang lain ada neraca keadilan, Allah merendahkannya dan mengangkatnya.” (HR. Bukhari -diberbagai tempat dalam Al Jami’-, dan Muslim dari Abu Hurairah). Allah Ta’ala memberi karena hikmah dan menahan karena hikmah, dan Dia adalah Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. Maka seharusnya bagi orang yang meminta kepada Allah, hendaklah ia berkeinginan kuat dalam permohonannya karena sesungguhnya Allah tidak memberikan sesuatu kepada hamba-Nya dalam keadaan terpaksa ataupun menganggap besar permintaan itu.

Allah memiliki sifat kedermawanan, kedermawanan yang terus menerus dan tiada pernah henti. Bahkan Allah memberi karunia kepada hamba-Nya sebelum hamba tersebut meminta. Marilah kita perhatikan penciptaan manusia, sejak air mani diletakkan di dalam rahim, nikmat-nikmat-Nya didalam perut ibunya terus mengalir, Dia mengurusnya dengan sebaik-baiknya. Jika ibunya telah melahirkannya, Dia menjadikan orang tuanya merasa menyayangi dan mengurusnya dengan nikmat-nikmat-Nya sehingga anak itu tumbuh menjadi besar dan dewasa.

Ia selalu berada dalam nikmat-nikmat Allah sepanjang hidupnya. Jika hidupnya selalu dalam keimanan dan ketakwaan, maka bertambahlah nikmat-nikmat Allah kepadanya. Apabila ia meninggal, maka ia memperoleh kenikmatan yang berlipat ganda daripada kenikmatan yang ia peroleh ketika di dunia. Ia memperoleh kenikmatan yang hanya Allah yang bisa menghitungnya, nikmat yang Allah persiapkan khusus bagi hamba-hamba-Nya yang beriman dan bertakwa.

Semua kenikmatan yang diperoleh seorang hamba didunia ini pada hakekatnya adalah karunia dari Allah Ta’ala. Meskipun sebagian kenikmatan tersebut ia peroleh melalui perantaaran orang lain, tapi ketahuilah bahwa nikmat tersebut tidak akan pernah sampai kepadanya kecuali dengan izin, kehendak dan kebaikan dari Allah Ta’ala. Dengan demikian, Allah-lah yang berhak dipuji atas segala nikmat tersebut. Dialah yang menghendakinya dan menentukannya serta mengalirkannya dengan kebaikan, kedermawanan dan karunia-Nya. Hanya milik-Nya segala nikmat, karunia dan sanjungan yang baik.
Allah Ta’ala berfirman,

“Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah datangnya, dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya kepada-Nyalah kamu minta pertolongan.” (Qs. An-Nahl (16) : 53)

Terkadang Allah Ta’ala menahan pemberian kepada hamba-Nya jika ia memohon kepada-Nya, karena adanya suatu hikmah dan pengetahuan-Nya tentang yang terbaik bagi hamba-Nya, dan terkadang dia mengakhirkan apa yang diminta hamba-Nya untuk waktu yang telah ditentukan atau untuk memberinya dengan pemberian yang lebih banyak. Maha Suci Allah Tuhan Semesta Alam.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda, “Tidaklah seorang muslim berdoa kepada Allah dengan suatu doa yang didalamnya tidak mengandung dosa dan pemutusan silautarahmi, melainkan Allah akan memberikan kepadanya salah satu dari tiga kemungkinan ; (yaitu) dikabulkan segera doanya itu, atau dia akan menyimpan baginya di akhiat kelak,atau dia akan menghindarkan darinya keburukan yang semisalnya.” Maka para sahabat pun berkata,” Kalau begitu kita memperbanyaknya.”  Beliau bersabda, “Allah lebih banyak lagi ( memberikan pahala).” (HR. Ahmad III/8, al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad,dan lainnya. Lihat Doa dan Wirid Mengobati Guna-Guna dan Sihir Menurut al-Qur-an dan as-Sunnah hal 37-38, karya Yazid bin Abdul Qadir Jawas)

Hendaknya kita membesarkan harapan kita kepada Allah ketika berdo’a, karena sesungguhnya Allah memberi permintaan yang besar karena kedermawanan, karunia dan kebaikan. Allah Ta’ala tidak merasa diberatkan dengan apa yang Dia berikan, maksudnya tidak ada sesuatu yang berat bagi-Nya walaupun terasa berat bagi makhluk. Karena orang yang meminta kepada makhluk, ia tidak memintanya kecuali sesuatu yang mudah baginya untuk dikabulkan. Lain halnya dengan Rabb Semesta Alam, sesungguhnya pemberian-Nya terwujud sesuai dengan Firman-Nya. Sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya, “Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya,”Jadilah!” maka jadilah ia.” (Qs. Yaasiin: 82).

Maha Suci Allah yang makhluknya tidak dapat mengagungkan-Nya dengan sebenar-benar pengagungan, tidak ada Tuhan yang Haq selain-Nya dan tidak ada Rabb selain-Nya.

Penyusun: Ummu Maryam Ismiyanti
Diringkas dari Fathul Majid karangan Syaikh Abdurrahman Hasan Alu Syaikh cetakan Pustaka Azzam.
Dimuroja’ah oleh Ustadz Jamaludin, Lc.

***

Artikel muslimah.or.id

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Redaksi Muslimah.Or.Id

Redaksi Muslimah.Or.Id

Artikel Terkait

Kisah Mengagumkan Tentang Doa

oleh Isruwanti Ummu Nashifa
28 Oktober 2021
0

Dua kisah yang dialami generasi salaf yang bersabar atas musibah dan senantiasa optimis akan datangnya pertolongan Allah Ta’ala di saat...

Doamu Tak Kunjung Terkabul? Mungkin Ini Penyebabnya

oleh Athirah Mustajab
24 Oktober 2011
45

Saudariku, semoga Allah menyayangi diriku dan juga dirimu…. Melakukan kesalahan dalam berdoa bisa menjadi salah satu penyebab sehingga doa tak...

Bergaul Dengan Tetangga

oleh Ummu Sa'id
26 Januari 2012
8

Bismillah, washalatu wa ssalaamu ‘ala Rasulillah wa man tabi’ahu biihsan ila yaumiddin. Amma ba’du, Saudariku, semoga Allah merahmatimu. Manusia adalah...

Artikel Selanjutnya

Iman Kepada Takdir Baik dan Buruk

Komentar 23

  1. Devi says:
    15 tahun yang lalu

    Boleh diprit ga…?

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      15 tahun yang lalu

      Boleh silahkan Ukhti…

      Balas
  2. Aisya Humaira says:
    15 tahun yang lalu

    syukran…artikel yg bgus…mta izin shre ya…

    Balas
  3. irma says:
    15 tahun yang lalu

    subhanallah……tiada doa yang tidak didengar oleh Allah. Maka berbaik sangkalah ketika sebuah doa kita tidak kunjung terwujud, berarti Allah memiliki rencana yang lebih dasyat lagi untuk kita…..

    Balas
  4. Bungas says:
    15 tahun yang lalu

    ‘afwan…minta izin share ya

    Balas
  5. arlinda anggraeni says:
    15 tahun yang lalu

    maff kmrn sebagian artikel arlin share tp sangking senengnya baca artikelnya jadi lupa minta ijin share.. ijin share ya buat artikel2 yg kmrn arlin post k FB arlin…

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      15 tahun yang lalu

      @ arlinda anggraeni
      silahkan untuk menyebarluaskan artikel yang ada di sini (dengan menyebutkan sumbernya). semoga menjadi ilmu yang bermanfaat.

      Balas
  6. yuni says:
    15 tahun yang lalu

    Assalamu’alaykum

    Saya msh bingung kalo qt bdoa meminta suatu hal namun alloh lah yg maha tau yg terbaik. Jd kalo bdoa dan qt mengatakan ‘namun hanya ngkau yg tau yg terbaik’, itu bagaimana?

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      15 tahun yang lalu

      @ Yuni
      Wa’alaikumussalam,
      Perlu untuk diketahui salah satu adab berdoa adalah meminta atau memohon kepada Allah sesuatu yang baik dan haram hukumnya berdoa memohon kepada Allah sesuatu yang jelek. Sehingga semua perkara yang pasti membawa kebaikan bagi kehidupan dunia akherat maka kita dianjurkan untuk memohon dan memintanya kepada Allah. Dengan lafadz doa yang tegas memohon untuk hal tersebut tanpa ada lafadz “pilihan”. Berbeda halnya bila kita ragu-ragu apakah perkara tersebut baik ataukah tidak bagi kehidupan dunia akherat maka kita dianjurkan untuk berdoa kepada Allah dengan lafadz “Jika Engkau mengetahu bahwa hal ini baik bagiku maka kabulkanlah dst…” seperti halnya lafadz doa istikharah. Allahu A’lam

      Balas
  7. sri mulyati says:
    15 tahun yang lalu

    subhanallah …artikelnya bagus2 aku minta izin share ya….

    Balas
  8. sri mulyati says:
    15 tahun yang lalu

    aku izin share lagi ya…..!

    Balas
  9. rizal says:
    14 tahun yang lalu

    ya Allah ampuni dosa ku dan kedua orang tua ku ya Allah jadi kan lah aku anak yang suka beribadah kepada mu dan sholeh kan lah aku sepanjang jalan ya Allah aku ingin beribadah haji ke tanah suci kabul kan lah doa2 ku Amiin. maha suci Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang

    Balas
  10. rudi ta butie says:
    13 tahun yang lalu

    jadikanlah aku hamba yang selalu mensyukuri atas semua nikamat panjenengan dan selalu ingat kepada mu disaat sedih dan bahagia. ampuni segala dosa-dosaku amiin.

    Balas
  11. Ana Haninah billini says:
    13 tahun yang lalu

    kEsimpulann yNg sya tangkap dri bacaaN ini alLah akan sEnantiasa mEmbEri kita sEgLa yng teRbaikk, yNg kebanyakn dri kita tak sdar akan haL itU, astaghfirulLah

    Balas
  12. m.ivan says:
    13 tahun yang lalu

    ya allah,ya rabb.ampunilah hamba dari segala dosa kecil dan dosa besar,baik hamba sengaja maupun tidak,dengan begitu hamba bisa mendekat pada MU ya rabb,ya allah ya rabb,jadikan hamba orang pilihan MU,bimbinglah hamba untuk mencintaimu karna mencintaimu tak ada yg sia2,mencintaimu hamba akan bahagia & mencintaimu tak ada yang terluka,hanya itu doa hamba & kabulkanlah ya rabb..

    Balas
  13. Anang says:
    13 tahun yang lalu

    Maha suci ALLAH,dengan segala firman nya…

    Balas
  14. Millati Indah says:
    13 tahun yang lalu

    Kalo do’a-nya misalnya soal jodoh, “Ya, Allah, kalau dia baik untukku, satukanlah, kalau tidak berilah ganti yang lebih baik” boleh gaaaak?

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      13 tahun yang lalu

      @ Millati
      Secara umum boleh saja. Tapi alangkah lebih afdhal menggunakan lafadz doa yang dicontohkan Rasulullah seperti doa istikharah berikut,
      Ya Allah aku memohon pilihan kepada-Mu dengan ilmuMu dan memohon kemampuan dengan kekuasaan-Mu dan aku memohon karunia-Mu yang Agung. Karena Engkau Maha Mampu sedang aku tidak mampu, Engkau Maha Mengetahui sedang aku tidak mengetahui, Engkaulah yang Maha Mengetahui perkara yang gaib. Ya Allah bila Engkau mengetahui bahwa urusan ini baik untukku, bagi agamaku, kehidupanku dan kesudahan urusanku ini -atau beliau bersabda: di waktu dekat atau di masa nanti- maka takdirkanlah buatku dan mudahkanlah kemudian berikanlah berkah padanya. Namun sebaliknya ya Allah, bila Engkau mengetahui bahwa urusan ini buruk untukku, bagi agamaku, kehidupanku dan kesudahan urusanku ini -atau beliau bersabda: di waktu dekat atau di masa nanti- maka jauhkanlah urusan dariku dan jauhkanlah aku darinya. Dan tetapkanlah buatku urusan yang baik saja dimanapun adanya kemudian jadikanlah aku ridha dengan ketetapan-Mu itu?. Beliau bersabda: ?Dia sebutkan urusan yang sedang diminta pilihannya itu?. (HR. Al-Bukhari no. 1162)

      Balas
  15. muliadi says:
    13 tahun yang lalu

    bagai mana ya doa untuk murah rejeki

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      13 tahun yang lalu

      @muliadi
      ??????????? ??????? ?????????? ??????? ????????? ????????? ????????? ????????? ??????????
      “Allahumma inni as-aluka ‘ilman naafi’an wa rizqan thayyiban wa ‘amalan mutaqabbalan”
      ?Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang baik, dan amalan yang diterima.?
      (HR. Ath-Thabarani)

      Balas
  16. rahman says:
    13 tahun yang lalu

    sebelumnya mohon maaf
    mohon penjelasan dan pencerahan tentang Doa dengan Lafazh ?Ya Allah, ampunilah aku jika Engkau menghendaki?, maksud dari doa tersebut bgaimana? kemudian jg maksud dari berdoa dengan memaksa Allah untuk mengabulkan doa..yg dimaksud dlm hadist tersebut..karena keterbatasan dan kebodohan saya..mohon penjelasnya..

    Balas
  17. erik says:
    13 tahun yang lalu

    muslimah…tolong dong infokan ke saya niat/Doa dan tatacara mandi junub….terimakasih…

    Balas
  18. sukijah. says:
    12 tahun yang lalu

    ukthy bolehkah saya bertanya? saya sudah yakin melihat tanda” bhwa Allah Mengabulkan Doa Saya wkt It Tgl 28 Jnuari Tepat Ultah Saya.bhwa dia mencintai saya setulvshatinya Tetapi Saya Sudah Terikat Janji Bhwa Saya Tdk Mw Pacran Lg. Svdah Lama Saya tdk brkomunikasi ama dia karena saya mendgar ia brsama wnita laen ,tapi hati saya begtu tulus untuk memaafkanya dan menunggunya? saya malu ukty untuk memgemis cintanya ?karena janji nya padaku tempodulu

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.