Hidup ini tak lekang dengan masalah, silih berganti dari masalah satu ke masalah lain. Akan tetapi jika kita mau berfikir sebenarnya dibalik masalah tersebut ada pelajaran yang berharga yang dapat kita petik. Rugilah kita tatkala menyia-nyiakan masalah, berlari dari masalah ataupun pura-pura mengaburkan masalah tersebut.
Saudariku, sebagai wanita dengan kodrat yang mempunyai beragam peran tentunya tak jauh dari masalah. Terlebih lagi secara fitrah, wanita sering mengedepankan hati atau perasaan untuk menilai sesuatu. Dengan demikian hendaknya kita mencari cara agar kita dapat mensiasati kelemahan itu agar menjadi lebih tegar tatkala kita dirundung masalah.
Saudariku, berdoalah kepada Allah karena itulah kunci dari segala masalah kita, Allah telah berfirman:
وَاِذَا سَاَلَـكَ عِبَادِىۡ عَنِّىۡ فَاِنِّىۡ قَرِيۡبٌؕ اُجِيۡبُ دَعۡوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِ فَلۡيَسۡتَجِيۡبُوۡا لِىۡ وَلۡيُؤۡمِنُوۡا بِىۡ لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُوۡنَ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Al Baqarah: 186)
Apa susahnya kita mengadu kepada Allah yang telah mentakdirkan semua masalah yang telah menghampiri kita? Segala masalah akan ada kunci jawabnya meskipun entah kapan waktunya. Kita hanya bisa serahkan kepada Allah dan berusaha semaksimal mungkin untuk memecahkannya. Ingatlah saudariku apapun masalahnya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.
اَلَا بِذِكۡرِ اللّٰهِ تَطۡمَٮِٕنُّ الۡقُلُوۡبُ ؕ
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.” (Ar-Ra’d: 28)
Saudariku doa adalah kunci yang sangat ampuh dan mujarab untuk melepaskan kepenatan hati, rasa was-was ataupun segala masalah yang sedang kita hadapi. Ingatlah bahwa doa adalah inti ibadah. Kita percaya bahwa dengan terus dan terus memohon kepada Allah maka Allah akan memudahkan urusan kita.
Ibnul Qayyim Rahimahullah berkata:
“Jika Allah akan memberi kunci kepada seorang hamba, berarti Allah akan membuka (pintu kebaikan) kepadanya dan jika seseorang disesatkan Allah, berarti ia akan tetap berada di depan pintu tersebut.”
Tentu saja tidak semua doa dapat diterima. Oleh karena itu pandai-pandailah dalam mensiasati agar doa terkabul. Dalam kesempatan kali ini akan kami jelaskan orang-orang yang beruntung karena doanya terkabul dan waktu-waktu mustajab untuk berdoa. Akan tetapi hal ini tidak berarti memvonis orang-orang yang tidak termasuk dalam golongan di atas, doanya tidak dikabulkan, Wallahu a’lam bishawab.
Serahkan semua usaha kita kepada Allah, karena Allah yang berhak menentukan hasil dari proses yang kita usahakan.
Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam bersabda:
يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِى بِى ، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِى ، فَإِنْ ذَكَرَنِى فِى نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِى نَفْسِى ، وَإِنْ ذَكَرَنِى فِى مَلأٍ ذَكَرْتُهُ فِى مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ ، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ بِشِبْرٍ تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا ، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا ، وَإِنْ أَتَانِى يَمْشِى أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً
“ Allah Subhanahu wata’ala berfirman, ’Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku kepada-Ku, Aku bersamanya bila dia ingat Aku. Jika dia mengingat-Ku dalam dirinya, Aku mengingatnya dalam diri-Ku. Jika dia menyebut Nama-Ku dalam suatu perkumpulan, Aku menyebutkan dalam perkumpulan yang lebih baik dari mereka. Bila dia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika dia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika dia datang kepada-Ku dengan berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat.” (HR Bukhari Muslim)
Ada beberapa golongan manusia yang doanya terkabul, antara lain;
- Doa seorang muslim terhadap saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya
Dari Abu Darda’ Radhiyallahu’anhu, dia berkata bahwa Nabi Muhammamad Shalallahu’alaihi Wasallam bersabda:“Tidak seorang muslim berdoa untuk saudaranya yang tidak ada dihadapannya kecuali ada seorang malaikat yang ditugaskan berkata kepadanya:’Aamiin, dan bagimu seperti yang kau do’akan.” (HR Muslim) - Orang yang memperbanyak berdoa pada saat lapang dan bahagia
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, Rasulullah Shalallahu’alaihi wa sallam bersabda:“Barangsiapa yang ingin doanya terkabul pada saat sedih dan susah maka hendaklah memperbanyak berdoa pada saat lapang.” (HR At-Tirmidzi, Dishahihkan oleh Dzahabi dan dihasankan oleh Al-albani) - Orang yang teraniaya
Dari Mu’adz bin Jabal Radhiyallahu’anhu, Rasulullah Shalallahu’alaihi wa sallam bersabda:“Hati-hatilah dengan doa orang-orang yang teraniaya, sebab tidak ada hijab antaranya dengan Allah (untuk mengabulkan).” (HR Bukhari & Muslim) - Doa orangtua kepada anaknya dan doa seorang musafir
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:”Tiga orang yang doanya pasti terkabullkan; doa orang yang teraniaya, doa seorang musafir dan doa orangtua terhadap anaknya.” HR Abu Daud dan dihasankan oleh Al-Albani - Doa orang yang sedang berpuasa
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu, dia Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam bersabda:“Tiga doa yang tidak ditolak; doa orangtua terhadap anaknya, doa orang yang sedang puasa, dan doa seorang musafir.” HR Baihaqi dan dishahihkan oleh Al-Albani
Kemudian lebih baik lagi tatkala kita tahu waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa sehingga kita bisa maksimal dalam berdoa. Antara lain:
- Sepertiga Akhir Malam
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:“Sesungguhnya Rabb kami yang Maha Berkah lagi Maha Tinggi turun setiap malam ke langit dunia pada sepertiga akhir malam terakhir, lalu berfirman: Barangsiapa yang berdoa, pasti akan Kukabulkan, barangsiapa yang memohon pasti akan Aku perkenankan dan barangsiapa yang meminta ampun, pasti akan Ku ampuni.” (HR Bukhari) - Tatkala berbuka puasa bagi orang yang berpuasa
Dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash Radhiyallahu’anhu, dia mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:“Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa pada saat berbuka ada doa yang tidak ditolak.” (HR Ibnu Majah) - Pada setiap dubur shalat fardhu (sesudah tasyahud akhir, sebelum salam)
Dari Abu Umamah Radhiyallahu’anhu, Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam ditanya tentang doa yang paling didengar oleh Allah Subhanahu wata’alla, beliau menjawab:“Dipertengahan malam yang akhir dan pada setiap dubur shalat fardhu.” (HR At Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al-Albani) - Pada saat perang berkecamuk
Dari Sahl bin Sa’ad Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam bersabda:“Ada dua doa yang tidak tertolak atau jarang tertolak; doa pada saat adzan dan doa tatkala perang berkecamuk.” (HR Abu Daud dishahihkan oleh Imam Nawawi dan Al-Albani) - Sesaat pada hari Jum’at
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, Abul Qasim Shalallahu’alaihi wasallam bersabda:“Sesungguhnya pada hari Jum’at ada sesaat yang tidak bertepatan seorang hamba muslim shalat dan memohon sesuatu kebaikan kepada Allah melainkan akan dikabulkan. Beliau berisyarat dengan tangannya untuk menunjukkan sebentarnya waktu tersebut.” (HR Al Bukhari) - Pada waktu bangun tidur malam hari bagi orang yang bersuci dan berdzikir sebelum tidur
Dari ‘Amr bin ‘Anbasah Radhiyallahu’anhu bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:“Tidaklah seorang hamba tidur dalam keadaan suci lalu terbangun pada malam hari kemudian memohon sesuatu tentang urusan dunia atau akhirat melainkan Allah akan mengabulkannya.” (HR Ibnu Majah) - Diantara adzan dan iqamah
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:“Doa tidak akan ditolak antara adzan dan iqamah.” (HR Abu Daud, dishahihkan Al-Albani) - Pada waktu sujud dalam shalat
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:“Adapun pada waktu sujud, maka bersungguh-sungguhlah berdoa sebab doa saat itu sangat diharapkan untuk terkabul.” (HR Muslim) - Pada saat sedang turun hujan
Dari Sahl bin Sa’ad Radhiyallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:“Dua doa yang tidak pernak ditolak; doa pada waktu adzan dan doa pada waktu turun hujan.” (HR Hakim dan dishahihkan oleh Al-Albani) - Pada saat ada orang yang baru saja meninggal
Dari Ummu Salamah Radhiyallahu’anha, Rasulullah Shallallahu’alahi wasallam bersabda tatkala Abu Salamah sakaratul maut:“Susungguhnya tatkala ruh dicabut, maka pandangan mata akan mengikutinya.” Semua keluarga histeris. Beliau bersabda:”Janganlah kalian berdoa untuk diri kalian kecuali kebaikan, sebab para malaikat meng-amini apa yang kamu ucapkan.” (HR Muslim) - Pada malam lailatul qadr
Allah Subhanahu wata’alla berfirman:“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam penuh kesejahteraan sampai terbit fajar.” (Qs Al Qadr: 3-5) - Doa pada hari Arafah
Dari ‘Amr bin Syu’aib Radhiyallahu’anhu dari bapaknya dari kakeknya, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:“Sebaik-baik doa adalah pada hari Arafah.” (HR At Tirmidzi dishahihkan Al-Albani)
Semoga bermanfaat dan dapat mengoptimalkan agar doa terkabul. Wallahu a’lam.
***
Artikel muslimah.or.id
Penyusun : Ummu Hamzah Galuh Pramita Sari
Muroja’ah : Ust Abu Ukasyah Aris Munandar
Rujukan:
Do’a dan wirid penerbit Pustaka Imam Syafi’i
Kesalahan dalam Berdoa penerbit Darul Haq
izin share
terima kasih*
Subhanalloh artikelnya, izin share ya ^_^
assalamualaikum,,
bagus sekali artikelnya,tanpa Allah kita bukan apa2..
apalagi tanpa pertolongannya …
semoga kita makin dekat denganNya,karena kasih dan sayangnya kita kita berada di jalan yg benar …
masalah itu sebagian kecil sayang Allah, yg Allah berikan ketika kadang kita lupa padaNya…
ijin share …
syyukron
Subhanallooh …. Jazakillaah khoyron katsir , bagus bgt artikel nya ,semoga bermanfaat … barokallohu fiik ….
Hadist yg akh sampaikan diatas bukannya dr hadist qutsi
@ Hadits
Iya benar, hadits diatas memang hadits qudsi atau hadits ilahi. Pengertian Hadits Ilah adalah hadits yang diriwayatkan Nabi shollallahu ?alaihi wa sallam dari Allah Ta?ala. Silahkan baca artikel kami tentang hal ini
https://muslimah.or.id/hadits/taisir-musthalah-hadits-2-pengertian-musthalah-hadits-dan-pembagian-khabar-berdasarkan-jalan-periwayatan.html
subhanallah … sangatlah bermanfaat bagi kita yg blm mengetahuinya
alhamdulillah…
izin share dong……..
Masya Alloh … jazakillahu khoiron
Alhamdulillaah, artikelnya padat isi, sungguh bermanfaat.
Hanya kepada Alloh-lah tempat meminta segala pertolongan.
Berdoalah…
‘Afwan, idzin copas.
syukron wa jazaakumulloohu khoiron.
Bismillah,
Jazakillaahu khoir, artikelnya bagus banget. tp mhn penjelasan atas beberapa pertanyaan berikut :
1. do’a tatkala berbuka puasa : maksudnya waktu setelah selesai membatalkan puasa atau sebelum minum?
2. Pada setiap dubur shalat fardhu (sesudah tasyahud akhir, sebelum salam), boleh ga qt berdo’anya dengan bahasa kita(bukan bhs arab) dan berdo’a mengenai apa yang kita inginkan ?
3.Pada waktu sujud dalam shalat, pertanyaan sama dengan no 2. (apakah boleh berdoa dengan bahasa kita dan memohon apa yang kita inginkan?)
Syukron atas jawabannya…
@ ummu sa’id
2 dan 3
Syaikh Sholih Al Munajid hafizhohullah dalam situs beliau Al Islam Sual wa Jawab memberikan penjelasan,
?Jika orang yang shalat mampu berdoa dengan bahasa Arab, maka ia tidak boleh berdo?a dengan bahasa selainnya. Namun jika orang yang shalat tersebut tidak mampu berdo?a dengan bahasa Arab, maka tidak mengapa ia berdo?a dengan bahasa yang ia pahami sambil ia terus mempelajari bahasa Arab (agar semakin baik ibadahnya, -pen).
Adapun do?a di luar shalat, maka tidak mengapa menggunakan bahasa non Arab. Seperti ini sama sekali tidak ada masalah lebih-lebih lagi jika hatinya semakin hadir (semakin memahami) do?a yang ia panjatkan.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menerangkan,
???????????? ??????? ???????????????? ?????????? ?????????????? ?????????? ??????????? ???????? ?????? ????????? ??????????? ?????? ???? ????????? ????????? ????????? ???????? ??????? ???????????? ???????????? ?????????? ????? ????????? ??????????? .
?Berdo?a boleh dengan bahasa Arab dan bahasa non Arab. Allah subhanahu wa ta?ala tentu saja mengetahui setiap maksud hamba walaupun lisannya pun tidak bisa menyuarakan. Allah Maha Mengetahui setiap do?a dalam berbagai bahasa pun itu dan Dia pun Maha Mengetahui setiap kebutuhan yang dipanjatkan?
http://rumaysho.com/hukum-islam/shalat/3115-hukum-berdoa-dengan-bahasa-non-arab.html
1.mengenai kapan saat tepat dikabulkan doa tatkala berbuka, wallahua’lam hanya saja, Rasulullah mengajarkan do’a ketika berbuka, dalam hadits Ibnu Umar disebutkan bahwa Nabi jika berbuka puasa berdoa:
“Dzahabadzdzama’u wabtallatil’uruuqu wa tsabatal ajru in sya Allaah.” (Dahaga telah lenyap, urat-urat menjadi basah dan jika Allah menghendaki akan mendapat pahala)
(Kajian Romadhon, Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin)
Wallahu a’lam
jazakumullahu khoiran atas artikelnya , izin shere ya
assalamu’allaikum
bu ustadzh saya di copy k kertas artkel yang di atas
bu ustdz tidak apa2?maaf yah bu ustadz
jazakumullahu khoiran atas artikelnya , izin share
izin share
izin share.
izin share.. syukron katsir.
I like….
jgn cari masalah kalau ga mau bermasalah,
Bismillah, izin coppas ya
Subhanallah….
sungguh bermanfaat artikel2 dalam web site ini.
saya ijin menyimpannya dalam file saya…
agar slalu saya ingat..
Terima kasih..
semoga kebaikan slalu ada untuk Anda
dgn doa usaha iman dan takwa dan moHON didoakan dgn apayg dihaarapkan akan dapat dikabulkan AMIN TRIMS ATAS ARTIKEL DOA YG SANGAT BERMANFAAT
trim’s ilmunya :)
mohon izin share…
Assalamu’alaikum,saya saat ini sedang gelisah susah bingung karena terlilit hutang, dan waktu pembayaran sudah semakain dekat akan tetapai saya belum tahu bagai mana caranya membayar, untuk itu tolong dengan hormat berikan/ tunjukkan do’a buat saya amalkan agar saya dengan secepatnya bisa melunasi hutang tersebut, saya sangat berharap bantuan Bapak, kalo bisa langsung dikirimkan ke alamat E-Mail saya ; [email protected]
Saya haturkan terima kasih atas bantuannya,
apakah jika ingin berdoa harus suci dari hadats besar dan kecil?
mohin izin shareya
Assalamu’alaikum.
Sedikit koreksi mengenai makna hadits qudsi:
????? ????????? ?????? ????????? ??? ???????? ?????????? ??? ???????
“Jika dia mengingat-Ku dalam dirinya, Aku mengingatnya dalam diri-Ku”.
Sebagaimana yang kami dengar langsung dari Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir Al Barrok, makna hadits tersebut yang tepat adalah: “Jika dia mengingat-Ku dalam kesendirian (di mana tidak ada yang lain yang mendengarnya, maka Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku”.
Jadi, bukan yang dimaksud adalah mengingat Allah di hati tanpa dilafazhkan.
(*) Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir Al Barrok adalah ulama senior yang terkemuka di Saudi Arabia (di kota Riyadh) dan sangat pakar dalam masalah Aqidah terutama Asma’ wa Shifat.Beliau menyampaikan hal di atas dalam Dauroh Shoifiyah (musim panas) membahas Kitab Tauhid karya Az Zubaidiy.
bagaimana cara beribadah dan berdoa agar tetap maksimal dalam keadaan haid
@ Srimulyanah
Wanita haid diperbolehkan berdzikir seprti dzikir pagi sore hari, membaca AL Qur’an (tanpa memegang mushaf), membaca buku-buku agama yang bermanfaat, mendatangi majelis ilmu dan kegiatan lain yg bermanfaay.
Assalamua’alaikum
Ikutan share yach sis… Semoga tambah amal dan manfaat bagi semua.. Amiinn
Tlong ijinkan saya tuk mengamalkan karna ALLAH SUBHANA WA TA’ALA
apakah do’a teraniaya berlaku juga untuk non muslim yang teraniaya???mohon penjelasannya,,jazaakillahu khoir
Subhanallah…….
Mana doa nya
yes
Alangkah indahnya jika kita masyarakatkan bahasa Alquran (bahasa Arab) : “Na’am” (=ya).
Setelah berharap kepada Allah, kemudian siapa lagi yang akan diharapkan dg harapan yg besar untuk memasyarakatkan bahasa Alquran (bahasa Arab), kalo bukan kaum muslimin? Semoga kita mendapatkan pahala dari Allah, karena ini.