Muslimah.or.id
Donasi Muslimah.or.id
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Jiwa
  • Fikih dan Muamalah
  • Keluarga
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Jiwa
  • Fikih dan Muamalah
  • Keluarga
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
MUBK Februari 2023 MUBK Februari 2023

Jika Imam dan Makmum Berbeda Niat

Muslimah.Or.Id oleh Muslimah.Or.Id
2 Mei 2015
Waktu Baca: 2 menit
1
1
SHARES
5
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Syaikh ‘Abdul Aziz bin Baz rahimahullahu pernah ditanya: “Jika niat imam dan makmum berbeda, apakah shalatnya sah?”

Beliau rahimahullahu menjawab:

الصو أنها صحيحة، الصواب أنها صحيحة إذا كان الإمام مثلاً يصلي العصر وجاء إنسان ما صلى الظهر فصلى خلفه بنية الظهر صحت على الصحيح، أو كان الإمام قد أدى الفريضة وصلى بالناس الآخرين النافلة وهي لهم فريضة كذلك، كما فعل معاذ كان يصلي مع النبي -صلى الله عليه وسلم- فريضته ثم يأتي بقومه ويصلي بهم فريضتهم وهو متنفل، أو كان الأمام مفترض والمأمومون متنفلون لا حرج في ذلك. جزاكم الله خيراً.

“Yang benar, shalatnya tetap sah (menurut pendapat yang lebih kuat). Jika imam sedang shalat ‘ashar misalnya, dan datang seseorang yang belum melaksanakan shalat dzuhur, kemudian dia shalat di belakang imam tersebut dengan niat shalat dzuhur, shalatnya sah menurut pendapat yang benar. Atau jika imam telah melaksanakan shalat fardhu, kemudian dia shalat mengimami orang-orang lainnya dengan niat shalat sunnah, dan para makmum tersebut shalat fardhu, maka shalatnya juga sah. Sebagaimana yang dilakukan Mu’adz, di mana beliau dahulu shalat fardhu bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian ia mendatangi kaumnya dan mengimami shalat fardhu mereka sedang ia berniat shalat sunnah. Atau (sebaliknya), imam melaksanakan shalat fardhu, dan para makmum berniat melaksanakan shalat sunnah, yang demikian itu juga tidak berdosa. Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan yang banyak.”

Beliau rahimahullahu juga pernah ditanya dengan pertanyaan yang serupa, “Jika niat makmum dan imam berbeda, apakah shalatnya sah?”

Maka beliau rahimahullahu menjawab:

الصواب أنها صحيحة؛ لأن الرسول -صلى الله عليه وسلم- صلى في الخوف ببعض المسلمين ركعتين صلاة الخوف، ثم صلى بالطائفة الأخرى ركعتين، فصارت الأولى له فريضة، والثانية له نافلة وهم لهم فريضة، وكان معاذ -رضي الله عنه- يصلي مع النبي -صلى الله عليه وسلم- في العشاء صلاة الفريضة، ثم يرجع ويصلي بقومه صلاة العشاء نافلةً له وهي لهم فرض، فدل ذلك على أنه لا حرج في اختلاف النية، وهكذا لو أن إنسان جاء إلى المسجد وصلى العصر, وهو لم يصلي الظهر, فإنه يصلي معهم العصر بنية الظهر ولا حرج عليه في أصح قولي العلماء, ثم يصلي العصر بعد ذلك. جزاكم الله خيراً

“Yang benar, shalatnya sah. Karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dahulu shalat khauf mengimami sebagian kaum muslimin sebanyak dua raka’at, kemudian beliau shalat mengimami sebagian lainnya sebanyak dua raka’at. Maka shalat beliau yang pertama adalah shalat fardhu, dan yang kedua adalah shalat sunnah, sedangkan bagi para makmum merupakan shalat fardhu. Demikian juga Mu’adz radhiyallahu ‘anhu shalat isya’ bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian ia kembali kepada kaumnya dan mengimami shalat isya’ bagi mereka, yang merupakan shalat sunnah baginya dan shalat fardhu bagi mereka. Perbuatan beliau tersebut menunjukkan bahwa tidak mengapa jika terdapat perbedaan niat antara imam dengan makmumnya. Demikian pula, apabila seseorang masuk ke dalam masjid dan jama’ah yang ada sedang melaksanakan shalat ‘ashar, sedangkan dia belum menunaikan shalat dzuhur, maka dia shalat ‘ashar bersama mereka dengan niat shalat dzuhur. Hal tersebut tidaklah mengapa, menurut pendapat yang paling tepat diantara dua perkataan ulama. Baru setelahnya dia melaksanakan shalat ‘ashar. Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan yang banyak.”

—

Sumber:

  • http://www.binbaz.org.sa/mat/15783,
  • http://www.binbaz.org.sa/mat/15765

Diterjemahkan oleh tim muslimah.or.id

Pemuraja’ah: Ustadz Raehanul Bahraen

Artikel muslimah.or.id

Tags: makmumNiatSholat
Donasi Muslimah.or.id Donasi Muslimah.or.id Donasi Muslimah.or.id
Muslimah.Or.Id

Muslimah.Or.Id

Artikel Terkait

Apakah Orang Tua Boleh Mengambil THR Anak?

Apakah Orang Tua Boleh Mengambil THR Anak?

oleh Ustadz Yulian Purnama
21 Oktober 2022
2

Syaikh As Sa'di rahimahullah menjelaskan: “Seorang ayah boleh mengambil harta anaknya semaunya, selama tidak membahayakan anaknya, dan tidak untuk diberikan...

Buka Puasa Dengan Kurma Yang Ganjil?

Buka Puasa Dengan Kurma Yang Ganjil?

oleh Ustadz Yulian Purnama
3 April 2022
0

Nabi Shallallahu’alahi wa sallam biasanya tidak keluar pada hari Idul Fitri hingga makan kurma terlebih dahulu, dan beliau makan kurma...

Hukum Nikah Beda Agama

Hukum Nikah Beda Agama

oleh Ustadz Yulian Purnama
30 Agustus 2022
0

“Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih wanita...

Artikel Selanjutnya
Akhlak Terpuji Merupakan Anugerah Allah

Ulasan Sederhana Tentang Sikap Bijak terhadap Anak

Komentar 1

  1. novvy says:
    8 tahun yang lalu

    alhamdulillah… tambah ilmu lagi, artikelnya sangat bermanfaat..

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimah.or.id Donasi Muslimah.or.id Donasi Muslimah.or.id
Muslimah.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Jiwa
  • Fikih dan Muamalah
  • Keluarga
  • Kisah

© 2023 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.