Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Seputar Aqiqah

Ummu Sa'id oleh Ummu Sa'id
14 Desember 2010
di Fikih
40
Share on FacebookShare on Twitter

Daftar Isi

Toggle
  • Pengertian Aqiqah
  • Hukum Aqiqah
  • Waktu Aqiqah
  • Jumlah Kambing
  • Terdapat Keringanan
  • Jenis Kambing
  • Siapa yang Membiayai ‘Aqiqah ?
  • ‘Aqiqah dibagikan kepada siapa saja?
  • Apakah untuk Janin Prematur tetap diadakan ‘Aqiqah?

Pengertian Aqiqah

Menurut Syaikh Ibnu ‘Utsaimin, aqiqah yaitu sembelihan dengan niat mendekatkan diri kepada Allah dan sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat diberi anak yg dilakukan pada hari ketujuh dari kelahiran si bayi. Untuk bayi laki-laki 2 ekor kambing, sedangkan untuk bayi perempuan 1 ekor kambing.

Hukum Aqiqah

Para ulama berselisih pendapat tentang hukumnya. Sebagian ada yang mewajibkannya namun mayoritas mengatakan sunnah.

a. Pihak yang Mewajibkan Aqiqah, antara lain:

Syaikh Abdul ‘Azhim Al Badawi Rahimahullah dalam kitab Al-Wajiiz menyatakan bahwa ‘aqiqah adalah suatu kewajiban atas orangtua.

Dari Salman bin Amir adh-Dhabby Radhiyallahu’anhu, ia bertutur:

Donasi Muslimahorid

“Saya pernah mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda,”Bersama seorang anak itu ada ‘aqiqahnya. Karena itu alirkanlah darah untuknya dan singkirkanlah gangguan darinya.” (Shahih Ibnu Majah no:2562u Fathul Bari IX: 590 no 5472,‘Aunul Ma’bud VIII:41 no:2822u Tirmidzi III: 35 no:1551 dan Nasa’i VII:164)

b. Pihak yang Menyatakan Aqiqah itu Sunnah, antara lain:

– Syaikh Utsaimin Rahimahullah : ‘Aqiqah adalah sunnah muakkadah (sunnah yg amat dianjurkan). Bagi orang yg tidak mampu melakukannya maka gugur kewajiban (sunnah) ini darinya.

– Imam Ahmad Rahimahullah berkata ‘Aqiqah merupakan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau telah melakukannya untuk Hasan dan Hushain. Para sahabat beliau juga melakukannya. Dan Dari Hasan bin Samurah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda,

“Semua anak yg lahir tergadaikan dengan ‘aqiqahnya.” (HR Abu Dawud, At Tirmidzi dan An Nasa’i).

Sehingga tidak patut, jika seorang bapak tidak melakukan ‘aqiqah untuk anaknya. (Al Muntaqa Min Fatawa Syaikh Shalih Fauzan (3/194)).

Waktu Aqiqah

Disunnahkan pada hari ketujuh dari kelahiran jika terlewatkan maka pada hari ke empat belas kemudian jika terlewatkan lagi maka hari ke duapuluh satu.

Dari Burairah dari Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam, beliau bersabda,”Kambing ‘aqiqah disembelih pada hari ketujuh atau ke 14 atau ke 21.” (Shahihul Jami’us Shaghir no: 4132 dan Baihaqi IX: 303).

Namun ada sebagian ulama di antaranya Syaikh Shalih Al Fauzan dan Syaikh Ibnu ‘Utsaimin berpendapat bolehnya melakukan ‘aqiqah selain waktu di atas tanpa batasan sehingga berdasarkan pendapat ini, maka orangtua yang belum mampu pada waktu-waktu tersebut dapat menundanya manakala sudah mampu.

Jumlah Kambing

Dari ‘Aisyah radhiyallahu’anha, ia berkata,”Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam pernah menyuruh kami memotong aqiqah 2 ekor kambing untuk anak laki-laki dan sesekor kambing untuk anak perempuan.” (Shahih Ibnu Majah no:2561u Ibnu Majah II:1056 no:1163u Tirmidzi III:35 no:1549)

Terdapat Keringanan

Menurut Syaikh Ibnu Jibrin Rahimahullah bahwa disunnahkan untuk menyembelih 2 ekor kambing untuk anak laki-laki tapi jika tidak mampu maka insya Allah cukup dengan seekor kambing untuk anak laki-laki. Bisa juga dengan cara penyembelihan yang tidak bersamaan, misalnya yang seekor disembelih setelah 1 pekan, sementara yang seekor lagi setelah 2 pekan. (Aktsar min Alf Jawab lil Mar’ah)

Jenis Kambing

Para Ulama menyatakan bahwa kambing ‘aqiqah sama dengan kambing qurban dalam usia, jenis dan bebas dari aib dan cacat. Akan tetapi mereka tidak merinci tentang disyaratkan jantan/ betina. (Syaikh Utsaimin dalam Syarah Nadzmu Waraqatu hlm 89-90).

Dengan demikian sah bila seseorang menyembelih kambing betina dalam qurban dan ‘aqiqah, walaupun yang utama dan dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam ialah kambing jantan yang bertanduk. Wallahu a’lam

Siapa yang Membiayai ‘Aqiqah ?

Anak memang tanggung jawab orangtua, dengan begitu berarti ‘aqiqah seorang anak juga termasuk tanggungjawab orangtua. Namun boleh jika ‘aqiqah dibiayai oleh selain orangtua. Sebagaimana pendapat syaikh Ibnu Jibrin Rahimahullah, “Jika si anak di ‘aqiqahi oleh kakeknya atau saudaranya atau yang lainnya maka ini juga boleh. Tidak disyaratkan harus oleh ayahnya atau dibiayai sebagiannya.” (Aktsar min Alf Jawab lil Mar’ah)

‘Aqiqah dibagikan kepada siapa saja?

Menurut syaikh Ibnu Jibrin Rahimahullah: Disunnahkan untuk dimakan 1/3nya, dihadiahkan 1/3nya kepada sahabatnya (teman-teman orangtuanya) dan disedekahkan 1/3nya kepada kaum muslimin. Namun boleh juga mengundang teman-teman dan kerabat untuk menghidangkannya atau disedekahkan semuanya.( Aktsar min Alf Jawab lil Mar’ah)

Apakah untuk Janin Prematur tetap diadakan ‘Aqiqah?

Menurut syaikh Ibnu Utsaimin Rahimahullah: Bila janin terlahir setelah 4 bulan maka hukumnya sebagaimana bayi hidup maupun mati. Karena jika telah sempurna 4 bulan roh telah ditiupkan. Jika terlahir setelah itu, maka dimandikan, dikafani, dishalatkan dan dikuburkan di pekuburan kaum muslimin, dinamai serta di’aqiqahi.

Jika terlahir sebelum ditiupkan roh (kandungannya berumur di bawah empat bulan, ed) maka menurut Al-Lajnah ad Da’imah adalah tidak ada ‘aqiqah baginya walaupun telah tampak sebagai laki-laki atau perempuan.

***
Artikel muslimah.or.id
Penyusun : Ummu Hamzah Galuh Pramita
Murajaah: Ust Muhammad Abduh T

Rujukan:

  • Aktsar min Alf Jawab lil Mar’ah (Terj), Penerbit Darul Haq
  • Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil’aziz (Terj), Pustaka As Sunnah
  • Majalah As Sunnah ed 04/IX/1426H

 

ShareTweetPin1
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Ummu Sa'id

Ummu Sa'id

Artikel Terkait

Hukum Cadar: Dalil-Dalil Ulama yang Mewajibkan (2)

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
31 Mei 2008
54

Kesebelas, Ummu 'Athiyah berkata: أُمِرْنَا أَنْ نُخْرِجَ الْحُيَّضَ يَوْمَ الْعِيدَيْنِ وَذَوَاتِ الْخُدُورِ فَيَشْهَدْنَ جَمَاعَةَ الْمُسْلِمِينَ وَدَعْوَتَهُمْ وَيَعْتَزِلُ الْحُيَّضُ عَنْ مُصَلَّاهُنَّ...

Adab Berpakaian Bagi Muslimah

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
27 Maret 2008
74

Penulis: Ustadz Aris Munandar Haruskah Hitam? Terkait dengan warna pakaian terutama pakaian perempuan, terdapat beragam sikap orang yang dapat kita...

kesalahan memakai hijab muslimah

Lindungi Diri Dengan Jilbab Syar‘i

oleh Ummu Ubaidillah
22 Februari 2013
47

Wanita telah digariskan menjadi lentera rumah tangga sekaligus pendidik generasi mendatang. Oleh karena itu, ia harus menjaga kesuciannya, memiliki rasa...

Artikel Selanjutnya

Aku Cinta Rasul (Ciri Fisik Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam)

Komentar 40

  1. muslim aqiqah says:
    14 tahun yang lalu

    Assalamualaikum UStd…
    mau tanya jika Aqiqah untuk Almarhum atau Almarhuman bagaimana hukumnya.
    Syukron..

    Balas
  2. amatullah says:
    14 tahun yang lalu

    assalamu’alaikum..
    afwan, mau tanya, misalkan dulu ketika saya lahir, saya belum diaqiqahi oleh orang tua karena memang pada saat itu mereka tidak mampu, dan jika sekarang saya merasa mampu, apakah wajib bagi saya mengaqiqahi diri saya sendiri?
    jazzakillah khoiron..

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      14 tahun yang lalu

      @ Amatullah
      Wa’alaikumussalam,
      Aqiqah adalah salah satu kewajiban orangtua kepada anaknya (jika orang tua mampu melakukannya).

      Balas
  3. rahma says:
    14 tahun yang lalu

    saya mau tanya bagaimana kalau aqiqoh yg diadakan setelah 3 hari kelahiran anak kami…karena dipilih 3 hari setelah lahir agar ayahnya bisa menemani (gak bisa cuti) jadi aqiqohnya dimajukan setelah 3 hari. Apakah sah? atau diulang..makasih

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      14 tahun yang lalu

      @ rahma
      aqiqahnya sah dan tidak perlu diulang. Kami turut mendoakan semoga putra/putri ibu menjadi anak yang shalih/shalihah..

      Balas
  4. ukhty ayou says:
    14 tahun yang lalu

    Assalamu’alaikum warohmatullah
    ana mau tanya seandainya orang tua tidak memiliki cukup biaya untuk aqiqah apakah boleh aqiqah dilakukan dengan biaya yg berbagi dengan si anak (sokongan)?mohon penjelasan.syukron katsiron

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      14 tahun yang lalu

      @ Ukhty Ayou

      Wa’alaykumussalam warahmatullah wabarakatuh

      Aqiqah dituntut pada ayah selaku penanggung nafkah. Aqiqah ini diambil dari harta ayah dan bukan harta anak. Sehingga, berkenaan dengan pertanyaan Ukhty Ayou, biaya aqiqah tidak boleh dibayarkan dengan cara sokongan antara ayah dan anaknya, kecuali jika si ayah berutang kepada si anak dan kelak si ayah akan mengembalikan uang anaknya yang dia pinjam tersebut. Wallahu a’lam.

      Perincian lebih lengkap bisa disimak di:
      http://rumaysho.com/belajar-islam/keluarga/3077-hadiah-di-hari-lahir-5-sunnah-aqiqah-bagi-si-buah-hati.html
      http://tanyajawabagamaislam.blogspot.com/2009/06/berhutang-untuk-aqiqah.html

      Balas
  5. Sharron Clemons says:
    14 tahun yang lalu

    @ rahma aqiqahnya sah dan tidak perlu diulang. Kami turut mendoakan semoga putra/putri ibu menjadi anak yang shalih/shalihah..

    Balas
  6. isnaniati says:
    14 tahun yang lalu

    saya ingin melaksanakan sunatan semu anak saya..1 lakilaki umur 11 thn,1 perempuan umur 8 thn,1 perempuan umur 100 hari..semua akan di sunat dan di akikah..karna saat mereka bayi belum pernah di akikah…apakah bisa saya akikahkan mereka dengan memotong 1 ekor sapi…tolong bantu saya….

    Balas
  7. Nona Mills says:
    14 tahun yang lalu

    Assalamu’alaikum warohmatullah ana mau tanya seandainya orang tua tidak memiliki cukup biaya untuk aqiqah apakah boleh aqiqah dilakukan dengan biaya yg berbagi dengan si anak (sokongan)?mohon penjelasan.syukron katsiron

    Balas
  8. Imogene Love says:
    14 tahun yang lalu

    saya mau tanya bagaimana kalau aqiqoh yg diadakan setelah 3 hari kelahiran anak kami…karena dipilih 3 hari setelah lahir agar ayahnya bisa menemani (gak bisa cuti) jadi aqiqohnya dimajukan setelah 3 hari. Apakah sah? atau diulang..makasih

    Balas
  9. iptek says:
    14 tahun yang lalu

    jadi nambah ilmu tentang Aiqah…

    Balas
  10. hijria says:
    14 tahun yang lalu

    terimakasih penjelasannya ust. :)

    Balas
  11. Idham Mahdiana says:
    14 tahun yang lalu

    Assalaamu ‘alaikum…
    apa hukumnya seorang wanita mengganti nama anaknya tanpa persetujuan (memberitahukan) dari mantan suaminya?

    Balas
  12. Mudhofar says:
    14 tahun yang lalu

    Td di ats disbutkan plaksanaan aqiqohnya di anjurkan hr ke 7,14 & 21 Pdhl aku pernah membaca & dengar dr P.Ustadz yg lain menganjurkan hr ke 7 atau 3 & 5 ini termasuk bnr atu tdk P.Ustazd bg aqiqoh org2 yg mampu.

    Balas
  13. abu farannisa says:
    14 tahun yang lalu

    Assalaamu’alaykum,
    afwan, Izin copy
    Baarokalloh

    Balas
  14. muslimah.or.id says:
    14 tahun yang lalu

    Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat

    Balas
  15. ganda says:
    13 tahun yang lalu

    aqiqah dilaksanakan pada hari ke empat puluh kelahiran apa boleh..?? mohon di beri bantuan.terima kasih

    Balas
  16. ade says:
    13 tahun yang lalu

    Assalamuallaikum wr. wb.

    Bagaimana jika sampe orangtua dari si anak tsb meninggal, tetapi belum sempat mengadakan aqiqah untuk anaknya? Apakah anak tsb mengadaka aqiqah untuk dirinya sendiri? Terima kasih.

    Wassalam

    Balas
  17. Nur asmah says:
    13 tahun yang lalu

    Assalamu alaikum…
    Saya mau nanya apakah sah aqiqahnya seorang anak bl dlksanakan d pesantren,hanya dngan mberikan biaya,tp saat pemotongan kami tdk hadir dan kami meneyrahkan semua urusan pada ustadz yg bersangkutan

    Balas
  18. agusanto says:
    13 tahun yang lalu

    trimakasih ustad, ini sangat bermanfaat penjelasannya…

    Balas
  19. SUHERMAN says:
    12 tahun yang lalu

    ASSALAMMUALAIKUM USTD…
    gimana kalaou aqiqah uangnya boleh minjam ?

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      12 tahun yang lalu

      @ Suherman
      ??????????? ?????????? ?????????? ????? ?????????????
      Sekiranya py penghasilan yg bisa untuk membayar hutang maka tidak mengapa hutang dulu. Namun jika tdk punya penghasilan yang diharapkan maka janganlah berhutang. Simak penjelesan lengkap di http://tanyajawabagamaislam.blogspot.com/2009/06/berhutang-untuk-aqiqah.html?m=1

      Balas
  20. abdulaziz says:
    12 tahun yang lalu

    asslm..
    ustdz sy mw nanya bolehkah mengaqiqahkan orang tua?
    sy blm d aqiqah, bolehkah sy berkurban?
    terimakash ustadz.

    Balas
  21. erizon says:
    11 tahun yang lalu

    Saya punya anak perempuan umur 12 dan 8 belum di aqiqahkan,boleh di gantikan dengan berkorban. Terimakasih

    Balas
    • erizon says:
      11 tahun yang lalu

      12 Tahun dan 8 Tahun

      Balas
    • muslimah.or.id says:
      11 tahun yang lalu

      Silakan tetap melakukan aqiqah meski anak Anda telah berusia 12 tahun. Wallohu a’lam.

      —

      Lebih lanjut, bisa dibaca pada:

      http://www.dakwahsunnah.com/artikel/fiqhsunnah/312-fatwa-ulama-hukum-aqiqah-sesudah-dewasa

      Syeikh Al Fawzan hafizhahullah berkata:

      ?????? ??? ?????? ??? ?? ?????? ??????? ????? ??? ????? ?? ??? ??? ??? ???? ??? ?? ???? ????? ??? ?? ??? ??? ????? ???? : ??? ??? ??????? ???? ?????? ??? ??? ??????? ?? ??????? ???????? ??? ??? ?? ???? ?? ??? ??? ??? ???

      ?Yang utama (aqiqah) dilakukan pada hari ke tujuhnya, ini adalah paling utama yang telah ditegaskan atasnya, maka jika terlambat dari itu tidak mengapa, dan tidak ada batasan untuk akhir waktunya kecuali sebagian para ulama berkata: Jika anak yang lahir sudah besar maka waktu aqiqahnya sudah lewat, maka tidak dianjurkan untuk melakukan aqiqah atas seorang yang sudah besar. Dan (sedangkan) mayoritas ulama berpendapat bahwa tidak ada larangan untuk itu meskipun sudah besar.? Lihat kitab Al Muntaqa min Fatawa Al Fawzan, (4/84 Asy Syamela).

      Balas
  22. lovely says:
    11 tahun yang lalu

    ass. maaf mau tanya tentang tata cara penyembelihan aqiqah untuk anak laki2, 2 ekor kambing, apakah pada waktu penyembelihan kambing diperbolehkan cukup sekali membaca basmalah pada waktu penyembelihan kambing yang pertama atau tetap harus membaca basmalah tiap nyembelih kambing baik pertama maupun kedua….jazakallah

    Balas
    • Muslimah.Or.Id says:
      10 tahun yang lalu

      @lovely, membaca basmalah ketika akan menyembelih setiap kambing.

      Balas
  23. jay says:
    10 tahun yang lalu

    Assalamu’alaikum ustad,
    Mau nanya…kalo kikah dilakukan..dimana sang anak tidak bisa hadir….apakah dioerboleh kan..?

    Salam,
    Ragards.

    Balas
  24. fery says:
    10 tahun yang lalu

    Assalamualaikum ustadz..
    Bgmna hukumnya aqiqah menggunakan jasa paket aqiqah yang banyak beredar saat ini..
    Krn saya ingin menggunakan nya, mengingat kondisi..

    Balas
  25. Kartika Rahma Putri says:
    10 tahun yang lalu

    assalamualaikum,
    Mau tanya apakah dalam penyembelihan atau pembagian aqiqah terdapat bacaan niat atau doa tertentu? terima kasih

    Balas
    • Fatihdaya Khoirani says:
      10 tahun yang lalu

      Wa’alaikumussalaam warahmatullaah. Niat tempatnya di hati dan tidak perlu dilafazhkan. Tidak ada bacaan niat tertentu dalam penyembelihan dan pembagian aqiqah. Demikian pula tidak ada doa tertentu dalam pembagian aqiqah. Hanya saja, sebelum menyembelih hewan aqiqah, bacalah basmalah terlebih dahulu. Itu saja….

      Balas
      • Kartika Rahma Putri says:
        10 tahun yang lalu

        Syukron jazakumullah khairan

        Balas
  26. Ridho Kurniawan says:
    6 tahun yang lalu

    Assalamualaikum.,
    Mana yang lebih diutamakan untuk diamalkan antara menyembelih qurban atau bersedekah dari rambut bayi yang ditimbang??

    Balas
    • Yulian Purnama says:
      6 tahun yang lalu

      Wa’alaikumussalam, ketika Idul Adha, lebih utama berkurban

      Balas
  27. Jasa Aqiqah Tangerang says:
    6 tahun yang lalu

    Dalam menjalankan aqiqah memang harus benar benar paham hukum dan tata caranya. Artikel yang sangat membantu

    Balas
  28. Aqiqah Anda says:
    4 tahun yang lalu

    Alhamdulillah tambah referensi, syukron.

    Balas
  29. nur aqiqah says:
    4 tahun yang lalu

    aqiqah boleh dengan sapi ga ya?:)

    Balas
  30. Fahmi says:
    3 tahun yang lalu

    Bismillah, izin bertanya. Berarti aqiqah tdk ada syariatnya untuk mengadakan pengajian khusus di rumah ya?

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.