Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Hadits Lemah: Pakailah Kain Penutup Ketika Berjimak Dengan Istri

Muslimah.or.id oleh Muslimah.or.id
24 Agustus 2014
di Hadis
0
Share on FacebookShare on Twitter

Daftar Isi

Toggle
  • Derajat hadits
  • Derajat hadits

Diriwayatkan oleh Ath Thabrani dalam Al Ausath (2/127) dari jalan Yahya bin Ayyub dari Ubaidillah bin Zahr dari Abul Munib dari Yahya bin Abi Katsir dari Abu Salamah dari Abu Hurairah secara marfu‘,

??? ??? ??????? ????? ?????????? ?????? ??? ???? ??????? ???????? ????????? ???????? ?????? ?????????? ???? ??? ????????? ????? ??? ????????? ??? ??????

“Apabila salah seorang dari kalian mmendatangi istrinya maka hendaklah menggunakan kain penutup. Karena apabila tidak maka para malaikat akan malu lalu keluar, kemudian datanglah setan, dan apabila keduanya mempunyai anak, berarti setan memiliki bagian atas anak tersebut”

Derajat hadits

Hadits ini lemah. Berkata Ath Thabrani: “tidak ada yang meriwayatkan hadits ini dari Yahya kecuali Abul Munib, dan tidak ada yang meriwayatkan darinya melainkan Ubaidillah”.

Berkata Al Albani: “Ubaidullah dan Abul Munib lemah, hanya saja Ubaidullah lebih lemah”.

Donasi Muslimahorid

***

Diriwayatkan oleh Ibnu Majah (1921) dari Walid bin Qosim Al Hamadani, telah menceritakan kepada kami Al Ahwash bin Hakim dari bapaknya dan Rosyid bin Sa’ad dan Abdul A’la bin Adi dari ‘Utbah bin Abdus Sulami secara marfu‘.

??? ??? ??????? ???????? ????????? ? ??? ???????? ??????? ?????????

“Apabila salah seorang dari kalian mmendatangi istrinya maka hendaklah menggunakan kain penutup, dan janganlah keduanya telanjang sebagaimana telanjangnya dua ekor keledai”

Derajat hadits

Hadits ini lemah. Berkata Al Bushiri: “sanad hadits ini lemah karena kelemahan Al Ahwash”.

Dan dalam masalah ini terdapat beberapa hadits lainnya, namun semuanya tidak ada yang shahih, sebagaimana diterangkan oleh imam Al Albani dalam Adabuz Zifaf.

[disalin dari buku “Hadits Lemah & Palsu Yang Populer Di Indonesia“, karya Ust. Ahmad Sabiq Abu Yusuf hafizhahullah]

—

Artikel Muslimah.Or.Id

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Muslimah.or.id

Muslimah.or.id

Artikel Terkait

Taisir Musthalah Hadits 8 (Jarh dan Ta’dil)

oleh Ummu Sa'id
20 November 2010
0

Jarh artinya disebutkannya (keadaan) seorang rawi dengan satu pernyataan yang mengharuskan untuk menolak riwayatnya

Bagaimana Bacaan Al-Qur’anmu?

oleh Ummu Yazid Fatihdaya Khoirani
18 Oktober 2014
9

Yang paling ideal dalam membaca Al-Qur'an adalah membacanya dengan tartil, mengaplikasikan seluruh hukum tajwidnya, lalu menghiasi bacaan Al-Qur'an tersebut dengan...

Hadits Memperhatikan Kemaslahatan Ahli Waris

oleh Ummu Sa'id
30 Agustus 2012
0

??? ??? ?????? ????? ??? ??? ???????? ?????? ??? ??????? ??? ???? ????? ??? ??????? ??? ????? ??? ??????? ???...

Artikel Selanjutnya

Doamu, Obsesimu

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.