Muslimah.or.id
Donasi Muslimah.or.id
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Jiwa
  • Fikih dan Muamalah
  • Keluarga
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Jiwa
  • Fikih dan Muamalah
  • Keluarga
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
MUBK Februari 2023 MUBK Februari 2023

Hadits Palsu: Terjadi Gerhana Ketika Munculnya Al Mahdi

Nurfitri Hadi oleh Nurfitri Hadi
22 Maret 2016
Waktu Baca: 3 menit
0
76
SHARES
420
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Fatwa Syaikh Muhammad bin Shalih Al Munajjid

Soal:

Dulu, aku memeluk keyakinan Ahmadiyah, –alhamdulillah– Allah menunjukiku, ibuku, dan dua orang saudaraku pada hidayah sunnah. Aku memohon kepada Allah, agar Dia memberi petunjuk kepada ayahku dan semua saudaraku. Aku membaca sebuah hadits bahwa di antara tanda datangnya Mahdi adalah terjadinya gerhana matahari dan bulan pada awal bulan Ramadhan.

Apakah riwayat ini shahih ataukah dhaif?

Jawaban:

Alhamdulillah,

Kami bersyukur kepada Allah yang telah memberi petunjuk dan taufik kepada Anda. Dia juga menyelamatkan Anda dari kelompok yang menyimpang itu. Kami memohon kepada Allah Yang Maha Suci, agar Dia juga menganugerahkan hidayah dan kebaikan kepada ayah Anda dan semua keluarga Anda.

Berkaitan dengan atsar yang Anda tanyakan, hal itu bukanlah hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Atsar ini memang diriwayatkan oleh ad-Daruquthni dalam Sunan-nya (2/65) dari perkataan Muhammad al-Hanafiyah (putra Ali bin Abi Thalib). Ad-Daruquthni mengatakan, “Abu Said al-Ishtharakhy menyampaikan kepada kami, dari Muhammad bin Abdullah bin Naufal, dari Ubaid bin Ya’isy, dari Yunus bin Bakir, dari Amr bin Syamir, dari Jabir, dari Muhammad bin Ali, ia berkata,

إن لمهدينا آيتين لم تكونا منذ خلق السماوات والأرض تنكسف القمر لأول ليلة من رمضان وتنكسف الشمس في النصف منه ولم تكونا منذ خلق الله السماوات والأرض

“Sesungguhnya ada dua tanda yang menunjukkan kedatangan al-Mahdi kita. Kedua tanda tersebut belum pernah terjadi sejak awal penciptaan langit dan bumi, yakni terjadinya gerhana bulan pada awal malam bulan Ramadhan. dan terjadinya gerhana matahari pada pertengahan bulannya. Peristiwa ini belum pernah terjadi sejak langit dan bumi diciptakan”.

Atsar ini maudhu’ (palsu) dan merupakan kedustaan atas nama Muhammad bin Ali al-Hanafiyah rahimahullah.

Dr. Abdul Alim Abdul Azhim al-Bistawi dalam kitabnya al-Mausu’ah fi Ahadits al-Mahdi adh-Dha’ifah wa al-Maudhu’ah, halaman 169, mengatakan,

“Dalam sanadnya terdapat beberapa rawi, yaitu:

  • Yunus bin Bakir bin Washil asy-Syaibani, Abu Bakr al-Jammal al-Kufi, terkadang keliru dalam meriwayatkan, termasuk thabaqah ke-9 dan wafat pada tahun 199 H;
  • Amr bin Syamir al-Ju’fi al-Kufi asy-Syi’i, Abu Abdillah, seorang pemalsu hadits.

As-Sulaimani mengatakan, “Amr memalsukan hadits untuk menyebarkan ajaran Syiah.”

Al-Juzjani berkomentar, “Ia seorang pendusta dan sesat.”

Menurut al-Hakim, “Banyak riwayat-riwayat palsu dari Jabir al-Ju’fi. Dan tidaklah diriwayatkan hadits-hadits palsu yang buruk itu kecuali dari Jabir.

Ibnu Hibban mengatakan, “Ia adalah seorang (Syiah) Rafidhah, pencela para sahabat, dan meriwayatkan riwayat palsu.”

Abu Hatim menyatakan, “Sangat munkar haditsnya dan lemah. Jangan sibukkan diri dengannya. Tinggalkan dia.”

Beberapa ulama mentahdzirnya. Seperti: al-Bukhari, an-Nasai, Ibnu Sa’d, ad-Daruquthni, dan lain-lain.

Jabir ialah al-Ju’fi. Seorang yang ditinggalkan haditsnya. Asy-Syu’bah, Waki’, dan ats-Tsaury mentsiqahkannya. Namun Ibnu Ma’in, Abu Hanifah, Laits bin Abi Salim, al-Juzjani, Ibnu Uyainah, Ibnu Kharrasy, Said bin Jubair, dll. memvonisnya pendusta. Dan banyak yang mendhaifkannya.

adz-Dzahaby mengatakan, “Syu’bah men-tsiqah-kannya. Ia seorang diri dalam pendapat ini. Dan al-Hafizh meninggalkannya.”

Ibn Hajar mengatakan, “Ia dhaif dan seorang Rafidhah.”

Kesimpulannya:

Riwayat ini adalah riwayat palsu. Dan sebab kepalsuannya adalah seorang periwayat yang bernama Amr al-Ju’fi.

Al-Azhim Abadi mengatakan, “(riwayat) Amr bin Syamir dari Jabir, keduanya adalah perawi yang dhaif. Riwayat keduanya tidak dapat dijadikan hujjah”.

Allahu A’lam.

***

Sumber: https://islamqa.info/ar/26836

Penerjemah: Nurfitri Hadi

Artikel Muslimah.or.id

Tags: Al-Quran dan HaditsHadits Palsu
Donasi Muslimah.or.id Donasi Muslimah.or.id Donasi Muslimah.or.id
Nurfitri Hadi

Nurfitri Hadi

Artikel Terkait

Sudah Tua Pun Masih Cinta Harta

Sudah Tua Pun Masih Cinta Harta

oleh Ustadz Yulian Purnama
15 Juli 2022
0

"Hati orang yang sudah tua renta itu sama dengan hati pemuda dalam kecintaan pada dua perkara: panjang usia cinta harta"...

Bertindak Berdasarkan Ilmu Dan Data

Bertindak Berdasarkan Ilmu Dan Data

oleh Ustadz Yulian Purnama
8 Februari 2022
0

Seorang Muslim hendaknya bertindak berdasarkan ilmu dan data, bukan hanya prasangka atau serampangan dalam berbuat.

Dianjurkan Membasahi Sebagian Badan Ketika Awal Turun Hujan

Dianjurkan Membasahi Sebagian Badan Ketika Awal Turun Hujan

oleh Ustadz Yulian Purnama
31 Januari 2022
0

Dan perlu diperhatikan, anjuran membasahi sebagian badan dengan air hujan adalah ketika awal turun hujan. Karena jelas Nabi mengatakan alasannya...

Artikel Selanjutnya
Bagaimana Ungkapan Cinta Anda Kepada Suami?

Bagaimana Ungkapan Cinta Anda Kepada Suami?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimah.or.id Donasi Muslimah.or.id Donasi Muslimah.or.id
Muslimah.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Jiwa
  • Fikih dan Muamalah
  • Keluarga
  • Kisah

© 2023 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.