Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Mengapa Perlu Menghafal Al Qur’an? (1)

Yulian Purnama oleh Yulian Purnama
8 Agustus 2014
di Hadis
13
Share on FacebookShare on Twitter

Daftar Isi

Toggle
  • Hukum menghafal Al Qur’an
  • Keutamaan menghafal Al Qur’an
    • 1. Penghafal Qur’an adalah Shahibul Qur’an
    • 2. Al Qur’an akan menjadi syafa’at bagi shahibul Qur’an
    • 3. Derajat di surga tergantung pada hafalan Qur’an
    • 4. Termasuk sebaik-baik manusia
    • 5. Allah mengangkat derajat shahibul Qur’an di dunia
    • 6. Penghafal Al Qur’an lebih diutamakan untuk menjadi imam
  • Urgensi menghafal Al Qur’an
    • 1. Meneladani Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam
    • 2. Membaca Al Qur’an adalah ibadah yang agung
    • 3. Modal utama dalam mempelajari agama
    • 4. Modal utama dalam berdakwah
    • 5. Menjaga keotentikan Al Qur’an
    • 6. Tadabbur dan Tafakkur
    • 7. Mengobati

Bismillah. Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpah kepada Nabi Muhammad, beserta keluarganya, para sahabatnya dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan ihsan.

Sebagian kaum Muslimin ternyata masih banyak yang belum memahami mengapa mereka perlu untuk menghafal Al Qur’an. Bahkan ada yang mengatakan, “mengapa kita bangga dengan anak-anak yang hafal Qur’an yang notabene bukan bahasa kita? bukankah lebih baik mengajarkan mereka membaca terjemahannya agar bisa menerapkan nilai luhur di dalamnya?”

Perkataan ini keluar tentu karena ketidak-pahaman mengenai keutamaan dan urgensi menghafal Al Qur’an. Orang tersebut juga tidak memahami keutamaan Al Qur’an serta bagaimana cara mempelajari Al Qur’an, sehingga ia merasa cukup dengan terjemahan Al Qur’an saja dalam mempelajari Al Qur’an. Oleh karena itu mari kita simak pembahasan berikut..

Hukum menghafal Al Qur’an

Syaikh Ibnu Baz mengatakan, “menghafal Al Qur’an adalah mustahab (sunnah)” (Fatawa Nurun ‘alad Darbi, 89906). Namun yang rajih insya Allah, menghafal Al Qur’an adalah fardhu kifayah, wajib diantara kaum Muslimin ada yang menghafalkan Al Qur’an, jika tidak ada sama sekali maka mereka berdosa (Al Mausu’ah Al Fiqhiyyah, 17/325).

Keutamaan menghafal Al Qur’an

1. Penghafal Qur’an adalah Shahibul Qur’an

Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani menyatakan, “ketahuilah, makna dari shahibul Qur’an adalah orang yang menghafalkannya di hati. berdasarkan sabda nabi Shallallahu’alaihi Wasallam:

Donasi Muslimahorid

يؤمُّ القومَ أقرؤُهم لِكتابِ اللَّهِ

“Hendaknya yang mengimami sebuah kaum adalah yang paling aqra’ terhadap kitabullah”

maksudnya yang paling hafal. Maka derajat surga yang didapatkan seseorang itu tergantung pada banyak hafalan Al Qur’annya di dunia, bukan pada banyak bacaannya, sebagaimana disangka oleh sebagian orang. Maka di sini kita ketahui keutamaan yang besar bagi pada penghafal Al Qur’an. Namun dengan syarat ia menghafalkan Al Qur’an untuk mengharap wajah Allah tabaaraka wa ta’ala, bukan untuk tujuan dunia atau harta” (Silsilah Ash Shahihah, 5/281).

2. Al Qur’an akan menjadi syafa’at bagi shahibul Qur’an

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

اقْرَؤُوا القُرْآنَ فإنَّه يَأْتي يَومَ القِيامَةِ شَفِيعًا لأَصْحابِهِ

“Bacalah Al Qur’an, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai syafa’at bagi shahibul Qur’an” (HR. Muslim  804)

3. Derajat di surga tergantung pada hafalan Qur’an

Semakin banyak hafalannya, akan semakin tinggi kedudukan yang didapatkan di surga kelak. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

يُقالُ لصاحبِ القرآنِ اقرأْ وارتقِ ورتِّلْ كما كنت تُرتِّلُ في الدنيا فإنَّ منزلَك عند آخرِ آيةٍ تقرؤُها

“Akan dikatakan kepada shahibul qur’an (di akhirat) : bacalah dan naiklah, bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membaca dengan tartil di dunia. karena kedudukanmu tergantung pada ayat terakhir yang engkau baca” (HR. Abu Daud 2240, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud).

4. Termasuk sebaik-baik manusia

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

“Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya” (HR. Al Bukhari 4639).

5. Allah mengangkat derajat shahibul Qur’an di dunia

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

إِنَّ اللَّهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الْكِتَابِ أَقْوَامًا وَيَضَعُ بِهِ آخَرِينَ

“Sesungguhnya Allah mengangkat beberapa kaum dengan Al Qur’an ini dan menghinakan yang lain dengannya” (HR. Muslim 817)

6. Penghafal Al Qur’an lebih diutamakan untuk menjadi imam

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

يؤمُّ القومَ أقرؤُهم لِكتابِ اللَّهِ

“Hendaknya yang mengimami sebuah kaum adalah yang paling aqra’ terhadap kitabullah” (HR. Abu Daud 582, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud)

Urgensi menghafal Al Qur’an

Selain keutamaan-keutamaan di atas, ada beberapa hal juga yang menjadi pendorong untuk kita semua agar menghafalkan Al Qur’an:

1. Meneladani Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam

Panutan kita, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam menghafalkan Al Qur’an, dan setiap bulan Ramadhan Jibril datang kepada beliau untuk mengecek hafalan beliau. Hal ini diceritakan oleh Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma:

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللّٰـهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ ، وَأَجْوَدُ مَا يَـكُوْنُ فِـيْ رَمَضَانَ حِيْنَ يَلْقَاهُ جِبْرِيْلُ ، وَكَانَ جِبْرِيْلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ يَلْقَاهُ فِـيْ كُـّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَـيُـدَارِسُهُ الْـقُـرْآنَ ، فَلَرَسُوْلُ اللّٰـهِ صَلَّى اللّٰـهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْـخَيْـرِ مِنَ الِرّيْحِ الْـمُرْسَلَةِ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al Qur’an. Dan kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi angin yang berhembus” (HR. Bukhari, no.6)

2. Membaca Al Qur’an adalah ibadah yang agung

Membaca Al Qur’an adalah ibadah, setiap satu huruf diganjar satu pahala.

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللهِ فَلَهُ حَسَنَةٌ وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا , لاَ أَقُوْلُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيْمٌ حَرْفٌ

“Barangsiapa yang membaca 1 huruf dari Al Qur’an, maka baginya 1 kebaikan. dan 1 kebaikan dilipat-gandakan 10x lipat. aku tidak mengatakan alif lam miim itu satu huruf, tapi alim satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf” (HR. At Tirmidzi 2910, ia berkata: “hasan shahih gharib dari jalan ini”)

Dan banyak lagi keutamaan dari membaca Al Qur’an. Maka seorang Muslim yang hafal Al Qur’an dapat dengan mudahnya membaca kapan saja dimana saja, langsung dari hafalannya tanpa harus membacanya dari mushaf. Dan ini merupakan ibadah yang agung. Ibnu Mas’ud berkata:

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يَعْلَمَ أَنَّهُ يُحِبُّ اللهَ وَرَسُولَهُ فَلْيَنْظُرْ، فَإِنْكَانَ يُحِبُّ الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يُحِبُّ اللهَ وَرَسُولَهُ

“Barangsiapa yang ingin mengetahui bahwa dia mencintai Allah dan Rasul-Nya, maka perhatikanlah, jika ia mencintai Al Quran maka ia mencintai Allah dan Rasul-Nya” (HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman, Al Haitsami dalam Majma Az Zawaid berkata: “semua rijalnya shahih”).

3. Modal utama dalam mempelajari agama

Al Qur’an adalah sumber hukum dalam Islam. Dengan menghafalkan Al Qur’an, seseorang lebih mudah dalam mempelajari ilmu agama. Ia mempelajari suatu permasalahan ia dapat mengeluarkan ayat-ayat yang menjadi dalil terhadap masalah tersebut langsung dari hafalannya. Yang kemudian ia perjelas lagi dengan penjelasan para ulama mengenai ayat tersebut. Ibnu ‘Abdl Barr mengatakan:

طلب العلمدرجات ورتب لاينبغي تعديها، ومنتعداها جملة فقدتعدى سبيل السلفرحمهم الله، فأولالعلم حفظ كتابالله عز وجلوتفهمه

“Menuntut ilmu itu ada tahapan dan tingkatan yang harus dilalui, barangsiapa yang melaluinya maka ia telah menempuh jalan salaf rahimahumullah. Dan ilmu yang paling pertama adalah menghafal kitabullah ‘azza wa jalla dan memahaminya” (dinukil dari Limaadza Nahfadzul Qur’an, Syaikh Shalih Al Munajjid).

4. Modal utama dalam berdakwah

Kata para ulama, hidayah ada 2 macam: hidayah taufiq yang ada di tangan Allah dan hidayah al irsyad wal bayan yaitu dakwah yang menjadi tugas para Nabi dan Rasul dan juga kita. Dan Al Qur’an adalah sumber dari hidayah ini, Allah Ta’ala berfirman:

إِنَّ هَذَاالْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَأَقْوَمُ

“Sesungguhnya Al Quran ini memberikan hidayah kepada (jalan) yang lebih lurus” (QS. Al Isra: 9)

5. Menjaga keotentikan Al Qur’an

Salah satu keistimewaan Al Qur’an adalah keotentikannya terjaga, tidak sebagaimana kitab-kitab samawi yang lain. Dan salah satu sebab terjaganya hal tersebut adalah banyak kaum Muslimin yang menghafalkan Al Qur’an di dalam dada-dada mereka. Sehingga tidak mudah bagi para penyeru kesesatan dan musuh-musuh Islam untuk menyelipkan pemikiran mereka lewat Al Qur’an atau mengubahnya untuk menyesatkan umat Islam.

6. Tadabbur dan Tafakkur

Dengan menghafal Al Qur’an, seseorang bisa lebih mudah dan lebih sering ber-tadabbur dan ber-tafakkur. Yaitu merenungkan isi Al Qur’an untuk mengoreksi keadaan dirinya apakah sudah sesuai dengannya ataukan belum dan juga memikirkan tanda-tanda kebesaran Allah. Allah Ta’ala berfirman

أَفَلا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْعَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا

“Maka apakah mereka tidak men-tadabburi Al Quran ataukah hati mereka terkunci?” (QS. Muhammad: 24).

7. Mengobati

Al Qur’an adalah obat bagi penyakit hati dan penyakit jasmani. Allah Ta’ala berfirman

وَنُنَزِّلُ مِنَالْقُرْآنِ مَاهُوَ شِفَاءٌ

“Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar” (QS. Al Isra: 82).

 

[bersambung]

—

Penulis: Yulian Purnama

Artikel Muslimah.Or.Id

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Yulian Purnama

Yulian Purnama

Alumni Ma'had Al Ilmi Yogyakarta, kontributor Muslim.or.id dan PengusahaMuslim.com

Artikel Terkait

Hadits Lemah: Pakailah Kain Penutup Ketika Berjimak Dengan Istri

oleh Muslimah.or.id
24 Agustus 2014
0

Hadits lemah: "Apabila salah seorang dari kalian mmendatangi istrinya maka hendaklah menggunakan kain penutup, dan janganlah keduanya telanjang sebagaimana telanjangnya...

Benarkah Seseorang Mendapat Adzab Kubur Karena Tangisan Keluarganya?

oleh Yulian Purnama
29 Juli 2015
2

Zahir hadits menunjukkan bahwa setiap mayit diadzab dengan tangan keluarganya, namun bukan adzab berupa hukuman, karena ia dalam hal ini...

Derajat Hadits Puasa Tanggal 11 Muharram

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
18 Oktober 2015
0

Hadits lemah: "Puasalah pada hari ‘Asyuraa, dan berbedalah dengan orang-orang Yahudi, oleh karena itu puasalah satu hari sebelumnya dan satu...

Artikel Selanjutnya

Jilboobs, Jilbab Namun Berpakaian Ketat

Komentar 13

  1. hendra says:
    11 tahun yang lalu

    Assalamu”alaikum, bagaimana dengan orang yang sudah menghafal al Quran 30 juzz dan sering tampil di acara2 MTQ tp dia tidak memahami makna perintah dan larangan dari quran yang dibacanya tersebut. Hal ini bisa kita lihat pada sebagian kaum muslimin yang punya hafalan quran 30 juzz tp dia tidak paham tauhid, melakukan maksiat terang-terangan (memangkas Janggut, Isbal, dll). mohon pembahasannya, syukron

    Balas
    • sukalong says:
      7 tahun yang lalu

      be positive aja bro. kita ingatkan siapa2 yg bisa kita ingatkan saja. yg tidak bisa, kita do’akan.

      Balas
    • amu farhan says:
      3 tahun yang lalu

      Namanya manusia pasti punya kebaikan dan kekurangan.

      Tidak mungkin baik semuanya.

      Yg jenggotan dan celana cingkrang juga belum tentu baik dan jauh dari maksiyat.

      Kita introspeksi saja pada diri kita sendiri.

      Kalau nggak bisa mengjafal Al Quran ya istighfar. Nggak malah mencari-cari kesalahan orang yg hafal Al Quran.

      Balas
    • Ahmad says:
      2 tahun yang lalu

      Yang hafal 30 juz pasti sudah melalui ribuan kali mengulang2 1 ayat. Itu keutamaan yang besar, pasti Allah akan memberikan rahmat dan hidayah sepanjang hidupnya.

      Semwntara perkara isbal itu febatable dan dikalangan ulama tidak mutafaqun alaih.

      Balas
  2. marwan says:
    10 tahun yang lalu

    subhanallah artikel yang bagus ikut share. smoga bermanfaat.

    Balas
  3. filzdah says:
    10 tahun yang lalu

    assalamualaikum, izin share ya, syukron

    Balas
  4. jhoneirvan says:
    7 tahun yang lalu

    luar biasa

    Balas
  5. Ferdi says:
    6 tahun yang lalu

    Izin copas

    Balas
  6. parr says:
    5 tahun yang lalu

    assalamu’alaikum izin copas ya.. syukron

    Balas
  7. Rafidah says:
    5 tahun yang lalu

    Izin copast beberapa dalilnya ya kk..

    Balas
  8. Rafidah says:
    5 tahun yang lalu

    Izin copast beberapa dalil ya kk…

    Balas
  9. Hamba Allah says:
    3 tahun yang lalu

    Bismillah, Afwan ustadz untuk lanjutan nya pada artikel yg mana ya? Syukron

    Balas
  10. Herry says:
    3 tahun yang lalu

    izin copas

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.