Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Kategori
    • Akidah
    • Manhaj
    • Fikih
    • Akhlak dan Nasihat
    • Keluarga dan Wanita
    • Pendidikan Anak
    • Kisah
  • Edu Muslim
  • Muslim AD
  • Muslim Digital
No Result
View All Result
  • Kategori
    • Akidah
    • Manhaj
    • Fikih
    • Akhlak dan Nasihat
    • Keluarga dan Wanita
    • Pendidikan Anak
    • Kisah
  • Edu Muslim
  • Muslim AD
  • Muslim Digital
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Barangsiapa Bertawakal kepada Allah, Dia Akan Mencukupinya

Muslimah.or.id oleh Muslimah.or.id
9 Juli 2014
di Akidah
2
Share on FacebookShare on Twitter

Suatu ketika, masuklah seorang sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ke masjid Nabawi, padahal saat itu bukan waktunya untuk melaksanakan salat fardhu. Di dalam masjid, sahabat tersebut menemukan seorang bocah kecil sedang melaksanakan salat dengan khusyuk. Hingga ia pun lantas menunggui bocah tersebut sampai selesai melaksanakan salatnya.

Setelah selesai salat, sahabat tersebut mendekati bocah itu dan menyalaminya sembari berkata, “Wahai anakku, siapakah orang tuamu?” Anak tersebut menggeleng-gelengkan kepalanya sambil mengeluarkan air mata, pertanda menangis dan sedang sedih. Ia kemudian mengangkat kepalanya dan berkata, “Wahai pamanku, aku adalah anak yatim piatu yang sudah tidak lagi mempunyai ayah dan ibu.”

Sahabat itu lantas memotong pembicaraan bocah tersebut dengan berkata, “Wahai anakku, apakah kamu mau ikut aku untuk kujadikan sebagai anak?”

“Apakah jika aku lapar, kamu akan memberikanku makan?” tanyanya.

“Ya.” Jawab sang sahabat Rasulullah.

Donasi Muslimahorid

“Apakah jika aku telanjang, kamu akan memberikanku pakaian?” tanyanya lagi.

“Ya.” Jawabnya.

“Apakah jika aku sakit, kamu akan menyembuhkanku?” tanyanya lagi.

“Sahabat tersebut menjawab, “Jika yang ini, aku tidak bisa wahai anakku.”

“Apakah jika aku mati, kamu akan menghidupkanku?”

“Yang ini aku juga tidak bisa.”

“Jika demikian, tinggalkanlah aku kepada Dzat yang selama ini telah menjagaku, “(Yaitu Tuhan) Yang telah menciptakan aku, Dialah yang menunjuki aku, dan Tuhanku, Yang Dia memberi makan dan minum kepadaku, dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku, dan Yang akan mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali), dan Yang amat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari kiamat.“ (QS. Asy-Syu’ara: 78-82)

Mendengar jawaban bocah kecil itu, sang sahabat diam seribu bahasa sambil bergumam, “Aku beriman kepada Allah. Dan barangsiapa bertawakal kepada-Nya, maka Dia akan mencukupinya.”

Di zaman sekarang ini, telah hilanglah makna bertawakkal kepada Allah. Hampir semua orang sudah sangat bergantung kepada orang lain, uang dan harta; sehingga manusia menjadi celaka sebab harta dunia yang memabukkan itu.

Suatu ketika, Hatim Al-Asham ditanya tentang tawakal, maka ia menjawab, “Aku yakin bahwa rezekiku tidak akan dimakan oleh orang lain, sehingga karenanya aku menjadi tenang. Aku yakin bahwa pekerjaanku tidak akan dikerjakan oleh orang lain, sehingga aku bisa tetap bekerja melaksanakannya. Aku yakin bahwa kematian akan mendatangiku secara tiba-tiba, sehingga aku harus mempersiapkannya. Dan aku yakin bahwa aku tidak dapat lepas dari pengawasan Allah, sehingga aku harus selalu malu terhadap-Nya.

Sebagian orang mengatakan, “Di setiap pagi hari, tiada setan membisikiku kecuali berbisik, ”Apa yang akan kamu makan, pakaian apa yang akan kamu pakai, dan di mana kamu akan tinggal?” Aku menjawabnya, “Aku akan memakan kematian, aku akan memakai kain kafan, dan aku akan tinggal di kuburan.”

Segolongan ulama mengatakan, “Jika kamu melakukan sesuatu, maka ingatlah bahwa Allah selalu memperhatikanmu. Jika kamu berbicara, maka ingatlah bahwa Allah selalu mendengar pembicaraanmu. Dan jika kamu diam, maka ingatlah bahwa ilmu Allah selalu meliputimu.”

***

Penulis: Syaikh Sa’id Abdul Azhim

Artikel Muslimah.or.id

 

Sumber: Buku Orang-Orang Shaleh yang Enggan Dikenal (Judul asli: Al-Atqiya’ Al-Akhfiya’)

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Muslimah.or.id

Muslimah.or.id

Artikel Terkait

Kunci-Kunci Ilmu Gaib

oleh Bini Arta Utama
13 April 2020
0

Kunci-kunci ilmu gaib ini tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah ‘Azza wa Jalla.

Tidak Enak, Jadinya Mengucapkan Selamat Natal

oleh Muhammad Abduh Tuasikal, MSc.
17 Desember 2015
0

Ucapan selamat natal dari sebagian orang seperti para politikus bisa jadi adalah suatu bentuk mudahanah, dalam rangka mencari suara atau...

Berobat Tanpa Mengorbankan Aqidah

oleh Ummu Nabilah
18 Juni 2009
15

Beberapa waktu yang lalu, Nusantara dikejutkan dengan kemunculan seorang 'dukun cilik Ponari' dari Jombang, Jawa Timur. Bocah kelas tiga SD...

Artikel Selanjutnya

Hadits "Berbukalah Dengan Yang Manis"?

Komentar 2

  1. abu fathima says:
    11 tahun yang lalu

    bismillah,
    mohon ijin utk di share
    jazaakumullohu khoyron

    Balas
  2. suheri says:
    11 tahun yang lalu

    sukron atas ilmunya dan ana ijin share..untuk ana sendiri dan orang lain..
    barakallahu fikum

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Edu Muslim.or.id

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Kategori
    • Akidah
    • Manhaj
    • Fikih
    • Akhlak dan Nasihat
    • Keluarga dan Wanita
    • Pendidikan Anak
    • Kisah
  • Edu Muslim
  • Muslim AD
  • Muslim Digital

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.