Muslimah.or.id
Donasi Dakwah YPIA
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasehat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasehat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Pendaftaran MUBK Oktober 2023 Pendaftaran MUBK Oktober 2023

Ibnu Qoyyim Ataukah Ibnul Qoyyim?

Ammi Nur Baits, ST., BA. oleh Ammi Nur Baits, ST., BA.
5 Maret 2015
Waktu Baca: 2 menit
3

Daftar Isi

  • Mengapa Dikenal Ibnul Qoyyim?
  • Ibnu Qoyyim ataukah Ibnul Qoyyim?
  • Bagaimana yang benar?

Nama beliau: Muhammad bin Abu Bakr bin Ayyub bin Sa’d az-Zur’i ad-Dimasyqi, bergelar: Syamsuddin, kunyahnya: Abu Abdillah. Beliau dilahirkan tahun 691 H di daerah Azru’, sebelah selatan Suriah. Dan meninggal tahun 751 H, di usia 60 tahun.

Mengapa Dikenal Ibnul Qoyyim?

Di Damaskus, terdapat madrasah yang dulu didirikan oleh Ibnul Jauzi (w. 597 H). Selanjutnya madrasah ini dikenal dengan sebutan Madrasah al-Jauziyah [??????? ???????]. Tepatnya di daerah Buzuriyah, dekat pasar gandum (salah satu pasar besar di Damaskus).

Ayah Ibnul Qoyim, yang bernama Abu Bakr bin Ayyub adalah pengurus (Qoyyim) madrasah tersebut dalam kurun waktu yang lama. Sehingga beliau dikenal dengan sebutan Qoyyim al-Jauziyah [??? ???????], pengurus madrasah al-Jauziyah.

Gelar inipun digunakan untuk menyebut keturunannya, Ibnu Qoyyim al-Jauziyah [??? ??? ???????], putra pengurus madrasah al-Jauziyah. (Munadamah al-Athlal, Ibnu Badran).

Ibnu Qoyyim ataukah Ibnul Qoyyim?

Ketika kita hendak menyebut ‘pengurus madrasah al-Jauziyah’ maka kita tidak boleh mengatakan, Ibnul Qoyyim al-Jauziyah [??? ????? ?????????]. Karena al-Qoyyim di situ mudhaf terhadap al-Jauziyah, sehingga alif lam tidak dimunculkan. Sebagaimana kita tidak boleh menggatakan, Ibnul Mudir al-Madrasah [??? ?????? ???????], karena al-Mudir di situ mudhaf terhadap kata al-Madrasah, sehingga alif lam tidak dimunculkan.

Bagaimana yang benar?

Yang benar, kita tulis Ibnu Qoyyim al-Jauziyah [??? ??? ?????????], putra pengurus madrasah.

Dalam penulisan gelar, dibolehkan untuk menyingkat. Misal kata ”Rasulullah” [???? ????], utusan Allah, boleh disingkat dengan ”ar-Rasul”, [??????] artinya sang utusan. Di situ perlu ditambahkan alif lam [??], ketika kata Allah tidak disebutkan. Dan kita sudah paham, maksud sang utusan adalah utusan Allah. Tambahan alif lam dalam hal ini disebut alif lam ‘ahdiyah, alif lam yang menunjukkan untuk makna yang sudah dipahami pendengar.

Sebagai contoh kata baitullah [??? ????], rumah Allah. Jika disingkat, menjadi al-bait [?????], rumah tersebut. Dan kita sudah paham, yang dimaksud rumah itu adalah rumah Allah.

Qoyyim al-Jauziyah, pengurus madrasah al-Jauziyah. Jika hendak kita singkat, menjadi al-Qoyyim, artinya sang pengurus. Dan kita sudah paham, maksudnya adalah pengurus madrasah al-Jauziyah. Putra sang pengurus, kita tulis Ibnul Qoyyim. Jadi tidak perlu ditambahkan al-Jauziyah.

Kesimpulannya, tentang penulisan yang benar untuk nama Ibnul Qoyim ada 2,

  1. Ibnu Qoyyim al-Jauziyah
  2. Ibnul Qoyyim

Allahu a’lam

—

Penulis: Ust. Ammi Nur Baits

Artikel Muslimah.Or.Id

Tags: Bahasa Arabibnul qayyim
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Ammi Nur Baits, ST., BA.

Ammi Nur Baits, ST., BA.

S1 Al Madinah International University

Artikel Terkait

Beda Israf dan Tabdzir

oleh Ammi Nur Baits, ST., BA.
12 Februari 2019
2

Al-israf: menggunakan harta untuk sesuatu yang benar, namun melebihi batas yang dibenarkan. sedangkan tabdzir, menggunakan harta untuk sesuatu yang tidak...

Hukum Seputar Alas Kaki Berhak Tinggi

oleh Deni Putri Kusumawati
31 Januari 2018
1

Memakai sepatu hak tinggi termasuk penipuan dan menampakkan sebagian perhiasan yang dilarang untuk ditampakkan oleh perempuan mukminah,

Jin, Setan, Iblis dan Asal Mula Permusuhan dengan Manusia

oleh Bini Arta Utama
31 Januari 2018
12

Permusuhan ini disebabkan setan menilai alasannya diusir, dilaknat dan dikeluarkan dari surga adalah karena bapak kita, yaitu Nabi Adam.

Artikel Selanjutnya

Inilah Alasan Tidak Boleh Membayar Fidyah Dengan Uang

Komentar 3

  1. RisalahMuslim says:
    5 tahun yang lalu

    Bagaimana jika ada tambahan “rahimahullah”?
    Bolehkah menuliskannya dengan “Ibnu Qoyyim al-Jauziyah rahimahullah”?

    Balas
    • Yulian Purnama says:
      5 tahun yang lalu

      Rahimahullah itu doa, boleh saja.

      Balas
  2. Syakira says:
    3 tahun yang lalu

    Ditambahkan kata “imam” bolehkah? Jadi “imam ibnu qayyim al-jauziyah”??

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA
Logo Muslimahorid Putih Footer

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasehat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2023 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.