Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Mendapati Haidh dan Suci di Siang Hari Puasa

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc. oleh Muhammad Abduh Tuasikal, MSc.
6 Juni 2014
di Fikih
0
Share on FacebookShare on Twitter

Di antara yang membatalkan puasa seseorang adalah mendapati haidh (menstruasi) di tengah-tengah berpuasa.

Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya mengenai sebab kekurangan agama wanita, beliau berkata,

???????? ????? ??????? ???? ??????? ?????? ??????

“Bukankah wanita jika haidh tidak shalat dan tidak puasa?” (HR. Bukhari no. 304 dan Muslim no. 79).

Penulis Kifayatul Akhyar berkata, “Telah ada nukilan ijma’ (sepakat ulama), puasa menjadi tidak sah jika mendapati haidh dan nifas. Jika haidh dan nifas didapati di pertengahan siang, puasanya batal.” (Kifayatul Akhyar, hal. 251)

Donasi Muslimahorid

Syaikh Musthofa Al Bugho berkata, “Jika seorang wanita mendapati haidh dan nifas, puasanya tidak sah. Jika ia mendapati haidh atau nifas di satu waktu dari siang, puasanya batal. Dan ia wajib mengqadha’ puasa untuk hari tersebut.” (Al Fiqhu Al Manhaji, hal. 344)

Ada beberapa point penting yang mesti diperhatikan:

1- Jika wanita mengalami haidh di siang hari puasa, puasanya batal. Wanita tersebut tidak perlu meneruskan puasanya hingga Maghrib. Namun hendaklah ia tidak terang-terangan berbuka di hadapan orang lain, terutama anak-anak.

2- Jika wanita yang mengalami haidh suci di siang hari puasa, tidak masalah untuknya makan dan minum pada hari itu. Jika suaminya yang tidak berpuasa karena safar pulang lantas mengajak hubungan intim (setelah istri mandi besar), ia boleh melayaninya. Catatan: suami tidak berpuasa karena ada udzur syar’i.

3- Jika wanita suci sebelum masuk Fajar Shubuh dan ia berniat untuk puasa, maka sah puasanya walau mandinya telat setelah masuk Shubuh. Demikian pendapat mayoritas ulama. Asalkan ia segera mandi dan melaksanakan shalat Shubuh. (Lihat bahasan Syaikh Abu Malik dalam Fiqhus Sunnah lin Nisa’, hal. 277).

Semoga bermanfaat.

—

Disusun di Panggang, Gunungkidul, 6 Sya’ban 1435 H

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel Muslimah.Or.Id

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc.

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc.

Alumni Ma'had Al Ilmi Yogyakarta (2003-2005). S1 Teknik Kimia UGM (2002-2007). S2 Chemical Engineering (Spesialis Polymer Engineering), King Saud University, Riyadh, KSA (2010-2013). Murid Syaikh Dr. Sholih bin Fauzan bin ‘Abdillah Al Fauzan, Syaikh Dr. Sa’ad bin Nashir Asy Syatsriy, Syaikh 'Abdurrahman bin Nashir Al Barrak, Syaikh Sholih bin 'Abdullah bin Hamad Al 'Ushoimi dan ulama lainnya. Situs lain yang dikelola: RemajaIslam.Com, Ruwaifi.Com, BukuMuslim.Co, Kimiaku.Com

Artikel Terkait

Serba-Serbi Bulan Haram (4)

oleh Deni Putri Kusumawati
13 Agustus 2020
0

Di antara keutamaan bulan haram ialah syariat berpuasa di bulan Allah, Muharam. Imam Muslim meriwayatkan hadis di dalam kitab Shahih...

Bolehkah Istri Tetap Bertahan Bersama Suami Yang Tidak Shalat?

oleh Yulian Purnama
3 Agustus 2014
58

Para ulama berbeda pendapat mengenai hukum orang yang meninggalkan shalat, diantara mereka ada yang mengatakan kafir akbar dan ada yang...

Al Ghaslu

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
1 April 2008
6

Penulis: Ummu Salamah Al Ghaslu adalah meratakan air ke seluruh bagian badan. Adapun menurut syariat adalah meratakan air yang suci...

Artikel Selanjutnya

Kewajiban Menuntut Ilmu Agama

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.