Muslimah.or.id
Donasi Muslimah.or.id
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Jiwa
  • Fikih dan Muamalah
  • Keluarga
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Jiwa
  • Fikih dan Muamalah
  • Keluarga
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
MUBK Februari 2023 MUBK Februari 2023

Qadha Puasa Wanita Hamil dan Wanita Menyusui Menurut Syaikh Al-Albani

Athirah Mustajab oleh Athirah Mustajab
8 Januari 2023
Waktu Baca: 2 menit
1
1
SHARES
6
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Fatwa Syaikh Nashiruddin Al-Albani. Silsilah Al-Huda wa An-Nur, kaset no 58.

Penanya, “Permasalahan wanita hamil dan menyusui. Sebagian orang berpendapat wajib bagi keduanya mengqadha (puasa) bukan dengan membayar fidyah. Berdasarkan hadits Anas Al-Ka’biy (yang artinya), ‘Sesungguhnya Allah Ta’ala mengangkat kewajiban separuh shalat bagi musafir (boleh qashar, pen.) dan mengangkat kewajiban puasa bagi wanita hamil dan menyusui.’

Mereka juga berkata bahwa ayat (yang artinya), ‘Dan bagi orang yang kesulitan (menjalankan ibadah puasa) wajib memberikan makan kepada orang miskin’ telah mansukh (dihapus).”

Asy-Syaikh, “Ayat ini telah mansukh? Lalu ayat mana yang menghapusnya?”

Penanya, “Firman Allah (yang artinya), ‘Barang siapa di antara kalian yang menyaksikan (hilal) bulan maka berpuasalah.’”

Asy-Syaikh, “Apakah dulu para sahabat yang diberi pilihan (boleh berpuasa dan
boleh membayar fidyah), mereka tidak melihat hilal!”

Penanya, “Bahkan mereka melihat hilal.”

Asy-Syaikh, “Lalu di mana letak naskh-nya?”

Penanya, “Mereka pada kenyataannya ada yang berpuasa ada yang membayar fidyah.”

Asy-Syaikh, “Inilah poin permasalahannya. Dengan demikian, tidak ada naskh dalam ayat tersebut. Begitu juga, tidak ada pertentangan antara ayat ini dengan itu. Terlebih jika kita mengingat tafsir dari penerjemah Al-Qur’an, (yaitu) Ibnu Abbas. Beliau berhujjah dengan ayat ini bahwa wanita hamil, menyusui, dan orang tua jompo termasuk dalam ayat tersebut (wa’alalladziina yuthiiqunahu fidyatun tho’aamu miskiin). Dengan demikian, ayat ini tidak mansukh (terhapus) .

Kita ringkas masalah ini dengan kesimpulan berikut:

  1. Bahwa klaim untuk ayat (wa’alalladzina yuthiiqanuhu fidyatun tho’amu miskin) telah mansukh, adalah klaim yang sama sekali tidak ada dalilnya.
  2. Keumuman ayat tersebut mencakup mereka (wanita hamil, menyusui, dan orang tua jompo).
  3. Yang terakhir, pendapat ini adalah pendapat penerjemah Al-Qur’an, Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma.”

Penanya, “Mereka (yang mewajibkan qadha) berhujjah dengan hadits, ‘Sesungguhnya Allah Ta’ala mengangkat kewajiban separuh shalat bagi musafir (boleh qashar, pen.) dan mengangkat kewajiban puasa bagi wanita hamil dan menyusui.’ Mereka mengatakan, jika musafir wajib mengqadha puasanya maka demikian juga wanita hamil dan menyusui, mereka wajib mengqadha. Karena mereka semua disebutkan dalam satu hadits.”

Asy-Syaikh, “Tidak demikian. Ini seperti yang mereka sampaikan bahwa dalalah iqtiran (menyimpulkan hukum karena disebutkan dalam satu dalil) termasuk pendalilan yang lemah.”

—

Sumber: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=95002

Penerjemah: Tim Penerjemah Muslimah.Or.Id
Muroja’ah: Ustadz Ammi Nur Baits

Artikel www.muslimah.or.id

**
سلسة الهدى والنور شريط رقم: (58)

السائل: بالنسبة للحامل والمرضع يقول البعض عليهما القضاء وليس الفدية لحديث
أنس الكعبي:{إن الله وضع عن المسافر شطر الصلاة ووضع عن الحامل والمرضع الصوم}
ويقولون أن آية: {وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِين}
منسوخة.
الشيخ: الآية منسوخة! ما الذي نسخها؟
السائل: قوله تبارك وتعالى:{فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ}.
الشيخ: وهل الذين كانوا خُيِّروا من قبل كانوا لم يروا الشهر؟!
السائل: بل كانوا يرونه.
الشيخ: فإذاً أين النسخ؟
السائل: كان بعضهم يصوم وبعضهم يفدي.
الشيخ: هذا هو؛ فإذاً ليس هناك نسخ، وليس هناك تعارض بين هذا وذاك، وخاصةً إذا
تذكرنا تفسير ترجمان القرآن ابن عباس حيث يحتج بالآية على أنه يدخل فيها الحامل
والمرضع والشيخ الكبير، وأن ذلك ليس بمنسوخ.
نخلص بالنتيجة الآتية:
وهي أن دعوى النسخ لا دليل عليها.
ثانياً: عموم الآية يشمل هؤلاء.
ثالثاً وأخيراُ: هو الذي ذهب إليه ترجمان القرآن.

السائل: هم حجتهم في حديث أن الله وضع عن المسافر شطر الصلاة ووضع عن الحامل
والمرضع الصوم، يقولون: المسافر يقضي فالحامل والمرضع يجب أن تقضي لأنها جاءت
في حديث واحد.

الشيخ: لا هذه كما يقولون دلالة القِران ضعيفة

http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=95002

Tags: PilihanQadhaqadha atau fidyahqadha puasaqadha wanita hamil
Donasi Muslimah.or.id Donasi Muslimah.or.id Donasi Muslimah.or.id
Athirah Mustajab

Athirah Mustajab

Alumni Ma'had Al Ilmi Yogyakarta, editor Pustaka Muslim, penulis di WanitaShalihah.com

Artikel Terkait

Apakah Orang Tua Boleh Mengambil THR Anak?

Apakah Orang Tua Boleh Mengambil THR Anak?

oleh Ustadz Yulian Purnama
21 Oktober 2022
2

Syaikh As Sa'di rahimahullah menjelaskan: “Seorang ayah boleh mengambil harta anaknya semaunya, selama tidak membahayakan anaknya, dan tidak untuk diberikan...

Buka Puasa Dengan Kurma Yang Ganjil?

Buka Puasa Dengan Kurma Yang Ganjil?

oleh Ustadz Yulian Purnama
3 April 2022
0

Nabi Shallallahu’alahi wa sallam biasanya tidak keluar pada hari Idul Fitri hingga makan kurma terlebih dahulu, dan beliau makan kurma...

Hukum Nikah Beda Agama

Hukum Nikah Beda Agama

oleh Ustadz Yulian Purnama
30 Agustus 2022
0

“Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih wanita...

Artikel Selanjutnya
Ajari Anak tentang Iman Kepada Allah

Ajari Anak tentang Iman Kepada Allah

Komentar 1

  1. ummu salamah says:
    9 tahun yang lalu

    jadi kesimpulannya qadha atau fidyah??

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimah.or.id Donasi Muslimah.or.id Donasi Muslimah.or.id
Muslimah.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Jiwa
  • Fikih dan Muamalah
  • Keluarga
  • Kisah

© 2023 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.