Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Tanda Akhlak Yang Baik

Redaksi Muslimah.Or.Id oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
4 Maret 2014
di Akhlak dan Nasihat
6
tanda akhlak yang baik
Share on FacebookShare on Twitter

Seseorang yang ingin menggapai jalan Ilahi bagi jiwanya, memungkinkan baginya bermujahadah untuk meninggalkan perbuatan-perbuatan keji dan setiap kemaksiatan. Kemudian dia mengira bahwa akhlaknya sudah tertata, lalu merasa cukup dengan usaha tadi. Tentu tidak demikian adanya. Akhlak terpuji merupakan kumpulan sifat-sifat orang-orang yang beriman, sebagaimana yang digambarkan Allah Ta’ala dalam firman-Nya yang artinya,

???????? ?????????????? ????????? ????? ?????? ??????? ???????? ??????????? ??????? ???????? ?????????? ???????? ??????????? ????????? ??????? ????????? ?????????????? (?)????????? ?????????? ????????? ???????? ????????????? ??????????? (?)????????? ???? ?????????????? ?????? ?????? ????????? ?????? ????????? ???????????? ???????? ??????? (?)

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan pada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakal, (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Rabbnya dan ampunan serta rizki (nikmat) yang mulia” (QS. Al-Anfal: 2-4).

Allah Ta’ala berfirman,

???? ???????? ?????????????? (?)????????? ???? ??? ?????????? ?????????? (?)??????????? ???? ???? ????????? ??????????? (?)??????????? ???? ??????????? ?????????? (?)??????????? ???? ????????????? ?????????? (?)???? ????? ????????????? ??? ??? ???????? ????????????? ??????????? ?????? ?????????? (?)?????? ???????? ??????? ?????? ??????????? ???? ??????????? (?)??????????? ???? ?????????????? ???????????? ???????? (?)??????????? ???? ????? ????????????? ???????????? (?)????????? ???? ????????????? (??)????????? ????????? ????????????? ???? ?????? ?????????? (??)

Donasi Muslimahorid

“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki, maka yang sesngguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya, dan orang-orang yang memelihara shalatnya. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya” (QS. Al-Mukminun:1-11).

Dan firman Allah Ta’ala,

????????? ??????????? ????????? ????????? ????? ??????? ??????? ??????? ??????????? ????????????? ??????? ???????

”Dan hamba-hamba yang baik dari Rabb Yang Maha Penyayang itu (adalah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata yang baik “ (QS. Al-Furqan:63).

Sampai akhir ayat ini. Barangsiapa yang kesulitan mengukur dirinya, maka hendaklah dia mengukurnya dengan ayat-ayat ini.

Baca juga: Akhlak Baik, Cermin Berkahnya Ilmu

Eksistensi seluruh sifat ini merupakan tanda akhlak yang baik, sedangkan ketiadaannya merupakan tanda akhlak yang buruk. Adapun sebagiannya tanpa sebagian yang lain menunjukkan keberadaan sebagian sifat-sifat itu tanpa yang lain. Maka sibukkanlah dirimu dengan menjaga sifat-sifat tersebut. Sedangkan sifat-sifat yang belum ada, maka harus tetap terus diusahakan.

Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam telah menggambarkan orang-orang yang beriman dengan sifat-sifat yang banyak. Beliau mengisyaratkan sifat-sifat ini terhadap akhlak yang baik.

Di dalam Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim, hadist dari Anas bahwa Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda “Demi yang diriku ada di Tangan-Nya, tidaklah seorang hamba itu disebut beriman sehingga dia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri”.

Dari kedua kitab shahih tersebut, dari hadits Abu Hurairah, dari Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam, bahwasanya beliau bersabda : “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah dia menghormati tamunya, dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhirat, hendaklah dia tidak menyakiti tetangganya, dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhirat, hendaklah mengatakan yang baik atau hendaklah dia diam saja”.

Dalam hadits lain: “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya diantara mereka” (HR. Ahmad, Abu Daud, At-Trimidzi, dan Al-Hakim).

Diantara akhlak-akhlak yang baik lainnya adalah sabar menghadapi gangguan. Di dalam Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim disebutkan bahwa seorang Arab Badui menarik mantel Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam hingga pinggiran mantel itu menimbulkan bekas di pundak beliau, kemudian orang itu berkata: “Hai Muhammad, serahkanlah kepadaku dari harta Allah yang ada padamu!” Beliau menengok ke arah orang itu sambil tersenyum, lalu beliau memerintahkan agar permintaan orang tersebut dipenuhi” (HR. Bukhari dan Muslim).

Jika kaumnya menyiksa beliau, maka beliau berdo’a : “Ya Allah, ampunilah kaumku, karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Jika Uwais al-Qarni dilempari batu oleh anak-anak kecil, maka dia berkata : “Wahai saudara-saudaraku, jika memang tidak ada pilihan yang lain, maka bolehlah kalian melempari aku, tetapi dengan batu yang lebih kecil, agar betisku tidak berdarah sehingga menghalangiku untuk melaksanakan shalat”.

Adalah Ibrahim bin Ardham keluar ke tengah lembah. Disana, dia berjumpa dengan seorang prajurit perang. Kemudian dia bertanya :” Dimanakah tempat yang baik?” Maka Ibrahim menunjuk ke arah kuburan. Tentara itu langsung memukul Ibrahim karena geram. Namun, ketika ada seseorang yang memberi tahu bahwa orang yang dipukulnya itu adalah Ibrahim bin Adham, maka tentara tersebut memeluk tangan dan kaki Ibrahim, karena menyesali perbuatannya. Ibrahim berkata: “Ketika kepalaku dipukul, aku memohon surga kepada Allah untuk orang ini. Aku tahu bahwa aku diberi pahala karena pukulannya. Aku tidak ingin mendapatkan kebaikan karena orang itu, sedangkan dia mendapatkan akibat yang buruk dariku”.

Itulah ilustrasi jiwa-jiwa yang rendah hati karena latihan. Akhlak mereka menjadi baik dan batinnya tidak terkecoh. Walhasil, lahirlah keridhaan terhadap takdir. Barangsiapa yang tidak menemukan sifat-sifat ini pada dirinya seperti yang mereka miliki, maka dia harus terus-menerus berlatih, agar dia bisa mencapainya.

***

Diambil dari Buku Menggapai Kebahagiaan Hidup Dunia dan Akhirat (Terjemahan Minhajul Qashidin) karya Ibnu Qudamah al-Maqdisy dengan sedikit pengeditan dari redaksi.

Artikel Muslimah.Or.Id

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Redaksi Muslimah.Or.Id

Redaksi Muslimah.Or.Id

Artikel Terkait

Keutamaan Doa Keluar Rumah

oleh Ummu Sa'id
14 September 2010
9

Setan pertama berkata kepada setan kedua yang ingin menganggumu. Ia berkata "Kaifa laka birajulin?" " Bagaimanakah engkau dengan seseorang yang...

Berbakti kepada Ibu Bapak (Bagian 2)

oleh Ummu Sa'id
17 Oktober 2012
2

Beberapa Tindakan Berbakti kepada Ibu Bapak Kita Suatu amalan hati perlu dibuktikan dengan amalan lahiriyah atau badaniyah. Begitu juga berbakti...

Nikah Muda atau Mengejar Obsesi?

oleh Isruwanti Ummu Nashifa
16 Agustus 2016
1

Berapa usia anda, telah 17 tahun ke ataskah ? Apa yang anda impikan saat ini, mengakhiri masa lajang dengan menikah...

Artikel Selanjutnya

Anak Bertanya tentang Mekanisme Kehamilan, Bagaimana Menjawabnya?

Komentar 6

  1. Dwi says:
    11 tahun yang lalu

    jazakAllah..

    Balas
  2. Nela Rokhmani says:
    11 tahun yang lalu

    Terimakasih bacaan nya . .

    Balas
  3. umie says:
    10 tahun yang lalu

    Artikel yang mampu menjadi muhasabah diri..

    Balas
  4. umie says:
    10 tahun yang lalu

    Artikel yang sangat bermanfaat untuk memuhasabah diri. …
    Bolehlah email saya d subscribe.

    Balas
  5. Rahmat Daniel says:
    6 tahun yang lalu

    Bagus penjelasan nya

    Balas
  6. Annisa says:
    6 tahun yang lalu

    Jazakillahu Khairan. Sangat bermanfaat ^^

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.