Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Keistimewaan Rumah sebagai Wadah Pendidikan

Athirah Mustajab oleh Athirah Mustajab
16 Februari 2014
di Pendidikan Anak
1
Share on FacebookShare on Twitter

Rumah memiliki peran yang sangat sentral dalam pendidikan anak. Bisa dikatakan bahwa segala sesuatu bermula dari rumah. Bila pendidikan dalam rumah tidak berjalan atau lemah, anak akan jatuh dalam “pendidikan-pendidikan” di luar rumah yang masih belum jelas arahnya. Dapat kita saksikan besarnya pengaruh pendidikan luar rumah ini ketika pendidikan dalam rumah tidak berjalan pada anak-anak yang menjadi korban broken home. Atau ayah dan ibunya tidak memedulikannya di rumah karena kesibukan masing-masing; si ayah sibuk bekerja di kantor dan si ibu juga sibuk mengejar karier di luar rumah. Akibatnya pendidikan anak dalam rumah terbengkalai. Dapat ditebak, si anak akan terperangkap dalam pendidikan luar rumah yang masih belum jelas.

Kata kuncinya, jangan membuat anak tak betah berada di rumah sehingga ia mencari pelampiasan di luar rumah. Jangan bersikap cuek terhadap anak sehingga anak merasa kurang diperhatikan.

Intinya, orang tua harus menyiapkan pendidikan yang benar dari dalam rumah sebelum ia melepas anaknya ke luar. Dalam hal ini suasana rumah yang islami sangat membantu keberhasilan kedua orang tua dalam mendidik anak-anaknya.

Rumah yang islami merupakan wadah pendidikan yang memiliki banyak keistimewaan, di antaranya:

  1. Di dalamnya anggota keluarga berkumpul bersama dalam jangka waktu yang lebih lama sehingga terjalin kedekatan pribadi antara anak dengan orang tua dan saudara-saudaranya.
  2. Anak dapat melihat teladan dan panutan dalam ucapan maupun perbuatan, yang bisa membantu mereka untuk menirunya.
  3. Terbukanya kesempatan untuk membimbing dan memberikan pengarahan pada anak sehingga lebih memudahkan mereka untuk menerima dan mengingatnya.
  4. Orang tua dan anggota keluarga dapat memberikan solusi dan jawaban atas masalah-masalah menurut kebutuhan.
  5. Bisa bervariasi dalam memberikan materi pengajaran, baik Al-Quran, as-sunnah, bahasa arab, dan materi pelajaran lainnya pada waktu siang maupun malam, sesuai kebutuhan.
  6. Mengambil pelajaran atau faedah dari berbagai media islami.
  7. Kita bisa memanfaatkan kesempatan di dalam rumah maupun di luar rumah, ketika makan, minum, berpakaian, tidur, bangun tidur, waktu buang hajat, dan kegiatan-kegiatan lainnya untuk mengajarkan adab-adab Islam serta zikir dan doa yang berkaitan dengan aktivitas tersebut.
  8. Penyampaian nasihat atau pemberian hukuman di dalam rumah, bukan di hadapan orang banyak akan lebih besar pengaruhnya bagi jiwa anak.
  9. Pengawasan yang kontinyu terhadap anggota keluarga dan saling mengawasi di antara sesama mereka akan membangkitkan keberanian untuk menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar.
  10. Menumbuhkan semangat beragama di dalam rumah yang membantu seluruh anggota keluarga untuk menjauhi perilaku yang salah dan menyimpang.
  11. Keikhlasan kedua orang tua dalam membimbing dan memberikan pengarahan kepada anak-anaknya yang mendorongnya untuk semakin memperbaiki diri.

—

Disalin dari buku Mencetak Generasi Rabbani karya Ummu Ihsan Choiriyah dan Abu Ihsan Al Atsary, terbitan Pustaka Darul Ilmi.

Donasi Muslimahorid

Disertai sedikit pengeditan bahasa oleh Redaksi Muslimah.Or.Id.

Artikel Muslimah.Or.Id

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Athirah Mustajab

Athirah Mustajab

Alumni Ma'had Al Ilmi Yogyakarta, editor Pustaka Muslim, penulis di WanitaShalihah.com

Artikel Terkait

anak berbohong

Problema Anak Berbohong

oleh Nisaa Sholihah Sabardin
11 November 2013
0

Seorang ibu merasa kewalahan menghadapi puteranya yang berusia 9 tahun yang suka berbohong. Sang anak sering sekali berbohong bahkan untuk...

Apakah Anak Kecil Yang Berpuasa Meraih Pahala?

oleh Yulian Purnama
12 Juni 2017
0

Puasanya anak-anak hukumnya tidak wajib, namun hukumnya sunnah. Jika mereka puasa maka mereka mendapat pahala

Pendidikan Akidah Anak

Pendidikan Akidah Anak Bingkisan paling Berharga

oleh Ummu Ayyub
27 Maret 2008
14

Mengingat masa ini adalah masa emas bagi pertumbuhan, maka hendaknya masalah penanaman aqidah menjadi perhatian pokok bagi setiap orang tua...

Artikel Selanjutnya

Hadits-Hadits tentang Junub (1) : Definisi dan Beberapa Faedah

Komentar 1

  1. gamis ifah says:
    11 tahun yang lalu

    saya ibu dari seorang anak usia 2 tahun,kira 2 berapa porsi anak bermain di luar rumah pada usia segitu? kan ga mungkin juga kita tidak mengijinkan anak kita keluar rumah terus.., mohon pencerahannya

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.