Parasetamol merupakan salah satu obat paling populer di masyarakat. Siapa pun yang pernah mengalami demam atau nyeri kepala biasanya meminum parasetamol sebagai obat alternatif pertama. Salah satu pilihan merek parasetamol – seperti: Tempra, Bodrex, Panadol, atau Pamol – bahkan sudah mendiami kotak P3K di rumah. Memang parasetamol dikenal aman bagi bayi, anak-anak, ibu hamil dan menyusui, maupun orang dewasa pada umumnya. Namun pemakaian obat paling aman pun perlu rambu-rambu agar tidak mengakibatkan keracunan. Yuk, kita kenali parasetamol lebih dekat!
Parasetamol termasuk dalam golongan obat penurun demam (antipiretik) dan penghilang nyeri (analgesik) untuk nyeri ringan hingga sedang. Akan tetapi parasetamol tidak memiliki efek anti-rematik dan anti-radang. Selain itu, parasetamol tidak menimbulkan iritasi di lambung sehingga bisa diminum sebelum makan.
Dosis yang diberikan pada anak-anak berumur kurang dari 12 tahun adalah 10–15 mg/kg berat badan setiap 4–6 jam jika dibutuhkan. Adapun dosis untuk orang dewasa adalah 325–650 mg setiap 4–6 jam atau 1000 mg 3–4 kali per hari. Penggunaan parasetamol tidak boleh melebihi 4 g per hari untuk dewasa dan 2,6 g per hari untuk anak-anak karena dapat menyebabkan overdosis.
Overdosis parasetamol dapat terjadi pada penggunaan akut maupun penggunaan berulang. Overdosis parasetamol akut dapat terjadi jika seseorang mengkonsumsi parasetamol dalam dosis besar dalam waktu 8 jam atau kurang. Overdosis akut dapat menyebabkan kejadian toksik pada hati (hepatotoksisitas) dan kerusakan sel ginjal. Kematian bisa terjadi (mencapai 3-4% kasus) jika parasetamol digunakan sampai 15 gram. Adapun overdosis pada penggunaan berulang dapat menyebabkan anemia dan gangguan saluran pencernaan.
Risiko kejadian toksik pada hati dapat meningkat jika parasetamol digunakan bersamaan dengan obat-obatan lain, seperti: karbamazepin, fenitoin, barbiturate, rifampisin, sulfinpirazon, dan isoniazid. Jika Anda menggunakan obat-obatan tersebut, konsultasikan pada dokter untuk memilih obat demam dan antinyeri yang sesuai untuk Anda. Demikian juga resiko kejadian toksik juga meningkat pada alkoholik kronik. Segeralah menghubungi dokter jika dicurigai terjadi overdosis parasetamol.
Meskipun parasetamol mudah diakses di apotek terdekat, gunakanlah parasetamol dengan hati-hati. Jika demam atau nyeri tidak kunjung sembuh lebih dari 3–5 hari, ada baiknya segera memeriksakan diri ke dokter.
Semoga bermanfaat. Semoga lekas sembuh.
Pustaka :
- Ikawati, Zullies, 2009, Parasetamol, Seberapa Amankah?, http://zulliesikawati.wordpress.com, diakses 4 Desember 2013.
- Chairun, 2006, Obat-Obat Penting untuk Pelayanan Kefarmasian, Obat-Obat Analgetika, Bagian Farmasetika Fakultas Farmasi UGM, Yogyakarta.
- Lacy, C.F., et. al,2006, Drug Information Handbook, 14th Edition, Lexi-Comp, Ohio.
*
Penulis: Mutia Nova Abidin, S. Farm., Apt.
paracetamol, pertolongan pertama saat demam.
Sangat Bermanfaat..Jazzakillah
Kalau Vitaminnya apa? ulas juga y..