Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Kategori
    • Akidah
    • Manhaj
    • Fikih
    • Akhlak dan Nasihat
    • Keluarga dan Wanita
    • Pendidikan Anak
    • Kisah
  • Edu Muslim
  • Muslim AD
  • Muslim Digital
No Result
View All Result
  • Kategori
    • Akidah
    • Manhaj
    • Fikih
    • Akhlak dan Nasihat
    • Keluarga dan Wanita
    • Pendidikan Anak
    • Kisah
  • Edu Muslim
  • Muslim AD
  • Muslim Digital
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Kesejahteraan Di Masa Umar Dan Utsman

Ammi Nur Baits, ST., BA. oleh Ammi Nur Baits, ST., BA.
4 Desember 2013
di Kisah
0
Share on FacebookShare on Twitter

Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma beliau bercerita,

Ada rombongan pedagang yang datang. Mereka pun singgah di tempat shalat. Umar berpesan kepada Abdurrahman bin Auf,

أَلَا تَحْرُسُهُمْ اللَّيْلَةَ

”Malam ini kamu bisa jaga mereka agar tidak kecurian?”

Malam itu, mereka berdua berjaga. Mereka shalat malam beberapa rakaat. Tiba-tiba Umar mendengar ada bayi menangis. Beliau pun bergegas menuju ke arah suara tangisan. Setelah bertemu ibunya, beliau berpesan,

Donasi Muslimahorid

”Bertaqwalah kepada Allah, sikapi anakmu dengan baik.”

Umar kembali ke tempat berjaga. Ternyata bayi itu kembali menangis. Umar datang lagi dan menasehatkan sang ibu untuk bersikap baik kepada anaknya. Kemudian Umar kembali lagi. Hingga pada akhir malam, Umar mendengar tangisan bayi itu. Umar pun kembali mendatangi ibunya,

”Kamu ini bagaimana, sungguh kamu ini ibu yang tidak baik. Mengapa anakmu tidak bisa diam semalaman.”

Barulah wanita ini menyampaikan alasannya, ternyata sang bayi sedang berusaha disapih ibunya dengan harapan, bisa mendapatkan jatah nafkah dari negara, namun si bayi berontak.
”Wahai hamba Allah, kamu selalu menyalahkan aku sejak tadi. Saya sedang berusaha menyapihnya, tapi tidak mau.” tukas si Ibu.
”Lha mengapa harus disapih?” tanya Umar.
”Karena Umar tidak memberi jatah nafkah kecuali untuk bayi yang telah disapih.” jawab si Ibu.
”Berapa jatah nafkahnya?” tanya Umar.
”Sekian dirham sebulan.” jawab sang Ibu.
”Baik. Jangan keburu menyapih anak ini.” tukas Umar.

Beliau pun mengimami shalat subuh, hingga para makmum tidak bisa mendengar dengan jelas ayat yang dibaca Umar karena isakan tangisannya. Setelah salam, Umar berkhutbah,

“Sungguh celaka Umar, betapa banyak anak kaum muslimin yang mati (karena kebijakannya).”

Kemudian beliau perintahkan seorang petugas untuk mengumumkan agar mereka tidak buru-buru menyapih anaknya. Karena Umar akan memberi jatah nafkah bagi semua bayi yang lahir di tengah kaum muslimin.

(Kanzul Ummal, no. 11663).

Kesejahteraan semacam ini juga ada di zaman Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu,

Dari Muhammad bin Hilal, bahwa neneknya bercerita,

وَكَانَ يَأْتِي بَيْتَ امْرَأَةٍ، فَفَقَدَهَا يَوْمًا، فَقَالَ: مَا لِفُلَانَةَ لَمْ تَغْشَنَا الْيَوْمَ؟ فَقَالَتِ امْرَأَتُهُ: يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ، وَلَدَتِ اللَّيْلَةَ غُلَامًا. فَبَعَثَ إِلَيْهَا بِخَمْسِينَ دِرْهَمًا وَخَمِيصَةٍ، وَقَالَ: هَذَا لِابْنِكِ، وَهَذِهِ لِلثَّوْبِ، فَإِذَا كَانَ فِي عَامٍ قَابِلٍ ضُوعِفَتْ لَهَا حَتَّى تَصِيرَ مِائَةَ دِرْهَمٍ

Beliau sering datang ke rumah Utsman. Suatu hari, dia tidak datang dan Utsman mencarinya. “Mengapa hari ini Fulanah tidak datang?” Istri Utsman menjawab, ‘Wahai Amirul Mukminin, tadi malam dia melahirkan anak lelaki.’ Kemudian Utsman mengirim 50 dirham dan kain panjang. Utsman berpesan, ”Ini jatah untuk anakmu dan ini untuk bajunya. Jika sudah berusia 1 tahun, kami akan tambah jadi 100 dirham.” (Al-amwal al Qasim bin Sallam, 2/46).

Semoga Allah mewujudkan kesejahteraan ini di negeri kaum muslimin.

***
Muslimah.Or.Id
Penyusun: Ustadz Ammi Nur Baits

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Ammi Nur Baits, ST., BA.

Ammi Nur Baits, ST., BA.

S1 Al Madinah International University

Artikel Terkait

Putri Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam (1): Zainab

oleh Muslimah.or.id
17 April 2018
1

Zainab radhiyallahu ‘anha merupakan putri pertama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari istri beliau Khadijah binti Khuwailid radhiyallahu ‘anha

Kisah Wanita Salihah Yang Mengagumkan

oleh Isruwanti Ummu Nashifa
1 Desember 2019
4

Syaikh Walid Abdussalam Bali hafizhahullah pernah mengisahkan tentang seorang wanita yang menjaga diri dan mengenakan cadar yang tidak mau pergi...

Panutan Dalam Mengutamakan Orang Lain

oleh Muslimah.or.id
2 Maret 2018
0

Itsar adalah mendahulukan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan dirinya sendiri.

Artikel Selanjutnya

Parasetamol: Obat Demam dan Antinyeri Pilihan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Edu Muslim.or.id

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Kategori
    • Akidah
    • Manhaj
    • Fikih
    • Akhlak dan Nasihat
    • Keluarga dan Wanita
    • Pendidikan Anak
    • Kisah
  • Edu Muslim
  • Muslim AD
  • Muslim Digital

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.