Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Kategori
    • Akidah
    • Manhaj
    • Fikih
    • Akhlak dan Nasihat
    • Keluarga dan Wanita
    • Pendidikan Anak
    • Kisah
  • Edu Muslim
  • Muslim AD
  • Muslim Digital
No Result
View All Result
  • Kategori
    • Akidah
    • Manhaj
    • Fikih
    • Akhlak dan Nasihat
    • Keluarga dan Wanita
    • Pendidikan Anak
    • Kisah
  • Edu Muslim
  • Muslim AD
  • Muslim Digital
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Fatwa Ulama: Kaligrafi Lafal Jalalah Allah

Redaksi Muslimah.Or.Id oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
7 Mei 2013
di Akidah
2
Kaligrafi Lafadz Jalalah Allah
Share on FacebookShare on Twitter

Daftar Isi

Toggle
  • Fatwa Syekh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
    • Pertanyaan:
    • Jawaban:

Fatwa Syekh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin

Pertanyaan:

Bismillahirrohmanirrohiim

Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin hafidzahullahu Ta’ala.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Akhir-akhir ini, tersebar papan-papan yang bertuliskan lafal jalalah Allah di sisi sebelah kanan dan lafal Muhammad di sebelah kiri. Terkadang lafal-lafal tersebut di harokati dengan berbagai bentuk (kaligrafi), terkadang juga disertakan ayat-ayat Al-Qur’an di dalamnya. Terkadang papan-papan tersebut dalam bentuk asli, namun ada juga yang dibuat jam dinding, ada lagi yang dihiasi gambar Masjidil Haram atau Masjid Nabawi dan bentuk-bentuk lainnya yang menimbulkan berbagai polemik. Sementara sekarang ini, papan-papan tersebut telah tersebar di rumah-rumah dan perpustakaan-perpustakaan. Bahkan di antara tulisan-tulisan tersebut menimbulkan permasalahan bagi pencetak karena mereka hendak memperjualbelikan barang tersebut, akan tetapi mereka tidak tahu apa hukum perbuatan ini.

Kami berharap Anda berkenan menjelaskan hukum tentang hal ini. Semoga Allah membalas Anda dengan kebaikan.

Donasi Muslimahorid

Jawaban:

Bismillahirrohmanirrohiim. Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.

Terdapat hadis sahih yang datang dari Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bahwasanya ucapan masya allahu wa syi’ta (atas kehendak Allah dan kehendakmu) termasuk perbuatan menjadikan tandingan bagi Allah. Ada seorang laki-laki yang berkata kepada Nabi shallallahu ’alaihi wasallam, “Masyaallahu wa syi’ta (Atas kehendak Allah dan kehendakmu).”

Beliau serta merta berkata,

أَجَعَلْتَنِيْ للهِ نِدًّا؟ قُلْ مَا شَاءَ اللهُ وَحْدَهُ

“Apakah engkau menjadikanku tandingan bagi Allah? Katakanlah, ‘Masya allahu wahdah (Atas kehendak Allah semata).’”

Inilah bentuk menjadikan tandingan bagi Allah dalam perkataan. Adapun dalam bentuk tulisan berharokat, maka lebih berat permasalahannya.

Demikian juga gambar seperti di atas termasuk menjadikan sekutu bagi Allah dalam bentuk tulisan. Karena orang yang melihatnya akan mengira bahwa Allah Ta’ala dan Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam berada dalam kedudukan yang sama. Ini jelas merupakan bentuk kesyirikan. Maka, tidak diperbolehkan membuat papan-papan bertuliskan lafal-lafal seperti ini.

Meskipun meninggalkan perbuatan-perbuatan semacam ini adalah lebih baik. Kalau saja ia menulis di papan-papan dengan kata-kata hikmah atau kata-kata nasihat untuk manusia, tentu ini lebih baik daripada menulis lafal-lafal seperti diatas.

Ditulis oleh Syekh Muhammad As-Shalih Al-Ustaimin,

11/6/1416 H

Baca juga: Mencintai Allah ‘Azza Wa Jalla

—

Penerjemah: Tim Penerjemah Muslimah.or.id

Sumber: Makhthuhun bi Qolami Fadhilatisy Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin.

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Redaksi Muslimah.Or.Id

Redaksi Muslimah.Or.Id

Artikel Terkait

Sabar Saat Menghadapi Musibah

oleh Isruwanti Ummu Nashifa
18 Februari 2021
0

Sesungguhnya kesabaran sejati adalah saat pertama kali musibah terjadi” (HR. Al-Bukhari, I/ 430).

Mengimani Adanya Al-Haudh di Akhirat

oleh Purindhita Noor Hastarani
19 Januari 2020
2

Sesungguhnya setiap Nabi memiliki haudh (telaga), dan akan mereka membanggakan diri dengan banyaknya orang yang minum darinya. Dan aku berharap...

Tiga Perkara Penting dalam Niat

oleh Muhammad Sanusin
18 Agustus 2014
1

Kita beribadah karena Allah, lalu apakah kita mengharapkan dengan ibadah kita mendapatkan balasan dunia atau akhirat?

Artikel Selanjutnya
Adab Berhias Dalam Islam Beserta Dalilnya

Adab Berhias Dalam Islam Beserta Dalilnya

Komentar 2

  1. grand says:
    12 tahun yang lalu

    Ya, banyak sekali tersebar di masjid-masjid

    Balas
  2. hamba allah says:
    12 tahun yang lalu

    sangat baik untuk di pelajari

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Edu Muslim.or.id

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Kategori
    • Akidah
    • Manhaj
    • Fikih
    • Akhlak dan Nasihat
    • Keluarga dan Wanita
    • Pendidikan Anak
    • Kisah
  • Edu Muslim
  • Muslim AD
  • Muslim Digital

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.