Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Saya, Anda, dan Kita Semua Akan Berada di Padang Mahsyar (Bag. 1)

Ummu Sa'id oleh Ummu Sa'id
5 September 2012
di Akidah
8
Share on FacebookShare on Twitter

Daftar Isi

Toggle
  • Dibangkitkannya manusia dari alam kubur
  • Dekatnya jarak matahari dengan kita pada hari kiamat

Saudariku muslimah..

Ketahuilah, Al-Qur’an Al-Kariim yg telah Allah Subhanahu wa Ta’ala turunkan kepada kita telah menerangkan segala sesuatu. Sebagaimana dalam firman-Nya,

وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَاناً لِّكُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَى لِلْمُسْلِمِينَ

“Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.” (QS. An-Nahl: 89)

Maka dari itulah, Al-Qur’an harus kita yakini dan kita pelajari karena Al-Qur’an menerangkan segala sesuatu yang kita butuhkan untuk dunia dan akhirat kita. Al-Qur’an juga telah menerangkan tentang apa yang akan terjadi di yaumul mahsyar kelak.  Itu semua bertujuan supaya kita bisa mempersiapkan diri, karena semua kita, tanpa terkecuali, akan berada di yaumul mahsyar. Saya, anda, dan kita semua akan berdiri di padang mahsyar dan tidak ada yang bisa mengelak akan hal itu.

Donasi Muslimahorid

Sadarilah.. Setiap individu dari kita, hidup di dunia hanya sampai pada waktu yang telah ditentukan.

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ

 “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.” (QS. Ali Imran: 185)

Kita semua sedang bergerak dan berjalan kepada titik yang telah ditentukan oleh Allah yang disebut dengan kematian. Dan setelah wafat, kita akan masuk ke alam barzakh, yakni sebuah alam yang Allah takdirkan sebagai tempat roh-roh dan jasad yang telah wafat menjelang datangnya hari kiamat. Dari Nabi Adam ‘alayhis salaam hingga manusia-manusia yang hidup menjelang hari kiamat.

Dan setelah tiba masanya, dunia pun akan berakhir sebagaimana yang Allah Subhanahu wa Ta’ala terangkan di dalam Al-Qur’an. Dimana dunia ini akan hancur. Langit yang kokoh berdiri akan jatuh ke bumi. Bintang-bintang bertabrakan. Air laut akan tumpah ke darat. Dan semua kehidupan pun akan berakhir.

Setelah hari kiamat terjadi dengan ditiupnya sangkakala oleh malaikat Israfil, maka habislah kehidupan dunia, dan kemudian disusul dengan tiupan yang kedua, dimana semua manusia dari Nabi Adam ‘alayhis salaam sampai manusia yang paling akhir meninggal di permukaan bumi ini akan dibangkitkan lagi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk dimintai pertanggungjawaban atas seluruh perbuatan yang pernah dilakukan diatas permukaan bumi ini.

فَإِذَا نُفِخَ فِي الصُّورِ نَفْخَةٌ وَاحِدَةٌ وَحُمِلَتِ الْأَرْضُ وَالْجِبَالُ فَدُكَّتَا دَكَّةً وَاحِدَةً فَيَوْمَئِذٍ وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُ

“Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup [1]. Dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur. Maka pada hari itu, terjadilah hari kiamat.” (QS. Al-Haaqqah: 13-15)

وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَمَن فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَن شَاء اللَّهُ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَى فَإِذَا هُم قِيَامٌ يَنظُرُونَ

“Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).” (QS. Az-Zumar: 68)

Dibangkitkannya manusia dari alam kubur

Pada hari itulah, ketika manusia bangkit dari kubur, manusia pun terheran-heran, terutama bagi manusia-manusia yang tidak percaya dengan adanya hari berbangkit. Mereka membantah Nabi Muhammad shallallahu ‘alayhi wasallam dan mereka juga menertawakan orang-orang yang beriman ketika orang-orang yang beriman mengikuti Nabi yang mereka cintai Muhammad shallallahu ‘alayhi wa sallam dengan menyatakan,

وَضَرَبَ لَنَا مَثَلاً وَنَسِيَ خَلْقَهُ قَالَ مَنْ يُحْيِي الْعِظَامَ وَهِيَ رَمِيمٌ قُلْ يُحْيِيهَا الَّذِي أَنشَأَهَا أَوَّلَ مَرَّةٍ وَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيمٌ

“Dan ia membuat perumpamaan bagi kami; dan Dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata, “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?” Katakanlah, “Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha mengetahui tentang segala makhluk.” (QS. Yaasiin: 78-79)

Merekalah manusia-manusia yang percaya akan adanya hari kiamat hanya di bibir saja. Ketika bertemu dengan hari kiamat, mereka pun terkejut dan saling bertanya-tanya di antara mereka.

قَالُوا يَا وَيْلَنَا مَن بَعَثَنَا مِن مَّرْقَدِنَا هَذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمَنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ

“Mereka berkata, “Aduhai celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan Kami dari tempat-tidur Kami (kubur)?” Inilah yang dijanjikan (Tuhan) yang Maha Pemurah dan benarlah rasul-rasul(Nya).” (QS. Yaasiin: 52)

Terlebih lagi bagi orang-orang kafir, mereka sangat ketakutan pada hari di mana manusia dibangkitkan dari alam kubur.

مُّهْطِعِينَ إِلَى الدَّاعِ يَقُولُ الْكَافِرُونَ هَذَا يَوْمٌ عَسِرٌ

“Mereka datang dengan cepat kepada penyeru itu. Orang-orang kafir berkata, “Ini adalah hari yang berat.” (QS. Al-Qamar: 8)

فَإِذَا نُقِرَ فِي النَّاقُورِ فَذَلِكَ يَوْمَئِذٍ يَوْمٌ عَسِيرٌ عَلَى الْكَافِرِينَ غَيْرُ يَسِيرٍ

“Apabila ditiup sangkakala, maka waktu itu adalah waktu (datangnya) hari yang sulit, bagi orang-orang kafir lagi tidak mudah.” (QS. Al-Muddatstsir: 8-10)

Mengapa berat? Jelas sekali karena mereka tidak mempunyai persiapan. Dan selama di dunia, mereka pun tidak percaya dengan adanya hari berbangkit. Mereka tidak percaya dengan adanya hari perhitungan (hisab), yang baik akan dibalas baik dan yang buruk akan dibalas buruk.

وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرّاً يَرَهُ

“Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar zarrah pun, niscaya Dia akan melihat (balasan) nya pula.” (QS. Al-Zalzalah: 8)

Dan ketika manusia tidak percaya dengan hari berbangkit atau percayanya hanya di lisan saja, maka mayoritas perbuatan buruk pun akan dilakukan daripada perbuatan-perbuatan baik.

Dekatnya jarak matahari dengan kita pada hari kiamat

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Pada hari kiamat, matahari didekatkan jaraknya terhadap makhluk hingga tinggal sejauh satu mil.” –Sulaim bin Amir (perawi hadis ini) berkata, “Demi Allah, aku tidak tahu apa yang dimaksud dengan mil. Apakah ukuran jarak perjalanan, atau alat yang dipakai untuk bercelak mata?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sehingga manusia tersiksa dalam keringatnya sesuai dengan kadar amal-amalnya (yakni dosa-dosanya). Di antara mereka ada yang keringatnya sampai kedua mata kakinya. Ada yang sampai kedua lututnya, dan ada yang sampai pinggangnya, serta ada yang tenggelam dalam keringatnya.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan isyarat dengan meletakkan tangan ke mulut beliau.” (HR. Muslim no. 2864)

Syekh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah mengatakan, “Jarak satu mil ini, baik satu mil yang biasa atau mil alat celak, semuanya dekat. Apabila sedemikian rupa panasnya matahari di dunia, padahal jarak antara kita dengannya sangat jauh, maka bagaimana jika matahari tersebut berada satu mil di atas kepala kita?!” (Syarah al-’Aqidah al-Wasithiyyah, 2: 134)

Namun amat disayangkan, banyak sekali diantara kita kaum muslimin dan muslimaat yang lupa bahkan cenderung tidak perduli akan datangnya hari yang berat ini. Yaah.. kita tidak perduli. Bahkan di antara kita tidak punya persiapan untuk hari setelah berakhirnya kehidupan dunia ini.

[Bersambung]

LANJUT KE BAGIAN 2

***

Penulis: Yuhilda Ummu Izzah

Muraja’ah: Ustadz Abu Salman 

Artikel Muslimah.or.id

 

Catatan kaki:

[1] Maksudnya: ialah tiupan yang pertama yang pada waktu itu alam semesta menjadi hancur.

Referensi:

  • Rekaman kajian Ustadz Maududi Abdullah hafizhahullahu Ta’ala.
  • Dr. Ahmad Musthafa Mutawalli, Ta’liq: Syekh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di, Syaikh Muhammad bin Nashiruddin al-albani, Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, Prahara Padang Mahsyar, Darul Ilmi Publishing.
  • Yusuf bin ‘Abdillah bin Yusuf al-Wabil, Hari Kiamat Sudah Dekat, Pustaka Ibnu Katsir, Bogor.
  • Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan Al-Fauzan, Sudah Benarkah Aqidah Kita? “Meluruskan Kesalahan-Kesalahan Seputar Aqidah”, Pustaka Ash-Shahihah, Jakarta Timur.
  • Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah, Kumpulan khotbah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah, Toobagus Publishing, Bandung.
ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Ummu Sa'id

Ummu Sa'id

Artikel Terkait

Menjawab Syubhat-Syubhat Seputar Ucapan Selamat Natal, bag. 1

oleh Yulian Purnama
24 Desember 2021
0

Di antara kekeliruan terus berulang dilakukan sebagian kaum Muslimin adalah mengucapkan selamat hari Natal kepada orang-orang Nasrani. Padahal telah jelas...

Perkataan “Seandainya” Membuka Pintu Setan

oleh Ummu Sa'id
9 November 2012
7

Terkadang seseorang mengucapkan kata-kata yang dia kira itu hanyalah kata-kata yang ringan dan sepele padahal perkataan tersebut merupakan sesuatu yang...

Sumber Kemaksiatan: Tidak Mengenal Allah Ta’ala

oleh M. Saifudin Hakim
6 November 2017
0

Seandainya manusia mengenal Allah Ta'ala dengan sebenar-benarnya, niscaya mereka tidak akan terjerat dalam kesyirikan mempersekutukan Allah Ta'ala dengan sesuatu apa...

Artikel Selanjutnya

Saya, Anda, dan Kita Semua Akan Berada di Padang Mahsyar (Bag. 2)

Komentar 8

  1. putra saputra says:
    13 tahun yang lalu

    wah terima kasih dengan kata kata ini saya bisa jadi semangat untu ibadah dan menjalankan ajaran rasul… makasih

    Balas
  2. indah says:
    13 tahun yang lalu

    keep it :)

    Balas
  3. Haris says:
    13 tahun yang lalu

    sukron ,,,artikelnya bermanfaat sekali
    Allohu Akbar ,,

    Balas
  4. iyoup_one.bo says:
    12 tahun yang lalu

    artikelnya sangat mengejutkan jiwa

    Balas
  5. Drs. H. Athor Subroto, M. Si says:
    12 tahun yang lalu

    sungguh menjadikan diri ini, takut. apa yang dibawa menghadap ilahi robbi nanti.
    Izinkan aku mengkopynya untuk dikembangkan kpd seluruh umat yg dekat dengan aku.
    Terima kasih….

    Balas
  6. Aril suwondo says:
    11 tahun yang lalu

    mudah2an bisa menjadi peringatan buat diri ana pribadi serta keluarga, bahwa setelah kematian ternyata perkara blm selesai. mulai dari hari yg sangat berat., hisab…trus kemana Allah akan menggiring kita..,sedangkan Allah hanya memberi dua pilihan…. syorga..atau neraka …..?!!
    “. Ya Allah.., aku berlindung kpd-Mu dr fitnah ketika msh hidup dan setelah kami mati, aku berlindung kpd-Mu dr fitnah dajjal ,aku berlindung kpd-Mu dr siksa kubur, dan aku berlindung kpd-Mu dr siksa api Neraka. ” amin

    Balas
  7. novy ds says:
    11 tahun yang lalu

    menyentuh hati & jiwa

    Balas
  8. Hussin says:
    6 tahun yang lalu

    Thanks for sharing your dakwah and knowledge.
    I like your program which I can’t get it in my country.
    Jazakallah Khair

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Edu Muslim.or.id

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

Kami Ingin Tahu Pendapat Anda Tentang Website Muslimah.or.id

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.